...Sebelum membaca novel ini, jangan lupa untuk memberikan like, vote hadiah, dan komentar nya agar author semakin semangat dalam menulis novel ini. Jangan lupa juga berikan dukungan untuk ISTRI YANG TERABAIKAN....
...*...
...*...
...*...
"A.....Adel?"
"Kak Will?"
Keduanya terkejut ketika mata mereka saling bertatapan, ada sensasi manis yang sering mereka rindukan dari tatapan itu. Aroma manis dari Adel selalu memabukkan bagi William.
Srakkk.....Adel segera melepaskan diri dari genggaman William.
"Maaf" Ucap Adel malu - malu.
Ada yang berbeda, mungkin sangat berbeda. Adel tidak pernah bersikap seperti ini, dihadapan William. Adel yang William kenal pasti akan memeluk nya tanpa ragu bahkan menatap nya tanpa malu.
"Lama tidak berjumpa" William berbicara kepada Adel.
Lama tidak berjumpa? Kenapa semudah itu dia mengatakan nya? Kau kira karena siapa.....ugghhhh
"Ya lama tidak berjumpa" Balas Adel dengan nada yang dingin.
Orang yang mendengar nada itu pasti bisa merasakan dingin yang menjalar ke punggung mereka.
"Kamu akan ke ruangan papa mu?" Tanya William dengan ramah.
"Ya"
Saat pintu elevator terbuka ke lantai ruangan papa nya, William pun memberanikan diri berbicara kepada Adel. Perkataan yang sangat ingin ia utarakan pada gadis yang kini sudah menjadi wanita itu.
"Adel...."
"Aku turun disini" Ucap Adel tanpa menoleh ke William.
Adel terus berjalan menuju ke ruangan papa nya tanpa menoleh ke arah William yang terus memandangi punggung nya. Setidaknya ini adalah usaha terakhir untuk menjaga harga diri nya yang tersisa.
Pintu elevator pun mulai tertutup perlahan, dari celah pintu elevator yang akan tertutup, William bisa melihat Adel sedikit berbalik dan memandangi nya.
"Aku hanya ingin mengatakan aku sangat merindukanmu" Ucap William, hingga akhirnya pintu elevator tertutup rapat.
Adel memandang ke arah William sampai detik terakhir pintu itu tertutup.
"Selama ini apa aku yang tidak pernah berubah atau kau yang telah banyak berubah kak Will?"
.
.
.
.
Sesampainya di depan ruangan papa nya, Adel bertanya kepada sekertaris bawahan yang berkerja di bawah bimbingan Anthony dan Kate.
"Nona muda, Boss sedang rapat bersama Ibu anda dan tuan muda"
"Aku tahu, kalau begitu aku akan menunggu di ruangan papa ya"
"Baik nona"
Adel pun masuk ke ruangan Ben, disana masih belum berubah sejak terakhir kali ia kesini. Adel berkeliling melihat dekorasi yang ada di ruangan itu.
"Foto ini masih ada rupa nya"
Foto ketika ia, mama dan papa nya sedang piknik bersama di musim semi, saat itu Collin belum lahir. Adel tak menyangka bahwa papa nya masih memajang foto itu disitu, padahal Adel sudah begitu mengkhianati perasaan orang tua nya terhadap nya, terutama papa nya.
Hari ini adalah hari penting bagi Collin. Collin akan diumumkan sebagai pewaris utama Perusahaan M. Adel yakin bahwa Collin pasti akan meraih masa depan yang hebat, hal itu telah tampak saat umur Collin memasuki umur ke lima tahun, bakat Collin mulai bisa dilihat dan dianggap sebagai anugerah besar.
Tok....tok....tok....
"Masuk" ucap Adel.
"Nona, maaf mengganggu, tapi katanya Manager anda sudah sampai, sekarang manager anda sedang berada di ruang diskusi perusahaan"
"Terimakasih, aku akan segera turun"
Padahal aku sudah diam - diam pergi, kenapa si manager itu bisa tahu sih?!!
Adel memang pulang ke rumah tanpa mengatakan nya pada sang manager karena Adel tahu betapa rewel nya si manager itu. Bahkan diet dan tidur nya selalu di atur oleh sang manager.
