suasana kota yang ramai dengan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh warga kota kabut darah untuk menarik pembeli dari berbagai daerah yang kebetulan singgah di kota mereka.
raham mengganti pakai dengan pakaian sederhana untuk menutupi identitasnya dan memasuki kota untuk mencari kandidat yang ia butuhkan.
orang-orang berlalu-lalang yang berasal dari luar kota, banyak kultivator yang singgah sekedar beristirahat atau membeli kebutuhan.
"system bagaimana keadaan dunia atas??"
tanya raham
[keadaan dunia atas masih setabil]
mendengar apa yang system katakan membuat raham senang karena tidak ada kekacauan, raham meletakkan alat khusus yang dikendalikan system untuk memantau wilayah star way dan sekitarnya .
suara Kegaduhan tiba-tiba terdengar oleh raham, ia penasaran apa yang terjadi ternyata ada dua anak kecil yang tertangkap oleh berapa orang kultivator karen mencuri barang milik para kultivator tersebut, kebetulan raham yang melihat hal tersebut menunggu apa yang akan terjadi pada kedua anak kecil itu.
pria berbadan besar muncul lalu memukul anak laki-laki sampai babak belur sedangkan gadis kecil meminta bantuan orang-orang untuk menghentikan pria berbadan besar itu memukuli kakaknya.
gadis itu menangis sambil memohon akan tetapi tidak ada yang berani menghentikan mereka karen takut berurusan dengan orang-orang tersebut.
raham melangkah maju menghentikan pukulan yang diluncurkan pria berbadan besar itu kepada anak kecil yang sudah tidak berdaya dengan satu jari.
semua orang terkejut tiba-tiba ada pemuda yang menghentikan pukulan pria berbadan besar itu yang merupakan pemimpin gagak hitam yang sudah tak asing di kota kabut darah sebagai orang yang paling ditakuti, bahkan wali kota pun tidak berani menyinggung orang tersebut akan tetapi pemuda yang tidak diketahui asal usulnya dengan santai menghentikan nya.
“kenapa kau menghentikan pukulan ku??” tanya dian wei sambil mengamati orang yang ada didepannya
“apa kau tidak malu menindas yang lemah” jawab raham
dian wei marah mendengar apa yang dikatakan orang yang ada didepannya itu
akan tetapi ia masih mengontrol emosinya karena tidak tau identitas orang yang menghentikan nya
“jadi apa mau mu??” tanya dian wei
“lepaskan kedua anak ini” jawab raham dengan santai
“tidak bisa karena dia mencuri uang kami” jawab salah satu anak buah dian wei.
“berapa banyak yang mereka ambil" tanya raham
“mereka mencuri 5000 ribu koin emas" jawab anak buah dian wei.
raham melemparkan kantong yang berisi koin emas didepan kelompok dian wei,
mereka yang diperlakukan seperti itu merasa terhina.
karen tidak ada yang berani menyinggung kelompok mereka, tampa pikir panjang dian wei menyerang raham dengan pedang besar yang selalu dia bawa, akan tetapi ia berurusan dengan orang yang salah.
jika dia tau orang yang dilawan sebenarnya adalah yang pernah membantai ratusan ribu dewa bahkan ranah immoratal god bisa ia bunuh dengan mudah yang merupakan seorang yang paling ditakuti di berapa alam tingkat menengah.
pedang besar meluncur dengan cepat mengarah ke raham, orang-orang yang melihat hal tersebut menatap kasihan karena ia pasti mati dengan tubuh terbelah oleh pedang yang dia ayunkan oleh dian wei, akan tetapi mereka semua salah besar.
raham dengan mudahnya menangkap pedang itu dengan satu tangan dan pedang itu hancur berkeping-keping, semua orang dikejutkan akan hal yang terjadi didepan mereka.
semua orang bertanya-tanya Siapa orang itu sebenarnya terutama dian wei, ia langsung berkeringat dingin karen menatap orang yang dia serang.
“boleh juga kemampuan mu, sekarang giliran ku yang menyerang” ucap raham dengan senyum yang membuat orang
Ketakutan setengah mati karen senyum tersebut seperti iblis dihadapan semua orang terutama dian wei
dian wei yang melihat Nyawa nya di ujung tanduk langsung memecahkan giok pemanggil, tak lama kemudian portal terbuka lebar di atas langit kota kabut darah.
aura yang muncul membuat seluruh kota merasakan tekanan yang kuat dan muncul 7 orang yang berpakaian merah dengan corak api di pakaian yang mereka pakai.
dian wei merasa senang karena orang yang ia panggil langsung datang karena orang yang ada didepannya pasti mati secara mengenaskan.
“kau pasti akan mati karena orang yang ku panggil adalah 7 tetua teratai iblis” ucap dian wei sambil tertawa terbahak-bahak
para tetua yang dipanggil melihat sekitar dan mendapati dian wei sedang berurusan dengan seorang pemuda, mereka mengamati orang yang membuat dian wei memanggil mereka kesini, akan tetapi mereka tidak bisa melihat ranah milik orang yang ada didepan mereka.
raham langsung membunuh Dian wei yang sedang tertawa, tubuhnya langsung terpotong menjadi potongan dadu.
semua orang yang melihat kaget karena tidak melihat serangan yang dilancarkan oleh raham begitu juga 7 tetua teratai
mereka yang melihat calon pewarisnya mati didepan mata langsung memerah karena amarah, para tetua 7 teratai langsung melancarkan serangan kepada raham
akan tetapi mereka langsung tewas sebelum menyentuh raham dengan anggota tubuh yang terpotong-potong, seluruh penduduk kota ketakutan setengah mati melihat kejadian yang barusan terjadi karena orang yang mereka remehkan ternyata seorang kultivator hebat.
raham langsung membakar semua mayat tersebut dan meninggalkan kota kabut darah dengan membawa kedua anak kecil tersebut, sebelum pergi raham menghapus ingat seluruh penduduk kota tentang kejadian pembantaian yang barusan terjadi.
~
~
~
~
~
Jangan lupa like dan komentar untuk semangat dan motivasi author.
Salam System Semesta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
ryu
semangat
2021-10-03
0