Patah hati membawa Bencana

Lea memasuki area sekolah dimana dirinya sekolah dengan wajah cerianya.

Gadis cantik dengan wajah baby face nya menenteng kunci mobilnya mengabaikan tatapan kagum dari murid-murid lainnya.

Sekolah yang merupakan tempat pertama kali dirinya bertemu dengan pria pujaannya, Lea memilih sekolah di sana karena ingin saja.

'Pagi guys" sapa Lea pada beberapa teman sekelasnya

'Pagi juga" balas mereka dengan senyum mengembang tetapi di antara mereka ada beberapa yang membencinya

Lea memilih untuk duduk di kursi paling belakang karena jika dirinya duduk di depan maka beberapa gadis di kelasnya akan berkata jika dirinya pamer pada guru.

Bukan hal yang aneh jika beberapa dari teman sekelasnya membencinya karena kecerdasan otaknya, belum lagi wajahnya lumayan cantik sehingga para most wanted di sekolahnya selalu meliriknya.

Bahkan lebih parahnya mereka membuat grup pemersatu sekolah yang membencinya, di dalam grup itu mereka selalu menjelek-jelekkan dirinya bahkan ada yang sampai menyebarkan beberapa rumor jika dirinya adalah seorang simpanan om-om sehingga setiap hari kerap kali mengganti jenis mobil dan mobil itu adalah mobil-mobil mahal dan keluaran terbaru.

Satu sekolah tidak ada yang mengetahui jika dirinya adalah putri dari pemilik perusahaan yang bergerak dalam bidang IT dan perusahaan yang menghasilkan minyak bumi di Indonesia bahkan di beberapa negara perusahaan itu sudah banyak di naungi oleh perusahaan-perusahaan terkenal sehingga bukan hal yang aneh jika dirinya setiap hari mengganti mobil karena kekayaannya sang Daddy entah mau di kemanakan.

Lea juga tidak mau ambil pusing jika mereka membencinya karena menurutnya itu hanya akan membuang-buang waktu saja.

Lea meraih ponselnya saat sebuah notip masuk ke dalam ponselnya.

Mata bulatnya semakin membulat saat melihat sebuah berita berisi tentang pertunangan pria yang selama ini dia harapkan.

Tanpa sadar air mata Lea menetes melihat pria itu tersenyum manis saat menyematkan cincin pada wanita itu.

Pria di dalam video itu adalah Leon Antonio Prayuda pria yang menjadi pujaan hati Lea.

Pria yang meninggalkan dirinya sejak beberapa tahun yang lalu untuk mengejar ilmu di negara P, tetapi nyatanya pria itu malah menetap di sana dan kini bertunangan.

Lea merasa hatinya sangat sakit, bertahun-tahun dia menunggu kepulangan pria itu tetapi nyatanya pria itu tidak kunjung pulang.

Lea bisa saja pergi ke negara P hanya saja sang Daddy tidak memperbolehkan dirinya untuk meninggalkan negara tercinta yaitu Indonesia dan Lea tidak mau menjadi anak durhaka.

Hatinya semakin sakit melihat pria itu mencium wanita itu dengan mesra, air matanya semakin deras melihatnya.

'Ternyata aku terlalu berharap" guman Lea sembari menghapus air matanya

'Lihat deh, wanita tidak tahu diri itu menangis, pasti karena di putuskan sugar daddy-nya hahahaha" gosip murid yang tidak menyukainya

'Ssstttt... jangan keras-keras nanti dia dengar, buruan foto nanti kita sebar ke grup biar jadi bahan gosip" balas yang lain

Lea memicingkan matanya menatap dua gadis yang sedang membicarakannya, dia tidaklah budeg untuk sekedar mendengarnya, hatinya yang tidak baik menjadi buruk mendengar ucapan dua gadis itu.

BRAK

Lea mengebrak meja miliknya membuat semua orang yang berada di kelas itu terkejut.

'Maksud kalian apa HAH?!" Lea menatap tajam keduanya

'Ehh bukan apa-apa kok, kita gak ngomongin lo kok" balas siswa yang bernama Nancy

'Udah lah, bilang saja yang sebenarnya Nan dia pantas kok mendapatkan julukan sugar baby seorang pria tua hahahaha" ejek siswa bernama Naira

Amarah Lea memburu mendengar ucapan jika dirinya adalah simpanan pria tua, hatinya yang sedang buruk semakin memburuk mendengarnya.

PLAK

'Jaga omongan lo!" Lea menampar pipi Naira sehingga Naira naik pitam juga

Akhirnya mereka saling jambak-jambakan, beberapa siswa yang membencinya membantu Nancy dan Naira untuk menghajarnya sedangkan yang lain hanya menonton saja.

Lea begitu terlihat memprihatinkan dengan beberapa luka di wajahnya karena lawannya cukup banyak yaitu 7 orang.

'Lihat saja akan aku balas kalian lebih dari ini!" ancam Lea menatap satu persatu dengan tatapan tajam

Perkelahian itu berhenti setelah ke datangan salah satu guru yang merasa terganggu dengan suara bising dari kelas Lea.

Mereka akhirnya di bawa ke ruang BK dan harus memanggil wali masing-masing.

Di ruang BK terlihat beberapa orangtua wali dan menatap Lea dengan tatapan mencemooh tentunya Lea tidak menyukai tatapan itu.

'Katakan! bagian mana yang di tampar anak sia*lan ini sayang?" tanya orang tua yang tidak lain adalah mama dari Naira

'Ma, lihatlah wajah cantikku hiks..hiks.. aku hanya mengatakan kebenaran jika dirinya adalah simpanan pria tua hiks..hiks.." Naira mulai bersandiwara membuat Lea muak

'BERANINYA!" teriak mama Naira

PLAK

Wajah cantik Lea mendapatkan tamparan yang begitu kuat sehingga sudut bibirnya mengeluarkan darah.

'Ku dengar kamu tidak punya orangtua? pantas saja kelakuan kamu minus begini, seharusnya sekolah meninjak lanjutkan kejadian ini, bisa saja dia memang seorang simpanan pria tua dan nantinya mengajak yang lainnya untuk berbuat hal senonoh itu!" mama Naira menatap Lea dengan tatapan rendah

'Apa kamu punya penjelasan Lea?" tanya bu Ambar yang merupakan seorang guru BK

'Dan untuk nyonya, jangan terlalu ringan tangan, ini adalah sekolah nyonya, dan di ruangan ini saya yang harus berkuasa, jadi saya mohon jangan bersikap seperti ini nyonya" bu Ambar menatap mama Naira seolah memohon

'Jangan memprovokasi aku dengan anak murahan ini! Aku bisa saja menarik saham dari sekolah murahan ini!" ancam mama Naira dengan wajah sombongnya

Bu Ambar terdiam karena ancaman itu, semua orang tau jika Naira adalah salah satu putri pemegang saham di sekolah ini.

'Apa walimu belum datang Lea?" tanya bu Ambar dengan wajah kesalnya

Bu Ambar merasa kesal karena dirinya hanyalah seorang guru dan tidaklah punya kekuasaan yang tinggi untuk membela murid yang lebih rendah kastanya.

'Halah palingan dia malu menghubungi orangtuanya yang miskin itu!" teriak ibu yang lain

Lea memejamkan matanya menahan amarah yang sudah memuncak, entah hinaan apalagi yang akan dia terima nantinya jika orang tuanya tidak kunjung datang.

Daddy nya lagi sibuk tidak mungkin datang, dia bisa saja mengatakan pada Daddy nya jika dirinya ada masalah di sekolah tetapi pekerjaan Daddy-nya akan terganggu.

PLAK

Satu tamparan kembali mendarat di pipinya membuat amarah yang sedari tadi dia taham menguap seketika, dengan cepat Lio mengambil ponselnya dan menghubungi nomor sang Daddy.

'Daddy" panggil Lea dengan cepat saat panggilan terhubung

'Tuh lihat dia memanggil Daddy, pasti majikannya hahahaha!" hina ibu-ibu yang lain

'Kenapa sayang? Daddy mendengar sesuatu, apa kamu sedang ada masalah?" tanya tuan Gofran dengan nada khawatir

'Datanglah ke sekolah Daddy, aku ada masalah" ucap Lea jujur

'Tetapi bawa juga beberapa pengacara Daddy, aku ingin membungkam mereka dan menuntut mereka!" Lea menatap satu persatu dengan tatapan tajam

'Tunggu 10 menit lagi sayang, Daddy akan sampai, jaga wajah cantikmu itu okay" tuan Gofran berkata dengan nada lembut tetapi menyimpan makna tertentu

Tuan Gofran tentunya sudah tau apa yang terjadi pada putri kesayangannya, mencari berita putrinya bukanlah hal yang sulit untuknya, dia juga sudah mempunyai beberapa bukti tentang kejadian ini, amarahnya begitu tinggi saat putri kesayangannya mendapatkan perlakuan hina dari orang-orang rendah itu.

Tuan Gofra selalu menyanjung putrinya itu, mengabulkan semua apa yang putrinya inginkan tetapi mereka berani menyakitinya, hal itu tidak akan pernah dia terima.

🌼🌼🌼

Gimana guys...kalian suka? Jika suka silahkan tinggalkan jejak author cuiup menantikan respon kalian hehehe...

riri-can

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***