...Sebelum membaca novel ini, jangan lupa untuk memberikan like, vote, hadiah dan komentar nya agar author semakin semangat dalam menulis novel ini. Terimakasih....
.......
.......
.......
.............
Adel telah kembali ke Paris, setelah lama tidak pulang ke Paris, rasanya kota kelahirannya telah menunjukkan banyak sekali perubahan. Adel sangat penasaran dengan kabar orang yang ia sayangi. Terutama Mama dan papa nya serta keluarga nya.
Sejak menempuh sekolah Musik di London, Adel hampir jarang kembali ke rumah. Sekolah musik, View The Royal Academy of Music di London adalah salah satu sekolah musik Top 5 di dunia. Suatu kebanggan menjadi lulusan terbaik di sekolah itu.
Kedatangan nya ke Paris sengaja tak ia beritahukan papa dan mama nya, karena jika Adel mengatakan ia akan pulang, mama dan papa nya pasti akan heboh sekali. Adel ingin ketenangan dan kedamaian bersama keluarga nya.
Sudah lima bulan sejak pengumuman pemenang chart musik yang ia raih, Adel bertahan meraih chart musik dengan urutan pertama selama lima bulan berturut-turut. Adel tak tahu apakah bulan ke enam ini, akan jadi milik nya juga atau tidak. Yang pasti sejak ia menerima penghargaan itu, harinya semakin sibuk.
Adel menerima tawaran job yang banyak, dari iklan, model, interview dan show di TV. Adel baru merasakan awal dari karir hidup nya. Adel masih berharap bahwa akan ada kedamaian meski harinya akan semakin ramai oleh fans - fans nya.
"Pak tolong antarkan ke perusahaan M ya" Ucap Adel kepada supir Taxi.
Paris.....menjadi duri di hatinya. Saat itu....adalah luka yang tak akan pernah bisa lepas dari hati nya, meski waktu terus berlalu, Adel mengingat dengan jelas hari itu.
Apa kabar dia ya? Apa memang kami tidak bisa bersama?
Adel masih asing ketika melihat pemandangan kota yang semakin modern. Bahkan sekeliling perusahaan papa nya sekarang sudah sangat banyak berubah. Adel mengenakan masker dan topi hitam nya, ia tak ingin masuk ke perusahaan dengan membuat keributan karena status nya.
Adel sudah memastikan nya sejak kemarin bahwa hari ini adalah hari yang sangat penting, maka semua keluarga nya pasti lah akan berkumpul di perusahaan.
"Permisi Nona, anda tidak boleh masuk tanpa tanda pengenal" Cegah pihak keamanan di pintu pembatas menuju ke ruangan papa nya.
"Tapi saya anak dari pemilik perusahaan ini!!" Jawab Adel.
"Oh ya? Kalau begitu saya adalah kakek pemilik perusahaan ini !! Mana bisa saya mengizinkan orang yang memakai topi dan masker seperti ini tanpa menunjukkan wajah nya!!"
Pihak keamanan tak mengizinkan Adel masuk karena gaya pakaian Adel yang mencurigakan serta koper besar yang Adel bawa menjadi sangat mencurigakan. Sejak kejadian beberapa tahun yang lalu, keamanan di perusahaan ini semakin ditingkatkan lebih baik.
"Berani sekali kau tidak hormat pada kakak ku!!" Teriak seseorang.
Adel mengetahui suara ini dan segera berbalik ke arah suara tersebut.
"Collin? Apa benar ini kamu?!! Oh my God!! Collin" Adel berlari memeluk Collin.
"Kakak!! Kenapa tidak memberitahu ku kalau kakak pulang? Mama dan papa selalu merengek supaya kakak sering - sering pulang"
"Maaf tapi kakak benar - benar sibuk Collin, Tapi bagaimana kamu bisa tahu kalau ini kakak? Kakak sudah pakai masker dan topi lho!!"
"Orang bodoh mana yang tidak bisa mengenali kakak? Penyamaran bodoh mu ini sama sekali tidak bisa mengecoh ku!!
Bhuukk Jitakan kecil Adel berikan pada adik kecil nya.
"Dasar!! Mulut mu ya!! Makin besar makin kurang ajar!!"
"Kakak menyeramkan!! Jadi makin mirip sama mama!!"
Adel kemudian mengukur tinggi Collin, terakhir kali bertemu Collin tinggi nya masih di bawah nya. Kini tinggi Collin sudah melebihi tinggi Adel. Diumur Collin yang masuk ke lima belas tahun, Collin sudah sangat tinggi dan semakin tampan. Ketampanan nya menurun dari sang papa bahkan kejeniusan nya.
