Episode 3

Tiara pun mengambil kaleng yang di tendang oleh Purnomo, langsung melempar kearah Purnomo tapi meleset dan Purnomo lari, dikejar oleh Tiara, Purnomo terus lari dengan kencang, dan berhenti karena menabrak.

Ternyata Purnomo menabrak Bapak Jarot,

" maaf pak, saya dikejar oleh Tiara " kata Purnomo

" Kenapa kamu dikejar? " kata Bapak Jarot

" biasa pak , saya jail ," kata Purnomo

" jadi kamu jail dengan Tiara," kata Pak Jarot

sebelum Purnomo menjawab, Tiara yang berlari berhenti di depan Pak Jarot dan Purnomo, lalu Pak Jarot mehukum Purnomo untuk membersihkan toilet , sedangkan Pak Jarot meminta Tiara ke ruang guru.

Di ruang guru tersebut Pak Jarot, langsung bertanya

" Tiara, bapak dengar, apa yang kamu bicarakan dengan kepala sekolah, itu tentang Data Melani yang tidak bisa ikut dalam seleksi Paskibraka, tolong jelaskan pada saya, mungkin saya bisa bantu "

" sebenarnya, maafkan saya pak, tolong rahasiakan ini, Melani itu ibu kandung Tiara " kata Tiara

"apa maksudmu " kata Pak Jarot

Tiara menceritakan semuanya, mengalami kecelakaan, setelah itu ibunya koma, dan bangun bangun dia Amnesia Anterograde, dan ibu ingatnya dia umur Enam belas tahun, karena itu dia sekolah lagi, dan Tiara pun menceritakan tentang data yang harus di palsukan agar Melani tidak bingung, dan Melani bisa diterima lingkungan sekolah ini.

Setelah mendengar cerita Tiara, Pak Jarot paham,dan mengerti mengapa kalau dia melihat Melani sekarang seperti melihat Melani sahabatnya dulu, bukan hanyalah wajahnya yang sama tapi tikah lakunya juga sama.

Pak bertanya pada Tiara

" Mengapa wajah mama mu awet muda, dan menyakinkan dia adalah anak SMA? kata Pak Jarot.

" Pak itu karena sudah keturunan, itu Nenek ku yang sekarang seperti umur dua puluh lima, padahal dia hampir tujuh puluh tahun,di keluarga kami ,khususnya cewek, itu hanya tiga kali perubahan fisik" kata Tiara

"Maksudnya " kata Pak Jarot

Tiara menjelaskan di keluarganya, khusus keturunan Perempuan ,hanya mengalami tiga kali Perubahan , yang pertama fase anak sampai umur enam belas atau tujuh belas tahun kami mengalami normal tapi setelahnya tidak ada perubahan lagi, sampai umur lima puluh tahun, maka masuk Fase yang kedua lima puluh kami mengalami perubahan seperti umur dua puluh lima tahun, dan Fase yang ketiga umur tujuh puluh keatas akan terlihat seperti tiga puluh tahun.

Sekali lagi Pak Jarot paham, tapi dia akan tetap berusaha memasukkan Melani ke Paskibraka, karena Pak Jarot tahu, Melani ingin banget jadi Paskibraka, kalau masalah data Melani, Pak Jarot akan usahakan agar tidak jadi masalah.

Pada akhirnya Melani lolos Seleksi Paskibraka dan Melani menjadi perwakilan sekolah, Melani senang, tapi Tiara sedih dan takut kalau jadi masalah besar, tapi melihat kebahagiaan Mom dia, Tiara ikut bahagia.

Seleksi Paskibraka anter sekolah sekabupaten akan diselenggarakan sebulan lagi, jadi Tiara pun membantu latihan Melani, tapi Tiara sering cemburu, karena perhatian Revan ke Melani berlebih dari pada perserta lainnya.

Salah satu perserta Seleksi Paskibraka yang bernama Yenny yang menyukai Revan, juga cemburu dengan Melani, dan dia berencana akan menggagalkan Melani lolos ke Seleksi berikutnya.

Sore harinya mereka pun berhenti latihannya, Revan yang ingin mengantar Melani , dan Melani mau,karena kebetulan Tiara pulang duluan dengan alasan mau ketemu temen.

Revan dan Melani berjalan ke gerbang sekolah menunggu Sopirnya Revan menjemput, akan tetapi Revan Kaget yang datang adalah Ayahnya yang bernama Bapak Suntoso.

