Bab 3

Tiba lah ketiga wanita cantik di sebuah night club' terbesar dan terkenal di Inggris. Ketiganya masuk sambil berlenggak lenggok, suasana club' terlihat sangat ramai karena malam minggu. Syena menuju meja yang sudah di pesan terlebih dahulu, karena malam ini adalah malam minggu pasti akan sangat sulit menemukan meja bar. Pemiliknya juga sangat berteman dekat dengan Syena.

" Haii, ayoo aku udah siapin meja buat kalian" ucap Rendra pemilik club' tersebut.

"Oke!" ucap mereka, sambil mengikuti Rendra menuju meja yang sudah di sediakan Rendra.

" Gue tinggal dulu yah, banyak tamu soalnya " pamit Rendra.

"Oka, I know!" ucap Syena.

Mereka memesan tiga botol Wine dan juga dua botol Vodka untuk menemani mereka.

"Syen gak naik?" tanya Salma sambil menuangkan wine di gelasnya.

"Bentar aja, minum dulu" jawab Syena sambil meneguk Vodkanya.

Mereka mulai meneguk minuman mereka sedikit demi sedikit. Salma dan Geby sudah sedikit mabuk.

"Kita turun dulu kebawa yah na" teriak Geby seraya pergi dengan Salma.

"Oke, Bentar lagi gue naik" kata Syena, sambil meniup asap rokok dari mulutnya.

"Jangan buat ulah di bawah Salma, entar Rendra ngamuk, Geby liatin tu bocah yah" teriak Syena memperingati Geby dan Salma, karena Salma kalau sudah mabuk, ia akan sesekali membuat rusuh. Rendra sebenarnya tidak marah, hanya saja ia tidak mau tiga sahabatnya berselisih dengan orang lain, yang entah mungkin dapat membahayakan mereka.

Di luar tiga mobil sport masuk di Area parkir.

"Rey kamu udah pesan meja kan?" tanya Elvano

"Astaga, sorry lupa banget!!" ucap Rey menepuk jidatnya.

"Gimana sih, tadi kan udah aku info duluan!" kata Elvano jengkel.

"Oke sorry, gimana kalau kita masuk dulu. Siapa tahu ada meja kosongkan" ajak Rey melangkah masuk. "Ya udah ayo!" kata Jordy mengikuti Rey dan juga Elvano.

Di dalam klub, suasana sangat ramai tidak ada satu meja pun yang kosong. Tiba-tiba mata Elvano tertuju ke arah wanita yang sedang menghisap rokok di pojok.

"Gue udah dapat meja yang pas, ayo!" ucap Elvano sedikit berteriak pada kedua sahabatnya.

"Yang mana?” tanya Jordy , "Meja semua kan full El" sambungnya.

“Udah ayo, ikut aja!” ajak Elvano.

Mereka mengikuti langkah Elvano yang entah akan menuju kemeja mana. Hingga mereka terhenti di sebuah meja yang sedang di duduki seorang gadis cantik, bahkan membuat Jordy dan Rey melongo.

"Hai!" sapa Elvano pada wanita itu.

Wanita itu mendongak keatas, melihat tiga pria sedang berdiri di samping mejanya. “Hai” sapa balik dari wanita itu.

Ini kan tetangga baru

"Boleh gabung gak?” tanya Elvano “Soalnya gak dapet tempat" sambungnya di telinga wanita itu, karena musik yang kuat makanya Elvano mendekatinya.

Shit, sialan. Gak usah dekat juga kali.

Wajah Syena merona, untung saja lampu di dalam club' tidak terang. Kalau tidak, pasti ketiga pria itu akan melihat wajahnya yang memerah. Iya, wanita itu adalah Syena Anjani, pujaan hati Elvano.

"Oh, silahkan" Syena mengangguk mengizinkan.

"Thanks yah, kamu sendirian?" tanya Vano.

Mereka bertiga duduk di meja yang Syena pesan. Rey dan Jordy melihat Syena dengan intens.

"Jor gila, ni cewek cantik banget" ucap Rey di telinga Jordy.

"Iya! Si El kenalan di mana tuh" kata Jordy.

Syena dan Elvano tengah asyik mengobrol.

"Gak! Sahabat aku lagi turun tu kebawah" kata Syena.

"Oh, gitu yah. Ehh iya kenalin Elvano panggil aja Vano” Elvano mengeluarkan tangannya untuk berkenalan , Syena menyambut tangannya. “ Syena!” ucap Syena memperkenalkan diri. “Masih ingat kan?" tanya Elvano , Syena hanya mengangguk dan tersenyum.

Syena meminum sisa Vodka di gelasnya, lalu beranjak dari duduknya. "Mau,kemana?" tanya Vano heran. “Kesana! bentar aja. Kalian disini dulu” Syena melangkah meninggalkan ketiga pria itu.

Elvano mengikuti arah Syena melangkah, Elvano tersenyum ke arah Syena yang menuju ke arah panggung. “Cantik!” gumam Vano.

Pandangan Vano teralihkan oleh Rey yang menepuk bahunya. "Wih gila, kenal dimana tuh? Sumpah, cantik abis." tanya Rey seraya memuji Syena.

Elvano menjawab dengan dingin. “Rahasia, yang pasti itu punya aku!" ucap Elvano memperingati.

"Udah sih, cuman nanya juga!”

"Ciee ada yang jatuh cinta" goda Jordy pada Elvano. Karena yang kedua sahabatnya tau Elvano memang sering bermain dengan para wanitanya, tapi dia belum pernah perduli dengan semua wanita yang dia punya akan di pakai oleh Jordy atau pun Rey. Tapi sifatnya sangat berbeda kepada Syena, begitu pun tatapannya.

“Aku juga belum tahu! yang pasti perasaan aku hampir sama dengan perasaan aku sama dia!” ucap Elvano, mengingat seseorang.

Syena pun sudah memainkan alat musik di atas panggung. Semua pun terlihat sangat senang ketika Syena yang tengah bergoyang sambil mengatur suara musik agar terdengar enak. Para cluber semua turun bergoyang dengan semangat seperti mendapat kan semangat baru.

“Gila, dia Dj El!” kata Jordy dan Rey bersamaan. Elvano juga terkejut, ternyata pujaan hatinya seorang Dj.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!