BAB 4: PERTEMUAN

"Kok bisa sih? Malah kamu yang tampar nadya?" Tanya heran tari ke Sinta.

"Sial... Yang benar saja aku di perlakukan oleh sepupuku hanya karena seorang Nadya" Ucap Sinta kesal.

"Emang kenapa bisa gitu sih?" Tanya tari lagi

"Tau ah, Aku akuin sih aktingnya bagus banget" Tutur Sinta.

"Panjang ceritanya...

Pokonya aku Benci sama kak Reno, liat aja dia nanti..... Apa dia lupa kalau aku ini sepupunya?" tanya kesal ke tari.

"Aku juga bingung kak Reno bisa marah besar seperti itu" Jawab tari

"Yaudah yuk balik bete aku disini" Pinta Sinta yang mulai kesal.

Tari yang mengerti situasinya langsung mengiyakan ajakan sahabatnya itu.

*************

"Bundaa,...." teriak Sinta

"Udah sampai anak bunda yang cantik" kata bunda

"Loh kok mata kamu sembab" Tanya bingung bundanya ke anak satu-satunya itu.

"Malas Bun cerita nya panjang" Ucap Sinta yang masih kesal, dengan mimik muka yang lesuh dan bibir yang sedikit di monyongkan, Sambil menyalim tangan bunda nya.

"Aku masuk kamar Bun" Capek.. Jelas Sinta.

Bundanya yang bingung dengan sikap anaknya hanya berdiam diri tanpa ada bantahan apapun, Dia tau apa yang terbaik untuk Sinta.

**********

"Kenapa Reno?" Jawab bunda ke seseorang yang menelpon nya di malam hari

"Tante maaf sebelumnya Reno ganggu malam-malam gini harus telpon Tante..... Tapi ini penting untuk kebaikan Sinta"

"Sinta?" Bunda mendengar nama anaknya disebut, Sontak kaget dibuatnya.

"Iya Tante tadi, Sinta bertengkar lagi dengan Nadya pacar aku, sampai-sampai Nadya di tampar Tan... "Jelas Reno ke tantenya.

"Ya Ampuun maafin tingkah Sinta yah Reno" Maaf bunda untuk anaknya

"Iya Tante gak apa apa" Jawab reno

"Iya makasih yah Reno... Tante akan ajarin Sinta lebih keras lagi".

"Maaf yah Tante udah ngomong hal seperti ini ke Tante, dan maaf juga tadi Reno sedikit kasar ke sintanya"

"Iya gak apa-apa Reno" Jelas Tante Cantika

Panggilan telpon pun berakhir....,........

Sinta yang sempat mendengar pembicaraan Bundanya dan sepupunya langsung bertanya.

"Bun... Barusan tadi kak Reno? Ngapain dia? Ngelapor sama bunda yah?"

"Iya... Nak coba ayo duduk sama bunda" Pinta bundanya sambil duduk di sofa merah mereka.

Sinta yang paham apa yang akan terjadi langsung duduk.

"Bunda percaya kan sama Sinta?sinta gak salah Bun... " Sambil menahan tangis air matanya, Dia tidak ingin bundanya melihat ia menangis.

"Ya udah cerita sama bunda, memangnya apa yang terjadi?" Bundanya berusaha tenang agar anaknya tidak merasa terasing.

"Itu loh Bun, Cewek ganjen yang pernah Sinta ceritain sama bunda, Dia pacar kak Reno" Ucap nya kesal, mengingat kejadian sore tadi.

"Nadya maksud kamu?" Menanyakan perempuan yang dimaksud anaknya.

"Iya bunda dia fitnah Sinta, Sebenarnya kejadian real nya itu bukan begitu"

Kata Sinta sambil menopang kedua tangannya di dada.

"Yaudah lain kali gak usah berurusan dengan nya yah nak" Pinta Cantika serius ke anaknya.

"Iya bun, Semoga" Kata Sinta lemas...

"Loh kok gitu jawabnya" Cantika bingung

"Ya iya dong Bun, kalau dia cari masalah sama Sinta, masa Sinta harus diam aja, gak boleh gitulah cara mainnya, Udah ah.....Sinta mau tidur udah larut. Bunda juga tidur sana, Reno yang gak jelas itu ganggu aja" Kata Sinta kesal dengan nada agak sedikit meninggi.

