Setelah dari restoran David berjalan-jalan kembali. namun ketika sedang menikmati perjalanan, suara system akhirnya yang dia tunggu terdengar.
[Ding! Membunuh tujuh orang jahat mendapatkan 7.000 Ps]
'System kenapa baru ada pemberitahuan sekarang?'
[Ding! karna mereka baru mati sekarang Tuan]
David hanya mengangguk, lagian dia hanya menyerang lehernya. jadi mungkin membutuhkan waktu untuk mati.
"David kita mau kemana lagi?" Seketika suara lembut Isla membuyarkan lamunan David.
"Hmm tidak tau."
"Apakah kita akan pulang?" Kata Isla melihat Kearah David, David yang mendengar perkataan Isla melihat Kearah wajahnya yang sangat cantik itu sambil tersenyum.
"Kita akan kesuatu tempat." Isla mendengar kata David hanya mengangguk sambil tersenyum.
Dan mereka melanjutkan perjalanan tanpa ada gangguan, David dan Isla juga terus mengobrol sampai kedua-nya puas. Dan sampai akhirnya mereka sampai di suatu sempat, disana ada sebuah pohon berbatang tebel yang memiliki lubang ditengah dan daun yang sangat lebat. Yaps itu pohon yang sebelumnya David kunjungi ketika menyerap bola Cahaya, Isla melihat Pohon itu hanya bisa membuat ekspresi kagum.
"Tempatnya sangat sejuk." Isla melihat pohon yang sangat besar itu,dia menghiraukan lubang besar yang terdapat di pohon besar itu.
"Iyaa, Aku sering kesini untuk menenangkan diri." David langsung duduk dibawah pohon, Isla juga mengikuti yang David lakuin.
Isla tiduran disana dengan menjadikan paha David sebagai bantal, ketika sudah merasa nyaman dia melihat David dengan serius.
David hanya tersenyum sambil mengusap rambut Isla dengan lembut,lalu berkata "Apa yang ingin kakak tanya-kan."
"Bagaimana cara kamu membunuh mereka."
"Aku tidak membunuh mereka, kan kakak tau aku selalu disamping kakak."
Mendengar kata itu Isla memajamkan mata-nya melihat kearah David. "Kamu berbohong." David mendengar perkataan Isla hanya menghela nafas.
"Kamu seperti pria itu, suka berbohong." Setelah mengatakan itu Isla membuang wajah-nya melihat kearah lain.
Mendengar perkataan Isla bibir David berkedut, dan didahi terdapat kerutan. "Seperti-nya kakak mengetahui sebuah rahasia dari pria itu." Isla hanya mengangguk.
"Rahasia yang sangat besar." Isla mengucapkan itu dengan nada sedikit menggoda.
"Rahasia apa emangnya kak."
"Coba kakak tanya dulu sama kamu, kamu punya rahasia apa?" Perkataan Isla membuat suasana hening, Karna David memikirkan 'Apakah dia harus memberi tahu isla sekarang?' sampai akhirnya dia menarik napas.
"Yaa udah aku akan cerita sama kakak." Kata David dengan wajah serius, Isla yang tadi tidak melihat wajah David kini melihat wajah Serius Adik-nya itu.
"Apa kakak tau tentang kuktivator?"
"Tau, pas kamu dikamar selama satu bulan. kakak baca-baca Novel dan kakak tertarik dengan novel Timur." Mendengar perkataan kakaknya David merasa lega, dia jadi tidak perlu menjelaskan panjang lebar.
"Bagus kalo kakak tau."(David)
"Teruss..."(Isla)
"Jadi aku itu seorang kuktivator." Hening kembali, kali ini bener-bener hening. bahkan suara daun dari pohon saja tidak terdengar, mungkin karna sedang tidak ada angin.
"Hahahhahahh... Kamu itu sangat lucu, terus kamu mau bilang diotak kamu ada system yang bisa bikin kamu kuat." Suara hening tergantikan dengan suara tertawa Isla yang sangat keras.
David mengerutkak kening-nya, terus dia berkata. "Kalo misalnya itu bener gimana."
Suara tawa Isla kini sudah berhenti dia melihat David yang serius, akhirnya dia berkata. "Kamu harus membuktikan dengan kakak-mu yang cantik ini."
