pagi hari menyambut seorang lelaki yang bangun dari tidurnya,ray langsung bersiap-siap untuk pergi ke kantor miliknya. mungkin sudah banyak dokumen dan berkas yang menunggunya mengucapakan selamat pagi.😂
"(ya kali kertas bisa bicara, autor ada-ada dahhh😂) " udah skip ahh autor banyak bacoed deh"
sambil menikmati sarapan paginya, ray kedatangan tamu yang tak laib adalah asistennya sendiri,max.
"selamat pagi tuan", sapaan max membuyarkan lamunan si bos yang asik menikmati sarapannya di meja makan
" pagi max,kau sudah sarapan?", tanya ray kepada asisitennya itu.
" sudah tuan,"jawab max sambil mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.
"baguslah,jika belum sarapan belilah terlebih dahulu max", kata ray lagi dan menyelesaikan sarapannya
"aku pikir dia akan menawari ku untuk sarapan, eh siapa sangaka malah menyuruh ku membeli sendiri. tanpa kau suruh bos aku juga tau.😒(max membatin dalam hatinya)andai bisa langsung di keluarin ya,😂😂
"aku tau max, kau pasti sedang mengumpatku kan!?",sinis ray kepada asisiten sekaligus sahabatnya
" mana berani gue, yang ada lu mecat gue ray",kata max dan langsung di sungguhi pukulan kecil dari ray
max dan ray memang sudah lama bersahabat, bisa dikatakan max adalah sosok yang penting bagi ray.
karna mulai dari ray merintis usahanya sahabatnya inilah yang selalu ada di belakangnya, mendukung dan selalu memberi saran kepada ray. maka tak heran,jika max terkadang berbicara informal kepada ray ketika mereka di luar kantor.
" cepat jalankan mobilnya,yang ada gue telat gara-gara ngeladenin ocehan receh lu!", jawab ray langsung membuka pintu mobilnya
"siap captain", max sedikit berteriak dan langsung menjalankan mobilnya.
Sementara di gang sempit,tepatnya kos tempat tinggal gadis cantik dan mungil,yang tak lain adalah bella.
bella sibuk mengurusi perlengkapan apa saja tang harus ia bawa ke kampusnya, mengingat adanya jadwal presentasi yang akan diadakan dosen nya hari ini.
belum lagi masalah tugas dari dosen 1 yang masih belum selesai juga.
setelah sekian lama bella menyiapkan perlengkapannya, dia langsung sarapan pagi sesekali melihat layar laptopnya untuk melanjutkan tugasnya yang belum selesai itu.
"aaaahkk....akhirnya makan siap,tugas juga siap", puas bella ketika tugasnya selesai juga
" okeyyy... sekarang tinggal berangkat ke kampus.", lagi-lagi bella berkata sendiri
ketika di perjalanan yang begitu padat,dan juga kebetulan lampu merah. bella tetap fokus diatas motor metic butut yang selalu membawanya kemana pun.
sebenarnya motor tersebut adalah pemberian dari sahabatnya yaitu intan, ia merasak kasian kepada bella yang tiap hari ke sekolahnya dulu waktu masih SMA selalu naik angkot atau sesekali jalan kaki.
itulah kehidupan bella dalu sebelum ia menginjak bangku perkuliahan.
sementara di tempat lain,tak jauh dari bella sebuah mobil juga sedang berhenti menunggu lampu merah
mereka ada lah si presedir ray dan asisitennya max.
"bukan kah itu gadis mungil kemarin?,batin ray
ketika menoleh keluar jendela mobilnya dan tidak sengaja melihat bella.
"ah iya, itu pasti dia",ray kembali membatin dengan perasaan yang tidak bisa dia katakan saat melihat bella.
ketika sedang asik melihat bella, motor yang di bawa bella melaju meninggalkan kepadatan jalan raya.
"max,dimana tempat tinggal gadis mungil kemarin", tanya ray kepada asistennya
"eh....dia tinggal di gang merpati,tempat kebanyakan mahasiswa tinggal", kata max tetap fokus melihat ke jalan
"aku pasti akan mendapatkan mu gadis kecil,tunggu saja aku menjemput mu", ray membatin sambil membanyangkan rencana apa yang akan ia lakukan untuk mendapatkan bella.
"kenapa tuan? apakah tuan menyukai gadis kecil itu?",pertanyaan max beruntutan kepada bos nya
"bukan urusan mu max, ingat! aku tidak mungkin menyukai gadis kecil itu",jawab ray dengan entengnya.
"kalau kau tidak menyukainya mengapa kemarin menyuruhku mencari tau dirinya dan menanyakan nya pada ku hari ini", max geram sendiri dengan jawaban max atasannya
"sudahlah max, fokuslah menyetir", kata ray dingin pada asisitennya
" baik tuan, kita sudah samapai ke kantor", jawab max dan langsung membuka pintu untuk si bos.
di kampus Triwiguna, kedua sahabat bella sibuk memperdebatkan siapa yang lebih dulh menyalin tugas yang di kerjakan bella semalam
"intan apaan sihh!!? kan aku duluan yang minta pada bella untuk nyalin tadi malem", kata sinta dengan kesalnya
"lah kan gue duluan yang ngambil dari tas bella, iya kan bel??", jawab intan tak mau kalah dari sinta
" udah..udah.. kalian ga malu tuh di liatain alex dan gengnya", kata bella menengahi kedua sahabat nya.
pasalnya, dari tadi alex dan sahabat nya menonton aksi kedua sahabat bella yang saling berebut
" kalian nyalinnya langsung berdua kan bisa, gak harus berebut begini", kata bella lgi yang sudah pusing dengan tingkah kedua sahabatnya
"iya deh iya", sinta dan intan serempak menjawab perkataan bella
Di sebuah bangunan yang sangat tinggi dan mewah, yaitu kantor pusat Mahendra Company.
di ruangan ray sang presedir, dia sedang berpikir dan menyusun rencana apa yang ia lakukan untuk bisa mendapat kan bella.
"haruskah aku menculiknya" kata ray pada dirinya sendiri. entah mengapa ia sangat ingin memiliki bella dan tak ingin melihat bella dimiliki orang lain.
"menculik siapa bos?",tanya max asisten ray yang tiba-tiba datang membawa berkas di tangannya.
#next😘
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENNYA DI TINGGALKAN YA😍😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Rahmat Mat
jangan main culik bos
2023-07-28
0
Kar Genjreng
baik baik aja ngapa kena apa harus culik ya thor 🤣🤣🤣🤣
2021-09-13
0