"Nyonya Wang!! Aku baru saja pulang ke rumah, ada apalagi ini? Paling tidak berilah aku istirahat selama seminggu!!" Protes Adel ketika menemui manager nya.
"Adel, setiap jam yang kamu miliki itu adalah uang, kamu tidak bisa malas - malasan begitu, aku membawa pekerjaan untuk mu!!"
"Pekerjaan lagi? Aku sudah kaya!! Aku jadi penyanyi karena aku suka menyanyi bukan untuk memperkaya diri !!"
"Kamu udah kaya, tapi agensi kamu tidak kaya, bayangkan saja berapa banyak biaya untuk mempromosikan lagu kamu, kamu sudah tanda tangan kontrak lho!!"
Ini dia yang membuat Adel menyesal, kenapa dia harus masuk agensi seperti ini.
"Jadi pekerjaan apa ini?" Tanya Adel.
"Ini pekerjaan kamu yang bisa dilakukan di Paris lho, hebat kan? Kamu bisa istirahat dan juga bisa tetap mendapatkan uang"
"Kontrak nya!!" Pinta Adel dengan tegas.
Collin selalu mengajari nya untuk melihat kontrak terlebih dahulu sebelum melakukan pekerjaan, karena keteledoran nya, ia harus berakhir di agensi buruk seperti ini. Collin bahkan papa nya memarahi nya habis - habisan, karena kebodohannya.
"Masih ada lima tahun bekerja di agensi mu!! Ku harap kali ini pekerjaan yang tidak melelahkan" Adel pun membaca kontrak kerja dan pekerjaan apa yang ada untuk nya.
*
*
*
*
*
*
"Couple Show?"
"Iya, acara Reality show begitu, kamu akan berpura - pura berkencan dengan seseorang, biasanya akan dipasang kan oleh artis, model maupun penyanyi, rating acara ini bagus sekali lho!!"
"Gila !! Nyonya Wang!! Aku bahkan belum pernah pacaran!!"
"Tapi ini baik banget untuk mempromosikan lagu baru kamu saat akhir tahun nanti"
Adel tahu acara itu, ia pernah menonton nya, bahkan akan ada adegan dimana pasangan itu akan berciuman dan berkencan. Adel paling tidak ingin mengikuti acara seperti itu, karena itu palsu.
"Tapi kontrak kamu masih 5 tahun lagi Adel!! Atau kamu bayar denda pelanggaran kontrak saja!! Bagaimana?"
Orang ini tau bagaimana cara nya memanfaat kan orang lain, kalau tahu bahwa dia akan menipu ku aku pasti akan menolak agensi ini. Aku tidak mungkin bisa meminta pada papa atau Daddy, apalagi mama dan Collin....
Yang membuat Adel merinding adalah, Collin sangat mirip dengan mama nya ketika marah, dan itu menyeramkan. Karena menandatangani kontrak seenak nya tanpa diskusi terlebih dahulu, Mama nya melarang papa nya atau siapapun di keluarga nya untuk membayar denda jika Adel ingin keluar.
"Biarkan dia rasakan sendiri !!!" Teriak Nissa kepada Adel saat itu.
"Tapi aku masih tidak mau ikut acara ini, acara lain boleh tapi tidak dengan ini !!"
"Adel kita sudah terikat kontrak, jika kamu menolak agensi akan rugi dan kamu berarti telah membatalkan kontrak secara sepihak dan kamu harus membayar denda yang besar"
"Tapi....."
Brakkkkk.....pintu ruangan dibuka dengan kasar.
"Aku yang akan membayar denda kontrak nya, karena itu lepaskan dia dari kontrak bodoh itu!!! Kontrak yang kau punya sangat menjijikkan dengan memperbudak orang lain!!"
"Kak Will?"
William sudah mendengar semua nya sejak awal, niat William adalah ingin mencari Adel, siapa sangka ia malah tak sengaja mendengar hal itu.
"Adel, ayo pergi!!"
-bersambung-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Nalu
Gemesss
2021-08-02
1
syafridawati
lanjut
2021-08-01
1
Anis Hasan
lanjut ..wach adel cantik
2021-08-01
1