Ditengah lamunannya akan masa lalu Putri Starla dikejutkan dengan suara seseorang yang ternyata sudah memanggilnya berulang kali namun tidak mendapat jawaban dari nya.
"Nona.. nona.. nona. " panggil clara yang tak kunjung mendapatkan jawaban akhirnya menghampiri sang gadis misterius dan memegang bahunya.
"Maaf saya sibuk melamun. " jawab Putri Starla yang terkejut dengan sentuhan clara.
"Nona kenapa melamun. Apa luka nona masih sangat sakit? " tanya clara sembari tuduh disamping Putri Starla.
"emm.. tidak. Hanya memikirkan apa yang sudah terjadi saja. " balas Putri Starla tersenyum.
"Nona bisa berbagi dengan saya, itu akan meringankan beban dihati nona. " jawab clara.
"Clara boleh saya tanya sesuatu? " ucap Putri Starla sedikit ragu.
"Tentu nona. Silahkan bertanya. " jawab clara lembut.
" Apa kamu tinggal di hutan ini sejak lama? " tanya Putri Starla.
"Benar Nona. " jawab clara.
Dengan senang hati Clara menceritakan kehidupan nya bersama sang nenek, bagaimana mengajarinya pengobatan dan hal lainnya. Meski selama di hutan Clara tidak masuk dalam academy manapun, sang nenek sudah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat banyak. Mendengar semua dengan jelas dari Clara tentu membuat Putri Starla berfikir tidak lah mungkin jika Clara mengenal dunia luar selain hutan ini, Putri Starla berharap segera mendapatkan jawaban dari setiap keraguan dihatinya.
.............. ...
Waktu berlalu dengan cepat , satu minggu berlalu dan sang nenek kembali . Memasuki rumah pondok nya hanya kesunyian yang ada namun samar-samar terdengar suara dari belakang rumah seperti pertarungan. Nenek bergegas ke belakang rumah dan pemandangan pertama yang dilihatnya adalah Cucunya Clara sedang berlatih pedang bersama seorang wanita, Dilihat dari gerakan Clara bisa dipastikan cucunya itu cepat sekali memahami cara menggunakan pedang dan seorang wanita yang mengajarinya pun cukup tangkas setiap gerakannya. Dengan niat untuk menguji, sang nenek sedikit menggunakan kekuatan anginnya untuk menerbangkan beberapa kayu disekitarnya untuk menyerang kedua gadis itu. Tak disangka serangan sang nenek membuat kedua gadis itu saling membantu menghadapi setiap kayu yang terbang ke arah mereka, sang nenek yang puas melihat itu langsung memberikan tepuk tangan dan membuat kedua gadis itu terkejut.
"Wah cucu nenek sudah belajar bertarung. " goda sang nenek yang mendekati kedua gadis itu.
"Nenek." ucap Clara berlari memeluk sang nenek. Sedangkan Putri Starla hanya diam berdiri di tempat melihat pemandangan itu.
"Hei nak kemari. " ucap sang nenek yang memberikan isyarat pada Putri Starla untuk ikut memeluk nya.
Melihat hal itu Putri Starla berlari dan ikut memeluk sang nenek, Perasaan macam apa dihatinya. Rasanya begitu nyaman dan hangat bersama wanita ini. Selesai berpelukan ketiganya masuk ke pondok untuk beristirahat dan makan bersama, Waktu yang indah ketika bersama keluarga bisa sehangat itu. Selesai dengan makan siang kini waktunya berbagi cerita seperti kebiasaan sang nenek dan Clara dan kali ini Putri Starla hanya menyimak.
"Nak kenapa diam saja. Ceritakan tentangmu dan kenapa kamu bisa terluka separah itu? " tanya sang nenek mengelus kepala Putri Starla.