Bundanya langsung menghembuskan nafas panjang, sambil tersenyum melihat anak satu satunya sudah semakin besar.

**************

Pukul 06.03

"Bundaaa........!!" Teriak gadis mungil dari dalam kamar.

"Kamu kenapa sih?" Tanya Bunda bingung

"Hari ini aku udah mulai PK2MABA bunda". Jelas nya

"Kok Kamu gak info ke bunda semalam? jadi bundanya kan gak tau" tambah bunda ke anaknya.

"Ahhh tau Sinta kan lupaaaa Bun.... duh gimana dong... Malah udah lewat pukul 06.00" Ucap nya kesal sambil mengambil seragam SMPnya di lemari.

"Gak mandi nak?" tanya Bunda yang bingung anaknya langsung ingin berangkat..

"Aduhh Bun... Kalau mandi lagi tambah telat. Kegiatannya itu mulai pukul 06.00 Bun... "Jelas Sinta ke bunda. "Aduuuh malah tari udah berangkat duluan lagi" Tamba Sinta kesal.

Yah Tari sudah tidak menjemput Sinta lagi, mengingat mereka berbeda jurusan dengan nya, tari memutuskan untuk langsung berangkat ke kampus, Pada saat pengambilan pendaftaran tari rela rela menjemput Sinta karena tidak ada konsekuensi jika terlambat, Tapi sekarang...... tari beneran sudah tidak bisa menunggu sahabatnya itu yang super lelet.

"Bun.... Sina berangkat yah" Sambil melambaikan tangannya

"Kamu berangkat naik apa nak?" Teriak bunda karena Sinta sudah beranjak dari rumah

"Taksi Bun...." Jawab singkat Sinta yang sudah kesal

..........

"Sintaaaa.....!!!" Terdengar suara yang memanggil Sinta dari belakang

Refleks Sinta langsung menghadap ke suara yang memanggilnya

"Loh Fahri? kamu masuk sini juga?" tanya Sinta sambil memperlihatkan senyum manisnya itu, Sinta bahagia Fahri masuk ke kampus yang sama, karena selain tari Fahri juga termasuk sahabat baiknya.

"Iya" Jelas Fahri sambil menatap wajah cantik dan mungil sinta.

"Horeeee, yessss, lo kok gak bilang bilang sih? kalau mau masuk ke sini juga?" Ucap Sinta sambil memeluk Fahri dengan erat.

Fahri yang kaget hanya bisa diam, yah Sinta memang sudah seperti tidak berjarak sama Fahri, tanpa ragu lagi memeluk Fahri dengan kuat, apalagi di depan umum, mungkin orang lain akan berfikir kalau mereka pacaran.

Sinta langsung melepaskan pelukannya, karena masih penasaran

"Tunggu? Lo ambil jurusan apa? Dan kenapa bisa terlambat sih ?

Lo kan cowok paling terdisiplin dan anti telat telat tuh" Goda Sinta yang bingung Fahri kenapa bisa terlambat.

"Lo bisa aja sih" Ucap malu Fahri di puji Sinta.

"Gue ambil jurusan ekonomi manajemen, ban motor gue bocor" tambah Fahri.

"uh. cup...cup...cup" Goda Sinta lagi ke Fahri

"Yah bagus deh gue terlambat setidaknya gue bisa jagain Peri kesayangan ku ini" Kata Fahri sambil mengusap manja rambut Sinta.

"Ih kamu mah mainin terus rambut aku, nanti berantakan tau" Ucap Sinta cemberut sambil memajukan bibir bawahnya.

"Iya.... Iyah maaf deh" Kata Fahri sambil senyum ke Sinta.

Yang benar saja Fahri senyum! Dan Sinta hanya menatap biasa saja, Duh kalau cewek lain mungkin sudah tidak bisa bernafas, saking terposana pada ketampanan Fahri, Tinggi, badan tegap, tampan, memiliki lesung pipi, putih, duh sempurna deh.

***********

"Kenapa kalian bisa terlambat?" Tanya senior dengan suara tegasnya "Mulai dari kamu" tambah senior itu sambil menunjuk Sinta.

"Saya lambat bangun kak" Jelas Sinta dengan muka polosnya.

