Chapter 03 : Perpisahan

Saat aku sedang menenangkan pikiranku, Tiba-tiba ada 3 orang gadis yang sedang berjalan menuju ke arah aku.

Gadis paling kiri yang memiliki rambut pendek dan mata yang sama-sama berwarna biru tua, serta menggunakan kacamata ini adalah Natsuki Sora, dia adalah gadis dari kelas 11-A, dia memiliki sifat yang sangat dingin dan selalu menatap orang lain dengan tatapan sinis, karena hal itu dia mendapatkan julukan disekolah sebagai Ratu berduri.

Selanjutnya yang paling kanan adalah wanita dengan rambut panjang yang di ikat ke samping dan mata yang sama-sama berwarna merah ini adalah Miyouji Nagisa, sedangkan gadis ditengah yang memiliki rambut dan mata yang sama-sama berwarna hitam ini adalah Mikasa Ayano-sensei, yang merupakan Guru Matematika.

“Hoy!! Sou-Can!!” Nagisa memanggil ku sambil melambaikan tangannya.

“Oh, Nagisa sama Natsuki-san dan Ayano-sensei, ada apa?” Aku melambai balik dan bertanya kepada mereka.

“Neh, Souji-kun Sensei mau tanya bagaimana dengan status mu itu?” Ayano-sensei menanyakan hal itu sambil memiringkan kepalanya ke samping

“Tidak ada yang istimewa, bagaimana dengan kalian?” Aku menjawabnya dengan acuh.

“Kalo Nama Job Class ku sih “Spell Fencer”, terus Skill Unik Ku itu-“

Pada saat Nagisa ingin mengatakan Skill Unik miliknya aku langsung menutup mulutnya. walaupun dia terlihat jengkel dan memberontak, tapi aku langsung mengatakan apa maksudku menutup mulutnya.

“Diam, jangan pernah membicarakan soal skill unik mu disini oke?” aku mengatakan hal itu sambil menutup mulut nya Nagisa dengan menggunakan tanganku.

“Memangnya kenapa Souji-kun?” Ayano-sensei menanyakan hal itu sambil memiringkan kepalanya ke samping.

“Aku Cuma mau bilang, kalo si Raja dan Imam besar itu adalah orang yang tidak bisa di percaya sama sekali” Aku menjawab pertanyaan Ayano-sensei dengan nada yang serius.

Nagisa berhenti memberontak dan aku melepaskan tanganku dari mulutnya. Setelah dia terbebas dia langsung menanyakan sesuatu kepadaku.

“Neh, Sou-can apa itu intuisi mu?” Nagisa bertanya kepadaku sambil menatap ke arahku.

“Yah, begitulah” Aku menjawab pertanyaan itu dengan singkat.

“Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Shimotsuki, lebih baik berhati-hati diawal dari pada menyesal nantinya” Natsuki-san mengatakan hal itu sambil menyentuh kacamatanya.

“Kalau begitu sensei juga akan mempercayaimu”

Pada saat kami ingin mulai mengobrol. Tiba-tiba gadis yang berdiri diam hingga saat ini di sebelah Raja, melangkah maju dan mulai berbicara.

“Perkenalkan Saya adalah Putri pertama kerajaan Groxia, Arena Groxia. Saya mohon kepada para Pahlawan, tolong selamatkan dunia ini dari kehancuran”

Dia membungkuk sambil menahan air matanya yang hampir jatuh. Ini membuat hati nurani ku menjerit saat melihat gadis ini menahan tangisannya. ditambah lagi dia satu-satunya dari mereka yang berbicara dengan sangat tulus soal menyelamatkan dunia.

Lalu ada seorang anak laki-laki yang tidak bisa membaca suasana sang Putri ini sama sekali, dia adalah seorang pria yang memiliki rambut pirang dan warna mata biru mulai maju.

Ya orang itu bernama Iwasami Nagato, dia adalah Wakil Ketua Osis dan orang yang selalu berada di rangking ke 5 saat ujian. Dia maju dan mengatakan sesuatu hal yang menjijikan dengan gaya seperti seorang pangeran yang sedang melamar seorang gadis.

“Tenang saja Putri Arena, namaku Iwasami Nagato, karena aku salah satu dari pemilik Job Class pahlawan, aku berjanji kepada kamu bahwa aku akan mengalahkan ke 72 demon lord dan menyelamatkan dunia ini.” Dia mengatakan hal itu sambil memegang tangannya si Putri.

Sial!!, aku mau muntah!!. Ini benar-benar adegan Klise yang mengelikan!!.

Pada saat aku menahan diri untuk tidak muntah, Shinomiya-san berbicara padaku dengan wajah yang tidak berusaha untuk menyembunyikan kejijikkannya itu.

“Neh Shimotsuki-kun... apa yang kau maksud dengan hal yang sangat klise itu adalah hal ini?”

“Entahlah” Aku menjawabnya dengan jawaban singkat.

Setelah beberapa saat Saki dan Ryuuji-sensei mulai berbicara, walaupun Ryuuji-sensei terlihat berat hati saat mengatakan hal tersebut.

“Yahh mau bagaimana lagi, satu-satunya cara untuk kita pulang adalah dengan mengalahkan mereka. Dan lagi bukan hanya kamu saja yang mempunyai Job Class pahlawan Iwasami-kun, aku juga memilikinya, jadi mari kita bekerja

sama mulai sekarang  putri Arena dan Raja Denis” Saki mengatakan hal itu sambil tersenyum meyakinkan.

“Huhh... Baiklah, jadi aku tidak bisa menolaknya ya? kalau begitu aku akan bekerja sama dengan Anda demi melindungi murid-murid ku" Ryuuji-sensei mengatakan hal itu dengan wajah yang tampak pasrah.

“Terima Kasih Kalian semua, mau memenuhi permintaan egois kami, kalau begitu-“

Karena mulai menjengkelkan, jadi aku memutuskan untuk berbicara.

“Aku menolaknya” aku mengatakan hal itu dengan nada yang nyaring.

Semua orang yang berada di sana membeku dan secara bersamaan melihat ke arah orang yang mengatakan hal tersebut, ya tentu saja orang yang mereka lihat itu aku karena aku yang mengatakan hal tersebut.

“Apakah kau tidak kasian dengan mereka Shimotsuki-san, kenapa kau menolak nya” ucap Iwasami-kun dengan nada kesal.

Tentu saja semua guru dan murid melakukan protes terhadap apa yang aku katakan, dan bahkan kepala sekolah pun menanyakan alasanku dengan wajah bermasalah.

“Kalau begitu Shimotsuki-kun, boleh kamu beritahu kami alasan kenapa kamu menolak nya?” Ryuuji-sensei mengatakan hal itu sambil menatap tajam ke arahku.

Karena aku mulai jengkel, aku hanya menjawab hal yang kupikirkan hingga sekarang dengan lantang.

“Alasannya itu simpel, Karena orang-orang ini benar-benar tidak bisa di percaya. Dan juga tidak mungkin ada orang tua yang mau mengorbankan anaknya sendiri dan menganggap hal itu dengan begitu enteng. Lalu jug-”

Plakk!!

Sebelum aku menyelesaikan apa yang ingin kukatakan, tiba-tiba saki datang kepadaku dan menamparku tanpa alasan yang jelas.

Setelah saki menamparku, Nagisa dan yang lainnya langsung berteriak dan menanyakan alasan dia menamparku.

“Kenapa Kau menamparnya Aizawa-San!!”

“Kenapa Kau menamparnya Aizawa-kun!!”

“Kenapa Kau menamparnya Aizawa-Senpai!!”

“Kenapa Kau menamparnya Aizawa!!”

Mereka semua marah? Sebelum itu kenapa aku ditampar? Bukankah kalian yang menanyakan pendapatku? Terus, kenapa pada saat aku

menjawabnya dia malah menamparku?

Pada saat aku terjebak dalam pertanyaan tanpa jawaban di kepalaku. Saki mulai berbicara, tapi jawaban yang dia berikan malah membuat hatiku semakin sakit.

“Kamu tanya kenapa? Sudah jelas Raja Denis dan putri Arena itu sangat sedih!!, apa kau tidak memiliki hati?! Kau hanya seorang Pria pengecut yang bersembunyi di belakang wanita saja!!, Jadi kau tidak berh-“

“Diamlah” Aku mengatakan hal itu sambil menatap dingin kearah Saki.

Lalu semua orang yang ada di dalam ruangan, termaksud Saki dan Ryuuji-sensei membeku dan tidak ada yang berani bergerak saat aku mengatakan hal itu. karena mereka semua tidak pernah melihat Shimotsuki Souji menatap seseorang dengan mata sedingin itu, dan orang yang paling kaget tentu saja Saki sendiri, karena dia tidak pernah melihat Souji menatap seseorang dengan tatapan sedingin itu sejak kecil.

Karena masih belum ada yang berbicara, aku memutuskan untuk melanjutkan mengatakan apa yang ingin kukatakan tadi, serta aku masih menatap semua orang dengan tatapan yang sangat dingin dan juga aku membuat nada suaraku menjadi sangat dingin.

“Jadi kau menamparku hanya karena aku mengatakan hal itu. Huhh... memang benar bahwa Putri Arena benar-benar sedih karena kehilangan saudarinya” Aku mengatakan hal itu dengan acuh.

“Kalau begitu-“

Saat Iwasami ingin mengatakan sesuatu aku langsung memotongnya dan menyelesaikan kalimatku.

“Tapi, Raja Denis ini, dia tidak sedih sama sekali, dan lagi dia sangat mirip seperti seseorang yang paling aku benci di dunia, karena itu aku menolaknya”

Setelah aku selesai mengatakan hal itu, semua orang yang ada di dalam ruangan terdiam.

Karena belum ada yang menjawab, aku memutuskan untuk melanjutkannya.

Aku mengatakan kalimat selanjutnya sambil tersenyum seperti seorang anak kecil yang polos dan masih dengan mata dan nada suara yang masih sangat dingin.

Dan juga lebih baik segera akhiri ini dan pergi dari tempat ini.

“Kalau begitu bukankah tidak masalah kalau aku pergi, kalian hanya kehilangan satu orang saja kan? dan lagi bukankah ini yang selalu kau

inginkan Ketua-san?” Aku mengatakan hal itu sambil mendekatkan wajahku dengan Saki dan tersenyum.

Pada saat aku mengatakan itu Raja Denis dan carly sedang mendiskusikan sesuatu. Setelah menyelesaikan diskusi, Raja Denis pun menjawab pertanyaan ku.

“Itu tidak masalah sama sekali, jika kau ingin pergi silakan, karena seperti yang kau katakan, bahkan jika satu sampai sepuluh orang memutuskan keluar, itu bukan masalah besar”

“”Ehh!!””

Pada saat Raja Denis mengatakan hal itu, Ryuuji-sensei, Ayano-Sensei, Nagisa, Shinomiya-san, Sanada, Natsuki-san, dan bahkan Saki pun terkejut. Mereka semua tidak percaya bahwa sang Raja itu sendiri menyetujuinya.

Lalu tanpa basa-basi sedikit pun, aku langsung berbalik dan berjalan keluar. Lalu pada saat aku sedang berjalan menuju pintu keluar, tiba-tiba Ryuuji-sensei berteriak dan menghentikan ku.