Sikap sang nenek yang sangat hangat membuat Putri Starla melunak dan air mata mengalir tanpa diminta, melihat hal itu sang nenek langsung memeluk Putri Starla. Setelah lebih tenang akhirnya Putri Starla menceritakan tentang dirinya dan bagaimana bisa terluka berakhir ditengah hutan, Sang Nenek terdiam dan menahan emosinya mendengarkan semua itu, ternyata gadis misterius adalah cucunya sendiri. Tapi ingatannya bukankah dulu menantunya hanya memiliki satu Putri, ada rasa menyesal karena dirinya tidak tahu bahwa Putri Kerajaan Langit yang selalu didengar nya ternyata juga cucunya bukan anak dari selir putranya. Putri Starla menceritakan semuanya dengan tangisan dan membuat Clara dan sang nenek ikut menangis, kini Sang nenek harus bertindak sebelum semuanya semakin terlambat.
"Putri Alvira Starla Armadeo. " ucap sang nenek dengan menyentuh dahi Putri Starla memberikan pengobatan dengan kekuatan darinya. Kini wajah Putri Starla terlihat tanpa luka dan Clara yang melihat wajah Nona itu terkejut, wajahnya mirip dengannya dan tidak memiliki perbedaan apapun. Sang nenek kini sadar kenapa bisa merasakan kekuatan element dari gadis misterius itu.
"Maaf saya tidak bermaksud menyembunyikan wajah ku ini. " ucap Putri Starla yang mendapatkan tatapan terkejut dari Clara dan Sang nenek.
"Ini sudah Takdir. Semua pasti memiliki alasan. Dan aku bersyukur bisa mengetahui semuanya sebelum semakin terlambat. " ucap sang nenek.
"Apa maksud nenek? " tanya kedua gadis itu bersamaan.
"Kalian adalah saudara kandung, Putri Kerajaan Langit. Kalian seharusnya bersama tapi maaf nenek tidak tahu jika Risa melahirkan bayi kembar waktu itu. " ucap sang nenek sambil memandang kedua cucunya.
"Bagaimana mungkin? " tanya keduanya bersama lagi.
𝙁𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠
Dimalam Bulan total, langit terlihat sangat indah di hiasi bintang-bintang. Seorang Permaisuri sedang menahan rasa sakit menjalani proses bersalin nya, namun di sisi lain telah tersedia persiapan pembunuhan untuk sang Permaisuri Risa. Siapa lagi jika bukan Selir Adreo, sang Permaisuri Risa melahirkan anak pertamanya dengan penuh perjuangan. Putri pertama keluarga Kerajaan Langit yang sudah di nantinya, ditengah itu sang ibu Suri yang baru kembali dari ziarah langsung menuju kamar Permaisuri untuk ikut menenangkan nya. Melihat Ibu mertuanya tentu membuat nya tersenyum bahagia, Kelahiran pertama yang diiringi sinar rembulan yang menyapa bayi mungil itu membuat semua orang di ruangan itu tersenyum.
" Nak cantik sekali sama seperti mu. " ucap Ibu Suri.
"Ibu tolong jaga Putri ku. Aku merasakan waktu ku tidak lama lagi dan aku tidak mau dia terluka sedikit pun bu. " ucap sang Permaisuri Risa mencium bayinya.
" Kamu akan membesarkan dengan penuh cinta Risa. " ucap ibu Suri mencium kening Risa.
"Berikan Putri ku nama Africiana Luzca Armadeo. Itu seperti dirinya yang akan selalu memberi sinar untuk semuanya. " ucap sang Permaisuri Risa.
"Tentu nak. " jawab ibu Suri.
