Pintu lift terbuka di lantai 7 . Terlihat banyak calon pegawai yang menunggu antrian untuk wawancara . Ria hanya terpaku melihat banyaknya calon pegawai yang ada di depan pandangannya itu .
" Apa aku cocok bekerja di sini , sainganku banyak sekali dan mereka lebih menarik " kata Ria dalam hati . Dia merasa kurang percaya diri . Tapi terbayang keluarganya di rumah , semangat yang sempat kendur kini mulai membara lagi .
" Semangat Ria demi keluargamu di rumah " kata hati Ria menyemangati .
" Bismillah apa pun hasilnya yang penting sudah berusaha " gumam Ria .
Ria pun melangkah maju mendekati kerumunan orang - orang yang menunggu .
" Hai , boleh saya duduk di sini ? " tanya Ria kepada wanita di sebelahnya .
" Hai juga , silahkan masih kosong kok " jawab wanita itu .
" Kenalin nama saya Mauria , panggil saja Ria " kata Ria memperkenalkan diri .
" Aku Arina panggil saja Arin " jawab Arin sambil tersenyum .
" Kamu sudah lama menunggu di sini ? " tanya Ria lagi .
" Lumayan , ada sih 30 menitan " jawab Arin .
Dalam waktu singkat Ria dan Arin pun sudah saling akrab . Mereka bertukar cerita dan pengalaman mereka masing - masing . Sampai pada waktunya Arin di panggil terlebih dahulu untuk wawancara di dalam . Ria yang sedang menunggu pun hanya bisa melihat - lihat suasana yang ada di kantor itu . Tak berselang lama Arin pun keluar dari ruangan tersebut .
Dengan penasaran Ria pun mendekati Arin , "Bagaimana Rin , kamu lancar wawancaranya ?" tanya Ria . Arin yang sedang kecewa hanya bisa menggelengkan kepalanya .
Ria yang melihat gelengan kepala Arin pun tidak bertanya lebih banyak lagi .
" Nona Mauria !!! "
Terdengar panggilan namanya untuk giliran masuk wawancara . Ria pun menoleh dan mengangguk ,
" Sebentar ya Rin aku masuk dulu , tunggu aku di sini " pinta Ria .
Mereka berdua memang janjian untuk pulang bersama-sama . Arin pun hanya mengangguk tanda setuju . Ria melangkah masuk ke ruangan wawancara , terlihat ada 2 orang di dalam ruangan tersebut .
" Selamat siang bapak dan ibu " sapa Ria .
" Siang , silahkan duduk " jawab salah satu orang di depannya .
Wawancara pun di mulai pertanyaan demi pertanyaan berhasil Ria jawab dengan tenang . Setelah selesai dengan semua pertanyaan yang mereka ajukan , mereka mengutarakan keputusannya .
" Terimakasih nona Mauria anda sudah berkenan dan meluangkan waktu untuk datang memenuhi panggilan dari kami . Tapi maaf seperti nya anda belum memenuhi kriteria calon pegawai yang kami cari " ucap bapak staf HRD itu .
" Mungkin di kesempatan yang lain kita bisa bekerjasama . Sekali lagi mohon maaf " kata staf HRD itu lagi
Bagai di sambar petir , Ria yang mendengar keputusan dari HRD itu hanya bisa terpaku . Telinganya terasa berdenging , seakan tidak terdengar suara apapun yang Ria dengar . Tubuhnya terasa lemas , dan matanya terasa panas . Tanpa sadar air matanya meluncur begitu saja di pipi nya . Staf HRD itu pun memaklumi melihat reaksi Ria .
" Nona anda tidak apa - apa ? " tanya HRD itu . Ria pun tersadar dari lamunannya hanya bisa mengangguk dan segera berdiri berpamitan untuk keluar dari ruangan tersebut .
" Maaf ayah , maaf ibu , Ria belum bisa membahagiakan ayah dan ibu " lirih Ria dalam hati .
Dia keluar dan berjalan mendekati Arin yang sedang menunggunya . Arin yang melihat Ria berjalan dengan lunglai pun tahu akan hasil yang Ria terima .
" Kita sama Ri , sabar ya " hibur Arin .
Ria hanya mengangguk dan memandangi Arin sendu .
" Aku hanya sedih belum bisa bekerja di sini , berarti aku belum bisa membahagiakan orang tua ku " lirih Ria .
Arin hanya bisa menyemangati teman baru nya itu ," Ayo semangat Ri , masih banyak kok lowongan pekerjaan di kota ini " hibur Arin .
Ria yang mendengarkan perkataan Arin pun segera menghapus air mata nya dan memberi pelukan kepada teman barunya itu .
