Setelah Nuna turun dari taxi, dia merasa haus kemudian Nuna berjalan menuju minimarket yang ada di sebelah gedung kantor yang akan dia masuki.
"Beli minum dulu enak kali ya., aus banget" sambil mengusap tenggorakannya
Setelah sampai di depan minimarket Nuna meletakkan buket bunga pesanan customer nya tadi di meja depan mini market.Dia bermaksud mengambilnya nanti saat keluar dari kasir. Tapi dia lupa mengambilnya jadi Nuna masuk ke kantor itu tanpa membawa bunga pesanan customer nya tadi.
Menyadari itu Nuna berkata "loh bungaku ketinggalan, haduh bego banget sih lu Na,bisa ketinggalan segala"
Dan pas dia balik ke minimarket tadi tanpa dia sangka buket bunga yang dia taruh di meja itu sudah tidak ada.
"Loh loh kemana bunganya, gawat customer bisa marah ini, aku harus segera telfon pegawai ku." Nuna agak sedikit pusing karena bunganya hilang.
Kemudian dia berinisiatif menanyakan perihal hilangnya bunga pesanan customer nya tadi kepada pegawai minimarket. "Mb lihat bunga ku yang aku taruh di meja depan minimarket gk?"...
"maaf mb saya tidak lihat..." ucap pegawai minimarket tadi
Nuna sedikit lemas. Kemudian Nuna mengambil hp yang ada di dalam tas kecilnya lalu bilang "mbak tolong kirim bunga yang kaya tadi ya ke kantor di jalan Sri Jaya pake ojek online ya mb biar aku gak bolak balik ke florist, emm... bunga nya ilang, oh oke Makasih ya mbak."
Setelah menutup telfonnya Nuna berjalan menuju ke kantor di samping minimarket tadi.
Nuna berdiri di samping pos satpam. "Pak saya numpang di sini sebentar ya lagi nunggu pesanan ojek online"
Satpam itu sedikit membungkukkan badannya.
Ketika Nuna masih berdiri di sana terlihat mobil Mercedes Benz memasuki pagar. Nuna memperhatikan mobil itu dan dilihatnya seorang pria yang turun dari mobil tersebut.
Setelah menunggu beberapa lama akhirnya buket bunga pesenan Nuna datang.
"Dengan mbak Hanuna Prisill?" Tanya pengendara ojek online itu.
"Iya betul." jawab Nuna
"Ini pesenannya ya mbak." tukang ojek itu memberikan sebuah buket bunga yang di antar dsri florist miliknya.
"Iya makasih".Nuna menerima bukatnya.Lalu dia bergegas memasuki kantor.
***
Dengan langkah terburu-buru Nuna memasuki gedung menuju ke receptionist. "Mbak saya mau nganter bunga pesanan bapak Leon..."
Berhenti sejenak meresapi nama yang dia baca.
"Apakah mungkin yang dimaksud ini adalah Leon yang selama ini aku lihat" gumam Nuna dengan lirih
"Mbak nya masuk aja sudah ditunggu pak Leon di ruangannya." Balas receptionist tadi kepada Nuna.
"Di lantai berapa mbak?" tanya Nuna.
"Biar nanti pak satpam yang mengantar." resepsionis kemudian memanggil satpam.
Tok tok tok
"Masuk" terdengar suara dari dalam ruangan tapi Nuna hanya melihat laki-laki yang duduk di balik kursi.
"Permisi pak saya mau nganter pesanan bunganya." Nuna berkata dengan hati-hati karena dia menyadari kalau dirinya telat mengantarkan bunga pesanan customer nya itu. Nuna hanya menunduk.
Hening
Lalu lelaki itu menjawab.Sesaat lelaki yang berpakaian rapi itu membalikkan badan dan berdiri menghampiri Nuna.Wajahnya yang tampan membuat Nuna tertegun.
Deg
"Leon" lirih Nuna.
Dengan sedikit senyuman Leon mendekati wajah Nuna sambil berkata "Taruh saja bunga nya di atas meja," Leon melempaarkan senyum manis yang manisnya melebihi gula,eh.
Nuna merasa jantungnya tidak sehat.Ada debaran yang sangat kencang di dalam dadanya. Sambil terbata-bata Nuna menjawab "Ba..baik."
Nuna segera balik badan dan keluar ruangan dengan terburu-buru.
"Tunggu." Teriak Leon kepada Nuna.
Sejenak Nuna berhenti dan menoleh ke belakang.
"Terima kasih Nuna." kata Leon.
Nuna kaget dari mana Leon tahu namanya sedangkan selama ini mereka sama sekali belum pernah berkenalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Thata Chan
🤣🤣🤣🤣 Nuna terkejut si Leon tau namanya
2022-06-17
1
sri hasan basri, S.Pd.
kok ada jalan sri jaya..?.....kok mirip2 daerah palembang....eh....ngarep! yg aku ingat dkt kampusku di palembang ada SMA/SMP SRI JAYA NEGARA, Tempat PPL 1, kok novel inibmengingatkan sesuatu di masalaluku...
2021-12-04
1