Setelah membeli barang untuk persiapan doublate date Abdul pun pulang dengan wajah yang penuh kegembiraan,namun sesampainya di parkiran Abdul melihat Cyintia bersama laki laki,Abdul pun berpikir bahwa ternyata Cyintia berhasil mengungkapkan isi hatinya terhadap cowok tersebut.
Namun di dalam hati Abdul terasa sakit yang membuatnya bingung dan bertanya tanya.
Abdul:"(ini rasa sakit apa? dan kenapa aku menangis?).
Abdul pun tidak memperdulikan lagi dan cepat pulang karena rasa sakit itu semakin dalam,tanpa basa basi Abdul pun pergi meninggalkan mall tersebut.
Sebelum pulang ke rumah Abdul singah belanja makanan di seafourd,di sana Abdul bertemu dengan mantan pacarnya yang bernama Aulia melihat itu Abdul pun malu malu ,namun tidak dengan Aulia dia langsung menyapa mantan pacarnya itu.
Ngomong ngomong yang memutuskan hubungan mereka adalah Aulia di karenakan Abdul yang terlalu mementingkan mimpinya sehingga melupakan Aulia,tetapi Abdul sadar bahwa mereka sekarang hanya sebatas mantan oleh karena itu Abdul pun menyapa balik dan saling berbicara.
Aulia:"sudah lama ya tidak bertemu Abdul *dengan wajah senyum*".
Abdul:"iya sudah lama ya *membalas senyum Aulia*".
Aulia:"kamu masih belum menikah Abdul?".
Abdul:"iya tapi aku sadar bahwa di kehidupan ini kita harus mempunyai rasa cinta jika tidak kita akan terasa hampa".
Mendengar itu Aulia pun kebingungan dan merasa bangga bahwa mantan pacarnya yang selalu mementingkan mimpi dan pekerjaannya berubah sangat derastis.
Aulia:"syukurlah kalau begitu".
Abdul:"iya nih".
Abdul:"ngomong ngomong itu anakmu Aulia?".
Aulia:"iya namanya Randy".
Abdul:"wah syukur,eh ngomong ngomong juga kamu menikah dengan siapa? soalnya saya sibuk waktu itu maaf ya".
Aulia:"tidak apa apa orang orang tau kamu memiliki mimpi dan pekerjaannya yang sangat kamu pentingkan.
Abdul dan Aulia pun tertawa bersama,Aulia dan Abdul pun berpisah di karenakan Aulia sudah selesai berbelanja dan pergi,melihat itu Abdul cemberut tatapi ada rasa bahagia karena melihat orang yang dia pernah sakiti akhirnya bahagia.
Setelah berbelanja Abdul pun pulang dan langsung menyiapkan makan malam sendirian dan terasa hampa yang membuatnya memikirkan bahwa.
Abdul:"(jika saja aku tidak mementingkan mimpi dan pekejaanku apakah aku bisa lebih bahagia daripada ini?)".
Namun karena Abdul sudah terlanjur memilih jalan ini dia pun langsung melupakan hal tersebut dan langsung beristirahat untuk persiapan menyambut adiknya.
mimpi Abdul:"Ada suara yang keras seperti
mendobrak pintu dan memanggil nama ku dan suara itu semakin keras".
Abdul pun langsung tersadar dan melihat jam yang menunjukkan jam 10:00 yang menyatakan bahwa adiknya telah datang.
Abdul:"waduh gawat bisa di omelin ama Cindy nih".
Abdul pun membuka pintu,tetapi di situ terdapat muka seseorang yang marah dan cemberut.
Cindy:"LAMA SEKALI SIH BUKANYA HABIS NGAPAIN SIH KAK!".
Karena tiba teriak tetangga pun bangun dan tanpa basa basi Abdul langsung menarik tangan Cindy masuk ke rumahnya.
Abdul:"maaf Cindy kakak kesiangan maaf ya *muka memohon ampun*".
Cindy:"melihat muka itu membuatku tidak bersimpati sama sekali tapi tidak apa yang penting aku bisa kuliah di Jakarta".
Mendengar itu Abdul pun ikut senang dan menyuruh Cindy memasukkan barang dan memberikan kamar.
Abdul:"kalau begitu kakak tinggalkan ya".
Cindy:"ok kak,eh tunggu katanya kakak belum menikah?".
Mendengar itu Abdul pun terdiam dan berbalik dengan muka yang kaget.
Abdul:"iya".
Cindy:"hahahaha untuk kakak belum menikah jadi aku bebas di rumah ini kan".
Abdul:"eh ba..baaa...baiklah kalau begitu,tapi jangan berantakan ya".
Cindy:"baiklah".
BERSAMBUNG......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments