Bab 1 : Malam

Deru suara motor yang di rem paksa terdengar mengaung menambah meriahnya suasana malam di ruas jalan yang kini tengah ramai di padati oleh sejumlah remaja yang sedang menyaksikan balap motor yang di selenggarakan secara ilegal oleh mereka sendiri.

Satu orang yang tadi sudah berhasil melalui garis finish mendahului yang lain kini tampak mengangkat satu tangannya ke atas memamerkan selembar slayer hitam bertuliskan Dark Night sebagai tanda kemenangannya.

Tak lama terdengar deru beberapa motor lain yang datang dan berhenti tepat di sebelah pemenang lomba liar barusan. Masing-masing dari mereka membuka helm dan tampaklah raut kecewa di wajah mereka karena sudah kalah dalam taruhan.

Sedangkan sosok jawara tadi memilih memberi kode pada pasukannya untuk segera kembali ke markas karena urusan mereka sudah selesai.

Sesuai aturan main mereka,maka mereka yang kalah lah yang akan menjadi anggota resmi di bawah kepimpinan setiap geng motor yang menang. Jadi begitulah cara mereka memperluas kekuasaan sebagai raja jalanan.

♡♡♡

"Dark Night Area"

Begitulah tulisan yang tertempel di sebuah papan nama di depan gerbang yang di cat hitam dengan tinggi gerbang hampir mencapai lima meter.

Gerbang tersebut otomatis terbuka ketika ada salah satu dari mereka memencet sebuah remote control di tangannya.

"Mereka" yang di maksud  adalah para anggota Dark Night yang tak lain adalah anggota geng motor serta pemilik sekaligus penguasa tempat tersebut.

Sebagai bentuk kehormatan semua motor tampak berbaris rapi menunggu giliran untuk masuk ke dalam gerbang tersebut.

Di mulai dengan sang pemimpin dan para kaki tangan Dark Night tentunya setelahnya barulah para anggota lain menyusul dan memarkirkan motor secara rapi di tempat seharusnya.

Sosok pertama membuka helm yang sedari tadi menutup wajahnya. Terpampanglah raut tegas namun berkharisma dan pastinya menarik bagi kaum hawa pada laki-laki berwajah tampan yang saat itu di juluki King Of Dark Night.

Kaivano Anggara,begitulah namanya.

Tampan,pintar,kaya dan berkharisma. Setidaknya itulah gambaran yang sangat cocok untuknya.

Lalu di belakangnya,sosok yang tadi menjadi juara di ajang balap liar yang baru beberapa menit lalu berakhir juga ikut membuka helm full face yang sedari tadi menutup wajahnya.

Begitu helm di buka rambut panjangnya langsung terburai yang akan membuat orang yang pertama kali bertemu dengannya kaget saat tau jika ia adalah seorang perempuan.

Namun bukan itu saja,aura kepimpinan dan kecantikannya tentu saja akan menjadi daya tarik bagi para kaum adam.

Azellea Michelle. Begitulah orang-orang mengenalnya. Rambutnya berwarna coklat pekat,bentuk dan tinggi tubuh ideal,perpaduan wajah Indo-Eropa dan kedua bola mata berwarna biru menjadi ciri khasnya.

Mendapat julukan Queen Of Dark Night membuatnya menjadi sosok yang tak kalah di hormati setelah leader pertama mereka yaitu Kaivano Anggara.

Selain itu Azellea Michelle atau Zee adalah satu-satunya perempuan di dalam geng motor tersebut karena itulah dia diperlakukan selayaknya ratu di antara teman-temannya.

Kalian mungkin berpikir jika dia adalah gadis paling beruntung yang pernah kalian lihat. Jika kalian berpikir begitu maka kalian salah besar,dia hanyalah sesosok gadis malang yang tumbuh dalam lingkungan keluarga broken home.

Ibunya meninggal dan ayahnya menikah lagi ketika ia berusia lima tahun. Hidupnya melalui banyak hal buruk dan hal itu membuatnya menjadi sosok yang paling membenci rumah dan juga keluarga.

♡♡♡

"Lo langsung pulang Zee??" Tanya sang leader yang biasanya di panggil Kai oleh teman-temannya.

Zee mengangguk."Bokap udah nelpon sedari sore." Ujarnya datar.

Gadis tersebut beranjak dari motor dan berpindah menuju mobil yany terparkir di dekat gerbang masuk.

Memang begitulah kegiatan gadis itu sehari-hari,pagi dan siang ia kuliah, sore ia bekerja,dan malam ia bersenang-senang di jalanan bersama teman-temannya.

