The Last Sky Kingdom Twin Princess Takdir Ku Milik Mu

Pengakuan Sang Permaisuri Adreo

Istana Tengah yang merupakan daerah hijau menyerupai gunung bermata kan air terjun adalah tempat paling tenang dan sangat indah. Bangunan istana diatas puncaknya sering dijadikan tempat sakral oleh Kerajaan Langit, namun keasrian yang dijaga membuat Istana Tengah jarang di kunjungi oleh sembarangan orang. Istana Tengah menjadi wilayah Pribadi keluarga Kerajaan Langit. Kini Putri Starla bersama perinya Gracia menuju ke istana Tengah untuk menenangkan hati sejenak sebelum penobatan, duduk di tepi sungai dan memainkan kakinya yang berada didalam air sangatlah menyenangkan. Udara segar dan ketenangan Istana Tengah mampu menghipnotis siapapun yang tinggal disana.

"Tuanku apakah tidak sebaiknya kita kembali? Saya merasakan ada yang aneh disini. " ucap Peri Gracia.

"Tunggulah sebentar. Jangan difikirkan Cia kamu juga harus tenang. " jawab Putri Starla dengan memanggil perinya Cia sebagai nama Kesayangan.

"Baiklah Tuanku. " balas peri Gracia.

Di tengah ketenangan itu tiba-tiba ada sebuah anak panah yang melesat menuju Putri Starla, Peri Gracia yang menyadari itu langsung melindungi Putri Starla dengan perisainya. Putri Starla pun terkejut melihat Perinya memberikan perlindungan secara mendadak, peri Gracia memang lah seorang peri yang ahli dalam bertarung dan setiap rencana akan menjadi peluang terbesar ketika sudah ditangani oleh Peri Gracia. Putri Starla yang juga menyukai bela diri mendapatkan pendamping Peri Gracia tentu saja bukan sebuah kebetulan, Keduanya menjadi sempurna jika bersama dan itu lah alasannya untuk melumpuhkan Putri Starla seseorang harus memisahkan nya dengan pendamping perinya terlebih dulu.

"Tuanku tetaplah disini. Aku akan mencari pelakunya. " ucap peri Gracia.

"Baiklah.Hati-hati Cia. " jawab Putri Starla.

kepergian peri Gracia justru menjadi awal penyerangan, Disaat Peri Gracia mendekati rimbunnya pepohonan tanpa disadari jebakan sudah disiapkan oleh seseorang. Kini Putri Starla seorang diri ditepi sungai menunggu Peri Gracia, namun bukan perinya yang datang melainkan seorang Pria yang bertopeng mendekatinya.

"Siapa anda? Apa yang Anda lakukan? " tanya Putri Starla dengan sikap tenang.

"Wah.. wah masih sangatlah tenang sang Tuan Putri. Apakah masih menunggu Pendamping anda Yang Mulia. " balas sang Pria bertopeng tersenyum sinis.

"Apa yang anda Lakukan pada Periku! " seru Putri Starla yang sudah khawatir karena Peri Gracia tidak muncul.

"Lihatlah sendiri Yang Mulia. " jawab Pria bertopeng sembari mengeluarkan Sebuah bola Kristal dari tangannya yang sudah mengurung Peri Gracia.

" Peri Cia! Lepaskan peri ku. Jangan sakiti dia. " ucap Putri Starla.

"Cup.. cup... cup. Yang Mulia tenang saja, pendamping anda hanya tertidur karena mantra. Dan sekarang giliran anda untuk menyusul. " balas pria bertopeng dengan suara tajamnya.

"Apa salahku sehingga anda ingin melenyapkan nyawaku? " tanya Putri Starla.

"Biarkan aku yang mengatakan apa kesalahan mu Putri Starla! " jawab seseorang yang sangat familiar ditelinga Putri Starla.

Kemunculan sang Permaisuri Adreo membuat Starla terkejut dan tidak bisa berfikir lagi, Apa maksud semuanya yang sedang terjadi.

"Bunda! Apa maksud semua ini? Apakah ini hanya lelucon. " tanya polos Putri Starla.

"Berhenti memanggilku Bunda. Aku bukan Ibu mu! Darahmu bukan milikku. " seru Permaisuri Adreo dengan keras, bak petir menyambar dimusim kemarau bagi Putri Starla pengakuan itu menimbulkan banyak pertanyaan.

"Apa maksud Bunda? " ucap Putri Starla yang mulai menitik kan air mata.