Mendengar perkataan Isla, David mengangkat tangan kanan-nya. lalu ditangan kanan-nya terdapat pedang yang sudah lumayan besar dari yang sebelum-nya dia bikin.
"Pe- Pe- Pedang da- da- darimana itu?" Isla hanya bisa terkejud melihat pedang yang tiba-tiba ada diatas tangan kanan David.
"Bagaimana apakah kakak belum percaya?" mendengar perkataan David, Isla hanya bisa mengangguk-angkukan kepala. David yang melihat ekpsresi kakaknya yang seperti itu tidak bisa menahan tawa-nya, dia lalu mecubit pipi kakaknya dengan tangan kiri.
"Aduhh... sakitt tau." Isla memegang pipi-nya yang abis dicubit oleh David.
"Hehheh... Abis-nya kakak sangat lucu."
"Jadi sekarang giliran kakak, buat cerita rahasia apa yang kakak tahu." Lanjut David, kini dia menjadi serius.
"Bagaimana jika aku bukan kakak kandung-mu" Hening kembali, namun kali ini David yang terkejud.
"Apakah kakak serius."
"Iyaa karna pas waktu itu."
F****lasback ON
Sehari setelah David kekamar, Isla merasa sangat bosan. Sampai akhir-nya dia memutuskan ke tempat Pria itu terikat, dia melihat pria dengan keadaan mengenaskan duduk dibangku dengan tangan dan kaki terikat tali besi disana.
"Ayah begitu menyedihkan disini." Isla duduk dibangku yang tidak jauh dari sana, karna disana ada empat bangku dan ditengah terdapat meja kotak besar.
"Apakah kau sedih dengan mati-nya ibu kamu?" Pertanyaan ayahnya membuat Isla berdiri dari temlat duduknya.
"Apakah Ayah pikir aku wanita bodoh yang tidak sedih dengan kepergian ibu." Sambil mendekat kearah ayahnya.
Isla kini ada didepan Pria itu, dan dia dapat melihat betapa meyedihkan pria itu.
Pakk!!!
Satu tamparan mendarat dipipi Pria tersebut, membuat keadaan pipi-nya sedikit memerah. melihat perilaku dari anaknya pria itu melihat kearahnya dengan tatapan marahh.
"Sial*n!!! b*jingan!!!!"
Pakk!!!
Pakk!!!
setelah Puas memberi tamparan Isla ingin pergi dari sana, namun langkahnya terhenti. ketika dia mendengar suara ayahnya.
"Seharusnya kau seneng karna aku memungut-mu. Kau bahkan dulu begitu menyedihkan menangis didepan sebuah jalan."
degg...
"Apa maksudmu?" Isla kini kembali kedepan Pria itu.
"Kau itu anak dibuang, yang begitu menyedihkan. mungkin orang tua-mu tidak mengharapkan mu atau mungkin kau anak haram hahahahha." Setelah mengatakan itu pria itu tertawa dengan sangat keras, bahkan tawanya memenuhi ruangan itu.
"Ohh bagus kalo begitu, aku jadi bisa menyiksa-mu tanpa rasa kasian. karna kau kan bukan ayah-ku." Isla kini tersenyum menyeramkan, dia mengambil jarum dan menusuknya satu persatu. tidak puas menusuk jarum dia menampar, atau bahkan menonjok dan juga apa saja yang dia mau untuk menghilangkan rasa bosan.
Flasback OFF
mendengar cerita Kakaknya itu David tidak tahu harus berkata apa lagi, sampai akhirnya dia teringat dengan system.
'System apakah kau bisa mengecek apakah aku dengan kakak, saudara kandung.'
[Ding! bisa tuan]
[Menge-cek hubungan darah tuan dengan Isla]
[56%]
[78%]
[100%]
[Ding! Tidak ada kecocokan darah!]
'Jadi maksdunya kita bukan saudara, system.'
[Ding! Tuan bener, Tuan dengan Isla bukan Saudara kandung]
David merasa bingung entah dia harus senang atau sedih dengan keadaan yang seperti ini. David melihat Isla yang sedang melihat kearah langit yang berwarna biru cerah.
"Seperti-nya pria itu bener, hah..." Setelah mengatakan itu David menarik dan membuang nafas dalam-dalam.
Isla yang mendengar itu hanya tersenyum, dia melihat kearah David lalu berkata. "Sampai kapan kita disini?"
"Sampai kakak merasa puas."
"Kenapa kamu masih memanggil-ku kakak."
"Karna kakak lebih TUA dari aku."
"Hmpp... Iyaa kakak-mu ini lebih TUA dari-mu." Isla agak kesel karna adiknya itu seperti meneken kata TUA.
"Hahah kakak sangat lucu kalo sedang marah." David tertawa melihat kakaknya yang sedang marah denganya.
Mereka terus berbincang, hingga waktu sore tiba akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
Perjalanan pulang mereka berbeda dari mereka berangkat, karna ketika mereka pulanh banyak sekali robot-robot yang sedang patroli dijalan.
"Sepertinya ada yang membuat kekacauan sampai mengundang robot-robot patroli." Suara lembut Isla terdenger membuat David tersenyum.
"Ayolah mereka hanya besi tidak berguan, kakak mau lihat mereka rusak dengan sedirinya." Suara David pelan yang hanya didenger oleh Isla.
"Coba lah." Isla tersenyum dia ingin melihat kekuatan David yang menabjubkan kembali.
"Pedang Cahaya:Lingkaran Pedang Langit." Setelah David bergumam itu, dilangit terdapat lingkaran berwarna putih, namun karna tidak ada yang melihat atas mereka tidak menyadarinya. sampai David memegang Isla dan menunjuk kearah Atas.
"Apa itu?" Isla terkejud ketika diatas terdapat lingkaran, namun setelah itu.
swuss!!
swuss!!
swuss!!
...
...
Pedang-pedang itu melesat, kearah para robot seperti hujan. dan menancap di kepala para robot-robot patroli itu.
"Kyaa apa yang terjadi!!! robot-robotnya tertusuk pedang!!!" seketika yang melihat itu ada yang takut mereka langsung melarikan diri, sedangkan yang berani mereka melihat dan bersiaga.
"Hebattt." Dari semua orang hanya dua orang yang memiliki ekspresi berbeda yang satu datar sedangkan satunya, terkagum-kagum.
"Yaa udah ayoo kita lanjut jalan." Mendengar kata David, Isla melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang kerumah.
***
Kejadian itu pun menjadi sangat ramai, bahkan menarik perhatian satu negara. Ada yang percaya dan ada yang berpikir mereka yang bercerita hanya mengarang cerita.
Negara yang David tempati merupakan negara yang bernama IMBOLIA. negara tersebut sebenernya negara yang sangat kuat, bahkan negara IMBOLIA berhasil bertahan dari serangan Negara yang paling berpengaruh yaitu Negara AMERNIA. yang bahkan menyebabkan negara tersebut mendapat banyak kerugian.
Alhasil negara itu membuat perdamai-an, namun hanya menguntungkan sepihak. yaps negara yang diuntungkan adalah AMERNIA sendiri karna negara tersebut berhasil menaklukkan negara-negara lain, dan Negara IMBOLIA hanya bisa mengikuti, karna memang dia bisa bertahan dengan serangan dari Negara AMERNIA tapi tidak kalo negara tersebut meminta bantuan ke Negara-Negara lain.
Jika kalian berpikir, kenapa Negara IMBOLIA tidak bersatu dengan negara lain karna negara tersebut tidak ingin berperang oleh negara manapun, dan jika menggunakan cara baik akan susah dijaman seperti ini.
Dan lagi ada berita negara ini menciptakan robot super canggih, dan ada juga yang bilang negara ini menciptakan Leser penembus tanah, namun itu hanya sekedar berita yang tidak tau kebenaranya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
ayam receh
sip Lol BOS
2021-08-07
0
✧༺ʀɪᴍᴜʀᴜ ᴛᴇᴍᴘᴇsᴛ༻✧
anjim gw keselek es batu
2021-08-07
0
MALIN KUNDANG [KEDURHAKAAN]�
di tunggu ewe sama kakanya
2021-08-01
0