" Ayo Revan kita pulang " kata Pak Suntoso lagi di dalam mobil

" boleh minta tolong yah, kita anter Melani dulu " kata Revan

Pak Suntoso melihat ke Melani, terdiam sejenak karena melihat Melani membuat dia seperti melihat wanita masa lalu dan dia adalah mantan terindah baginya.

Pak Suntoso pun mengantar dengan mobilnya, sepanjang perjalanan Suntoso sekali kali melihat ke kaca spion dalam atau rear-vision mirror agar bisa melihat Melani yang duduk di belakang, dan sampailah mereka di rumah Melani, lagi-lagi Suntoso kaget karena alamat Rumahnya Melani itu sama dengan Rumah Melani mantannya dulu, tapi dia tak yakin Melani sekarang adalah orang yang sama.

Pak Suntoso dan Revan sudah berada di rumah mereka, Suntoso mengajak bicara dengan Revan.

" Van temanmu Melani itu, benar-benar sama persis dengan Melani teman sekolah ayah, di mulai cara bicara, dia duduk dalam mobil, rambut yang suka digulung-gulung , dan kamu tahu enggak, rumah Melani itu, sama dengan Melani teman ayah dulu" kata Pak Suntoso

" apa yah, rumahnya juga sama, tapi apakah ayah, mengira Melani itu Melani mantan ayah? kata Revan

"iya, tapi ayah tak yakin, mungkin aja dia anaknya" kata Pak Suntoso

" aku yakin dia anaknya. Yah boleh tanya bagaimana ceritanya ayah bisa pacaran dan putus dengan dia, apakah ayah belum Mod on?"ata Revan

" Ayah akan ceritakan" kata Pak Suntoso

Pak Suntoso bercerita, dulu mereka berempat bersahabat yaitu Suntoso,Jarot, Dian dan Melani, mereka satu sekolah, sebenarnya ada satu teman lagi yaitu si Mr Cool, dia orang Korea bernama Dae-Ho, karena ayahnya kerja di kedutaan Korea di Indonesia.

Melani orangnya ceria, suka menolong, dan sangat menjaga kehormatan, tangannya di pegang maka dia bisa menampar lelaki tersebut, dia pernah berkata

" yang berhak memegang, menggendong, memeluk,dan mencium diri ku hanya suami ku"

karena ucapan itu, walaupun dia jatuh, pasti dia tidak mau ditolong laki-laki ,dia pasti minta bantuan teman cewek dan walaupun dia pacaran pasti tidak mau juga disentuh walau hanya pegang.

Suntoso menceritakan Jarot yang sok ganteng, tapi dia sahabat selalu ada untuk sahabatnya, dia juga menyukai Melani, dan Dian orangnya pintar, pediam, dan Dialah ibu Revan, dan Dae-Ho,dia Master Cool,dan dia beda kelas bukan bagian kelompok persahabatan mereka.

Suatu hari Melani, Dian, Jarot, dan Suntoso makan di rumah makan nasi goreng, karena Melani ada keperluan maka pulang duluan, Suntoso mau mengantar, tapi Melani menolak, ,Suntoso pun berinisiatif untuk mengikuti dari jauh.

Sentosa melihat Melani pingsan dan di tolong oleh Dae-Ho,karena saat itu Dae-Ho berdiri dekat Melani, Dae-Ho menggendong Melani, membawa ke Klinik deket situ, Suntoso mengikuti mereka, sesampainya di Klinik Melani diperiksa, dan Dae- Ho menunggu di luar, ketika Suntoso menemui Dae-Ho,dia menitipkan Melani ke Suntoso, karena Dae-Ho ada keperluan.

Suntoso menunggu di depan ruang pemeriksaan, akhirnya Dokter dan Suster keluar dari ruangan tersebut ,Dokter mengatakan bahwa Melani telah sadar, dan mau menemui Suntoso, ketika Suntoso menemui Melani,

"Suntoso terimakasih ya telah nolong aku,kata suster kamu menggendong aku, berarti kamulah calon suami ku" kata Melani

Suntoso bingung, dan terkejut.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

KIA Qirana

KIA Qirana

🖤🖤🖤🖤🖤

2021-09-13

0

Dania

Dania

🖤🖤🖤🖤🖤🖤

2021-09-13

0

Qirana

Qirana

Thor....gunakan VOTE gratis dari NT/MT
sebelum hangus, setiap seminggu sekali

2021-09-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!