"Kamu semakin tinggi ya!! Seberapa tinggi sih kamu sekarang?"
"Bulan ini tinggi ku 170 cm"
Gila.....Dalam sebulan saja aku olahraga tidak bisa naik - naik 1 cm, butuh cukup waktu yang lama buatku untuk menjaga tinggi ku tetap 156 cm tanpa high heels.
Collin lalu menatap ke arah pihak keamanan.
"Berani kalian tidak kasih izin kakak ku untuk masuk hah?!!!" Collin terlihat menyeramkan ketika marah.
"Maaf tuan muda, karena nona memakai masker saya kira...."
"Kau tidak layak bekerja disini, bahkan ketika melihat mata kakak ku saja kau tak tahu dia siapa!!"
"Sudah lah Collin, ini hal sepele, ayo kita temui mama dan papa, Adik - adik yang lain?" Tanya Adel.
"Mereka sudah di atas semua" Jawab Collin.
Tiba - tiba dari arah belakang mereka, seseorang berada tepat di belakang mereka.
"Wah tuan muda Collin, kenapa pagi - pagi begini anda sudah mendisiplinkan pihak keamanan? Bukankah Anda terlalu arogan?"
Adel berbisik ke arah Collin.
"Siapa dia?" Tanya Adel.
Jujur saja karena Adel tidak tertarik dengan perusahaan, jadi Adel tidak tahu mengenai anggota dan pekerja yang ada di perusahaan.
"Dia adalah Ketua tim divisi Intelektual di Perusahaan kita" Jawab Collin.
Adel pun mengerti, Adel merasa bahwa ia lebih tua dari Collin sehingga sudah sepantasnya ia membela Collin.
"Maaf tuan, tapi bukankah keterlaluan mengatakan adik ku orang yang arogan, sedangkan anda tidak tahu apa yang kami lakukan" Ucap Adel.
Pria yang mengatakan Collin arogan itu pun segera memicingkan mata nya dengan tajam.
"Siapa kau?" tanya nya dengan ketus.
"Saya Kakak nya, Adelaide"
"Ohhhh....si anak angkat itu? Yaah kau pikir dengan status mu itu, masih bisa berbicara dengan aku yang masih bangsawan ini?"
Collin segera maju ke depan Adel dan memasang wajah marah nya.
"Dia kakak ku!! Dia adalah keluarga ku!! Jika kau berani mengatakan hal yang lebih dari ini, Aku akan membuat mu menyesal telah memiliki mulut itu!!"
"Collin !!" Adel masih tak ingin ada hal besar yang terjadi karena hal ini.
"Aku ini Collin Silver, pewaris utama grup M, anak pertama dari Keluarga Silver. Aku bahkan bisa menurunkan jabatan mu dengan status ku!!" Teriak Collin dengan kesal.
Adel tak ingin Collin berbuat berlebihan ketika kedudukan nya masih belum aman, bisa - bisa para bawahan akan tidak percaya pada Collin jika Collin semena - mena pada mereka. Dengan geram Adel pun menginjak kaki pria itu dan masuk dengan melewati pihak keamanan.
"Awww!!"
"Collin Lari!!"
Pria itu masih mengejar kedua nya karena kesal. Pria itu mendekat ke Adel yang berlari sedikit lebih lama dari Collin. Adel masih ingat saat - saat nakal nya bersama Collin, mama akan memarahi Adel dan Collin yang diam - diam sering mencuri coklat pada malam hari, lalu Adel dan Collin akan berlari dan bersembunyi ke istal kuda ataupun taman.
Collin berhasil lari dan memasuki elevator namun Adel tidak bisa karena elevator segera tertutup ketika Adel ingin masuk, pria tua tadi pun hampir mendapatkan Adel namun Adel segera bergerak dengan cepat untuk menghindari pria tua itu. Gerakan refleks nya membuat masker yang ia kenakan pun terjatuh.
Adel melihat elevator di sebelah nya yang baru saja terbuka, tanpa pikir panjang Adel segera masuk ke elevator itu.
Buuukkk.....Adel menghantam dengan keras sesuatu di hadapan nya.
"Awwww!!"
Terasa keras saat ia menabrak dan ada kehangatan yang Adel rasakan pada kulit nya. Adel yakin bahwa ia menabrak seseorang karena tangan orang itu, menangkap tubuh Adel dengan cepat dan pintu elevator pun tertutup.
"Maa....maaf saya tidak sengaja!!"
*
*
*
*
*
*
"Adel?"
-bersambung-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
mamayot
tiga like mendarat thor
2021-09-04
1
Mommy Gyo
3 like hadir thor
2021-08-29
0
Quora_youtixs🖋️
like hadir kak ☺️
2021-08-14
0