"Ya Ampuun sintaa,. setidaknya jangan terlalu jujur bisaa kali" Gumam Fahri dalam hati, bisa "Mati loh, ini kan masih PK2MABA hari pertama, Lo udah buat masalah baru" Tambah Fahri.

"Lain kali pasang alarm" Bentak senior yang tidak habis pikir dengan jawaban gadis ini,

"Siapa nama kamu?" tanya senior tersebut.

"Sintya Eka Putri kak", sambil memperlihatkan senyumnya, Sinta sudah terlalu sering terlambat, hal ini mungkin yang membuatnya tenang mengahadapi senior di depannya.

"Ya sudah tunggu disini", Perintah senior yang sudah selesai membentak sinta, Sambil berjalan mengarah Fahri.

"Kamu kenapa terlambat?" Tanya tegas sambil berteriak ke telinga Fahri.

"Maaf kak ban motor saya bocor" Jawab singkat Fahri.

"Siapa nama kamu?" Tanya senior

"Fahri Reynanda kak " Kata Fahri.

"Baik kalian langsung bergabung dengan teman yang lain, dan cepat menyesuaikan apa yang mereka kerjakan, ingat besok tidak boleh ada yang terlambat lagi, Sampai ada, tidak akan dispensasi dari kalian berdua" Perintah senior ke mereka berdua.

"Baik, Terima kasih kak" Ucap serentak mereka berdua.

...BERSAMBUNG...

...----------------...

MOHON KRITIK DAN SARAN YAH, ITU SANGAT BERARTI UNTUK KU

TERIMA KASIH

Terpopuler

Comments

Sis Fauzi

Sis Fauzi

semangat Shinta 💪

2021-09-17

2

Bintang kejora

Bintang kejora

Aneh jg tuh Reno, jd laki² kog tukang ngadu. Hal sepele aja diadukannya ke mamanya Sinta.
Cewenya yg perempuan ular, mau aja dia dibohongi Nadya.

2021-08-14

1

Quora_youtixs🖋️

Quora_youtixs🖋️

like hadir kak ☺️

2021-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1: GRADUATION
2 BAB 2: PERPISAHAN
3 BAB 3: SALAH PAHAM
4 BAB 4: PERTEMUAN
5 BAB 5: KECEMBURUAN
6 BAB 6: PERSAINGAN SEMAKIN KETAT
7 BAB 7: SINTA PUTUS ASA
8 BAB 8: HAL YANG TIDAK DI INGINKAN
9 BAB 9: KEJUJURAN SINTA
10 BAB 10: SIAPA YANG MENELPON SINTA
11 BAB 11: KEMARAHAN RENO
12 BAB 12: KEDEKATAN SINTA,FAHRI DAN TARI
13 BAB 13: PERTENGKARAN SINTA DAN NADYA
14 BAB 14: BENIH CINTA YANG TUMBUH
15 BAB 15: KEKUASAAN ANDRI
16 BAB 16: NIAT LICIK NADYA
17 BAB 17: PERTEMUAN RENO DAN ANDRI
18 BAB 18: SINTA TAKUT KEHILANGAN FAHRI
19 BAB 19: FAHRI SADAR
20 BAB 20: PUTUS
21 BAB 21: NADYA DAN RENO
22 BAB 22: APA YANG TERJADI
23 BAB 23: HIDAYAH?
24 BAB 24: PERTEMUAN LAGI
25 BAB 25: SINTA KAGET
26 BAB 26: IBU MIRA BAHAGIA
27 BAB 27: BERHASIL
28 BAB 28: NADYA MENJEBAK SINTA
29 BAB 29: APA YANG TERJADI
30 BAB 30: MISTERI
31 BAB 31: PERGI?
32 BAB 32: SINTA KECEWA
33 BAB 33: PATAH HATI
34 BAB 34: PERJODOHAN
35 BAB 35: SEPAKAT MENOLAK
36 BAB 36: HAMIL?
37 BAB 37: KEDEKATAN
38 BAB 38: MENIKAH
39 BAB 39: KESEPAKATAN
40 BAB 40: OBSESI ANDRI
41 BAB 41: RENO KHAWATIR
42 BAB 42: KENYATAAN YANG PAHIT
43 BAB 43: PERSETUJUAN MIRA
44 BAB 44: PERNIKAHAN DI PERCEPAT
45 BAB 45: KEPUTUSAN TEPAT
46 BAB 46: KECURIGAAN MENDASAR
47 BAB 47: KEJADIAN TAK TERDUGA
48 BAB 48: ALAT NADYA
49 BAB 49: LAMARAN
50 BAB 50: ANCAMAN
51 BAB 51: KEBERUNTUNGAN
52 BAB 52: STRATEGI
53 BAB 53: PERNIKAHAN
54 BAB 54 : TARI DILARANG DATANG
55 BAB 55: PENOLAKAN
56 BAB 56: HIJRAH
57 BAB 57: PERTEMUAN
58 BAB 58: PERUBAHAN
59 BAB 59: SHALAT ISTIKHARAH
60 BAB 60: KEPUTUSAN
61 BAB 61: PERNIKAHAN
62 BAB 62: LIBUR SEMESTER
63 63 : KEPANIKAN RENO
64 PENGUNGUMAN
65 64 : Target Ditemukan
Episodes