Setelah selesai bersenang-senang ia kembali ke rumah,di mana tempat yang paling ia benci tapi juga sulit ia hindari.

Mobilnya melaju meninggalkan area markas,melesat ke jalan raya dan bergabung dengan ratusan kendaraan lainnya. Di sepanjang jalan hanya ada alunan lagu yang menemani kesunyiannya serta asap vave yang tampak mengepul seolah menggabambarkan betapa berandalnya gadis ini.

Tak lama setelahnya ponsel di dalam sakunya berbunyi. Ia hanya mengambil untuk melihat nama pemanggil,setelah melihar nama si penelpon ia langsung memasukkan handphonenya kembali ke saku jaket.

Senyum miring tercetak di bibirnya ketika mendengar teleponnya lagi-lagi berdering entah untuk yang keberapa kalinya. Ia tau itu papanya karena itulah ia memilih untuk mengabaikannya.

Perjalanan ke rumah yang seharusnya di tempuh dalam waktu kurang dari satu jam malah berubah lama karena gadis itu memilih berputar-putar di jalan dan tak langsung pulang ke rumah.

Ia malas jika saat pulang nanti harus bertemu dengan papanya. Ia malas harus bertengkar tentang masalah yang sama setiap harinya,ia muak dan karena itu ia menghindar.

Hingga setelah dua jam berputar- putar di jalan barulah ia menjalanjkan mobil kembali ke rute seharusnya. Tak beberapa lama, tibalah mobilnya di depan sebuah gerbang besar,seperti di markas tadi gerbang ini juga tak kalag otomatisnya hingga tak perlu menyalakan klakson atau turun untuk membuka gerbang ia sudah bisa masuk ke dalam.

Di dalam gerbang juga tak kalah menakjubkan,sebuah rumah atau lebih tepatnya mansion yang berdiri bak istana yang akan membuat siapapun ingin menempatinya kecuali Zee.

Cih,ia muak sekali harus kembali ke sini lagi dan lagi. Tapi mau bagaimana lagi,rumah yang di hindarinya sudah ada di depan mata dan ia tak punya pilihan lain selain masuk

♡♡♡

"Ceklek." Pintu yang sudah sepelan mungkin Zee tutup nyatanya tetap menimbulkan bunyi. Tapi ia cukup lega karena keadaan rumah sudah gelap yang artinya para penghuni rumah sudah tidur.

Wajar saja,jam saat itu sudah menunjukkan hampir pukul dua dini hari. Tak mau membuang-buang kesempatan ia langsung mengedap-endap menaiki tangga untuk kembali ke kamar sebelum ada yang melihatnya.

"Tekk.."

Suara saklar lampu tiba-tiba berbunyi dan dalam waktu kurang dari satu detik keadaan yang tadinya gelap sudah berubah menjadi terang benderan dan menampakkan sosok yang di hindarinya sudah berdiri di sudut ruangan dengan tatapan intimidasi.

"Mau kemana kamu?? Setelah tidak kembali ke rumah selama dua hari dan sekarang pulang di jam yang tidak wajar,kamu pikir kamu bisa bebas begitu saja??"

Hening,tak ada jawaban sedikitpun...

"Turun dari sana!!! Papa rasa kita perlu membicarakan sikap kamu yang akhir-akhir ini semakin di luar batas normal."

Masih tak menjawab,namun perlahan gadis berwajah datar tersebut memilih turub dari tangga dan berjalan mendekat ke arah sang papa.

"10 menit."

Mata pria paruh baya itu membulat sempurna dengan otot-otot wajah yang sudah menegang menandakan seberapa emosinya ia malam ini.

"Kamu pikir kamu punya hak untuk membatasi pembicaraan seperti ini?? Kamu anggap saya apa hah?? Saya ini papa kamu,bukan rekan teman ataupun rekan bisnis kamu Azellea."

"5 menit atau tidak sama sekali??"

"Papa rasa kamu memang harus di tempatkan di tempat yang seharusnya. Kembali ke kamarmu sekarang,jangan berpikiran untuk kabur lagi karena papa akan membuat kamu menyesali perbuatan kamu malam ini."

"Terserah anda saja,saya cukup lelah dan perlu beristirahat. Jadi selamat malam dan terimakasih untuk pembicaraan tidak berguna ini."

Tidak ketakutan sedikit pun di raut wajah Zee ketika mengatakan itu pada sosok papanya. Ia bahkan langsung berbalik menaiki tangga tanpa mengiraukan tatapan tajam yang masih mengarah padanya.

