03.Kebahagiaan Dan Penderitaan

Setelah lama duduk bersila bola cahaya yang didepannya mulai meredup, sampai akhirnya bola tersebut tidak mengeluarkan cahaya lagi.

Namun David masih terus menfokuskan diri karna dia berasa akan ada sesuatu pada dirinya, dan bener saja.

Bang!!!

Bang!!!

Bang!!!

...

...

Ledakan terendem dari tubuhnya terus terjadi, namun David tidak merasa panik. namun dia merasa sangat gembira karna pasti ini kabar baik, sampai suara system berbunyi.

[Ding! tuan berhasil menyerap bola cahaya, nendapatkan element cahaya]

[Ding! Tuan telah memasuki tingkat kultivasi Pondasi QI *3]

"Hmm lumayan, tapi system apa aja tingkat kultivasi?"

[Tingkat Kultivasi:

-Tingkat Pemula;

Pembentukan QI.

Pemulaan QI.

Pondasi QI.

Penyempurnaan QI.

Masing-Masing dibagi menjadi 3 bintang.

-Tingkat Fana;

Jalan kesengsaraan.

Jalan Surgawi.

Nirwana.

Imortal.

Masing-Masing dibagi menjadi 6 bintang.

???]

David hanya mengangguk melihat tabel yang muncul tapi dia merasa heran karna ada tanda tanya."system tanda tanya itu terusnya yaa??"

[Ding! Tuan benar karna tuan masih terlalu lemah, tuan masih belum bisa melihatnya]

"Ugh... System kau terlalu menghinaku, awas kau." David merasa terhina, karna yaa itu wajar dia lemah kan dia masih baru menjadi kuktivator.

"System ketika aku berjalan kesini, aku selalu melihat orang-orang diselimuti warna hitam." David mengingat-ingat kembali ketika dia berjalan, karna pas dia jadi kultivator dia merasa sangat aneh.

[Ding! Itu disebut Aura tuan. Aura adalah energi yang dipancarkan dari tubuh makhluk hidup]

"Berarti itu aura jahat yaa, hampir semua orang ber-Aura hitam menjijikan."

"Dan lagi system tubuhku berasa seperti menyatu dengan alam, apa lagi dibagian perutku berasa seperti terisi sesuatu."

[Ding! mungkin yang tuan maksud energi QI, energi yang dihasilkan oleh alam. Energi tersebut juga bisa meningkatkan kultivator untuk meningkatkan tingkat kuktivasi-nya]

[Ding! Dibagian perut tuan terdapet Dantian, itu tempat QI terkumpul ditubuh kuktivator]

Mendengar kata system David sekali lagi hanya bisa mengangguk-anggukan kepala. lalu dia teringat sesuatu. "System pelajari taknik Pedang Cahaya tingkat Semesta."

[Ding! memproses mempelajari Teknik Cahaya pedang tingkat Semesta]

[10%]

ketika loading system dimulai kepala david merasa sakit seperti ditusuk-tusuk, dan ingetan-ingatan aneh dikepala-nya.

[40%]

[76%]

[99%]

[100%]

[Ding! Proses selesai..]

David bisa menarik napas lega, karna sakit dikepalanya beransur-ansur hilang. Dia langsung berdiri dan bergumam.

"Pedang Cahaya:Menjadi pedang." Ditangan kanan David muncul sebuah pedang berukuran sedang dengan gagang emas dan bilah berwarna putih bersih.

"Hebat!!" David langsung mengambil pedang tersebut dan menggerak-gerakannya dengan lihai seperti pendekar Pedang.

ketika dia melepas pedang tersebut, pedang kembali terbang. ketika dia menggerakan tangannya.

Swusss!!

Slep!!!

Pedang tersebut terbang dan menancap pohon berbatang tebel yang tadi dia duduki disitu.

"Sangat hebat, yaa aku hari ini sangat bahagia. mungkin penderitaan sedang menungguku karna aku sudah sangat bahagia." David melihat keatas langis dimana langit berwarna biru dengan sedikit awan disana.

Dia menarik napas dalem-dalem dan kembali melanjutkan perjalanan kembali, di sepanjang perjalanan dia tidak merasa sepi karna ada System yang selalu menemani dia berbicara walaupun bahasanya sangat kaku. bahkan David sampai menyuruh system tertawa, dan yang terjadi membuat suara aneh.

Setelah lama berjalan dia sampai disebuah rumah, yang terlihat sederhana. Dia berjalan kearah depan rumah, dan dia sudah mendengar suara tangisan dari dalem rumah.

Dengan langkah terburu-buru David langsung memasuki rumah tersebut, didalem dia melihat perempuan yang dewasa sedang dicumb* dengan keadaan tidak sadarkan diri.

Dan Seorang Gadis sedang menangis karna diraba-raba tubuhnya oleh pria dewasa tersebut. Dan ketika dia melihat ada tiga pria, dan salah satunya bahkan dia sangat kenal. Itu ayah-nya sendiri, dia sedang duduk sambil menikmati rokok ditanganya.

Amarah David langsung memuncak dia langsung bergumam, dan ditanganya sudah ada dua pedang.

Swuss!!

Swuss!!

Slepp!!

Slepp!!

[Ding! Tuan telah membunuh Dua orang yang sedang melakukan kejahatan

mendapatkan +20.000 Ps]

David mengabaikan suara system, dan kedua pedang tersebut langsung terkena kepala kedua pria, yang bahkan mereka tidak tau kenapa ada pedang yang menancap dikepala mereka.

"Kyaaa!!!!" Gadis tersebut berteriak ketika melihat orang yang meraba-raba-nya kini tertancap Pedang tanpa dia tau dari mana asalnya.

"Sepertinya kau sangat menikmati nak." Pria yang sedang merokok masih belum menyadarkan sesuatu karna dia memeramkam pandanganya.

Mendengar kata Ayahnya David yang sudah tiba didepan ayahnya langsung melayangkan pukulan.

Bukk!!!

"Sialan kau!!! apa masih kurang nikmat." Pria tersebut dengan marah lalu berdiri, ketika dia melihat orang yang memukulnya. betapa terkejudnya dia melihat ternyata anaknya yang memukul.

"Sialan anak g*bl*k." Pria tersebut langsung membalas pukulan dari anaknya, namun dengan mudah David menangkap tangan Pria tersebut dan mengalirkan QI ditangnya. dan memukul kembali kepala pria tersebut.

Bukkkk!!!!

Pria tersebut langsung terduduk kembali dengan keadaan yang tidak sadar. Melihat itu David meninggalkan Pria tersebut dan melihat keadaan Ibunya.

Degg...

Ketika merasakan tidak ada tanda-tanda kehidupan air matanya tidak bisa ditahan.

"Orang tua b*jing*ng sialan!!!!!" David berteriak sangat kenceng, lalu dia melihat kearah Pria yang biasa dia sebut ayah itu dan mendekatinya.

[Ding! Tuan membeli Tali besi -10 Ps]

Dia membeli tali di toko system dan mengikat ayahnya dikursi, pas dia merasa ikatannya kuat dia langsung meninggalkannya. dan membawa kakaknya kekamar, yaps gadis itu adalah kakaknya David. dia sudah pingsan, munkin karna melihat kejadian tadi.

Ketika sudah menaru kakaknya dikamar, David menguburkan Ibunya dengan layak. dan kedua temen ayahnya hanya dipotong kecil-kecil dan dipasukin kelubang lalu ditutup kembali, dia tidak peduli dengannya.

Merasa sudah selesai dia kembali kamar kakaknya, dia ingin melihat keadaan kakaknya.

Dan ketika dia sampai dipintu kamar dia melihat kakaknya dengan wajah ketakutan.

"Kakak tidak apa-apa kan." Mendengar suara lembut seseorang Kakaknya David yang bernama Isla melihat kearah Suara.

"Da- Da- David, kakak takut." Suaranya sangat lirih, gugup, dan pelan.

David berjalan kearah kakaknya dan duduk dipinggir ranjang, Sambil mengelus kepala kakaknya dia bergumam."kakak tidak perlu takut lagi, Karna aku udah ada disini."

"Dan kalo aku ada kaga ada yang bisa mengelukain kakak." Lanjutnya sambil tersenyum.

David melihat tubuh Isla sangat kacau banyak sekali luka sayatan dan memar disana, dia langsung memegang pill dan memberikanya kepada Isla.

"Apa ini?" Isla melihat sebuah obat berwarna Putih namun ada garis hitam, dan juga sangat harum. harum yang sangat menyejukan.

"Itu Pill kakak makan saja."

Isla langsung mengangguk dan memakan tanpa ragu, ketika dia memakan tubuhnya langsung bersinar redup dan luka ditubuhnya juga menghilang.

"Benda yang hebat, kamu dapet dari mana?"

Mendengar pertanyaan kakaknya David langsung agak gugup."Udah kakak jangan banyak nanya kakak harus istirahat." jawabnya mengalihkan pembicaraan.

David langsung keluar dari kamar karna dia ingin kakaknya istirahat."Oh iya kalo kakak laper disana ada makanan." David berhenti sebentar dan menunjuk meja disamping temlat tidur, lalu dia menutup pintu kamarnya.

"Ehhhh!!!! Sejak kapan kau menaru makanan disitu." Isla terkejud karna perasaan dia David tidak menaru apa-apa dimeja-nya.

David tidak menjawab dan kini dia ada didepan Pria itu, yang sekarang pria tersebut juga sudah bangun.

"Gimana ayah nyenyak tidurnya." David tersenyum kearah ayahnya, namun bukan senyuman ramah tapi senyuman jahat.

Pria itu yang tadi melihat kearah bawah, langsung mengangkat kepalanya keatas. Dan melihat anaknya sendiri berdiri didepan-nya dengan senyum yang mengerikan.

"Dasar anak sial*n!!!!" Pria itu meronta-ronta untuk melepaskan ikatan, namun David hanya melihat dengan menyedihkan usahanya.

"Ayah tenang aja yaa, David hanya ingin berbakti sama ayah." Setelah mengatakan itu David langsung berjongkok didepan ayahnya namun bukan untuk menghormati orang tersebut tapi....

cetakk...

"Arrrgggggg!!!!!" Kuku kaki pria tersebut copot dengan mudah.

Tidak puas sekali, dia melepas semua kuku kaki pria tersebut. Suara teriakan terus bergema di ruangan itu, sampai David cukup puas."Kau tenang saja, kau masih dikasih makan tapi kalo aku ingat." Ucapnya acuh tak acuh sambil pergi dari sana.

Darah masih terus mengucur disetiap kaki pria itu tapi David yakin dia tidak akan mati. Karna kalo dia cepet mati maka tidak akan seru, David ingin membuat kematian sangat indah dimata-nya.

Terpopuler

Comments

labib Zack Lee Ramadhani

labib Zack Lee Ramadhani

kayaknya ada hal aneh disini , kan modern kok GK ada senjata api gitu , loh ini yang ku baca yang ada tentang kayak kerajaan gitu ,cuma ada senjata kuno

2021-08-28

0

ayam receh

ayam receh

mantap berantas kejahatan tampa pandang bulu

2021-08-07

0

Ivanderty

Ivanderty

entar malah jadi Kaneki bapaknya awokawok🗿

2021-08-03

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!