Updated 65 Episodes

1
BAB 1: GRADUATION
2
BAB 2: PERPISAHAN
3
BAB 3: SALAH PAHAM
4
BAB 4: PERTEMUAN
5
BAB 5: KECEMBURUAN
6
BAB 6: PERSAINGAN SEMAKIN KETAT
7
BAB 7: SINTA PUTUS ASA
8
BAB 8: HAL YANG TIDAK DI INGINKAN
9
BAB 9: KEJUJURAN SINTA
10
BAB 10: SIAPA YANG MENELPON SINTA
11
BAB 11: KEMARAHAN RENO
12
BAB 12: KEDEKATAN SINTA,FAHRI DAN TARI
13
BAB 13: PERTENGKARAN SINTA DAN NADYA
14
BAB 14: BENIH CINTA YANG TUMBUH
15
BAB 15: KEKUASAAN ANDRI
16
BAB 16: NIAT LICIK NADYA
17
BAB 17: PERTEMUAN RENO DAN ANDRI
18
BAB 18: SINTA TAKUT KEHILANGAN FAHRI
19
BAB 19: FAHRI SADAR
20
BAB 20: PUTUS
21
BAB 21: NADYA DAN RENO
22
BAB 22: APA YANG TERJADI
23
BAB 23: HIDAYAH?
24
BAB 24: PERTEMUAN LAGI
25
BAB 25: SINTA KAGET
26
BAB 26: IBU MIRA BAHAGIA
27
BAB 27: BERHASIL
28
BAB 28: NADYA MENJEBAK SINTA
29
BAB 29: APA YANG TERJADI
30
BAB 30: MISTERI
31
BAB 31: PERGI?
32
BAB 32: SINTA KECEWA
33
BAB 33: PATAH HATI
34
BAB 34: PERJODOHAN
35
BAB 35: SEPAKAT MENOLAK
36
BAB 36: HAMIL?
37
BAB 37: KEDEKATAN
38
BAB 38: MENIKAH
39
BAB 39: KESEPAKATAN
40
BAB 40: OBSESI ANDRI
41
BAB 41: RENO KHAWATIR
42
BAB 42: KENYATAAN YANG PAHIT
43
BAB 43: PERSETUJUAN MIRA
44
BAB 44: PERNIKAHAN DI PERCEPAT
45
BAB 45: KEPUTUSAN TEPAT
46
BAB 46: KECURIGAAN MENDASAR
47
BAB 47: KEJADIAN TAK TERDUGA
48
BAB 48: ALAT NADYA
49
BAB 49: LAMARAN
50
BAB 50: ANCAMAN
51
BAB 51: KEBERUNTUNGAN
52
BAB 52: STRATEGI
53
BAB 53: PERNIKAHAN
54
BAB 54 : TARI DILARANG DATANG
55
BAB 55: PENOLAKAN
56
BAB 56: HIJRAH
57
BAB 57: PERTEMUAN
58
BAB 58: PERUBAHAN
59
BAB 59: SHALAT ISTIKHARAH
60
BAB 60: KEPUTUSAN
61
BAB 61: PERNIKAHAN
62
BAB 62: LIBUR SEMESTER
63
63 : KEPANIKAN RENO
64
PENGUNGUMAN
65
64 : Target Ditemukan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!