Bab 4

"Baiklah coba saya liha isi tas saya dulu adakah barang yang bisa saya gunakan,"jelas Mic

"kenapa tidak anda gunakan katana anda Mic"

"untuk ini membuka gembok ini lebih baik dengan ini,"

"apa anda gila Mic itu kan kunci mobil anda "

"tenanglah ,saya sudah berpengalaman tentang gembok menggembok , apalagi menggembok hati seseorang. hahaha"

"baiklah coba perlihatkan kepada saya bagaimana,dan jangan bercanda huff,"

"ini begini dan ini begini lalu ,Tak!"

serpihan gembok tua pun terlepas dari kotak ,dan perlahan mic mundur dan mengambil gembok tadi lalu memeriksa nya,

'sepertinya ini gukan gembok namun hanya sebuah kayu rapuh ,dan ini seperti huruf mandarin kuno,'RATU' gumam Mic dalam hati

"cepat bukalah Tasha,saya sudah melepaskannya"pinta Mic

"baiklah Mic"

kemudian Tasha mendekat kotak dan duduk lalu perlahan membuka kotak ,setelah kotak terbuka terlihat busur indah di bagian pegangan tangan busur berwarna ke emasan namun tanpa tali mengikat di busur itu dan disetiap ujungnya runcing, beserta ada ukiran seperti cakar yang mencengkram disetiap sisi kanan dan kiri dan ada seutas kain panjang seperti syal kemasan bermotif bunga, dan ada sebuah kertas kecil bertuliskan huruf mandarin kuno , yang berarti Finix

dan huruf mandarin namun kecil seperti kata-katanya di artikan di ulang.

Finix saya kembali! Finix saya kembali! Finix saya kembali.

"Tasha coba kamu kenakan semuanya itu,"

tanpa membalas berucap Tasha pun mengambil busur dan syal lalu Tasha berdiri dan syal pun ia hanya letakan di pundak kanan,

"bagaimana sudah kah saya mirip dengan atlit panah sekarang Mic, hahah" canda tasha dengan wajah memerah sangat cantik

"uumm, cantiknya " ucap mic

"memang saya cantik ,baru sadar! anda Mic" balas cetus Tasha

"uh ya ,coba anda berucap ' Finix saya kembali',dan coba ucap kan berulang Tasha"

"oke Mic,Finix saya kembali, Finix saya kembali, Finix saya kembali"

tiba-tiba busur itu bersinar terang dan sesaat sinar menghilang seperti busur itu memiliki benang busur namun bersinar kebiru kemerahan ,bahkan ukiran cakar itupun menyala merah terang seperti api.

"Mic! Mic! mungkin kah ini,bagaimana ini bisa terjadi,"

" coba pegang cahaya biru seperti benang itu, lalu tarik lah sekuat mungkin jika bisa anda pegang"

tanpa membalas ucapan, Tasha pun menarik benang biru pada busur dan muncul sebuah cahaya seperti api berbentuk sebuah burung yang siap terbang,.dan tanpa diduga tiba-tiba tasha melepas kan benang biru pada busur lalu terjadi sesuatu yang sangat dasyat.

"BUM!!...

Menyala semakin terang burung pada busur melesat mengarah pada dinding , menembus dinding dan mengakibatkan dinding berlubang yang sangat besar

"sungguh mengagumkan " gerutu Mic

sesaat terjadi Tasha terduduk lemas tanpa daya lalu akhirnya pingsan

'"akankah ini seperti yang di ceritakan kakek, baik lah kalau begitu Kubiarkan saja Tasha pingsan agar beristirahat sebentar ,dan lebih baik aku mencarikan dia makan di belakang rumah tua ini" Gumam Mic lalu melangkah masuk dan melewati pintu bagian belakang.

sebenarnya Mic sudah tahu jika pergantian peristiwa ini sepertinya telah di takdirkan bahkan tertulis di Buku prasejarah Dinasti shang,namun sekarang setelah kejadian barusan tasha memegang sebuah busur itu pun seperti yang tertulis dalam buku, sekarang ini pun Mic mulai menunjukan sedikit demi sedikit kepintaran dan pengetahuanyan.

serasa dia saat ini bukan lah Mic.

*****

"bergegaslah! shu kita harus segera pergi dari hutan bambu ini, karna di sini sangat berbahaya saat malam tiba"

"baiklah kymici,sebentar lagi aku selesai ,biar aku letakan bambu ini di sana ,lalu kita segera pergi, tolong! bantu aku memindahkan nya"

"sudah letakan saja ,capatlah Shu!,kita harus pergi sekarang,nanti nenek mencari kita"

"Baiklah-baiklah kymici mari kita pergi sekarang"

**

"Di belakang gubuk tua ini ternyata ada jalan setapak walau agak jauh bahakan susah sekali melewati bambu berduri ini sungguh penghalang yang lebat"grutu mic

' setelah susah payah Mic menebas pagar bambu berduri di belakang gubuk tua ia bergegas menyusuri jalan setapak sampai akhirnya.'

"hay Shu liat itu ada seseorang disana, bagaimana ini!?"raut muka khawatir memburu disertai nafas terengah-engah.jelas kymici

"benar mici siapa sosok di ujung sana ,sepertinya dia merjalan kearah kita!?" sedikit cemas di tunjukan Shu

"tenangkan diri anda ,seperti yang di katakan nenek, jika sosok diujung sana ingin berbuat jahat kepada kita,terpaksa kita harus melakukan teknik terlarang itu untuk membunuh" jelas kymici

"jangan gila kamu Mici,teknik itu akan merusak kulit indah mu"jelas Shu

"ahh! kebetulan sekali ada seseorang di sana,aku harus bergegas kesana,agar aku tau ini di mana!?"

sesaat kemudian Shu dan Kymici bertemu Mic,kini mereka pun saling tatap.

"anda siapa tuan?,"

"kenapa kamu bertanya seperti itu Mici!?,bukankah kamu lihat penampilan nya saja seperti Monko!"

"jika itu benar kita harus membununya Shu, jangan kasih lihat dia untuk hari esok!"

"SRING!"

suara pedang di tarik dari dalam sarungnya, kini Shu dan Kymici bersiaga dengan katana mereka,.

"Tunggu tunggu tunggu! saya tidak bermaksut mengganggu kalian nona-nona, tolong ijin kan saya bertanya sebentar saja?,berikan waktu"

"siapa anda!? ,dan dari mana asal anda!?"tegas kymici dengan sorot mata tajam

"saya..saya berasal dari inggris,apakah nona-nana tahu dimana ini?"

"apa itu.!? desa?"

Shu memandangi kymici dengan bingung dengan ucapan pria ini

"pria ini ingin menipu kita Shu!?,berhati-hatilah!"

Shu pun melancarkan serangan ke Mic namun serangan itu tidak mengenai Mic,

Mic perlahan mundur kebelakang ,dan bahakan tidak berniat melawan mereka

"tunggu!, saya bukan dari sini dan saya benar tidak tahu ini dimana!?" jelas Mic dengan mundur kebelakang

kini kymici melompat menuju cepat ingin menebas Mic

Ting!

seketika Kymici terpental mundur kebelakang dan membuatnya sedikit ketakutan "apa itu,apa yang anda bawa itu? bagaimana bisa!?" dengan kecemasa kymici menyerbu bertanya kepada Mic

"ini bukan apa-apa! nona ,tolong dengar kan penjelasan saya terlebih dahulu ,dan saya tidak bermaksut jahat kepada kalian nona-nana ,dan cepatlah tolong saya karna teman saya sangat lapar sekarang di gubuk tua disana" jelas mic

sejenak berfikir,

"tunggu-tunggu kamu bilang gubuk tua!? ,di sekitar sini hanya ada pohon bambu jangan berbohong kepada kami"balas Shu dengan cepat

"jika kalian nona-nona tidak percaya mari ikuti saya, saya akan menunjukan kepada kalian berdua" jelas Mic

Shu pun menoleh ke samping memandangi kymici yang baru saya berdiri dan membetulkan penampilan nya "bagaimana ini Mici?,harus kah kita mempercayainya sekarang" ucap Shu dengan sorot mata tajam

" baiklah"

"bagaiman nona-nona cantik, bisakah anda britahu saya dimana ini?"

"nanti saya memberitahu anda,namun sebelum itu tunjukan gubuk tua itu kepada kita!?"jelas Mici dengan cepat nya.

"baiklah kalau begitu,jika harus seperti ini, namun jika saya benar berikan kepada saya sediki makan anda untuk saya dan teman saya."

"ya!, cepatlah berjalan "

sesaat kemudian mereka bertigaa pun sampai di pagar bambu berduri ,

"hay pria bodoh!, dimana gubuk tua itu"pekik Shu

"tenanglah nona,kita harus melewati ini dulu agar sampai di gubuk tua, gubuk itu dibalik bambu duri ini"

kemudian mereka bertiga.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!