sesuai apa yang telah di rencanakan oleh ray dan asistennya.
ketik mereka keluar dari ruangan pak grey,dekan fakultas bisnis. ray dan asistennya menuju parkiran untuk menunggu kepulangan bella.
" bel, lu langsung pulang atau ketempat kerja?", tanya intan pada bella ketika mereka keluar dari ruangan mereka.
" langsung ke tempat kerja gue, apa lagi gue hari ini lembur", kata bella seperti orang yang tidak semangat.
" lah kok lembur?, bukannya kemarin lusa lu udah lembur ya??", kata sinta menimpali pembicaraan kedua sahabatnya.
" iya sih, hari ini karyawan kami ada yang fi pindahkan ke cabang jadi sementara gue sama teman yang lain gantian lembur", ucap bella menjelaskan kepada sinta dan intan.
sesampainya mereka di parkiran, kedua laki- laki tampan yang sudah lama menunggu mereka pun segera masuk ledalam mobil mereka.
" yaudah bel, lu gue anterin aja gimana?, soalnya gue juga ada urusan serah jalan sama tempat lerja lu", kata sinta kepada bella, mencoba menawarkan untuk mengantar sahabatnya itu.
" emng gak ngerepotin lu sin?", tanya bella meyakinkan kepada sinta.
" ya gak lah, kan kita searah tujuannya", kata sinta lagi.
" eh..eh.. gue nebeng ya ama lu sin, sopir gue katanya gak bisa jemput gue", kata intan pada bella agar bisa ikut numpang pada sinta
" boleh banget itu, udah jarang kita jalan bertiga gini. ya walaupun cuma sebentar doang sihh", kata sinta mengajak sahabatnya masuk ke dalam mobil miliknya.
di mobil lain, ray dan asistennya sibuk memperhatikan ketiga gadis tersebut.
"kayaknya itu gadis pernah gue lihat deh", batin max sambil menatap intan dengan serius.
" kamu kenapa max? sepertinya kamu mengenal sahabat bella", kata ray yang tadi sempat curiga dengan tatapan max kepada salah satu sahabat bella.
" tidak tuan, tapi sepertinya saya pernah bertemu salah satu teman nona bella", jawab max cepat.
**flas black on
di sebuah pinggir jalan tepatnya di depan indomaret, seorang gadis cantik sedang asik membawa plastik kresek berisi barang belanjaan nya dari indomaret.
saat sedang asik menikmati es krim yang ia beli, tiba-tiba sebuah mobil hampir menabrak dirinya. untung saja si pemilik mobil tidak melaju kencang.
tin..tin...tin... suara klakson mobil dari arah berlawanan langsung membuayarkan lamunan gadis tersebut dan saking syok nya ia langsung duduk di tanah sambil menjatukan es krim dan barang belanjaan nya.
dengan paniknya si pemilik mobil keluar untuk melihat gadis tersebut.
" astaga.. apakah anda terluka nona?", kata pemuda tampan tersebut.
bukannya menjawab gadis itu langsung memeluk laki-laki di depannya sambil menangis
"nona? apakah anda baik-baik saja?", tanya pemuda itu lagi,dan di jawab anggukan kepala dari gadis cantik itu
seketika gadis tersebut sadar dan mendonggakkan kepalanya melihat pemuda tersebut yang ia peluk tadi.
" maaf", satu kata lolos dari bibir mungil gadis tersebut
"tidak apa-apa nona, mari duduk disana dulu", kata pemuda tampan itu
beberapa menit kemudian
"nama anda siapa nona?", tanya pemuda itu
" intan", jawab gadis cantik itu menerima uluran tangan pemuda itu
"saya max lee, panggil saja max", tersenyum ke arah gadis itu**
"*****tampannya",batin intan melihat senyuman max*****
"**baiklah nona, saya akan mengantar anda pulang", tawar max kepada intan
" apakah tidak mereporkan?", tanya intan kepada max
" tidak apa-apa nona, ayo", max langsung menarik tangan intan untuk diantar pulang
flas black off**
seketika lamunan max buyar karena ray memanggilnya untuk mengikuti mobil bella dan sahabatnya
" max ikuti mereka, taoi jagan sampai ketahuan", perintah ray kepada sistennya.
sesampainya di rostoran tempat bella bekerja, kedua sahabatnya langsung pergi dan bella masuk kedalam untuk mulai bekerja.
tidak lama setelah itu ray dan max pun sampai ke restoran tersebut dan masuk ke dalam
" permisi pak, mau pesan apa?", tanya pelayan retoran itu
" saya mau pesan menu yang paling spesial di restiran ini dan minumannya jus mangga, dan kau max?", tanya ray kepada asistennya
" samakan saja tuan",jawab max yang masih kepikiran tentang intan
" baik tuan tunggu sebentar",kata pelayan itu dan berlalu pergi ke dapur
setelah menyiapkan pesanan pelanggan nya, pelayan tersebut meminta bella membantunya membawa makanan itu ke depan
"bel, tolong bantu mbak membawakan pesanan ibi ke depan", kata pelayan tersebut sambil menunjukkan nampan berisi minuman.
" baik mbak", jawab bella mengambil nampan tersebut dan berjalan ke depan.
tiba-tiba setelah ingin meletakkan minuman tersebut, tangan bella tersenggol hingga tidak sengaja menumpahkan jus tersebut ke jas pelangganmya yang tak lain adalah ray.
" astaga.. maaf tuan,saya tidak sengaja", kata bella sambil mengambil tissue membersihkan jad ray yang terkena jus tersebut
"jangan menyentuh ku sembarangan",kata ray dingin kepada bella
seketika tangan bella berhenti dengan matanya melihat sendu kearah ray
ray membuka jasnya dan melemparkannya kepada bella.
" ganti rugi",kata ray lagi dengan dinginnya tatapan matanya tajam kearah bella
seketika bella terkejut dengan ulah ray kepadanya
" maaf tuan, tapi saya tidak sengaja", kata bella yang hampir menangis dengan tangannya mengabil jas gang dilemparkan ray tadi
" saya tidak peduli, ganti rugi atau kau akan di pecat dari pekerjaan mu", jawab ray yang langsung membuat bella mengeluarkan air matanya yang dari tadi ia tahan.
" berapa harus saya ganti tuan?", tanya bella sambil menahan tangisnya
" 50 juta dan kau harus melunasinya besok siang saat aku datang lagi kesini", kata ray dengan dingin pada bella
kata-kata ray seakan membuat bella lemas tak berdaya, ia langsung duduk di lantai dan menangis
50 juta? besok? dari mana ia mendapatkan uang sebanyak itu, sementara untuk makannya saja ia harus bekerja banting tulang. ini 50 juta? apakah itu uang semua??", itu lah yang di pikirkan oleh bella saat ini
#next
LIKE DAN KOMEN DI TUNGGU OLEH othor YA SAYANG😘😘
love you all,,😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments