NovelToon NovelToon

Pernikahan Mendadak Sang Ceo

Episode 1

Reyhan Anderson anak tunggal dari keluarga Anderson yang memiliki sifat dingin sombong dan juga arogan. Namun di balik itu semua dia adalah seorang yang sangat cerdas sekali dalam berbagai hal. Dia selalu melakukan apapun yang dia ingin kan dan dia tidak mau ada kesalahan sedikit pun terjadi karena dia tidak akan mentolerir hal semacam itu.

Penghianatan yang di lakukan oleh papa nya kepada keluarga kecil mereka membuat dia menjadi sosok yang sangat dingin dan juga arogan sekali meskipun gosip di luar sana mengatakan bahwa dia adalah seorang yang suka gonta-ganti pasangan membuat sang Casanova itu semakin terkenal dan di gulai banyak wanita

"Ben kumpulkan mereka semua di ruang meeting sekarang". Kata Rey

Ben adalah sahabat masa kecil nya sekaligus orang kepercayaan dia yang akan selalu menangani semua masalah yang di buat nya dan dia juga adalah orang yang paling setia kepada Rey.

"Baik Tuan akan saya kumpulkan mereka semua sekarang juga. Saya permisi dulu Tuan". Kata Ben

Ben kini berjalan menuju para pegawai kantor di bidang keuangan dan dia segera mengatakan apa yang di perintahkan bos nya tadi agar mereka semua berkumpul sekarang juga dan tidak boleh ada yang terlambat datang ke ruangan tersebut.

"Kalian semua Cepat pergi ke ruangan meeting sekarang dan jangan lama karena kalian pasti tahu kan jika bos tidak suka menunggu". Kata Ben

Mereka semua pun bergegas menuju ruangan meeting dan sepanjang perjalanan mereka mempunyai pemikiran nya masing-masing banyak yang pertanyaan yang muncul di otak mereka karena jika Bos nya Rey sapaan akrab Reyhan sudah memanggil nya di jam kerja pasti dia menemukan ada kesalahan yang di lakukan oleh para pegawai nya jika itu terjadi maka sudah bisa di pastikan bahwa dia yang melakukan kesalahan akan angkat kaki dari kantor tersebut mengingat sifat sang bos yang tidak mentolerir sedikit pun kesalahan pegawainya.

Sesampainya di ruangan mereka langsung bergegas mencari posisi masing-masing dan terlihat sekali aura yang menusuk dari sorot mata nya yang menajam entah di tunjukkan kepada siapa sorot mata tersebut namun mereka kini tidak berani untuk melihat nya sedikit pun. Ben kini sudah masuk juga dalam ruangan tersebut dan berdiri di samping Rey bos nya itu yang sedari tadi hanya diam saja tanpa berkata sedikit pun.

Para staf merasa aura yang ada di sana sangat mematikan apalagi tatapan tajam yang di berikan oleh CEO mereka membuat yang melihat akan takut sekaligus meleleh hati nya.

"Apa kalian semua tahu kenapa aku mengumpulkan kalian di sini?". Tanya Rey

Tidak ada ada yang berani menjawab pertanyaan yang diajukan berikan oleh Rey tadi

"Bos sedang bertanya jadi kalian harus menjawab nya". Kata Ben

"Tidak tahu Bos". Jawab mereka semua dengan kompak nya

"Apa aku menggaji kalian hanya untuk bermain-main di sini?". Tanya Rey lagi

"Tidak bos". Jawab mereka kembali dengan kompak nya

"Lalu kenapa kalian masih saja suka bergosip di dalam perusahaan?". Tanya Rey

Suasana di sana kembali menjadi hening sekali dan tidak ada yang berani mengeluarkan suara nya sama sekali

"Dan juga aku paling tidak suka ada yang bermain-main di belakang ku. Aku tahu jika salah satu dari kalian ada yang mencoba untuk membuat kekacauan di perusahaan ini". Kata Rey dengan tatapan tajam nya

"Mengaku lah maka aku akan meringankan hukuman untuk mu dan aku akan menunggu pengakuan dari kalian sampai jam istirahat nanti". Kata Rey lalu dia pun pergi meninggalkan ruangan rapat tersebut tanpa berpamitan kepada siapapun

"Kalian semua dengar apa yang di katakan bos kita jadi pikiran itu baik-baik dan mengaku lah jika tidak ingin menjadi pengangguran seumur hidup kalian. Sekarang kalian semua boleh pergi dari sini". Kata Ben

Mereka pun pergi dan kembali bekerja. Suasana di kantor pun menjadi sangat tegang sekali setelah Rey mengumumkan ada yang mencoba berhianat di perusahaan nya.

Sementara itu Kinara yang masih tinggal di desa setelah dia lulus dari sekolah menengah atas kini dia sudah bersiap untuk merantau di sebuah kota besar di Indonesia. Dia akan mencoba untuk mengadu nasib nya di kota tersebut. Kinara adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Ayah nya hanya lah seorang petani sedang kan ibu nya pun hanya menjadi ibu rumah tangga saja karena dia memiliki riwayat penyakit jadi tidak bisa bekerja

"Bunda Kinara pamit dulu ya do'a kan agar Kinara bisa sukses di sana nanti". Kata Kinara

"Semoga kamu sukses di sana Kinara". Kata Nafisa bunda nya

"Iya nak semoga kamu bisa meraih apa yang menjadi cita-cita kamu". Kata Surya sang ayah

Mereka sebenar nya sangat berat sekali untuk melepas kepergian anak bungsu nya itu merantau tapi mereka juga tidak ingin egois karena mereka juga harus mendukung mimpi dan cita-cita anak nya

"Jaga diri baik-baik ya dek di sana dan jangan lupa kabari kita". Kata Lina kakak kedua nya

"Pasti Kak nanti kita akan sering berkabar dan jangan lupa jaga ayah dan bunda ya di sini". Kata Kinara sambil memeluk kakak nya

Kinara merantau mengikuti jejak kakak pertama nya yang terlebih dahulu sudah merantau dan tinggal di sebuah kota X bersama dengan suami dan juga anak nya.

Kinara pun pergi menggunakan bus untuk menuju kota yang akan dia tempati.

"Semoga saja di sana aku bisa sukses dan mendapat kan pekerjaan sesuai dengan kemampuan ku". Kata Kinara

Dia memang sangat pintar sekali dan terbukti kepintaran nya itu mengantarkan dia mendapat kan beasiswa sehingga dia bisa merantau sekarang

Setelah beberapa jam akhir nya dia sudah sampai di kota tersebut dan dia segera mencari tempat tinggal yang sesuai dengan kantong nya

"Susah juga ya mencari tempat tinggal di sini mana mahal-mahal pula". Kata Kinara

Dia masih sibuk mencari sedari tadi hingga kaki nya terasa pegal dan dia pun memutuskan untuk berhenti sejenak untuk mengistirahatkan kaki nya itu

"Bu pesan bakso nya satu ya kuah nya sedikit saja sama es teh nya satu". Kata Kinara

"Baik neng tunggu sebentar ya". Jawab pedagang itu

Tidak lama menunggu akhir nya pesanan Kinara pun datang

"Silahkan di nikmati neng bakso nya". Kata penjual nya

Kinara segera menyantap makanan nya dengan lahap nya karena memang dia sangat lapar sekali. setelah selesai kini dia pun membayar bakso nya

"Berapa Bu?". Tanya Kinara

penjual nya pun langsung memberi tahu berapa harga nya dan Kinara segera membayar nya

"Neng orang baru ya di kota ini?". Tanya Sang penjual dengan ramah nya

"Iya Bu saya baru datang ke sini". Jawab Kinara

"Pantas saja bawaan nya banyak sekali. Apa neng mau mencari tempat tinggal?". Tanya nya lagi

"Iya Bu saya mencari tempat tinggal tapi yang murah dan sederhana saja". Kata Kinara sambil tersenyum

"Oh kalau gitu Eneng datang saja ke jalan anggrek di sana ada kontrakan murah dan ibu juga tinggal di sekitar sana". Kata sang penjual bakso

"Terima kasih Bu atas informasi nya saya pamit dulu ya assalamualaikum". Kata Kinara

Dia sangat bahagia sekali karena bisa mendapat kan tempat tinggal dengan segera karena dia juga butuh istirahat setelah menempuh perjalanan jauh tadi

Kini Kinara sudah sampai di jalan anggrek seperti yang di tunjuk kan penjualan bakso tadi dan kini dia segera menuju rumah pemilik kontrakan karena dia sudah bertanya kepada orang di sana tadi

tok tok tok

"Assalamualaikum permisi". Kata Kinara

Dia sudah mengetuk beberapa kali tapi masih saja belum ada Jawaban dari sang pemilik rumah

dia pun kembali mengetuk pintu rumah itu "Assalamualaikum permisi". Kata Kinara lagi

"Wa'alaikumsalam ya sebentar". Kata pemilik rumah

Pintu pun terbuka dan menampilkan sosok wanita paruh baya yang cantik dan juga anggun sekali

