Matanya menangkap sosok laki-laki bersandar di samping pohon dengan alat musik biola yang sedang di mainkannya. Bella baru menyadari laki-laki tersebut ialah pengamen yang dia temui kemarin. Entah kenapa Bella sangat menyukai musik yang di mainkan pengamen itu.
Sambil menikmati dan menghayati, Bella melangkah semakin mendekat. Pria itu terlihat sangat piawai memainkan biola, matanya tertutup, menghayati melodi yang dia mainkan.
Setelah permainannya selesai, pria tersebut membuka mata sedikit terkejut dengan kehadiran Bella.
"Apa aku mengagetkanmu?" sapa Bella. Pria itu duduk, di ikuti Bella.
"Instrumen yang kau mainkan... aku menyukainya." timpalnya lagi.
"Hasil ciptaanku sendiri. Jadi kau tidak akan mendengarkannya di mana pun. Kecuali, kalau aku sudah terkenal." jelasnya.
"Waw, hebat sekali, tapi kau tidak terlihat seperti pengamen pada umumnya." Bella memperhatikan penampilan pria tersebut.
"Memangnya setiap pengamen di haruskan memakai baju lusuh? tidak kan?" Pria itu menggelengkan kepala.
"Kau benar." sahutnya sedikit malu dengan perkataannya tadi. "Bella." ucapnya mengulurkan tangan.
"Kau mau berkenalan dengan seorang pengamen sepertiku?" tanya pria itu meyakinkan Bella.
"Memangnya orang sepertiku tidak boleh berkenalan dengan seorang pengamen, begitu?" Bella menautkan alisnya, sedikit merasa kesal.
Pria itu menertawakan Bella, menurutnya gadis itu terlihat lucu, matanya yang bengkak, hidungnya terlihat masih merah epek tangisannya tadi.
"Kenapa kau tertawa?" Karna kesal Bella berdiri dan berlalu meninggalkan pria tersebut.
"Hei, aku cuma bercanda!" teriaknya, namun Bella tetap berjalan keluar dari taman.
Setelah Bella pergi, pria itu kembali memainkan biola, berusaha menyempurnakan instrumen ciptaannya sendiri.
🌺🌺🌺
Sesampainya di pintu rumah, Bella mendengar suara tangisan Dimas. Ia langsung masuk dan berlari menuju kamarnya, terlihat Mira berusaha menenangkan Dimas di pangkuannya.
"Bibi, Dimas kenapa?" Bella langsung mengambil alih Dimas lalu memeluknya dengan erat.
"Tadi waktu di tinggal ke kamar mandi, Dimas terjatuh mungkin dia mencariku." jelas Mira.
Setelah di gendong Bella, tangisan Dimas mereda. Mira pun bernapas lega.
Malam harinya, Dimas kembali menangis kali ini Bella benar-benar panik, suhu tubuh Dimas panas tinggi. Cepat-cepat Bella memanggil Mira. Lalu setelah itu mereka membawa Dimas ke Rumah sakit terdekat.
Tiga hari Dimas di rawat, selama itu pula Bella ijin dari kerjaannya. Hari ini Dimas sudah terlihat ceria seperti biasanya, namun masih belum di ijinkan untuk pulang.
"Harusnya kau memberitahuku, kalau Dimas sakit apalagi sampai di rawat." rutuk Andri teman kerja Bella.
"Kau ini manis sekali sih, Dri." ledek Bella sambil mencubit pipi Andri. "Salah sendiri liburan enggak bilang-bilang dan enggak bawain aku oleh-oleh." Kali ini Bella mencubit perut Andri.
Andri meringis kesakitan, sedangkan Dimas hanya tertawa memperhatikan dua orang dewasa di depannya.
"Dimas sayang, kata dokter, besok, Dimas bisa pulang ke rumah. Dimas ikut om saja yuk! jangan mau tinggal sama Mama kamu yang galak ini." ajaknya, dan langsung dapat injakan keras di kakinya.
"Sakit, Bell!" Andri menatap Bella horor sambil menahan sakit di kaki, namun langsung memalingkan muka saat melihat tatapan Bella lebih horor darinya.
"Salah sendiri!" umpat Bella, kesal karna kebiasaan Andri yang suka berbicara kemana-mana.
Bella menyuapi Dimas, walau makanannya tidak habis tapi ia bersyukur, tidak seperti kemarin-kemarin sama sekali tidak mau makan nasi. Setelah melihat Dimas makan, Andri memutuskan untuk pulang, tidak lupa dia membeli makanan dahulu dan memberikannya pada Bella.
"Terimakasih." balas Bella.
''Kalau butuh sesuatu, ingat kau harus menghubungiku!''
"Kau tenang saja, ada Bibi Mira juga yang siap siaga kalau aku membutuhkan sesuatu." jelasnya, dia tidak mau merepotkan Andri.
Andri pamit pulang. Selama tiga hari ini dia sangat merindukan Bella, tapi sekarang rasa rindunya telah terobati. Andri berjalan dengan perasaan yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.
''Sebentar lagi, Bella kau harus menjadi milikku."
🌺🌺🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Nur Lizza
lnjut
2023-08-03
0
Meimei
semangat
2021-12-16
1
vellaroy27088
typo thor bkn epek tapi efek
2021-12-05
1