Hutan ilusi iblis

Raham membawa kedua anak kecil tersebut kehutan yang tak jauh dari kota di sana raham menyembuhkan anak laki-laki yang terluka parah akibat pukulan Dian wei.

dalam lima menit anak kecil yang terluka sudah sembuh sepenuhnya, sedangkan gadis kecil itu tidak berhenti menangis melihat kak nya terluka karena diri nya.

“siapa nama mu??” tanya raham kepada gadis kecil.

“namaku mei song” jawab gadis itu.

setelah mengetahui nama gadis itu, tiba-tiba kawanan serigala bulan perak menuju kearah mereka, gadis itu ketakutan melihat binatang iblis dihadapan-nya dengan jumlah sampai 30 ekor mengepung mereka.

raham yang melihat kawanan serigala hanya melirik nya saja seketika semua serigala itu seperti kucing mereka tertunduk karena ketakutan, mei song yang melihat hal itu kaget karena hewan iblis itu ada diranah alam roh bahkan pendekar hebat sekali pun banyak mati karena serangan hewan buas di hutan ilusi iblis.

“kalian semua cari makanan, aku tunggu disini” ucap raham

kawana serigala itu paham apa yang raham katakan, mereka langsung pergi untuk berburu.

tak lama kemudian anak laki-laki itu sudah sadar, ketika dia bangun adiknya langsung memeluk-nya tak jauh dari tempat-nya ada seorang pria sedang tertidur dibawah pohon, ia bertanya siapa pria yang sedang tertidur itu kepada adik nya, kemudian dia tau bahwa orang itu yang telah menyelamatkannya dari dian wei.

kawanan serigala datang dengan Membawa 1 ekor beruang yang sangat besar yang sudah mati, kakak mei song yang melihat kawanan serigala itu ketakutan ia langsung berjaga-jaga takut adiknya diserang oleh mereka, tapi dia salah besar bahwa serigala itu menuju pria yang sedang berteduh dibawah pohon sambil meletakkan beruang hasil buruan mereka dihadapan orang tersebut.

sedangkan adik nya menuju ke arah pria yang sedang dikelilingi kawanan serigala bulan perak itu, ia mencoba menghentikan adik nya karena takut adiknya diserang, lagi-lagi disalah serigala itu tidak menyerang adiknya.

“kalian sudah datang” ucap raham kepada kawanan serigala yang sudah menunggu nya dari tadi

serigala itu menjawab dengan lolongan, mereka seperti hewan yang sudah terlatih yang mendengarkan apa yang tuan-nya katakan.

mei mendekati raham sambil memberi tau bahwa kak nya sudah bangun, raham melihat anak kecil yang dia sembuhkan sudah sadar, ia pun memanggil anak laki-laki itu.

Yan song melihat isyarat yang diberikan oleh pria yang sedang ada didekat adiknya

langsung menghampirinya.

“bagaimana apa kau sudah mulai membaik” tanya raham

Yan song langsung berlutut kepada orang yang sudah menyelamatkannya dan adiknya.

“saya sangat berterima kasih kepada tuan yang telah menolong kami” ucap Yan song

“kalau kau ingin berterima kasih kau harus buktikan” ucap raham sambil melihat beruang yang akan dijadikan makan siang

Yan song bingung dengan maksud orang yang ada didepannya, raham melihat kebingungan bocah yang ada di depan tertawa terbahak-bahak.

“apa kau tidak mengerti apa maksudku bocah” ucap raham masih tertawa

“memang apa maksudnya tuan??” tanya Yan song

“Sekarang kau menguliti dan bersihkan beruang besar itu untuk makan siang kita” ucap raham sambil melemparkan pisau ke anak kecil itu

mei yang melihat kakak-nya menguliti beruang besar itu ikut membantunya dengan mencari kayu bakar untuk memanggang beruang besar itu, raham memerintahkan berapa ekor serigala bulan perak menemani mei mencari kayu bakar

sedangkan raham memperhatikan mereka, mei yang ditemani 5 ekor serigala bulan perak mencari kayu bakar di dalam hutan,

ia tau bahwa orang yang menolongnya sedang menguji dia dan kakak nya.

