...Sebelum membaca novel ini jangan lupa untuk memberikan like, vote, hadiah, dan komentar nya agar author semakin semangat dalam menulis novel ini, jangan lupa juga untuk mengunjungi novel Istri Yang Terabaikan ya. Terimakasih....
...*...
...*...
...*...
"Lepas!! Aku bilang lepas!!" Adel berusaha melepaskan tangan nya dari genggaman William.
"Kau gila ya?! Kenapa penyanyi harus ikut acara reality show begitu?!!! Bukan hanya acara show saja tapi kalian pasti akan memamerkan kemesraan kalian!!"
William tak mengerti sebenarnya ada apa dengan dirinya. Kenapa saat mendengar bahwa Adel harus menjadi pasangan orang lain, kepala nya terasa mendidih, padahal ia bukan tipe orang yang akan melakukan sesuatu tanpa alasan.
"Memang apa masalah nya?!!! Toh aku tidak punya pacar sama sekali, dan aku tidak mengambil milik orang lain atau berselingkuh, kenapa tidak boleh?!!"
Padahal selama ini kau tidak perduli padaku, kenapa baru sekarang?
William memandang Adel dengan tatapan kesal nya, Adel telah memprovokasi nya dengan sangat jauh.
"Kau itu masih kecil, bagaimana jika mereka memanfaatkan mu dan mengambil keuntungan dari mu?"
William tak tahu, sejak kapan hati mereka semakin menjauh. Hubungan dan komunikasi mereka dulu selalu lancar sebelum peristiwa itu, tapi kini.....mereka terasa sangat jauh dan ada jarak yang lebar memisahkan mereka.
Adel pun menatap William dengan sinis dan sedikit mengejek nya dengan perasaan yang muak.
"Bukankah kau bilang dunia kita berbeda? Kau sendiri yang bilang, Kita tak akan pernah mengerti dunia kita masing - masing, kau tak perlu perduli pada dunia ku, karena aku juga akan begitu!!"
Ketika melihat ada celah yang terbuka dari William, Adel menginjak kaki William dengan sangat keras. William tak merasakan sakit karena masih terkejut dengan apa yang Adel katakan padanya. William tak menyangka bahwa Adel akan mengatakan hal seperti itu kepada nya.
"Jangan ikut campur pada masalah yang ku punya, Karena aku juga akan begitu!! Ku harap kita jangan pernah bertemu lagi "
Meski Adel mengatakan itu dengan berani tapi hatinya dan Tuhan tahu bahwa yang Adel katakan saat itu adalah kebohongan putih yang ia pilih.
William lagi - lagi tak mampu bergerak, hanya memandang ke arah punggung gadis itu, raut marah dan rasa muak yang tak pernah Adel tunjukkan padanya kini menghantui pikiran nya. Di dunia ini ia merasa paling menjijikkan setelah Adel membuang perhatian yang ia berikan padanya.
Adel....Aku harus bagaimana?
William merasa seperti orang bodoh, IQ 200 yang ia punya sama sekali tak berfungsi ketika menyangkut urusan Adel. Adel adalah gadis yang aneh, IQ nya tak akan pernah bisa menebak bagaimana harus memperlakukan gadis itu. Adel bukan lah seperti soal - soal dan hitung - hitungan maupun taktik yang sering ia menangkan. Adel adalah Adel, yang selalu penuh kejutan.
.
.
.
.
Malam nya menjadi neraka bagi William, William melihat pengumuman dari agensi Adele bahwa Adel akan ikut dalam acara reality show dan berkencan dengan penyanyi yang sedang naik daun seperti Adel saat ini.
Namanya adalah Justin, penyanyi kelahiran London yang memiliki umur yang sama dengan Adel. Pihak stasiun televisi berharap besar pada pasangan ini, selain mereka seumuran juga mereka sedang berada di puncak kepopuleran mereka.
Kepala William terasa sangat panas ketika melihat foto orang yang bernama Justin itu, Akal nya mulai mengembara dan memikirkan jika mereka bersama.
William mungkin akan melihat Adel dan Justin di atas panggung dengan bergandengan atau lebih dari itu.
