Memori tiga tahun lalu
Kenneth pov
Rebeca masih terus menempelkan dada palsunya. “Ayolah, Ken.” Rengekan mengelikan itu terus mengusik telingaku. Sungguh menjijikan!
“Hentikan, Re!” Nadaku sedikit kasar. Mengingat perempuan dengan wajah penuh dengan tambalan ini begitu menjijikan.
“Cuma makan malam, kenapa kamu terus menolakku?” rengeknya lagi.
Oh astaga! Ayolah! Siapa yang bisa menolongku di sini? Aku ingin lepas dari iblis betina yang sangat meresahkan ini!
“Ngak!” bentakku membuat beberapa mata menatap ke arah kami. “Aku ngak ada waktu. Pergilah!” tepisku lagi.
Aku merasa lega saat wanita itu perlahan pergi menjauh, meski raut wajahnya sedang kesal. Ah, aku tak peduli. Pesta di tepi pantai memang menyenangkan.
Aku seperti berada di perbatasan dua dunia. Satu adalah sisi laut yang tenang dengan ombak sedang. Serta, sisi lain dengan lampu led berwarna-warni dan juga suara musik yang memekik telinga.
Dari kejauhan, aku melihat Tania. Gadis cantik dan seksi yang baru berusia 25 tahun sedang berjalan ke arahku.
“Minum dulu, Bos.”
Wanita dengan nilai sempurna itu adalah asistenku, yang selalu mengerti kondisiku tentunya. Tania menyodorkan segelas Vodca dengan sedikit es. Tentu saja itu juga kesukaanku.
“Beri aku kamar,” ucapku sebelum menyecap gelas berisi vodca.
Tania membuka tablet yang tak pernah lepas dari gengamannya. “Kingstone atau Malvis?” wanita itu melirik melihatku.
“Kingstone!” jawabku singkat.
Aku menyodorkan gelas yang sudah kosong itu pada Tania. Berjalan di antara keramaian, lalu menyapa beberapa rekan bisnis yang sedang menikmati pesta. Hiruk pikuk yang seperti ini, sebenarnya aku tak begitu suka. Aku lebih suka suasana sepi penuh ketenangan.
“Presdir Kenneth.” Lelaki paruh baya berusia empat puluh tahun itu mengulurkan tangannya.
“Saya senang Anda dapat datang kemari,” lanjutnya dengan senyum yang mengembang.
Sebenarnya aku terlalu engan untuk menjabat tangan itu dan membalas senyumnya. Sudah ku jelaskan, aku tidak suka dengan tempat bising seperti ini. Apakah wajahku kurang jelas?
Jika bukan karena kakek tua itu, siapa yang mau datang jauh-jauh ke kota kecil ini?
Lelaki itu menyodorkan segelas anggur, yang sebenarnya aku tak mau menerimanya. Namun, asisten si tua Julius itu memperhatikan gerak gerik ku sejak tadi. Membuatku susah untuk bernapas dengan bebas.
Memuakkan!
Saat ini aku berusia dua puluh enam tahun. Masih terlalu muda untuk menjadi Presdir, bukan begitu?
Semua berawal dari empat tahun lalu.
Aku baru duduk di semester empat saat itu, ketika ayahku mengalami kecelakaan dan koma. Si tua Julius dengan keegoisan yang tinggi menyuruhku menduduki kursi Presdir dan mengambil alih perusahaan.
Tentu saja aku menolak. Bagaimana bisa seorang Kenneth mewarisi perusahaan yang sudah diambang kebangkrutan?
Namun, pesan terakhir dari ibu membuatku harus menurut dengan si tua itu. Duduk di kursi Presdir dan membawa perusahaan itu keluar dari krisis. Sampai di tahun ke empat ini, dua puluh hotel sudah berdiri di atas namaku. Tiga puluh lima bengkel mobil. Bahkan produk tas ternama juga beberapa barang brended yang tersebar di benua Asia. Membuat si Julius itu menduduki orang terkaya ke tiga.
Huh! Aku sudah muak!