Ia sudah terbiasa bahkan sangat terbiasa. Ini sudah menjadi makanan pokoknya,bertengkar,berdebat, berselisih dengan sang papa adalah sebuah rutinitas yang hanya di ketahui oleh keluarganya.

Keluarganya adalah orang terpandang dan hal itu membuatnya diharuskan menjaga setiap gerak-gerik kehidupannya. Keluarga mereka selalu menjadi sorotan publik bahkan dunia karena itulah ia harus menjadi diatur sedemikian rupa dab ia benci itu.

Ia benci sehingga ia memilih keluar dari zona keluarga yang penuh drama itu. Ia menghilangkan nama tengahnya ketika berada di luar agar tak seorang pun tau siapa dirinya termasuk para sahabatnya.

Ia sering pergi dari rumah untuk menghindari pertemuan bisnis agar tidak menjadi sorotan siapaupun. Ia menutup diri karena ia benci menjadi  kehidupan munafik yang di lakoni keluarganya saat ini.

Bahkan hingga kini tak ada satupun dari para sahabatnya yang tau siapa dan darimana asalnya seorang Azellea Michelle ini. Dia terlalu misterius.

Terpopuler

Comments

Rama S

Rama S

baru menyimak seperti nya seru

2024-07-25

0

idawati

idawati

👍👍👍👍

2021-12-04

0

idawati

idawati

bagusss

2021-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Prolog (Revisi)
3 Bab 1 : Malam
4 Bab 2 : Keputusan Sepihak
5 Bab 3 : Lingkungan Baru
6 Bab 4 : Penguntit
7 Bab 5 : Dikeluarkan
8 Bab 6 : Lo Lagi
9 Bab 7 : Jangan Ikut Campur
10 Bab 8 : Apartemen dan Kecewa
11 Bab 9 : Future
12 Bab 10 : Friend??
13 Bab 11 : Kedai dan Someone
14 Bab 12 : Sandra Amelia Guanna
15 Bab 13 : Clue?
16 Bab 14 : Maksudnya?
17 Bab 15 : Sorry
18 Bab 16 : Anniversarry Day
19 Bab 17 : Terlambat
20 Bab 18 : Tamu VIP
21 Bab 19 : Identitas
22 Bab 20 : Why?
23 Bab 21 : Pupus Sebelum Berjuang
24 Bab 22 : We Just Friend
25 Bab 23 : Jangan Main-main
26 Bab 24 : Surat Kaleng dan Pelakunya
27 Bab 25 : Mistery Diary
28 Bab 26 : Kenapa Harus Arkhan?
29 Bab 27 : Help Me
30 Bab 28 : Satu Mobil
31 Bab 29 : Hati yang Berdesir
32 Bab 30 : Gudang
33 Bab 31 : Cafe
34 Mencari Keberadaan Zee
35 Titik Terang
36 Mengusir Kegabutan
37 3 Tujuan Berbeda
38 Pertemuan Menyulut Emosi
39 Curhat-curhatan
40 Pengumuman
41 Absurddddddd
42 Lawak Pagi Hari
43 Jalan Bertiga
44 Yuk Kenalan Sama Otor
45 Arkhan Cemburu
46 Farrel
47 Keluar Dari Rumah
48 Mahasiswa Baru
49 Drama Pulang Kuliah
50 Spesial Davian Clara
51 Jadian Mendadak(Spesial Davian Clara)2
52 Khawatir
53 Mendatangi Papa
54 Permainan di Mulai
55 Ungkapan Isi Hati
56 Tak Berakhlak
57 Davian Berulah Zee Kena Getah
58 Zee si Cerdik
59 Let's Play the Game
60 Aksi Zee & Sandra
61 Sebenarnya.....
62 Bonus Quotes dari Shima
63 Menjelaskan
64 Pembullyan
65 Berantem
66 Hilang Respect
67 Cemburu
68 Sandra Berulah
69 Acuh
70 Mimpi
71 Licik
72 Penjelasan
73 Ngelunjak
74 Ngelunjak
75 Merasakan Diomeli Mama
76 Orang Ke Lima
77 Choice
78 Dua Ruang
79 Mengerjai
80 Something
81 The Real Sultan
82 Please
83 Mencair
84 Tidak Mudah
85 Licik Dibalas Licik
86 Terang-terangan
87 Menjadi CEO
88 Menjadi CEO(2)
89 Dalang di Baliknya
