Kami punya grup Whatsapp yang aku yakin dia pasti ada di dalam grup itu. Aku cari wajahnya yang hitam itu dan rappppppp aku tak menemukannya.
Aku ingin menanyakan mengapa dia menyebrangkan aku dan pengen marah juga sih. Tapi ya beginilah, aku tak menemukan kontaknya.
Bisa saja aku meminta kontak Wa nya kepada teman yang lain tapi malu dong.
Mungkin dia tidak mencantumkan nama dan tidak membuat profil tapi saya melihat ada satu kontak yang profilnya itu seekor Gorila hitam dan sepertinya dia sih itu karena mirip.wkwkkwkwkw.
Semenjak kejadian itu berlalu, aku tidak pernah lagi bertemu dengannya.
Dan aku pun sudah melupakan kejadian itu begitu saja dan beranggapan bahwa di organisasi itu sangat kental dengan rasa persaudaraan sampai-sampai dia memastikan kalau anggota di organisasi itu aman. Hiya hiya.
Aku memutuskan untuk keluar dari organisasi ini bukan karena kejadian kemarin atau kejadian apapun yang ada di organisasi ini.
Aku keluar karena melihat waktuku yang tidak cukup untuk bisa mengikuti semua kegiatan kampus, kerja dan organisasi yang ada.
Malam hari nya, aku meminta izin kepada teman-teman yang ada di grup bahwasanya aku akan keluar dari organisasi dengan melampirkan alasan yang tak terbantahkan lagi.
Setelah aku keluar, tiba-tiba Gorila besar, hitam itu ngechat aku dan bilang, kenapa keluar dari organisasi?
Kamu lagi ada masalah ya? Kamu gak nyaman ya? Atau kamu sudah berpaling dengan organisasi lain?
Aku belum sempat balas pertanyaan pertama, dia udah melanjutkan pertanyaannya. Kesal banget sih awalnya, tapi ya perlahan-lahan aku menjawabnya dengan pasti. Dan akhirnya dia memahami itu.
*********************
Sampai suatu ketika kami selalu ngechat, hampir setiap saat. Dan rasanya ada yang kurang kalau dia tidak ngechat aku. Kenapa seperti ini ya?
Kami mulai berkenalan selama chattingan itu. Menanyakan jurusan, stambuk, tempat tinggal, status dan lain-lain. Sampai akhirnya dia pengen kami berjumpa.
Kami berjumpa di kantin jurusanku karena aku biasanya ada disana untuk bekerja tetapi dia tidak mengetahui kalau aku bekerja di kantin itu.
Pernah sih dia singgah ke kantin ku tapi aku tak menegurnya, aku takut dia akan selalu datang ke kantin ku dan memperhatikanku.
Kampus aku luas dan rame banget sehingga kemungkinan untuk bertemu agak sedikit sulit karena waktu kuliah kami yang berbeda dan ramainya mahasiswa di sana.
Ketika kami bertemu kembali setelah kejadian ittu, rasanya canggung. Panas dingin, malu dan deg-degan gitu.
Awalnya aku biasa aja sih, tapi ketika dia bilang “ wah baju kamu bagus ya, warnanya biru langit gitu, tas kamu juga”. Kesal banget gak sih, dia memperhatikan dari atas sampai bawah.
Aku mengalihkan pembicaraanya dengan menanyakan seputar jurusan dia tetapi tetap saja dia membahas diriku. Haduhhh,, aku gerogi banget.
Dia bilang rambut aku baguslah, aku manislah, gila banget. Sampai-sampai dia mengambil jedaiku dan aku lupa sekali memintanya.
Aku harus masuk kuliah dan aku minta izin ke dia untuk pergi duluan. Dia antarin aku sampai ke depan ruanganku.
"Aku sudah mengetahui ruang kelasmu. Aku punya mata" loh disini, sekalian buat jagain kamu, ujar Kael".
Senang sih tapi masih rada bingung karena tingkahnya yang aneh. Dibilang Dilan, gak bangettt sihh. Anehhh bagiku..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Lizaz
Aku mampir thor
Jika berkenan mampir juga di karya aku untuk saling mendukung 🤗
2021-10-15
0
Roselyn Silalahi
opp jatuh cinta
2021-09-02
0
Qiana
👍👍👍👍👍👍👍👍
2021-08-16
1