"Terimakasih Rin , kamu sudah mau menyemangati aku . Sekarang aku sudah bersemangat lagi untuk terus berusaha mencari pekerjaan di kota ini " ujar Ria .
" Nah gitu dong , sekarang kita berteman ?" tanya Arin .
" So pasti dong sekarang kita berteman ya " jawab Ria . Merekapun akhirnya beranjak pergi meninggalkan kantor itu . Mereka berencana untuk jalan - jalan di area itu .
Kantor itu memang terletak di tengah kota jadi di sekitar kantor tersebut banyak pertokoan yang berjejer . Ria dan Arin saling bergandengan tangan menyusuri jalan trotoar yang banyak pertokoan .
" Banyak sekali toko - toko besar di sini " tanya Ria heran .
"Iya Ri , disinikan pusat kotanya jadi banyak lah toko - toko besar di sini " jawab Arin .
Saat melintas di depan toko kue tanpa sengaja Ria melihat ada tulisan lowongan pekerjaan . Ria yang bersemangat melihat tulisan itu pun menarik Arin masuk ke toko kue tersebut .
" Selamat siang , maaf apa benar anda sedang mencari pegawai untuk toko ini ?" tanya Ria sopan .
" Siang juga , iya benar toko ini sedang membutuhkan 2 pelayan wanita . Apa kau mau melamar pekerjaan di sini ? " jawab pemilik toko tersebut .
" Saya mau bu kalau di terima disini " seru Ria senang .
" Kamu gimana Rin mau tidak kerja di toko ini ?" tanya Ria kepada temannya itu .
" Hhmm . . . ga apa - apa sih sekarang yang penting kerja dulu " jawab Arin sambil tersenyum .
" Kami berdua mau bu bekerja di sini " kata Ria kepada pemilik toko .
" Ya sudah kalau begitu kalian berdua saya terima kerja di sini . Mulai minggu depan saja kalian bekerja . Sekarang kalian boleh lihat - lihat dulu yang ada di toko ini . Minggu depan kalian datang pagi ya pukul 07.00 , toko buka pukul 08.00 . Kita memang bersiap - siap nya dari pagi agar toko buka tempat ini sudah bersih . Kalian mengerti ?" tanya pemilik toko .
" Siap bu , kami mengerti " ucap Ria .
" Ngomong - ngomong nama kalian siapa ?" tanya pemilik toko itu .
" Nama saya Mauria bu panggil saja Ria " jawab Ria .
" Kalau nama saya Arina bu panggil saja Arin" timpal Arin .
" Baik , kalau nama ku Kartika , silahkan kalian mau memanggil saya apa , ibu boleh tante pun juga boleh sesuka hati kalian saja " ucap Kartika sambil tersenyum .
" Kita panggil Bu saja ah biar sopan " jawab Ria mewakili .
Setelah puas melihat - lihat toko kue itu , mereka berdua pun berpamitan pulang dengan bu Kartika . Tiba - tiba saat di luar Ria berhenti melangkah ,
" besok jika aku mulai bekerja harus tinggal dimana ? " tanya nya dalam hati .
" Kenapa Ri , kok tiba - tiba berhenti ? " tanya Arin .
" Itu , aku bingung mulai minggu depan aku harus tinggal dimana , di sini aku tidak punya sanak keluarga . Dan keluarga ku pun bukan dari keluarga berada , kalau aku meminta uang untuk menyewa rumah atau kos kayaknya aku tidak berani . Aku memiliki tabungan sendiri , kalau hanya untuk makan 1 bulan sebelum gajian masih cukup tp kalau untuk kos kayaknya masih kurang " kata Ria bingung .
" Aku kira kenapa , bagaimana kalau kita patungan untuk membayar kos bersama ? nanti kita cari sama - sama kos yang dekat sini saja biar kita tidak perlu repot - repot naik transportasi " jawab Arin .
" Apa kamu tidak tinggal dengan keluarga mu ?" tanya Ria .
" Keluargaku ada di Bandung , aku disini juga sendiri . Ada sih tante disini tp ga enak ah kalau harus numpang . Aku memang berencana untuk ngekos di sini , kebetulan banget sekarang ada kamu jadi kita bisa tinggal sama - sama " jawab Arin .
" Alhamdulillah kalau begitu , brarti sekarang kita lebih baik nyari kosnya dulu . Biar nanti kalau sudah mendekati waktunya kerja kita tinggal membawa barang - barang kita " ucap Ria .
" Setuju , ayo " jawab Arin semangat .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Risma
seneng ya dpt temen baik
2021-10-12
0