90 Mengunjungi Proyek
91 Sebenarnya Untuk yang Kesekian Kalinya
92 Zona Lain
93 Plan To The End
94 Makan Malam
95 Diantar Papa
96 Diantar Papa(2)
97 Papa Berulah
98 Melissa Kembali
99 Terjebak Bullying
100 SHAQIRA
101 Terjawab
102 HMMM
103 Di ikuti
104 4 VS 1
105 Gendong
106 Doraemon
107 Bodyguard
108 Hari yang Melelahkan
109 For Tomorrow
110 Pertengkaran Dua Orang Sahabat
111 Sudah Di Luruskan
112 Semuanya Aneh....
113 Berangkat
114 The Party
115 BALASAN YANG SETIMPAL
116 EPILOG
117 Season 2 SOA
118 Cuplikan bab 4 SOA
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Prolog
2
Prolog (Revisi)
3
Bab 1 : Malam
4
Bab 2 : Keputusan Sepihak
5
Bab 3 : Lingkungan Baru
6
Bab 4 : Penguntit
7
Bab 5 : Dikeluarkan
8
Bab 6 : Lo Lagi
9
Bab 7 : Jangan Ikut Campur
10
Bab 8 : Apartemen dan Kecewa
11
Bab 9 : Future
12
Bab 10 : Friend??
13
Bab 11 : Kedai dan Someone
14
Bab 12 : Sandra Amelia Guanna
15
Bab 13 : Clue?
16
Bab 14 : Maksudnya?
17
Bab 15 : Sorry
18
Bab 16 : Anniversarry Day
19
Bab 17 : Terlambat
20
Bab 18 : Tamu VIP
21
Bab 19 : Identitas
22
Bab 20 : Why?
23
Bab 21 : Pupus Sebelum Berjuang
24
Bab 22 : We Just Friend
25
Bab 23 : Jangan Main-main
26
Bab 24 : Surat Kaleng dan Pelakunya
27
Bab 25 : Mistery Diary
28
Bab 26 : Kenapa Harus Arkhan?
29
Bab 27 : Help Me
30
Bab 28 : Satu Mobil
31
Bab 29 : Hati yang Berdesir
32
Bab 30 : Gudang
33
Bab 31 : Cafe
34
Mencari Keberadaan Zee
35
Titik Terang
36
Mengusir Kegabutan
37
3 Tujuan Berbeda
38
Pertemuan Menyulut Emosi
39
Curhat-curhatan
40
Pengumuman
41
Absurddddddd
42
Lawak Pagi Hari
43
Jalan Bertiga
44
Yuk Kenalan Sama Otor
45
Arkhan Cemburu
46
Farrel
47
Keluar Dari Rumah
48
Mahasiswa Baru
49
Drama Pulang Kuliah
50
Spesial Davian Clara
51
Jadian Mendadak(Spesial Davian Clara)2
52
Khawatir
53
Mendatangi Papa
54
Permainan di Mulai
55
Ungkapan Isi Hati
56
Tak Berakhlak
57
Davian Berulah Zee Kena Getah
58
Zee si Cerdik
59
Let's Play the Game
60
Aksi Zee & Sandra
61
Sebenarnya.....
62
Bonus Quotes dari Shima
63
Menjelaskan
64
Pembullyan
65
Berantem
66
Hilang Respect
67
Cemburu
68
Sandra Berulah
69
Acuh
70
Mimpi
71
Licik
72
Penjelasan
73
Ngelunjak
74
Ngelunjak
75
Merasakan Diomeli Mama
76
Orang Ke Lima
77
Choice
78
Dua Ruang
79
Mengerjai
80
Something
81
The Real Sultan
82
Please
83
Mencair
84
Tidak Mudah
85
Licik Dibalas Licik
86
Terang-terangan
87
Menjadi CEO
88
Menjadi CEO(2)
89
Dalang di Baliknya
90
Mengunjungi Proyek
91
Sebenarnya Untuk yang Kesekian Kalinya
92
Zona Lain
93
Plan To The End
94
Makan Malam
95
Diantar Papa
96
Diantar Papa(2)
97
Papa Berulah
98
Melissa Kembali
99
Terjebak Bullying
100
SHAQIRA
101
Terjawab
102
HMMM
103
Di ikuti
104
4 VS 1
105
Gendong
106
Doraemon
107
Bodyguard
108
Hari yang Melelahkan
109
For Tomorrow
110
Pertengkaran Dua Orang Sahabat
111
Sudah Di Luruskan
112
Semuanya Aneh....
113
Berangkat
114
The Party
115
BALASAN YANG SETIMPAL
116
EPILOG
117
Season 2 SOA
118
Cuplikan bab 4 SOA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!