Saat sampai di rumah,Kikan lansung memasuki kamar nya yang sudah sangat lama sekali ia tinggalkan,Kamar itu tampak bersih dan rapi,karena sudah di bersihkan oleh pembantu mereka,tidak ada yang berubah dari tataan kamar itu.
Kikan membaringkan tubuh nya di atas tempat tidur yang begitu empuk. lalu ia kembali berdiri dan mendekati jendela kamar nya,membuka tirai jendela agar ada matahari yang masuk ke dalam.
"setelah lama tak pulang,rasa nya kangen banget sama kamar ini."Gumam Kikan.
saat sedang menatap Keluar jendela kamar tiba - tiba ponsel Kikan berbunyi,ia pun lekas menghampiri Tas nya dan mengambil Ponsel nya yang ada di dalam.
"Nayla."Kikan tersenyum dan lekas mengeser pola berwarna hijau untuk mengangkat telefon dari teman nya itu.
"Iya Nay."
"kau sudah sampai?." tanya Nayla.
"sudah."
"kau kenapa tidak memberi tahu ku,dasar kau ini,tidak tahu ya aku menunggu kabar dari mu."Dencak Nayla.
"Aku saja baru sampai,baru mendaratkan pantat ku di sofa."Balas Kikan tersenyum.
"oh begitu,baik lah,kau istirahat lah,tadi Naura menelepon mu,tapi kau tidak angkat."Ujar Nayla.
Kikan lalu melihat layar ponsel nya dan ada satu panggilan tak terjawab."Astaga iya,aku tadi lagi di jalan,aku sudah sangat merindukan nya,aku tak sabar bertemu jagoan kecil nya itu."Balas Kikan.
"Sama Evan juga kan."Ucap Nayla mengoda sahabat nya itu.
mendengar nama pria yang ia cintai dulu dan yang coba untuk ia lupakan,Kikan pun sontak terdiam,Hanya Nayla lah satu - satu orang yang tahu kalau Kikan menyukai Evan sejak dulu,karena waktu Kikan lebih banyak dulu di habiskan dengan Nayla yang masih belum menikah,berbeda dengan satu sahabat nya itu yang sudah memiliki keluarga dan anak.
"Ki."
"Kikan." panggil Nayla di telefon.
"Eh iya Nay."
"Melamun sih,ketahuan kan belum bisa move on."Balas Nayla tersenyum.
"Apaan sih Nay,aku tak mau memikirkan itu lagi,kau ini masih saja memaksa seperti dulu."Ucap Kikan cemberut.
"Iya,Maaf sayang,tapi Naura mengajak kita bertemu di rumah ibu nya,kau pasti akan bertemu dengan Evan,kau sudah siap belum."Ujar Nayla tersenyum.
"Pasti kau kan yang meminta Naura bertemu disana?." tebak Kikan.
"hei nona,jangan sembarang mengfitnah ku ya."Balas Nayla.
"Naura ingin kau lansung mengundang Paman Alex dan Tante Sisil untuk ke acara ulang tahun pernikahan papa dan mama mu, Tante Sisil kan juga merindukan mu." Tutur Nayla dan Kikan pun tertawa karena sudah mengfitnah Nayla.
"Kau dulu selalu memaksa ku untuk sama - sama dengan Evan,makanya aku mengira kau masih sama dengan yang dulu."Ujar Kikan tertawa.
"Itu bukan hal buruk. jangan mengcap ku seperti penjahat masa lalu."Balas Nayla.
"Iya - iya,maaf."Balas Kikan tertawa kecil.
Setelah selesai bertelefon dengan sahabat nya itu,Kikan pun mengscroll sosial media nya dan membuka sosial media milik Naura,melihat foto keluarga yang di bagikan oleh Naura,ia melihat Evan yang ada di dalam foto.
"*Jujur saja aku belum siap."Batin Kikan.
"Bagaimana kalau kau sama seperti dulu,dan jangan - jangan kau sudah punya pacar,aku tak mau terlihat menyedihkan Dimata mu."Batin nya lagi*.
Ditempat lain,Nayla tersenyum mengingat tebakan Kikan yang sebenarnya benar,kalau Ia yang meminta Naura untuk bertemu di rumah orang tua Naura,agar Kikan bisa bertemu dengan Evan.
"kalian itu sudah jodoh,hanya kalian saja tidak mengakui nya."Gumam Nayla yang masih ingin menjadi mak comblang untuk sahabat nya itu.
Jangan lupa di subscribe dan follow yang teman - teman. terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Zainab Ddi
semoga jodoh ya
2022-04-08
0
Meiliani Pelangi
tambah kedaftar favorit!
2022-02-23
0
Xavier_¹⁰
nayla jadi mak comblang.. 🤣🤭🤭
2021-10-24
0