.
.
.
.
.
.
"Tidak boleh!!!!!!"
William memegang kepala nya dengan kuat sambil berharap khayalan buruk nya akan terbang menjauh. Karena saat ini ia perlu tenang dan memikirkan cara untuk menjauh kan mereka.
William kemudian berteriak memanggil anak buah nya. Gerombolan anak buah nya dengan tato yang memenuhi tubuh mereka dan badan yang berotot serta tak sedikit yang dijuluki psikopat gila pun dengan sigap berada di hadapan William.
"Boss, Ada apa memanggil kami?" Tanya salah satu dari mereka.
"Berapa banyak yang di perlukan untuk membeli stasiun televisi?" Tanya William dengan serius.
"Boss mau debut jadi artis? Atau penyanyi? Bagaimana jika kita bikin Agensi saja?"
William kemudian berfikir.....
Benar juga, daripada aku membeli stasiun televisi, bisa saja stasiun televisi lain akan meminta Adel dengan acara yang sama, tapi kalau aku mendirikan Agensi, Adel pasti tidak akan mengikuti acara seperti itu.....
"Siapkan dana untuk membeli Agensi Le Marine, Aku ingin besok pagi kepemilikan agensi jatuh ke tangan ku"
"Boss daripada membeli bagaimana jika kita mendirikan saja?"
"Bodoh!! Jika mendirikan nya aku tidak akan bisa membuat dia masuk ke agensi ku!!"
"Dia?" Tanya anak buah nya.
"Pokoknya kerjakan sekarang!! Karena aku mau besok sudah menjadi milik ku!!"
"Boss? Boleh dengan segala cara kan?" Tanya anak buah nya.
"Ya!! Lakukan dengan segala cara yang kau bisa!! Apapun boleh!!"
William juga terkejut, ketika masuk ke keluarga ini, awalnya ia tak bisa beradaptasi dengan mudah, apalagi banyak kejahatan dan cara yang menurut nya tak manusiawi. Tapi setelah dididik dan di tempa untuk menerusi keluarga ini, William mulai terbiasa dengan semua nya.
Darah yang setiap hari hampir tercium di badan nya selalu menjadi parfum yang wajib di tubuh nya. Di saat itulah, ia selalu hampir kehilangan hati diri nya sebagai seorang manusia, pada saat itu hanya satu orang yang bisa menghentikan nya, yaitu Adel.
Hanya satu suara dan senyum dari wajah Adel yang masih ada dalam ingatan nya menjadi kontrol nya untuk bisa tetap mengingat nya sebagai seorang manusia biasa.
.
.
.
.
Adel baru pulang ke rumah pada pukul sepuluh malam. Setelah pergi dari William, Adel merasa suntuk dan pergi menemui teman - teman yang telah lama tak ia kunjungi sehingga ia lupa waktu dan melihat waktu sudah sangat malam.
Karena Handphone nya yang telah ia matikan, Adel mendapati Handphone nya penuh dengan pesan dan panggilan tak terjawab dari mama, papa dan Collin serta sepupunya Angel. Bahkan yang lebih parah Nyonya Wang telah sengaja membuat Adel terpaksa harus berada dalam acara show itu tanpa memperdulikan pendapat Adel.
Karena takut pulang, Adel pun mencoba naik ke kamar nya dengan memanjat balkon atas atau melewati dapur. Adel melihat bahwa sangat sulit untuk masuk dari balkon karena koper nya juga harus ia bawa. Adel pun memutar untuk memasuki rumah dengan melewati dapur.
"Save!!" Bisik Adel dengan pelan.
Adel pun melanjutkan langkahnya dan hendak menuju ke kamar nya, dengan pandangan yang gelap, Adel melihat sepasang kaki menghadang langkah nya, ketika mendongak ke atas....
"Kyaaaaaaa!!!!!!"
-bersambung-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
lanjut sampe sini dlu ya
2023-10-16
0
Quora_youtixs🖋️
cemungt ☺️
2021-08-14
0
Emak Femes
Next 🔜🔜
2021-08-13
0