Hari ini seperti biasa Dinda akan berangkat kerja menggunakan sepeda motornya. Namun di perjalanannya berangkat ke kantor, Dinda mengalami kecelakaan. Dan saat kecelakaan tersebut membuat Dinda syok. Ya Dinda bertemu seorang wanita paru baya yg mengaku sebagai Ibunya. Sang ibu juga berpikir dia salah satu putri kembarnya yg sedang keluar. Tapi justru dia bukanlah putrinya.
"Kenapa kamu keluar pakai sepeda moto nak, liat sekarang, mommy tidak sengaja menabrak mu. Untung saja tidak terjadi hal yg serius dengan mu" Ucap wanita paru baya tersebut sangat khawatir
"Maaf bu. Ibu siapa ya?" Kata Dinda
"Ini mommy nak. Masak kamu lupa sama mommy sendiri" Ada ada aja kamu
"Maaf bu, sepertinya ibu salah orang. Saya tidak kenal dengan ibu. Nama saya dinda bu" jelas Dinda sambil mengenalkan namanya
"Apa apaan kamu gak usa bercanda ya. Jangan pura pura lupa sama mommy" Jawab ibu tersebut
"Maaf bu, saya memang Dinda. Jika tidak percaya ibu bisa melihat data diri saya di tas" Jawab Dinda sambil membuka tasnya, dan melihatkan KTP nya.
Ibu tersebut sangat syok, begitu mengetahui bahwa wanita di depannya bukan salah satu putri kandungnya. Justru orang lain, yg memiliki wajah yg sangat mirip dengan putrinya. "Tidak mungkin, wajahnya sangat mirip dengan kedua putri ku. Tidak mungkin kan aku melahirkan tiga putri kembar" jawabnya dalam hati
"Kamu gak mungkin Dinda, kenapa wajah kamu mirip kedua putri ku" jawab sang ibu
"Maaf bu, tapi memang nama saya Dinda" jawab Dinda
"Ini saya lihatkan wajah putri ku, kalian sangat mirip. Tidak mungkin saya melahirkan tiga orang putri kembar" kata ibu itu sambil memperlihatkan gambar kedua putrinya
"Bagaimana bisa mirip dengan saya bu?" kata dinda dengan syok dinda setelah melihat gambar tersebut
"saya juga tidak tau kenapa kamu mirip putri ku. Jawabannya cuma satu, yaitu orang tua kamu. Karena tidak mungkin dua orang wanita melahirkan anak yg sama wajahnya. Kecuali ada sesuatu hal" kata sang ibu
Kemudian Dinda menghubungi ibunya dengan vidio call. Dinda menanyakan kabar ibunya, kemudian mengatakan bahwa dinda akan pulang ke Sumatera nanti malam untuk berbicara dengan ibunya. Dan ada seseorang yg mau berbicara dengan ibunya.
"Bu saya izin dulu ke kantor buat izin saya tidak bisa masuk besok buat balik ke Sumatera bersama ibu" Kata dinda sopan
"Iya iya, kalau gitu saya antar saja. Biar kamu tidak sulit mendapatkan izinnya" Jawab sang ibu
"Tidak usa bu, nanti merepotkan ibu" Tolak Dinda dengan sopan
"Tidak merepotkan saya sama sekali. Biar nanti sekalian saya ajak suami saya dan kedua putri saya" kata sang ibu
"Baik la bu, Maaf kalau nanti merepotkan ibu" balas Dinda dengan sopan
Kemudian mereka keluar rumah sakit, setelah selesai mengurus biaya dan administrasi nya. Selama di perjalanan hening tidak ada yg berbicara. Tapi karena Dinda penasaran dengan nama ibu tersebut, akhirnya Dinda bertanya ke ibu itu.
"Maaf sebelumnya bu, nama ibu siapa ya? Kok sepertinya pak handoko segan dengan ibu?" tanya Dinda dengan sopan
"Oiya kita belum kenalan kan, Nama ibu Nesya Al-zahra louis" jawab ibu itu
"Kalau gitu Dinda panggil ibu nesya ya bu?" tanya dinda
"Terserah kamu saja manggilnya apa, tapi kalau memang kamu anak saya, harus manggil mommy!" jawab ibu nesya
"Iya bu" Jawab Dinda sungkan
Dan ibu tersebut mengantarkan Dinda ke kantornya untuk izin. Dan sungguh mengejutkan bahwa sang ibu kenal dengan Manajer tersebut. Dinda langsung di perbolehkan izin pulang, karena sang manajer tidak bisa menolak permintaan wanita itu. Karena wanita itu sangat berpengaruh di kota ini.
Mereka kemudian pergi dari kantor Dinda, dan ibu tersebut menemani Dinda packing bajunya. Ibu tersebut kaget melihat Dinda yg memiliki karir bagus, tapi tinggal di kontrakan yg sempit. yg hanya memiliki satu kamar, dapur dan kamar mandi. Setelah packing, ibu tersebut mengajak Dinda ke rumah ibu tersebut. Betapa syoknya Dinda begitu mengetahui bahwa rumah ibu tersebut sangat besar.
"Ehh nyonya dan nona sudah pulang" Kata sang satpam
"Iya pak, apa anak anak ada di rumah pak?" jawab sang ibu
"Ada bu, ada bapak juga di dalam bu, baru pulang. Nona Luna dan Lina ada di dalam, ini siapa bu? Kok wajahnya mirip non Luna dan non Lina bu?" jawab sang satpam
"baik la pak, ini putri ketiga saya pak. Saya juga baru tau kalau saya punya putri kembar tiga. Mari pak Jawab sang ibu sambil permisi
"Mari pak" jawab Dinda dengan sopan
"Iya Nyonya, non" balas sang satpan sambil tersenyum
TBC
Segini aja ya dulu, nanti author sambung lagi tengah malam. Author mau maskeran dulu, mau memanja wajah dulu biar glowing. Karena kerjaan author yg di lapangan, panas panasan, jadi author harus maskeran dan memanjakan kulitn malam ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments