sebuah mobil sport merk ferari, yg di tumpangi oleh SULTHAN baru saja terparkir di sebuah rumah di salah satu perumahan ,, seorang pria berseragam putih abu2 sama persis dengan yg di gunakan oleh SULTNAN membuka pintu rumah dan menjebul keluar dengan senyuman dan cengiran khasnya ,,
" bang Boss..." teriaknya nyaring sembari berjalan mendekat ke arah mobil SULTHAN...
" keren amat nii mobil..." ujarnya sembari mengetuk kaca mobil
" apa!!" SULTHAN menurunkan kaca mobilnya...pria di depannya itu adalah
RANGGA
" elo ke sekolah pakek ni mobilll??" herannya, matanya memandang tapjuk ke arah mobil tersebut
" elo kira??" tanya SULTHAN berbalik tanya sambil membuka pintu mobil dan keluar membuat RANGGA semakin mengernyit bingung
" ya enggak lahh..." jawab SULTHAN seketika
" motor bebek gua ada di sini kan??" tanyanya lagi, membuat yg di tanya spontan mengangguk
" 15 menit sisa waktunya.." kata SULTHAN lagi sembari melirik ke arah arloji yg melekat di tangannya
" bang mau ke mana??" bingung RANGGA saat netra matanya melihat SULTHAN tiba2 berjalan menuju ke dalam rumahnya, tapi kakinya juga ikut melangkah di belakang SULTHAN
"sepi amat ni rumah" komentarnya saat TDK menemekan satupun orang di dalam rumah kecuali keduanya
" bonyok tadi berangkat kepagian katanya ada urusan" jawab RANGGA tanpa menghilangkan sedikitpun ekspresi kebingungan di wajahnya,sedangkan SULTHAN dengan santainya langsung memutar knop pintu yg di yakini nya bahwa itu adalah kamar pria yg berada di belakangnya karna memang bentuk dan kondisinya cukup berantakan..
" mau apa sihh bang!!" RANGGA ikut melangkah masuk dirinya benar2 TDK bisa menyembunyikan rasa penasarannya sepertinya, padahal jelas2 TDK ada sedikitpun respon yg di dapat dari SULTHAN, pria itu masih asik mengobrak ngabrik isi tasnya.. sepertinya RANGGA sudah menyerah karna tangannya kini merogoh saku celana mengambil ponsel dan memainkannya, karna TDK mau ambil pusing dengan kegiatan bosnya lagi, sekitar 5 menit dan....
" GA..." RANGGA sontak menoleh saat merasa namanya di panggil oleh seseorang..
"wiihhhh.... elo kok berubah.." bingung RANGGA sembari mengucek2 matanya tak percaya saat melihat perubahan penampilan SULTHAN yg drastis... seragam sekolah yg tadinya sedikit berantakan, sekarang sudah cukup rapi karna baju di masukkan kedalam celana dan di tambah dengan ikat pinggang, rambutnya disisir ketengah, culun sekali.. dengan baju seragam yg di kemancingi ke atas dan dasi yg seperti sedang mencekik leher , tapi masih terlihat tampan kok, sekarang turun ke wajah.. ada sebuah kaca mata yg bertengger sempurna di mata indah SULTHAN, dan stop bukan itu saja tapi bola mata yg awalnya berwarna coklat kini berubah menjadi warna hitam.. fiks nii cowok pasti pakek soflen mata, dan kenapa lagi ini.. kenapa mulut SULTHAN tiba2 maju satu senti secara seketika, kalian tau apa yg terjadi pada RANGGA sekarang!! pria itu sedang tertidur dan bergulung2 di lantai sambil memegangi perutnya yg terasa sakit akibat kebanyakan Ter tawa saat melihat perubahan drastis dari bosnya, kenapa tidak .. pria yg hampir TDK memiliki cacat dan bisa di bilang sempurna itu sekarang lebih mirip dengan
" elo.. persis Dono bang.." ungkap RANGGA jujur di sela2 tawanya, dia paling TDK bisa menyembunyikan sesuatu sepertinya..
" ya baguss.. berarti sukses dong.." jawab SULTHAN bangga saat memperhatikan perubahan penampilannya dari pantulan cermin di depannya.. sontak saja RANGGA langsung menduduk kan dirinya dengan wajah sedikit TDK percaya pada apa yg barusan di dengarnya.. dirinya juga berusaha menghentikan tawanya walaupun terasa cukup sulit
" elo !!"
" iya gua nyamar.." potong SULTHAN cepat dia sudah tau isi kepala dan pertanyaan apa yg akan di lontarkan oleh pria di depannya itu
" untuk..." tanya RANGGA dengan menjeda kata selanjutnya dirinya sudah bisa menebak bahwa bosnya itu pasti sudah faham dengan apa yg akan di tanyakan nya lagi.
" gua cuma minta sama elo dan temen2 elo.. berpura2 lah TDK mengenal gua dan kalau bisa elo buly gua!! gua cuma mau cari cewek yg tulus aja!!" jawab nya enteng
RANGGA masih tercengang seperti sedang berusaha merespon jawaban SULTHAN dengan kemampuan otak yg cukup lamban..
" bentar2 katanya elo udah nemuin cewek di sekolah gua.. dengan dalil pandangan pertama!!" terjeda memperhatikan sekilas ke arah SULTHAN yg sedang asik merapikan barang2nya
" berarti kalau kayak gini.... gak ada satu cewek yg elo suka dong di sekolah dan dalil tersebut bohong.." lanjutnya yg hanya di balas anggukan ringan
" ya mana bisa gua ngebully elu bang, bisa Abiss gua sama semua ajudan elo nanti.." RANGGA beranjak berdiri dan ikut mekangkah membuntuti SULTHAN yg berjalan ke luar.. dengan gaya yg super super cupu
" ya udah kalau kayak Gitu berpura2 lah gak ngenalin gua, bilangin juga pada semua curut2 elo.."
"astaga bang jangan panggil mereka curut Napa,, kasihan RATU masak panggilannya di sama2 in...." timpal RANGGA kembali tergelak
" gua sumpain elo jodoh sama cewek yg kemarin.. karna gua perhatian ada sinyal2 cinta yg udah mulai elo lempar ke dia.._ " balas SULTHAN acuh..
" amit2 Napa bang... gua doa in elo yg dapet.." kesal RANGGA, kasihan banget nasib RATU gak di sekolah aja di rumah temennya juga jadi bahan bully an
ini dia SMA Garuda.. sekolah sederhana milik swasta yg terkenal urakan dan sedikit TDK bermoral
gadis berkaca mata bundar, tebal baru saja turun dari mobil butut tua yg di tumpangi olehnya dan ayahnya.. dengan senyuman merekah tangannya terus melambai2 tanda perpisahan sebelum akhirnya mobil itu benar2 menjauh dari hadapannya, RATU membuang nafas kasar.. membenarkan letak kaca matanya dan mulai melangkah masuk ke dalam wilayah sekolah yg sudah di penuhi oleh siswa siswi yg berkeliaran
" haiii... cewek... cantik banget sihhh.." salah satu pria di antara gembolan remaja yg seperti biasa duduk. di bangku kayu dekat parkiran menyapanya, ohh bukan tapi menggodanya atau lebih tepatnya sedang mencemooh... hal seperti ini sudah biasa di alami olehnya
" ihhh judes bangettt.. nanti Abang beliin kaca mata yg baru dehhh..." sambung yg lainnya yg langsung di sambut sorakan ricuh dari teman2nya..
RATU sama sekali tdak menggubrisnya dirinya masih asik melangkah walaupun dengan perasakam jengkel setengah mati
"auww.." rintihnya saat sebuah tubuh gagah tiba2 menubruknya... pandangannya perlahan naik.. ingin tau siapa pemilik tubuh tersebut
" maaf.." satu kata yg terdengar tkulus tiba2 terjun bebas keluar dari bibir pria yg menabraknya itu...RATU tersenyum.. kakinya melangkah mundur agar jarak tubuhnya TDK terlalu dekat dengan pria itu..
masih tersenyum dan hal itu terlihat cukup manis dan menggemaskan... hal yg sering di abaikan oleh banyak orang... tapi sepertinya TDK dengan pria yg di depannya kali ini karna pria itu juga ikut tersenyum seperti terhipnotis sekarang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments