ini dia rumah si SULTHAN, rumah mewah dan megah berlantai 3 di lengkapi dengan lift di dalamnya... bernuansa serba putih salju dengan model bangunan Eropa clasic dengan gerbang menjulang tinggi dan di lengkapi dengan sensor canggih remot tanpa perlu membukanya, di depan rumahnya persis terdapat taman indah dengan berbagai jenis bunga, lantai rumahnya terbuat dari marmer pilihan yg harganya bisa di taksir hingga selangit bagi orang yg berkehidupan biasa saja, tersedia berbagai fasilitas canggih dan no.1 di dunia bener2 seperti hotel bintang 5 ihhh bulan lagi bahkan lebih persis seperti kerajaan2 Eropa.. sekarang kita intip gimana kamar sang SULTHAN ya!!! sebelum itu cerita sedikit jadi dia adalah anak ke2 dari 3 bersaudara, adik dan kakaknya sama2 perempuan oleh karna itu dirinya lah yg mendapat gelar ter tampan di keluarga MAHENDRA... ini dia kamarnya sebelum masuk kita harus ngetik kata sandi dulu, seperti saat masuk ke kamar hotel atau apartemen, kamar ini di dominasi dengan warnah hitam dan abu2, dindingnya di lapisi oleh busa kedap suara karna terdapat TV led dan home teater dengan frekuensi volum cukup tinggi, setelah sampai rumah SULTHAN langsung merebahkan tubuhnya di kasur empuk yg selama ini selalu sukses memanjakannya itu. pikirannya benar2 kalut sekarang , dirii nya sama sekali TDK tertarik dengan gadis itu sama sekali, bahkan apa yg tadi ia ucapkan itu hanya jika semata, dirinya tdk pernah bertemu dengan gadis SMA Garuda, yg tadi di cceritakannnya itu sama sekali TDK benar, dirinya hanya iseng pindah sekolah setelah mendengar ayahnya menjadi pemilik sekolah itu yg baru setelah kemarin di belinya, dirinya benar2 belum tau apa yg akan terjadi padanya sekarang setelah ke2 orang tuanya mengetahui keputusan gila ini.. untuk masalah pindah sekolah dirinya langsung meminta pengacara pribadi keluarganya yg mengurus semuanya dan untuk meyakinkan pengacara tersebut dirinya sampai berbohong kalah hal ini sudah di setujui oleh orang tuanya. sebenarnya dia juga bingung kenapa hatinya tiba2 ngotot untuk menggiring tubuhnya pindah sekolah, tapi apalah daya lagi2 hati dan rasa selalu berhasil menjadi juaranya... seketika matanya pura2 terpejam saat radar pendengarannya menangkap suara langkah kaki yg bisa di tebak menuju ke arah kamarnya, TDK butuh waktu lama sudah terdengar suara seseorang memutar koin pintu miliknya..
" SULTHAN...." teriaknya ,, fiks ini adalah suara Elsa maminya
" plisss ,, .."
"apa mammm..." potong SULTHAN cepat dengan ekspresi wajah pasrah bercampur malas sembari terduduk TDK mau mendengar Omelan panjang Elsa nantinya,, mami itu sudah seperti para normal yg bisa menebak dirinya dengan benar, antara pura2 tidur dan benar2 tertidur..
" jelasin ke mami sekarang,, kenapa kamu milih pindah sekolah??" Elsa memulai interogasinya dengan berdiri persis di depan putranya itu dengan tangan menyilang di dada, wanita paru baya yg sudah mau menginjak kepala 5 itu masih terlihat begitu cantik tanpa keriput dan tubub sexsy bak seorang model
" kamu punya musuh di sekolah?" tanyanya lagi sama persis dgn apa yg di tanyakan oleh teman2nya tadi.
SULTHAN sontak menggelengkan kepalanya
" enggak, itu cuma iseng kok mamm...mau cari pengalaman baru aja!!" jelasnya sembari mengganti posisi duduknya berharap introgasinya cepat di sudahi
" gak ada ceritanya kayak gitu, kamu harus balik ke sekolah pertama.." putus Elsa, hendak berjalan menjauh, tapi dengan cepat sebuah tangan langsung mencegahnya...
" miii... plisss.. bolehin, orang putra mami juga udah besar apa yg perlu di kawatirin lagi, aku juga mau belajar bisnis dari sana,.." mohonnya manja sembari menjeda ucapannya membuat ELSA mengernyit tak mengerti....
