Suntoso menunggu di depan ruang pemeriksaan, akhirnya Dokter dan Suster keluar dari ruangan tersebut ,Dokter mengatakan bahwa Melani telah sadar, dan mau menemui Suntoso, ketika Suntoso menemui Melani,
"Suntoso terimakasih ya telah nolong aku,kata suster,kamu menggendong aku, berarti kamulah calon suami ku" kata Melani
Suntoso bingung, dan terkejut. Dia mau becerita tentang yang sebenarnya,namun Melani berkata
"Suntoso, aku tahu kamu mencintai aku, karena kamu selalu ada pada saat aku memerlukan bantuan , kamu di kantin selalu memesan makanan kesukaan aku,sampai shampo yang ku pakai kamu tahu, Aku tahu kamu sering memperhatikan aku" kata Melani
Suntoso tersenyum, tapi dia tahu bahwa bukan dia yang selalu ada saat Melani memerlukan seseorang menolong dia, bukan dia juga yang tahu makanan kesukaan, shampo yang dipakai, yang paling memperhatikan Melani,tapi semua itu adalah Dae-Ho si Master Cool.
Suntoso mengingat ketika jam istirahat, Melani berjalan di dekat lapangan basket, ada beberapa murid main basket, ternyata ada bola basket yang mengarah ke wajah Melani, spontan Melani menutup mata,menutup wajahnya dengan kedua tangannya,Dae-Ho menangkap bola tersebut, lalu melempar bola ke Suntoso, reflek di tangkap Suntoso, sebelum Melani membuka mata, ketika membuka mata melihat Suntoso menangkap bola tersebut, maka Melani merasa Suntoso yang menolong.
Suntoso ingat juga ketika itu,kami berjanji di sebuah rumah makan, Suntoso,Jarot, dan Dian telah berada di sana,Melani belum datang, berberapa menit kemudian dari kejauhan nampak Melani datang menggunakan mobil merah dia, akan tetapi pada saat mau masuk, tas Melani di jambret,Suntoso dan jarot langsung mengejar, Suntoso dan Jarot sampai di gang perkampungan, karena banyak gang maka Suntoso dan Jarot berpencar, ternyata Suntoso yang bertemu dengan si penjambret, ternyata dia bertiga.
Suntoso yang sendirian,tak bisa bela diri, tak tahu harus berbuat apa,akan tetapi dari belakang Suntoso, Dae-Ho datang danmeminta Suntoso menyingkir, setelah itu Dae-Ho langsung menghajar habis para Penjambret itu, setelah selesai Dae-Ho langsung mengambil tas Melani, menyerahkan tas itu pada Suntoso,dan seperti biasa dia pergi tanpa berbicara apa pun, setelah beberapa menit datang Jarot, melihat ketiga orang penjambret terkapar, lagi-lagi Suntoso menjadi pahlawan Melani.
Suntoso mengingat juga, Dae-Ho sering memesan makanan kesukaan Melani, tanpa pengetahuan Melani, setahunya Melani makanan itu dari sahabatnya, karena pelayan kantin mengatakan seperti itu, dan dugaan Melani ke Suntoso, begitu juga Shampo yang dikirim ke rumah Melani, tertulis pesan dari sahabatmu.
Banyak lagi kebaikan Dae-Ho untuk Melani, tapi selalu Melani menyangka Suntoso lah yang melakukan semua itu.
Suntoso yang terdiam karena mengingat kebaikan Dae-Ho, disadarkan oleh Melani, Suntoso yang menyukai Melani juga, lalu setuju berpacaran dengan Melani.
Mereka berpacaran secara back street, tanpa pengetahuan Jarot dan Dian, tapi Setelah satu tahun pacaran, Jarot dan Dian mengetahui Suntoso dan Melani berpacaran, Jarot pun marah besar, karena di tikung oleh sahabat terbaik dia sendiri
Jarot merasa seperti orang bodoh,karena dia setahun itu juga, lebih semangat mengejar cinta Melani, dengan dukungan Suntoso, Jarot mau menembak Melani ala India, karena dia diberi tahu Suntoso bahwa Melani suka Film India, tapi di tolak, Jarot tak pernah menyerah, Jarot kembali mencoba menembak Melani, dengan cara extreme yaitu melakukan Bungee jumping, walaupun dia takut ketinggian, dan itu juga saran Suntoso, tapi ditolak juga.
Banyak saran Suntoso yang di lakukan Jarot untuk mendapatkan cinta Melani, namun semua ditolak, sampai akhirnya Jarot tahu mengapa dia ditolak terus,karena mereka pacaran di belakang dia, maka Jarot memutuskan untuk pergi dari kehidupan mereka.
Suntoso dan Melani yang merasa bersalah dan menyesal,terus mencari Jarot, tapi tak ketemu, sampai mereka mencari ke kampung Jarot namun tak ketemu juga, mereka menyerah dan pada akhirnya Dian mengatakan Jarot telah pergi ke Kalimantan untuk sekolah disana.
Setelah kepergian Jarot, Suntoso minta putus dengan Melani dan dia pun menceritakan kebaikan Dae-Ho kepada Melani, dan yang pantas jadi kekasih Melani adalah Dae-Ho, Melani merasa kecewa, karena telah dibohongi oleh Suntoso, dan Suntoso juga menyalahkan Melani tentang kepergian Jarot, membuat Melani tak pernah lagi bersahabat dengan Suntoso sampai lulus SMA.
Pada saat Suntoso terus menerus merasa bersalah, Dian perhatian terhadap dia, dan Dian lah membuat dia bisa kembali menjalani hidup, mereka pun menikah setelah lulus kuliah, dan lahirlah Revan.
Revan setelah mendengar cerita dari Ayahnya, berkata
" Rumit juga cerita papi, kalau lebih panjang pasti jadi novel "
" ya nak, tapi karena itu nak, kalau kamu mencintai seseorang, kamu harus mengetahui siapa kamu dan siapa dia, satu hal lagi,jujurlah kalau kamu cinta, walaupun jujurmu itu tak bisa mendapatkan cintamu, tapi membuat orang lain yang mendapatkan cinta dia, tapi kamu membahagiakan dia, ingat cinta itu bukan harus memiliki tapi harus membahagiakan dan yakin kamu pasti bahagia walaupun tanpa dia" Kata Suntoso
" susah dong pi" kata Revan
" itu perlu kedewasaan, sekarang ayo kita makan "
Sementara itu di rumah Jarot bersama istrinya, seorang Dosen dan anaknya yang beru berumur lima tahun, makan bersama, Jarot terus memikirkan pengakuan Tiara bahwa Melani adalah Ibu Kandungnya, dan mengingat peristiwa di SMA, Melani ini juga yang menolak cintanya dulu, dan gara-gara peristiwa itu, gagal mood on selama dua puluh tahun, baru menikah umur empat puluh tahun.
Jarot Merasa penderitaan dulu,membuat dia menyalahkan Melani dan Suntoso, ,maka berniat untuk bales dendam,dan kini ada kesempatan , yaitu Melani yang Amnesia, itu awal rencana dendam dia.
Istrinya yang melihat Jarot melamun terus, dia menegur Jarot, Jarot pun sadar, dan kembali makan.
Tiara dan Melani yang sedang di rumah mereka, lagi nonton tv,mereka melihat sinetron, yang ceritanya tentang dua sahabat berebut jadi pacar seorang pria, Melani berkata
" Kakak menyukai Revan kan? "
" Sok tau kamu Mel" kata Tiara
" kalau kak Tiara suka sama Kak Revan, jangan kejar dia, tapi kakak harus tahu aku juga suka Revan, dan selama ini aku cuek dengan Revan untuk membuat Revan mengejar aku, jadi kita sebagai wanita harus dikejar bukan mengejar" Kata Melani.
" tapi kakak harus mengejar,karena Revan tak pernah menganggap kakak ada "
" kalau begitu, kita buktikan dengan cara aku atau cara kakak, yang bisa mendapatkan Kak Revan, kakak siap bersaing."kata Melani
" siap" kata Tiara
" tapi bukanya kamu di sukai Purnomo," kata Melani.
"It's up to him to like me or not, the important thing is that he doesn't bother" kata Tiara.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
KIA Qirana
♥️♥️♥️♥️♥️♥️
2021-09-13
0
Dania
♥️♥️♥️♥️♥️♥️
2021-09-13
0
Laxndy
Semangat selalu ya kak...
2021-08-21
0