Deru suara motor yang di rem paksa terdengar mengaung menambah meriahnya suasana malam di ruas jalan yang kini tengah ramai di padati oleh sejumlah remaja yang sedang menyaksikan balap motor yang di selenggarakan secara ilegal oleh mereka sendiri.
Satu orang yang tadi sudah berhasil melalui garis finish mendahului yang lain kini tampak mengangkat satu tangannya ke atas memamerkan selembar slayer hitam bertuliskan Dark Night sebagai tanda kemenangannya.
Tak lama terdengar deru beberapa motor lain yang datang dan berhenti tepat di sebelah pemenang lomba liar barusan. Masing-masing dari mereka membuka helm dan tampaklah raut kecewa di wajah mereka karena sudah kalah dalam taruhan.
Sedangkan sosok jawara tadi memilih memberi kode pada pasukannya untuk segera kembali ke markas karena urusan mereka sudah selesai.
Sesuai aturan main mereka,maka mereka yang kalah lah yang akan menjadi anggota resmi di bawah kepimpinan setiap geng motor yang menang. Jadi begitulah cara mereka memperluas kekuasaan sebagai raja jalanan.
♡♡♡
"Dark Night Area"
Begitulah tulisan yang tertempel di sebuah papan nama di depan gerbang yang di cat hitam dengan tinggi gerbang hampir mencapai lima meter.
Gerbang tersebut otomatis terbuka ketika ada salah satu dari mereka memencet sebuah remote control di tangannya.
"Mereka" yang di maksud adalah para anggota Dark Night yang tak lain adalah anggota geng motor serta pemilik sekaligus penguasa tempat tersebut.
Sebagai bentuk kehormatan semua motor tampak berbaris rapi menunggu giliran untuk masuk ke dalam gerbang tersebut.
Di mulai dengan sang pemimpin dan para kaki tangan Dark Night tentunya setelahnya barulah para anggota lain menyusul dan memarkirkan motor secara rapi di tempat seharusnya.
Sosok pertama membuka helm yang sedari tadi menutup wajahnya. Terpampanglah raut tegas namun berkharisma dan pastinya menarik bagi kaum hawa pada laki-laki berwajah tampan yang saat itu di juluki King Of Dark Night.
Kaivano Anggara,begitulah namanya.
Tampan,pintar,kaya dan berkharisma. Setidaknya itulah gambaran yang sangat cocok untuknya.
Lalu di belakangnya,sosok yang tadi menjadi juara di ajang balap liar yang baru beberapa menit lalu berakhir juga ikut membuka helm full face yang sedari tadi menutup wajahnya.
Begitu helm di buka rambut panjangnya langsung terburai yang akan membuat orang yang pertama kali bertemu dengannya kaget saat tau jika ia adalah seorang perempuan.
Namun bukan itu saja,aura kepimpinan dan kecantikannya tentu saja akan menjadi daya tarik bagi para kaum adam.
Azellea Michelle. Begitulah orang-orang mengenalnya. Rambutnya berwarna coklat pekat,bentuk dan tinggi tubuh ideal,perpaduan wajah Indo-Eropa dan kedua bola mata berwarna biru menjadi ciri khasnya.
Mendapat julukan Queen Of Dark Night membuatnya menjadi sosok yang tak kalah di hormati setelah leader pertama mereka yaitu Kaivano Anggara.
Selain itu Azellea Michelle atau Zee adalah satu-satunya perempuan di dalam geng motor tersebut karena itulah dia diperlakukan selayaknya ratu di antara teman-temannya.
Kalian mungkin berpikir jika dia adalah gadis paling beruntung yang pernah kalian lihat. Jika kalian berpikir begitu maka kalian salah besar,dia hanyalah sesosok gadis malang yang tumbuh dalam lingkungan keluarga broken home.
Ibunya meninggal dan ayahnya menikah lagi ketika ia berusia lima tahun. Hidupnya melalui banyak hal buruk dan hal itu membuatnya menjadi sosok yang paling membenci rumah dan juga keluarga.
♡♡♡
"Lo langsung pulang Zee??" Tanya sang leader yang biasanya di panggil Kai oleh teman-temannya.
Zee mengangguk."Bokap udah nelpon sedari sore." Ujarnya datar.
Gadis tersebut beranjak dari motor dan berpindah menuju mobil yany terparkir di dekat gerbang masuk.
Memang begitulah kegiatan gadis itu sehari-hari,pagi dan siang ia kuliah, sore ia bekerja,dan malam ia bersenang-senang di jalanan bersama teman-temannya.
Setelah selesai bersenang-senang ia kembali ke rumah,di mana tempat yang paling ia benci tapi juga sulit ia hindari.
Mobilnya melaju meninggalkan area markas,melesat ke jalan raya dan bergabung dengan ratusan kendaraan lainnya. Di sepanjang jalan hanya ada alunan lagu yang menemani kesunyiannya serta asap vave yang tampak mengepul seolah menggabambarkan betapa berandalnya gadis ini.
Tak lama setelahnya ponsel di dalam sakunya berbunyi. Ia hanya mengambil untuk melihat nama pemanggil,setelah melihar nama si penelpon ia langsung memasukkan handphonenya kembali ke saku jaket.