Diluar kamar terdengar kegaduhan yang membuat Semua orang panik tentu kegaduhan itu sudah jelas sebuah penyerangan, Risa yang sigap langsung meminta beberapa pelayannya untuk menghadang didepan pintu dan meminta sang ibu Suri untuk pergi melewati pintu rahasia yang hanya diketahui beberapa orang bahkan selir pun tidak mengetahui jalan itu. Dengan terpaksa ibu Suri harus menyelamatkan cucunya sesuai janjinya pada sang menantu untuk melindungi pewaris tahta kerajaan langit, ibu Suri bergegas pergi melewati jalan rahasia dan membawa Putri Africiana Luzca Armadeo ke tempat aman. Namun disisi lain Permaisuri Risa bersiap untuk menghadapi lawannya , tetapi perutnya kembali merasakan mulas dan rasanya ingin melahirkan lagi. Para pelayan yang masih berada di sisi nya sekali lagi membantu persalinan Permaisuri Risa, bayi manis yang sama seperti sebelumnya dan bintang di langit jatuh bersamaan dengan kelahiran Putri keduanya. Kegaduhan diluar kini beringsut masuk kedalam, Seorang wanita bertopeng menghampiri Permaisuri dan menyerang setiap pelayan yang menghalangi nya dengan sadis. Permaisuri dalam keadaan lemah tetap memaksakan untuk bangkit dan berusaha melawan wanita bertopeng itu meski kekuatan nya sangat lah sedikit tetap saja sebagai seorang ibu sudah tugasnya untuk melindungi nyawa putrinya dengan nyawanya sendiri. Pertarungan yang sengit, jangan dianggap remeh sang Permaisuri Risa karena dalam keadaan lemah pun sang pemilik Dragon Trexictli Belenda tetaplah petarung yang handal namun darah sang Permaisuri Risa membuat nya semakin lemah hingga wanita bertopeng itu menghunus kan pedangnya ke tubuh Permaisuri Risa. Melihat Lawannya bersimbah darah dan hampir menghembuskan nafas terakhirnya sang wanita bertopeng menuju ke arah bayi mungil diatas ranjang, berjalan mendekati bayi itu dan hampir menyentuh nya namun suara Raja dan prajurit yang hampir sampai menuju ruangan itu membuat wanita bertopeng itu pergi meninggalkan tempat kejadian.
Raja terkejut melihat Permaisuri Risa sudah berada di lantai dan bersimbah darah, semua prajurit sibuk melawan musuh yang menghalangi mereka masuk.
"Sayang bangunlah. Jangan tinggalkan aku. " ucap lirih sang Raja sambil memeluk Permaisuri Risa.
"Aku harus pergi. Jaga Putri kita baik-baik Yang Mulia. Dan pastikan mendapatkan cinta yang berlimpah. " ucap Permaisuri menggenggam tangan Raja.
" Kita akan memberikan kebahagiaan itu. Tapi tetaplah bersama ku. " ucap Raja lembut.
"Waktu sudah habis Suamiku. Semua ini sudah direncanakan. Berhati-hatilah sayang. Dan berikan permintaan terakhir ku. Berikan nama Putri kita Alvira Starla Armadeo. Bintang dilangit pun jatuh karena kehadirannya. " ucap sang Permaisuri Risa semakin lirih dan semakin kehilangan kesadarannya.
"Aku akan memenuhi permintaan mu. Istirahat lah dan bahagia lah. Aku akan melindungi Putri kita dengan nyawaku " balas Raja yang berusaha tenang demi melihat senyuman sang wanita yang sangat dicintai nya itu.
Setelah kepergian Permaisuri Risa, Raja memenuhi permintaan terakhir sang Istri dan memberikan seluruh cinta nya pada Putri Starla.
Nenek menjelaskan semuanya dengan singkat dan membuat kedua gadis itu tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Dan Putri Starla juga memberi tahu kan kejadian yang membuat semua kejadian masa kelahiran gadis kembar itu menjadi lengkap. Permaisuri Adreo berfikir Putri Starla tidak mungkin selamat sehingga dirinya menceritakan semua kejahatannya tanpa berfikir dua kali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 243 Episodes
Comments
Lia03
yokk sekarang musnahkan Mak Lampir nya
2022-01-31
2
Ledy mardi
starla kyk nama ponakan aku.. starla sm clara.. klo d kel aku starla sm qianna (nm putri ku) mreka kyk kembar jg .. 👍👍👍
2021-08-15
1
💫Sun love 💫
si kembar yang terpisah akhirnya bersama kembali.....😘😘😘
2021-08-14
2