Di ruang osis
“maaf ya ...!” Diah menundukkan kepalanya , ia merasa tidak enak hati pada Anwar
“sudah lupakan....” wajah Anwar masih tampak ketus, tapi tersimpan senyum tipis di sana
“aku beneran tidak sengaja ...!” Diah masih terus menundukkan pandangannya, berharap pria di depannya tidak marah lagi
“kenapa sih kau suka sekali membuatku susah ?” walaupun mengeluh sebenarnya Anwar hanya bingung harus memulai bicara dari mana
“maafkan aku ....” Diah benar benar merasa bersalah kali ini
rasanya Anwar benar-benar tidak tega juka melihat wajah memelas Diah,
walaupun mereka sering bertengkar tapi itu tidak akan berlangsung lama
“baik lah ..., kalau gitu kamu punya apa untuk membayar kekesalanku?” tampak Anwar tersenyum jahil pada Diah
“aku punya ini untukmu” Diah pun menyodorkan sebungkus roti untuk Anwar,
memang itulah yang di lakukan sedari kecil saat selesai melakukan kesalahan maka Diah akan segera menyuap Anwar dengan sesuatu hingga Anwar mau memaafkannya
“aku tau kamu tadi nggak jadi makan, jadi aku bawakan roti untukmu, kamu pasti lapar”
‘kau terlihat imut sekali kalau seperti itu ‘gumam Anwar dalam hati
“kenapa senyum-senyum seperti itu?” Diah yang diperhatikan merasa tidak nyaman
“GR ..., sebentar lagi rapat di mulai, biar aku makan dulu rotinya, kamu jangan mengajakku bicara ntar aku keselek ...!”
Tak berapa lama anggota osis yang lain sudah masuk ruangan,
sebenarnya Diah dan Anwar bukan lagi anggota osis, karena mereka telah kelas 12 mereka harus fokus dengan ujian akhir sehingga jabatan osis dilimpahkan pada adik kelas,
tapi mereka di undang anak-anak osis untuk memberikan saran terkait acara perpisahan yang akan di gelar dua bulan lagi
***
Besok hari ujian nasional, semua siswa pasti sedang sibuk menyiapkan untuk ujian besok, begitu juga dengan Diah dan Anwar, kalau untuk Ajeng masih satu bulan lagi ujiannya,
“nduk ..., kalau sinau nggak usah sampek malam, lebihy baik besok setelah subuh di ulang lagi belajarnya!” bu Kasih memperingatkan pada Diah
“nggeh buk, sebentar lagi ...!”
“mbokya jangan ngeyel kalau di bilangin orang tua itu, ini sudah jam sebelas, tepetan tidur, besok jam 3 tak bangunkan, sholat tahajud trus sinau maneh!”
pak Darman pun tak mau kalah ikutan nyahut dari dapur, kalau sudah bapaknya yang ngomong jelas Diah nggak bisa lagi ngebantah
“nggeh pak” karena tak mau berdebat dengan kedua orang tuanya,
akhirnya Diah segera menutup bukunya dan merebahkan tubuhnya di kasur spon miliknya
***
Pagi ini di sekolah tampak lebih tenang, karena yang masuk Cuma anak-anak kelas 12, semua anak juga nampak berpakaian rapi dengan atribut yang lengkap
Ujian berlangsung dengan sangat tenang, bahkan ini berlangsung hingga hari terakhir ujian
Wajah-wajah puas nampak di wajah mereka, mereka sibuk dengan urusannya masing-masing, berbincang-bincang dengan teman teman yang di temui
“Diah ,.....”
“ada apa rin?” tanpak Rini, Yuni dan Tika menghampiri Diah
“kenapa sendiri Di ....?” tanya Yuni
“kan nunggu kalian datang” jawab diah singkat sambil duduk di salah satu bangku di taman depan kelas
“iya deng ...., eh iya Rin setelah ini kamu kuliah di mana?” tanya Tika
“aku sama yuni, yan kan Yun?” Tika balik bertanya pada Yuni
“iya, kita ke Malang saja yang dekat kalau kamu sendiri kemana?”
“aku belum tau, kayaknya kejogya deh, soalnya di sana ada embah”
“enak ya jadi kalian .....” tiba-tiba Diah yang dari tadi cuman mendengarkan ikut angkat bicara
“Diah ....!”
“Diah ....!”
“Diah ...!”
Mereka bertiga bersama-sama menoleh kepada Diah dengan tatapan iba, dan segera memeluk tubuh Diah bersamaan
“maafkan kami ....”
“apa sih kalian, aku nggak pa pa, aku ikut senang kalian bisa kuliah, aku pasti akan tetap berusaha untuk dapat kuliah, aku akan bekerja dulu untuk biaya kuliah”
“kami pasti akan membantu “ mereka pun berpelukan kembali
“trimakasih karena telah jadi temanku selama ini, aku senaang”
-
-
-
-
-
-
jangan lupa kasih dukungan ke author dengan memberikan like dan komentar ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Zuhril Witanto
untung temennya baik2
2023-12-28
0
Rofii Ayu
sahabat yg peduli
2023-01-19
0
Ilham Rasya
tetap semangat
2020-07-26
0