Senyum miring tercetak di bibirnya ketika mendengar teleponnya lagi-lagi berdering entah untuk yang keberapa kalinya. Ia tau itu papanya karena itulah ia memilih untuk mengabaikannya.
Perjalanan ke rumah yang seharusnya di tempuh dalam waktu kurang dari satu jam malah berubah lama karena gadis itu memilih berputar-putar di jalan dan tak langsung pulang ke rumah.
Ia malas jika saat pulang nanti harus bertemu dengan papanya. Ia malas harus bertengkar tentang masalah yang sama setiap harinya,ia muak dan karena itu ia menghindar.
Hingga setelah dua jam berputar- putar di jalan barulah ia menjalanjkan mobil kembali ke rute seharusnya. Tak beberapa lama, tibalah mobilnya di depan sebuah gerbang besar,seperti di markas tadi gerbang ini juga tak kalag otomatisnya hingga tak perlu menyalakan klakson atau turun untuk membuka gerbang ia sudah bisa masuk ke dalam.
Di dalam gerbang juga tak kalah menakjubkan,sebuah rumah atau lebih tepatnya mansion yang berdiri bak istana yang akan membuat siapapun ingin menempatinya kecuali Zee.
Cih,ia muak sekali harus kembali ke sini lagi dan lagi. Tapi mau bagaimana lagi,rumah yang di hindarinya sudah ada di depan mata dan ia tak punya pilihan lain selain masuk
♡♡♡
"Ceklek." Pintu yang sudah sepelan mungkin Zee tutup nyatanya tetap menimbulkan bunyi. Tapi ia cukup lega karena keadaan rumah sudah gelap yang artinya para penghuni rumah sudah tidur.
Wajar saja,jam saat itu sudah menunjukkan hampir pukul dua dini hari. Tak mau membuang-buang kesempatan ia langsung mengedap-endap menaiki tangga untuk kembali ke kamar sebelum ada yang melihatnya.
"Tekk.."
Suara saklar lampu tiba-tiba berbunyi dan dalam waktu kurang dari satu detik keadaan yang tadinya gelap sudah berubah menjadi terang benderan dan menampakkan sosok yang di hindarinya sudah berdiri di sudut ruangan dengan tatapan intimidasi.
"Mau kemana kamu?? Setelah tidak kembali ke rumah selama dua hari dan sekarang pulang di jam yang tidak wajar,kamu pikir kamu bisa bebas begitu saja??"
Hening,tak ada jawaban sedikitpun...
"Turun dari sana!!! Papa rasa kita perlu membicarakan sikap kamu yang akhir-akhir ini semakin di luar batas normal."
Masih tak menjawab,namun perlahan gadis berwajah datar tersebut memilih turub dari tangga dan berjalan mendekat ke arah sang papa.
"10 menit."
Mata pria paruh baya itu membulat sempurna dengan otot-otot wajah yang sudah menegang menandakan seberapa emosinya ia malam ini.
"Kamu pikir kamu punya hak untuk membatasi pembicaraan seperti ini?? Kamu anggap saya apa hah?? Saya ini papa kamu,bukan rekan teman ataupun rekan bisnis kamu Azellea."
"5 menit atau tidak sama sekali??"
"Papa rasa kamu memang harus di tempatkan di tempat yang seharusnya. Kembali ke kamarmu sekarang,jangan berpikiran untuk kabur lagi karena papa akan membuat kamu menyesali perbuatan kamu malam ini."
"Terserah anda saja,saya cukup lelah dan perlu beristirahat. Jadi selamat malam dan terimakasih untuk pembicaraan tidak berguna ini."
Tidak ketakutan sedikit pun di raut wajah Zee ketika mengatakan itu pada sosok papanya. Ia bahkan langsung berbalik menaiki tangga tanpa mengiraukan tatapan tajam yang masih mengarah padanya.
Ia sudah terbiasa bahkan sangat terbiasa. Ini sudah menjadi makanan pokoknya,bertengkar,berdebat, berselisih dengan sang papa adalah sebuah rutinitas yang hanya di ketahui oleh keluarganya.
Keluarganya adalah orang terpandang dan hal itu membuatnya diharuskan menjaga setiap gerak-gerik kehidupannya. Keluarga mereka selalu menjadi sorotan publik bahkan dunia karena itulah ia harus menjadi diatur sedemikian rupa dab ia benci itu.
Ia benci sehingga ia memilih keluar dari zona keluarga yang penuh drama itu. Ia menghilangkan nama tengahnya ketika berada di luar agar tak seorang pun tau siapa dirinya termasuk para sahabatnya.
Ia sering pergi dari rumah untuk menghindari pertemuan bisnis agar tidak menjadi sorotan siapaupun. Ia menutup diri karena ia benci menjadi kehidupan munafik yang di lakoni keluarganya saat ini.
Bahkan hingga kini tak ada satupun dari para sahabatnya yang tau siapa dan darimana asalnya seorang Azellea Michelle ini. Dia terlalu misterius.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Rama S
baru menyimak seperti nya seru
2024-07-25
0
idawati
👍👍👍👍
2021-12-04
0
idawati
bagusss
2021-12-04
0