"Apa kau tahu rasanya hidup tanpa diakui oleh orang yang menjadi Pasangan mu. Jika saja Ayahmu bisa menerima ku seperti menerima istri pertama nya, Jika saja kamu tidak ada. Tentu sudah bertahun-tahun aku akan menjadi seorang QUEEN di Istana Langit. " ucap Permaisuri Adreo dengan wajahnya yang sayu.

"Bunda aku selalu mengakui Bunda sebagai Permaisuri Ayahanda. Bahkan aku tidak pernah mengenal Ibunda kandung ku dan tidak pernah menyinggung itu selama ini. " balas Putri Starla.

" Cukup! Aku tidak peduli dengan mu atau Ayahmu itu! Kerajaan Langit adalah milikku dan kamu harus enyah dari dunia ini. " ucap Permaisuri Adreo dengan senyuman seringai.

"Bunda ingin tahta. Aku akan memberikan itu. Biarkan aku hidup menjadi Putri biasa hidup bersama Ayahanda. " pinta Putri Starla.

"Apa aku bodoh. Hahaha Tahta hanya bisa direbut bukan diberikan! Waktumu habis Putri Starla tercinta. " ucap Permaisuri Adreo yang langsung menyerang Putri Starla Dengan kekuatan nya.

"Auw.. Bunda. " seru Putri Starla yang tidak bisa menghindari serangan justru langsung mengenai Dadanya.

Kini Putri Starla sibuk bertarung dengan pria bertopeng, Pertarungan yang sengit tapi setiap kata yang diucapkan oleh Permaisuri Adreo membuat Putri Starla hancur berkeping-keping. Perasaan nya membuat pria bertopeng dengan mudah mengalahkannya. Bagaimana tidak kalah, jiwa dan hatinya menjerit karena Pengakuan sang Ibunda yang selama ini dianggap seperti dewi ternyata hanya memakai topeng belaka.

" Apa kamu tahu Putri Starla. Aku lah yang merencanakan Pembunuhan Permaisuri Risa Aloysius Armadeo , Ibunda kandung Mu dan berharap setelah kematian Permaisuri Risa ,Raja akan mau menerima ku seperti istrinya itu. Tapi sayang semua yang kuharapkan gagal dan kamu juga masih hidup karena Raja datang tepat waktu, seandainya Raja tidak datang pastinya aku bisa menghabisi mu saat itu juga. Ayahmu sakit keras juga rencana ku, berharap setelah sakit maka tahta akan berpindah padaku namun lagi-lagi aku harus kalah karena keberadaan mu. Kini aku harus kembali mengotori tangan ku hanya untuk tahta ku sendiri, Sungguh merepotkan. Putri Starla yang bodoh karena tidak pernah menyadari keadaan Kerajaan. Rencana ku selalu berhasil, Kepergian Putri tercinta ku akan menjadi Awal kejayaan ku. " ucap Permaisuri Adreo di tengah-tengah pertarungan Putri Starla dengan pria bertopeng.

Setiap kata yang menyayat hati mampu melunturkan harapan dan semangat Putri Starla, kini perasaan nya menjadi hancur seakan hidup yang dijalani selama ini sungguh kepalsuan. Luka di tubuh nya tidak terasa karena jiwa nya lebih terluka, disaat Putri Starla sudah tidak berdaya sang Permaisuri Adreo menyerang Putri Starla bertubi-tubi dengan kekuatan Elementnya. Tanpa melawan Putri Starla hanya tenggelam dalam jiwa nya yang hancur, tubuh nya kini terbang menuju Ntah kemana. Pandangan nya ke angkasa melihat sekilas Kerajaan Langit semakin menjauh, Rasanya ingin bisa berlari memeluk sang Ayahanda namun itu menjadi angan semata hingga akhirnya tubuh nya terjatuh di Air yang dalam. Dengan sisa tenaganya Putri Starla menuju ke tepi sungai dan tertatih-tatih berjalan di lebatnya hutan hingga kakinya terperosok ke bawah jurang, tubuh nya sudah kehabisan tenaga dalam fikirannya pasti dirinya akan tiada di tempat itu namun siapa sangka sebuah keberuntungan masih di pihaknya. Gadis dari hutan menemukan nya dan mau menolongnya dengan tulus.

.................

...Tokoh-tokoh Utama Dan Pendamping...

Princess Africiana Luzca Armadeo ( Clara) 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙋𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢𝙥𝙞𝙣𝙜 𝙆𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝘿𝙧𝙖𝙜𝙤𝙣 Tlexictli Belenda