Ku taruh gelas bekas anggur itu di meja, kemudian pergi dari lokasi pesta secepat mungkin. Mobil Bentley lengkap dengan supir sudah menunggu di depan. Dengan cepat mengantarku ke pusat kota, hotel Kingstone tepatnya.
“Apa kau mematikan AC?” Aku meraih beberapa lembar tisu lalu mengelap keringat yang perlahan membasahi kening.
“Tidak, Tuan. Apa anda merasa panas?”
Perlu beberapa detik sampai aku benar-benar menyadari. Ada sesuatu yang membuat tubuhku tidak nyaman.
“Sial!” Ku longgarkan dasi yang membuat leherku seakan tercekik.
Aku hanya minum beberapa teguk tadi. Bagaimana bisa mabuk secepat ini?
Jelas ada yang tidak beres! Pengelihatanku juga perlahan semakin kabur.
Tania? Tuan Albert? Atau justru si tua licik itu?
...🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃...
Kenneth perlahan mulai hilang kendali atas tubuhnya. Pandangannya mulai kabur, otot-ototnya perlahan lemas tak bertenaga.
Tiga puluh menit perjalanan, seorang lelaki membantu Kenneth turun dari mobil dengan membopong tubuhnya yang sempoyongan. Dengan hati-hati membawanya masuk ke kamar yang sudah di pesan oleh asistennya, Tania.
Lelaki yang membantunya itu merebahkan tubuh Kenneth di atas ranjang, lalu pergi dan menguncinya dari luar.
Kenneth masih samar-samar melihat lelaki itu, bahkan sempat meremas kuat tangannya. Sebelum akhirnya dia menjadi semakin lemah. Namun ia tak menyerah, dengan sekuat tenaga pergi ke kamar mandi dan menyalakan kran air. Membiarkan tubuhnya basah dengan air dingin.
Ia melepas semua bajunya, lalu mengantinya dengan bathroobs yang di sediakan hotel. Kepalanya masih cukup pening, juga pandangannya masih sedikit kabur.
Langkah kaki sedikit sempoyongan, berusaha keluar dari kamar mandi dan bermaksut untuk merebahkan tubuhnya di ranjang. Namun, Kenneth menemukan seorang wanita disana.
Beberapa kesalah pahaman sempat terjadi. Kenneth mengira jika wanita itu suruhan dari Julius. Namun, saat wanita itu menyodorkan bukti pemesanan kamar, dia diam terperanjat.
“Kamu salah kamar!” ucap Kenneth kasar.
Di bawah lampu yang tidur yang hanya memberikan penerangan minin. Kenneth dengan jelas bisa melihat kamar yang tertera di kartu. Awalnya dia berniat melepaskan wanita itu, tapi lelaki itu berubah pikiran dengan cepat.
Kenneth mengenggam kuat pergelangan wanita itu dan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. Wanita itu berusaha keras memberontak, tapi Kenneth dengan sekuat tenaga mengunci kedua tangan wanita itu di atas kepalanya.
“Jangan! Ha-aah!”
Teriakan yang keluar dari mulut wanita itu membuat Kenneth semakin menggila. Ia mulai hilang kontrol atas kendali kejantanannya.
“Ku mohon!” Wanita itu gemetar, menahan beberapa tubuhnya yang perih karena kecapan kasar dari lelaki itu.
Bulir air mata menetes membasahi pipi. Harapan wanita itu pupus saat Kenneth dengan ganas merobek bajunya.
“Sory but, tolong aku kali ini.” Kenneth menutup mata wanita itu, menikmati sesansi luar biasa yang mengerayang merasuk sukma.
...🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃...
Jangan lupa Like’nya 👍🏻👍🏻
Terima kasih 💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
안니사
Duhhhh, ternyata Ken dijebak toh.
Tapi siapa yaa, apa ada penghiatan dari tania atau rencana yang disengaja oleh Sang Kakek atau niat terselebung dari Rebecca yaa?!
2022-07-18
3
bunda syifa
Thor itu dada palsu transgender kah😁😁😁
2022-07-16
0
A.0122
flasback nya POV
2022-04-04
2