Yan song sudah selesai menguliti beruang besar itu, ia juga membuat tusukan yang sangat besar berserta penyangganya untuk menahan daging beruang itu.

tak lama kemudian mei datang dengan membawa banyak kaya bakar yang diikat dipunggung serigala bulan perak.

Yan song langsung membantu adik nya meletakkan kaya bakar dibawah penyangga, dia mencoba membuat api dengan menggunakan batu tapi hasilnya tidak menyalah.

raham yang melihat itu mendekati Yan song yang masih kesulitan menyalah api untuk memanggang beruang.

“hei bocah lihat dan perhatian” ucap raham.

kakak beradik itu memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh orang yang didepannya, sedangkan adiknya mengetahui bahwa orang yang membantunya merupakan seorang kultivator hebat bahkan ia melihat 7 tetua teratai terbunuh dengan sangat mengerikan tampa menyentuh mereka.

api berwarna hitam pekat keluar dari tangan raham semua api sebesar kepalan tangan sangat mengerikan serigala bulan perak yang ada disitu menggigil ketakutan

begitu pula mei song dan Yan song.

raham hanya mengeluarkan 0,0001% dari kekuatan api tersebut membuat hawa yang menakutkan hingga seluruh penghuni hutan ilusi iblis ketakutan.

"seperti-nya aku berlebihan" ucap raham pelan

raham menghilangkan api hitam itu, suasana kembali hening lalu menyalahkan api untuk memanggang beruang.

“hei bocah kenapa kau diam saja sini bantu aku memanggang” ucap raham membangunkan lamunan Yan song

“ba..baik tuan" ucap nya terbata-bata, sambil menuju ke arah raham

“tuan apa tuan seorang kultivator” ucap mei dengan malu-malu

”iya, aku ini kultivator paling hebat seluruh semesta” raham menyombongkan diri

“apa boleh tuan mengajari ku dan kakak” pinta mei kepada raham

“boleh, tapi ada syaratnya" ucap raham dengan santai

Yan song yang mendengarkan apa yang dikatakan adik, dia menjadi lebih semangat untuk menjadi kultivator hebat yang dia cita-citakan sejak kecil untuk melindungi orang yang di cintai.

beruang itu pun sudah matang, raham juga memberikan bumbu untuk mempersedap rasa daging yang dia beli dari system.

Yan song dan mei song makan dengan lahap karena cita rasa bumbu yang enak, mereka juga baru merasakan bumbu yang tidak pernah dia rasakan, bahkan kaisar dari semesta lainnya sering berkunjung ke wilayah-nya untuk meminta bumbu-bumbu dapur karena hanya dia yang memiliki-nya.

“tuan, nama tuan siapa sebenarnya”tanya Yan song dengan mulut dipenuhi daging

“kakak tidak sopan bertanya sembari mulut dipenuhi daging” ucap mei song dengan geleng-geleng kepala ia paham sifat kakak

“panggil saja tuan muda Raham” ucap raham dengan santai

Yan song dam mei song baru pertama kali mendengar nama itu, biasanya nama orang pasti menggunakan marga dari keluarganya, tapi orang yang ada didepannya tidak memakai marga.

mei song berfikir bahwa tuan raham bukan dari benua ini tapi dari mana dia berasal karena tuan raham seperti kegelapan yang tidak bisa diketahui.

“setelah Makan kalian kembali ke kota” ucap raham

mei song dan Yan song mendengar hal itu merasa sedih karena harus kembali ke kota, mereka merasa senang dekat dengan tuan raham walaupun baru mengenal nya.

“apa kami boleh tetap bersama tuan” ucap Yan dan mei bersamaan

raham yang melihat raut wajah sedih mereka merasa iba, akhirnya raham mengizinkan mereka ikut dengannya menuju ke kota selanjutnya.

walaupun pun raham hanya bercanda, hanya untuk mengetes apa mereka mau ikut bertualang dengannya.

“baiklah kalian boleh ikut” ucap raham melanjutkan makan.

seusai makan mereka akan melakukan perjalanan ke ibu kota yang membutuhkan waktu 2 hari perjalanan, bagi raham hanya perlu persekian detik karena untuk melatih calon penguasa alam yang akan dia rekrut secara langsung maka pengalaman hidup dan mati harus menjadi latihan sehari-hari bagi calon penguasa alam.

~

~

~

~

~

~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***