3. Sebulan dikota S

Tak terasa sudah sebulan aku berada dikota S, Aku sudah memiliki teman baru di kos kosan yaitu Morin yang masih kuliah semester 4 dan isabell yang merupakan anak dari ibu kos yang artinya isabell adalah adiknya Rey.

Isabell juga masih kuliah semester 4 sama seperti morin dan mereka kuliah diuniversitas yang sama namun beda fakultas.

Lalu dengan waktu yang singkat kami bersahabat seperti sudah berkenalan sejak lahir sangking akrabnya.

Arga pun selalu datang menjengukku saat weekend datang dan mengajakku jalan jalan seperti sepasang kekasih

malam ini didalam ruang tamu kos kosan..

Arga : Yank aku kangen, seminggu gak ketemu berasa setahun

Aku : Gombal! sambil memukul mukul kecil bahu arga

Arga : Serius yank gak gombal, oh yaa kapan kamu mau balik ke kota S? emang gak kangen jalan jalan dikota S yank?

Aku : gatau ni, lagian kalo balik kesana gatau juga mau nginep dimana. hmmm... keluarga aja gapunya, walaupun punya keluarga tapi kayak gapunya keluarga jugak.toh aku uda lama g di anggap sodara..(mulai lesu kalo uda bicara soal keluarga,kalo diterusin bakal ada yang turun hujan airmata nih)

Arga : Dirumah mas ilham aja yank, kan kalo weekend mas ilham pulkam.

Aku : yaudah minggu depan aja deh yank.

Arga : Iyah nanti aku jemput kamu sabtu sore yaa yank,

Mas ilham merupakan abang angkat arga yang juga menganggap adelia sebagai adik angkatnya juga.mas ilham tinggal dikota X hanya saat sedang dinas kerja, saat weekend mas ilham pulkam kekota J dimana istri dan anaknya tinggal.

Arga selama ini tinggal bersama mas ilham karna rumah arga berada dipelosok kampung yang sangat jauh dari kantornya dan akan memakan waktu 1 jam jika akan berangkat ke kantor. kebetulan mas ilham tinggal sendiri dirumah dinasnya dengan senang hati argapun menerima tawaran mas arga yang menyuruhnya tinggal bersama dirumah dinas mas arga.

Adelia....

kami sepakat minggu depan aku akan kembali kekota X.

(didalam ruang tamu kosan)

aku dan arga saling melepas rindu,

lalu arga dengan lembut mencium bibir mungilku mesraa, akupun membalasnya.

Kami saling memadu kasih melepas kerinduan, menyatakan perasaan lewat bahasa tubuh.

Sekilas aku teringat saat pertama kali arga akan melakukanya, dia meminta izin dariku dan berjanji tidak akan meninggalkanku lalu aku memberinya syarat untuk tidak melewati batas Arga pun mengiyakan syarat itu.

Benar saja, ternyata arga menepati janjinya, tidak pernah dia meninggalkanku seharipun, selalu setia mendampingiku susah senang sedih bahagia bersama sampai detik ini 3 tahun ini.

Sebenarnya arga bukan tipe lelaki yang demikian..namun arga akan memintanya jika ia tengah merasa kan rindu yang mendalam pada ku..dan aku tanpa menolak menurutinya..

3 tahun berpacaran dengan arga cukup membuatku percaya dan nyaman padanya hingga aku enggan menolaknya, terlebih didalam hatiku aku juga menginginkan hal itu terjadi..

Sentuhan hangat arga yang tak melewati batas mampu membuatku terlena saat ini, tak lama namun cukup membuat lega rasa rindu yang tertahan.

Bagiku jauh atau dekat sama saja, hanya waktu yang membedakan.

dimana ada saatnya aku merindukan tiap harinya menghabiskan waktu secara face to face, namun untuk saat ini dan kedepannya kami menghabiskan waktu keseharian kami via videocall yang hanya bisa saling memandang wajah melalui layar ponsel tanpa adanya kontak langsung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***