" maksut kamu apa??"bingungnya
" iya, rencananya mau nyurve juga apa yg paling dibutuhkan dan menjadi kebutuhan primer kaum menengah sampai menengah kebawah, dari situ aku mau jadiin usaha " lanjut SULTHAN membujuk dengan sedikit mengimpor ngompori agar permintaannya di kabulkan
" mami... " dengan gaya membujuknya
" di pertimbangan dulu.."
" Kok gitu?? aku uduh keluar dari sekolah lama dan aku udah di terima di sekolah baru, berarti besok aku harus mulai sekolah di sekolah ke 2 mammm... " bujuknya tanpa henti..
" terserah kamu kalau gitu!!" sepertinya ELSA sudah menyerah melihat tingkah anak ke2nya itu,dan seketika membuat SULTHAN bersorak ricuh TDK jelas..
sebegitu bahagianya dia seperti akan menjemput tuan putrinya saja...
" mami.." teriak SULTHAN lagi mencegah langkah kaki maminya saat netra matanya melihat ELSA sudah berada di ambang pintu kamarnya dan hendak melangkah keluar
" apa lagi.." balas ELSalA malas tanpa berputar sedikitpun untuk melihat putra tampannya itu
" bilangin sama papi juga masalah ini, kalau dia gak setuju tolong bantu bujukin.." katanya sembari berjalan mendekat ke arah ELSA..
" mami usahain... " "
" emmmuhhhhccc" sebuah ciuman mendarat sempurna di pipi ELSA dengan durasi cukup singkat
" makasih..." katanya sembari berlari memasuki kamarnya lagi..
ELSA hanya bisa geleng2 kepala melihat tingkah putranya itu,, SULTHAN memang memiliki sifat begitu manja terhadap maminya karna dibandingkan dengan HENDRA dia lebih dekat dengan ELSA, buat para reads jangan ilfil ya emang wajarkan kalau ada cowok yg Deket sama ibunya, kalau buat aku itu malah nilai plusss lohhh...
SULTHAN meraih ponselnya yg tergeletak di atas balas samping ranjangnya..
" hallo.." sapanya pada seseorang di sebrang sana
" udah di urus semua surat2 pindahan saya ke sekolah baru," tanyanya sembari mendaratkan pantatnya di kasur empuk miliknya
" ya udah makasih kalau gitu..." dirinya menjeda ucapannya sebentar
"tidak, hanya itu saja yg mau saya tanyakan..... terima kasih.. atas bantuannya.."setelah mengucapkan itu, SULTHAN langsung memutus panggilannya..
dia adalah PAk AHMAD pengacara pribadi keluarganya..dan dia adalah ayah RANGGA, karna alasan itulah kenapa SULTHAN bisa kenal baik pada RANGGA dan teman2nya di SMA garuda...
" THAN..." teriak seseorang sembari berlari menuju arak kamarnya, suaranya cukup nyaring hingga membuat, SULTHAN refleks menutup ke2 telinganya dengan bantal setelah menbanting tubuhnya ..
" SULTHAN.. bangun... " kata gadis cantik yg sepertinya usianya lebih tua dari SULTHAN itu, wajahnya sangat mirip dengan ELSA sepertinya dia yg bernama DIANDRA kakak pertama SULTHAN, " bangun THAN... issa elo mahh.." makanya sebal sembari menggoyang goyangkan tubuh adiknya tanpa henti.. sepertinya DIANDRA sedang ada maunya
" apa.." balas SULTHAN tanpa merubah posisinya..
" bangun dulu.." paksanya sembari menarik paksa tangan pria itu..
SULTHAN hanya menaikkan satu alisnya saat posisinya sudah sempurna terduduk
" bantuin gua, belajar gitar" pintanya manja membuat SULTHAN langsung membuang nafasnya kasar
" ogah.." tolak nya langsung tanpa mempedulikan perasaan kakaknya, di ikuti dengan gerakan berdiri hendak menghindar..
" ya udah iya, gua orang pertama yg nantinya akan jadi pendukung dan perisai elo nantinya ketika elo ada masalah sama cewek yg elo sayang " ungkapnya yg seperti lebih tepat sedang berjanji yg langsung menghentikan langkah SULTHAN dan mengubah haluan nya.. itu tawaran yg cukup menarik karna dirinya TDK pernah tau kapan dia akan jatuh cinta dan masalah apa saja yg akan di alaminya nantinya..
" ya udah ayo.." pasrahnya yg langsung membuat senyuman terukir sempurna di bibir kakaknya
" gitu donggg.." komentar DIANDRA sembari berjalan ke arah adiknya
"kenapa gak nyewa guru les aja sihh" gumam SULTHAN lirih
" gua denger.." kata DIANDRA sembari menjewer telinga adiknya
" ya kan bener emang"
" ribet nantinya.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments