Dilema

Pagi ini aku bangun lebih awal dengan niat ingin memesan ojek online agar bisa menghindari pergi kerja bareng rey.Rasanya risih banget kalo tiap hari selalu bareng dia melulu terlebih merasa bersalah juga dengan arga.tapi mungkin jika posisinya rey yang tiap hari mengantarkan ku kekantor selama bekerja dikota S digantikan oleh Arga mungkin rasanya beda,malah dengan senang hati aku merasa bahagia pastinya.

Setelah bersiap aku segera memesan ojol sambil berkata didalam hati "Kalo ojolnya udah nyampe depan gerbang baru aku keluar jadi langsung cabut."

Tapi tak disangka, setelah si ojol menelpon dan dia mengatakan udah sampai depan gerbang aku langsung keluar dan mengunci pintu kos.namun yang ada didepan gerbang bukanya si ojol tapi si taksi online versi aku (Rey si taksi online gratis).

Rey : Yuk berangkat

Aku : Gak ah! aku udah pesan ojol

Rey : Tapi ojolnya udah aku suruh pergi (dengan senyum menggoda sambil mengerlingkan mata sebelah kanan)

Aku : Apa?? (genit banget sih, fikirku)

Aku kesal banget, dalam hati aku berkata kata penuh ekspresi kesal.dasar ojol sialan, mau mauan aja dia disuruh pergi sama si gila ini.

Rey : Iya aku gila! aku udah kasih dia uang tip buat cancel kamu. "sambil senyum meringis licik.."

Aku : Ehehehe (senyum terpaksa sambil mikir kok dia bisa tau apa yang aku fikirin sih?).. Dan akhirnya mau tak mau aku harus pergi bareng rey lagi dan lagi.

Entah kenapa anak ini seperti tak pernah kehabisan batre, Ngoceh terus sepanjang perjlanan. aku pusing dan terlalu malas untuk mendengarkan ocehanya itu.

setiba dikantor banyak teman teman kantor yang setiap hari melihat aku selalu diantar dan kadang dijemput juga sama rey, Pastinya mereka penasaran dong.tak sedikit dari mereka yang penasaran siapakah rey,dan ada juga yang bertanya secara langsung perihal rey pacarku atau bukan.jelas saja rey bukan pacarku, tapi semua orang tak ada yang percaya kalo rey bukan pacarku.dimata mereka rey seperti pacar siaga yang siap mengantar jemput ku bekerja..uuuhhh romantis nya...fikir mereka..

Aku begitu menutup diriku untuk melihat bahwa sebenarnya rey pria yang baik dan sedikit perhatian.sedikit demi sedikit aku mulai menganggapnya biasa saja, tak berfikir negative lagi akan niat rey dibalik semua yang dilakukanya . aku mulai menilai Rey sebenarnya tulus ingin menolongku karna aku orang baru dikota ini.

yahhh begitulah..mungkinkah rey bisa menjadi teman yang baik bagiku seperti morin dan isabell?

aku berniat akan mengenalkan rey pada arga saat weekend nanti, saat arga datang menjemputku .tapi aku teringat sesuatu, darimana harus ku ceritakan semuanya pada arga? awal mula bertemu rey, bagaimana aku bisa mengatakan bahwa hampir tiap hari aku diantar dan terkadang dijemput rey? selama ini kan aku mengaku padanya pergi pulang kantor naik angkutan umum atau ojek online.

apa reaksinya nanti? apakah arga akan marah? kecewa? atau dia akan merasa senang karna ada orang baik yang menolongku, dan bisa jadi dia merasa dibohongi oleh ku?

Huhhhhhh....hatiku berkata kata tidak karuan.aku bingung!!

"Cerita? Enggak! Kenalkan? Enggak!

Cerita? Enggak! Kenalkan? Enggak!"

Ucapku sambil memetik satu persatu kelopak bunga mawar yang aku petik dari taman bunga depan kos...

sudah habis 4tangkai bunga mawar, dan hasilnya sama..

Maaf ya guys, klo bahasanya gak bagus

baru belajar soalnya. hehehe

Terpopuler

Comments

Cri Wahyuni

Cri Wahyuni

aku suka..masalah bahasa tak jd soal yg pnting bisa dicerna

2020-10-30

0

윤 선 아 👑✝

윤 선 아 👑✝

kalau gw kesel banget sih sekesel2nya😬😤👿

2020-10-23

0

ravel marsel

ravel marsel

visualnya mana, GK seru klo gk da visual nya

2020-10-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!