“tunggu sebentar!!, Shimotsuki-kun apakah kau benar-benar akan pergi!!, apa yang harus kukatakan pada keluargamu jika kamu tidak kembali?! Dan lagi ji-”

“Apakah Ryuuji-sensei lupa, bahwa aku tidak memiliki keluarga? Jadi Jangan khawatir” Aku mengatakan hal itu sambil tersenyum seperti sebelumnya.

Setelah aku mengatakan itu kepada Ryuuji-sensei , Ryuuji-sensei langsung terdiam dan membeku. Mungkin karena dia tidak tau sama sekali tentangku dan hanya tau dari rumor ku yang beredar saja.

Ketika aku ingin berjalan keluar, kali ini, Nagisa dan Shinomiya-san lah yang menghentikan ku dan mereka mengatakan sesuatu hal yang

tak terduga secara bersamaan, dan gadis yang lainnya juga ikut mengatakan hal serupa.

“Kalau begitu aku akan ikut denganmu Shimotsuki-kun!!”

“kalau begitu aku akan ikut

denganmu Sou-can!!”

Setelah mengatakan hal itu dengan

selaras, mereka berdua langsung saling memandang sambil tersenyum.

Walaupun aku bisa melihat beberapa percikan api dari garis tatapan mereka.

“aku akan ikut juga denganmu”

“Sanada juga, Sanada bakal ikut dengan Souji-senpai kemana pun dia pergi!!”

“Mau bagaimana lagi, kalau begitu aku akan pergi denganmu juga Souji-kun, karena tugas seorang Guru adalah menjaga muridnya”

Mereka mengatakan hal itu dengan mudah, walaupun aku sedikit ragu dengan jawaban yang terakhir. Dan lagi tidak peduli seperti apa aku menolaknya, mereka akan tetap mengikuti ku juga pada akhirnya.

Yahh tidak buruk juga punya teman yang bisa di ajak bicara dalam perjalanan.

“Huhh... lakukan sesuka mu”

Lalu entah kenapa mereka semua senang, dan lagi kalau begini aku jadi pengen meledek Ayano-sensei.

Pada saat aku ingin meninggalkan ruangan dengan pemikiran yang lucu, tiba-tiba saki mengatakan sesuatu hal yang membuatku berhenti bergerak.

“Apa kau pikir adikmu tidak akan sedih jika kau terluka?! karena itu-”

“Itu bukan urusanmu”

Saki langsung membeku. Aku membuka pintu dan keluar bersama dengan yang lainnya tanpa sedikit pun menoleh kebelakang, meninggalkan Saki dan Ryuuji-sensei yang bersih keras membuatku tinggal.

Terpopuler

Comments

°| SapaSaya•

°| SapaSaya•

Aku punya Firasat kalo Manusia yang nyuri barang berhaga Dewi Verly itu si Raja..

2021-09-05

7

DelCa Spectre

DelCa Spectre

Badass kali ni MC...!

2021-08-11

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 00 : Prolog [Remake]
2 Chapter 01 : Pemanggilan Pahlawan
3 Chapter 02 : Job Class dan Skill
4 Chapter 03 : Perpisahan
5 Chapter 04 : Awal Perjalanan
6 Chapter 05 : Mengonfirmasi Job Class dan Skill Masing-masing
7 Chapter 06 : Membunuh Penguntit
8 Chapter 07 : Souji dan Sanada
9 Chapter 08 : Mengonfirmasi Status Souji
10 Chapter 09 : Guild Adventure
11 Chapter 10 : Masalah
12 Chapter 11 : Keluar Dari IbuKota
13 Interlude : Siapa Anak laki-laki itu?
14 Chapter 12 : Groen Forest
15 Chapter 13 : Souji dan Nagisa
16 Interlude : Penantian Seseorang
17 Interlude : Kebenaran Tentang Rumor
18 Chapter 14 : Level 612 dan Mendapatkan Banyak Skill
19 Chapter 15 : Penggabungan Skill dan Dungeon Control
20 Interlude : Kesedihan Souji
21 Chapter 16 : Skill Unik [Heavenly Voice]
22 Chapter 17 : Leveling Dengan Para Gadis (Awal)
23 Chapter 18 : Leveling Dengan Para Gadis (Akhir)
24 Interlude : Pemanggilan Pahlawan
25 Chapter 19 : Orc = Daging Segar
26 Chapter 20 : Wanita Misterius
27 Chapter 21 : Wanita Misterius (II)
28 Chapter 22 : Tujuan Baru Saki
29 Chapter 23 : Souji dan Niji
30 Chapter 24 : Masa Lalu Niji
31 Chapter 25 :Shimotsuki Niji
32 Chapter 26 : Skill Ultimate [Soul Dragon King Latina]
33 Pemberitahuan!!
34 Chapter 27 : [DrachenHochzeit]
35 Chapter 28 : Shimotsuki Miyuki
36 Chapter 29 : Pergi Dari Dimensi [Meadow]
37 Chapter 30 : Iris Wolfrod dan Awal dari Kegemparan
38 Chapter 31 : Kayle dan Monster Rank A
39 Chapter 32 : Roh Api Peringkat Tertinggi
40 Chapter 33 : [DeathBear], [FlameVir], dan [Ifrit]
41 Chapter 34 : Kayle VS [HellBear] (Awal)
42 Chapter 35 : Kayle VS [HellBear] (Akhir)
43 Chapter 36 : Kayle dan Anak Laki-laki Berambut Hitam
44 Chapter Spesial : Ilustrasi Karakter
45 Chapter 37 : Kayle dan Anak Laki-laki Berambut Hitam Bagian Terakhir
46 Chapter 38 : Keputusasaan dan Sebuah Keluarga
47 Chapter 39 : Dark Elf Misterius
48 Chapter 40 : Awal Rapat Strategi dan Kekacauan DI Dalam Rapat
49 Chapter 41 : Rapat Yang Menjadi Semakin Kacau
50 Chapter 42 : Tersebar nya Informasi Tentang Souji
51 Chapter 43 : Informasi Tentang Skill, Job Class dan Status
52 Chapter 44 : Makan Malam
53 Chapter 45 : Putri Dark Elf dan Mendapatkan Beberapa Informasi
54 Chapter 46 : Title Aneh dan Wanita Misterius
55 Chapter 47 : Tahara Akiko
56 Info Hiatus dan Promosi Novel Baru
57 Interlude : Masalah dan Melarikan Diri
58 Interlude : Melarikan Diri (II) dan Pencarian
59 Chapter 48 : Sebuah Mimpi dan Malam Sebelum Badai Bagian Pertama
60 Chapter 49 : Malam Sebelum Badai Bagian Terakhir
61 Chapter 50 : Peralatan, Sarapan dan Rencana
62 Chapter 51 : Persiapan Pertempuran Di Ibu Kota dan Perjalanan Menuju [Mortem Forest]
63 Chapter 52 : Bertarung Melawan Seekor Dramebit
64 Chapter 53 : Souji Sekarat dan Sebuah Sihir Tingkat Tertinggi
65 Chapter 54 : Kegelapan dan Wanita Aneh
66 Chapter 55 : Berbicara Dengan Wanita Aneh dan Kematian?
67 Tolong Di Jawab!
68 Pemberitahuan Penting!
69 Pemberitahuan lain!
70 Remake Dah Keluar!
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 00 : Prolog [Remake]
2
Chapter 01 : Pemanggilan Pahlawan
3
Chapter 02 : Job Class dan Skill
4
Chapter 03 : Perpisahan
5
Chapter 04 : Awal Perjalanan
6
Chapter 05 : Mengonfirmasi Job Class dan Skill Masing-masing
7
Chapter 06 : Membunuh Penguntit
8
Chapter 07 : Souji dan Sanada
9
Chapter 08 : Mengonfirmasi Status Souji
10
Chapter 09 : Guild Adventure
11
Chapter 10 : Masalah
12
Chapter 11 : Keluar Dari IbuKota
13
Interlude : Siapa Anak laki-laki itu?
14
Chapter 12 : Groen Forest
15
Chapter 13 : Souji dan Nagisa
16
Interlude : Penantian Seseorang
17
Interlude : Kebenaran Tentang Rumor
18
Chapter 14 : Level 612 dan Mendapatkan Banyak Skill
19
Chapter 15 : Penggabungan Skill dan Dungeon Control
20
Interlude : Kesedihan Souji
21
Chapter 16 : Skill Unik [Heavenly Voice]
22
Chapter 17 : Leveling Dengan Para Gadis (Awal)
23
Chapter 18 : Leveling Dengan Para Gadis (Akhir)
24
Interlude : Pemanggilan Pahlawan
25
Chapter 19 : Orc = Daging Segar
26
Chapter 20 : Wanita Misterius
27
Chapter 21 : Wanita Misterius (II)
28
Chapter 22 : Tujuan Baru Saki
29
Chapter 23 : Souji dan Niji
30
Chapter 24 : Masa Lalu Niji
31
Chapter 25 :Shimotsuki Niji
32
Chapter 26 : Skill Ultimate [Soul Dragon King Latina]
33
Pemberitahuan!!
34
Chapter 27 : [DrachenHochzeit]
35
Chapter 28 : Shimotsuki Miyuki
36
Chapter 29 : Pergi Dari Dimensi [Meadow]
37
Chapter 30 : Iris Wolfrod dan Awal dari Kegemparan
38
Chapter 31 : Kayle dan Monster Rank A
39
Chapter 32 : Roh Api Peringkat Tertinggi
40
Chapter 33 : [DeathBear], [FlameVir], dan [Ifrit]
41
Chapter 34 : Kayle VS [HellBear] (Awal)
42
Chapter 35 : Kayle VS [HellBear] (Akhir)
43
Chapter 36 : Kayle dan Anak Laki-laki Berambut Hitam
44
Chapter Spesial : Ilustrasi Karakter
45
Chapter 37 : Kayle dan Anak Laki-laki Berambut Hitam Bagian Terakhir
46
Chapter 38 : Keputusasaan dan Sebuah Keluarga
47
Chapter 39 : Dark Elf Misterius
48
Chapter 40 : Awal Rapat Strategi dan Kekacauan DI Dalam Rapat
49
Chapter 41 : Rapat Yang Menjadi Semakin Kacau
50
Chapter 42 : Tersebar nya Informasi Tentang Souji
51
Chapter 43 : Informasi Tentang Skill, Job Class dan Status
52
Chapter 44 : Makan Malam
53
Chapter 45 : Putri Dark Elf dan Mendapatkan Beberapa Informasi
54
Chapter 46 : Title Aneh dan Wanita Misterius
55
Chapter 47 : Tahara Akiko
56
Info Hiatus dan Promosi Novel Baru
57
Interlude : Masalah dan Melarikan Diri
58
Interlude : Melarikan Diri (II) dan Pencarian
59
Chapter 48 : Sebuah Mimpi dan Malam Sebelum Badai Bagian Pertama
60
Chapter 49 : Malam Sebelum Badai Bagian Terakhir
61
Chapter 50 : Peralatan, Sarapan dan Rencana
62
Chapter 51 : Persiapan Pertempuran Di Ibu Kota dan Perjalanan Menuju [Mortem Forest]
63
Chapter 52 : Bertarung Melawan Seekor Dramebit
64
Chapter 53 : Souji Sekarat dan Sebuah Sihir Tingkat Tertinggi
65
Chapter 54 : Kegelapan dan Wanita Aneh
66
Chapter 55 : Berbicara Dengan Wanita Aneh dan Kematian?
67
Tolong Di Jawab!
68
Pemberitahuan Penting!
69
Pemberitahuan lain!
70
Remake Dah Keluar!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!