Episode 3

"Sebenarnya Dinda memang bukan putri kandung kami. Putri kandung kami sudah meninggal, kami menemukan Dinda di depan pintu rumah ketika dia bayi. Akhirnya kami menamai Dinda Amelia Purnama seperti keinginan kami untuk menamai anak ke 3 kami. Dinda memiliki 4 saudara lagi, dinda anak ke 3, dan dia memiliki 2 orang adik, 1 kakak perempuan, dan 1 orang abang. Abang dan kakaknya setuju untuk menjadikan Dinda sebagai adik dan anak kami. Dan akhirnya kami mengasuh Dinda, tapi tidak ada yg tahu bahwa Dinda bukan putri kandung kami. Mereka semua tahu Dinda adalah putri kandung kami" Jawab papa sambil terisak.

Bu Nesya akhirnya lega setelah mendengar penjelasn papa Dinda. Dan bu nesya senang bahwa dia memiliki 3 putri kembar. Tapi untuk memastikan itu, Daddy menyuruh untuk melakukan test DNA. Walau tanpa test DNA saja, bisa di lihat dari wajah mereka bertiga, yg di yakinkan bahwa mereka saudara kembar. Akhirnya mereka memutuskan saat itu juga pergi ke rumah sakit. Mereka ke rumah sakit menggunakan mobil papa Dinda.

Setelah sampai di rumah sakit, mereka langsung mendaftarkan untuk melakukan tes DNA terhadap Dinda apakah memang putri kandung mereka apa bukan. Setelah itu, mereka di suruh untuk menunggu 5 hari paling lama untuk hasilnya. Dan mereka memutuskan untuk pergi dari rumah sakit. Tapi karena Luna dan Lina yg sangat penasaran dengan kota Rantauprapat, akhirnya Luna dan Lina membujuk orang tua Dinda, dan orang tuanya untuk berjalan jalan.

Mereka pun berkeliling kota Rantauprapat, ketika sudah mulai malam, mereka memutuskan untuk ke cafe untuk makan malam. Mereka pergi ke cafe dekat dengan mall S untuk makan malam. Mereka pun memesan makanan. Setelah beberapa lama menunggu pesanan akhirnya pesanan mereka datang, dan mereka menikmati makanan mereka. Selesai makan, mereka mengobrol sedikit, dan mereka langsung ke mall untuk melihat lihat.

Dinda pun juga pergi, dan memilihkan baju untuk Mama dan Papa nya baju. Dinda memilihkan gamis yg di liat Mamanya sangat bagus. Dan papa melihat baju kaos yg di sukai papanya. Dan mama juga sangat suka dengan sepatu. Akhirnya Dinda membelikan Mama dan Papanya beberapa baju dan sepatu. Papa dan Mama nya sangat senang dengan baju yg di belikan Dinda. Dinda sangat sering mengirimkan mereka baju, walau Dinda baru beberapa bulan kerja di Jakarta. Selesai berbelanja, mereka semua pulang.

Bu Nesya membelikan 3 pasang baju kembar untuk Luna, Lina dan Dinda. Ya mommy nesya membelikan gamis l, karena Dinda yg memakai gamis, tapi tidak dengan kedua putrinya yg lain. Sampai di rumah, mommy nesya langsung memberikan gamis kepada 3 putrinya. Luna dan Lina sangat tidai suka, karena mereka tidak mau memakai gamis. Tapi mereka tidak bisa menolak, karena mereka malu dengan Dinda, yg menerima pemberian mommy. Sebenarnya mereka juga malu dengan Dinda yg mau menutup aurat, sedangkan mereka tidak.

Setelah itu mereka pergi ke kamar masing masing. Luna dan Lina sekamar, karena kamar di sana hanya kosong 3 kamar. Karena kedua adik kembarnya Dinda tidak suka tidur sama. Akhirnya mereka tidur di kamar yg berbeda. Dinda yg belum tidur memutuskan keluar untuk memberikan baju yg di belinya tadi untuk adiknya. Ya adik kembarnya perempuan, dan mereka juga sama dengan Dinda, mereka berhijab. Hanya saja Meli yg bercada, dan Mila hanya berhijab saja. Ketika masuk ke kamar Meli, Dinda melihat Mila juga ada di sana.