"Cari siapa ya?". Tanya Rahayu pemilik rumah

"Maaf Bu mengganggu saya mau mencari pemilik kontrakan di sana". Kata Kinara sambil menunjuk rumah kontrakan di dekat rumah Rahayu

"Oh silahkan masuk dulu kita bicara di dalam". Kata Rahayu

Kinara pun masuk ke dalam dan segera duduk di kursi

"Kamu mau mengontrak di sini?". Tanya Rahayu

"Benar Bu saya mau mengontrak di sini apa masih ada rumah kosong untuk saya tempati?". Tanya Kinara

"Ada beberapa rumah yang masih kosong jadi kamu bisa menempati salah satu nya". Kata Rahayu

Setelah di rasa cocok Kinara pun akhir nya membayar uang sewa nya dan dia segera menuju rumah tersebut dan di antar oleh Rahayu

"Terima kasih ya Bu". Kata Kinara dengan sopan nya

"Sama-sama kalau ada yang di perlukan kamu bisa datang menemui saya Kinara dan semoga kamu betah tinggal di sini. Ya sudah saya kembali ke rumah dulu ya assalamualaikum". Kata Rahayu

"Wa'alaikumsalam". Jawab Kinara

Setelah Rahayu pergi kini dia pun masuk ke rumah nya dan segera membereskan barang-barang yang dia bawa dan di tata dengan rapi nya

Episode 2

Setelah Kinara membereskan semua nya dia pun berkeliling di dekat rumah untuk menyapa tetangga yang ada di dekat rumah kontrakan nya

"Assalamualaikum". Kata Kinara sambil memberikan senyuman nya

"Wa'alaikumsalam nak". Jawab Bu Ima tetangga nya

"Perkenalkan saya Kinara dan saya orang baru yang menempati rumah di sebelah sana". Kata Kinara memperkenalkan diri

"Oh iya nak Kinara semoga betah ya tinggal di sini kenalkan saya Bu Ima dan yang ini bu ratna". Kata Bu Ima

Kinara pun mencium kedua tangan tetangga nya itu "Salam kenal ya Bu dan mohon bantuan nya juga kedepan nya". Kata Kinara

"Kalau boleh tahu kamu berasal dari mana nak?". Tanya Bu Ratna

"Saya dari kota Pacitan Bu dan kebetulan juga mendapat kan beasiswa di salah universitas di kota ini". Kata Kinara

"Jadi kami mahasiswa ternyata sama seperti anak ibu". Kata Bu Ratna

"Kalau boleh tahu anak ibu kuliah di mana?". Tanya Kinara dengan sopan nya

"Dia kuliah di universitas Gunadarma". Kata Bu Ratna

"Wah sama seperti saya Bu apa boleh nanti saya berkenalan dengan anak ibu?". Tanya Kinara

"Tentu saja boleh nanti kalau dia sudah pulang ibu suruh untuk menemui kamu". Kata Ratna

"Baik lah kalau begitu saya permisi dulu ya Bu assalamualaikum". Kata Kinara

"Wa'alaikumsalam". Jawab mereka berdua dengan kompak nya

Kinara pun kembali menuju rumah kontrakan nya dan dia segera masuk ke dalam rumah dan berkeliling mencari hal apa yang harus dia kerjakan sekarang

"Alhamdulillah sudah bersih semua nya aku istirahat saja kali ya sekarang dan nanti lanjut keliling lagi". Kata Kinara

Dia pun kini merebah kan badan nya ke tempat tidur dan langsung tertidur di sana

******

Di kantor perusahaan Anderson Grop mereka semua terlihat sangat dan juga terlihat sangat serius Semua nya

"Bagaimana Ben apa sudah ada yang mengaku jika mereka menggelap kan dana perusahaan?". Tanya Rey

"Belum tuan tapi saya rasa sebentar lagi dia juga akan datang kemari". Kata Ben

"Berani sekali dia melakukan hak tersebut apa dia pikir aku ini bodoh". Kata Rey

"Mungkin saja dia berpikir seperti itu". Kata Ben

"Kau kurang ajar juga jadi asisten". Kata Rey

"Ayo lah Rey aku juga sudah terlalu lelah jika terus serius apalagi tadi juga sudah membereskan beberapa kekacauan yang kau lakukan". Kata Ben

"Memang itu lah tugas mu dan aku menggaji mu juga seimbang kan dengan pekerjaan mu". Kata Rey

"Bisa sekali ya kau menjawab Rey sudah lah aku mau bikin kopi dulu apa kau juga mau?". Tanya Ben

"Tidak kopi buatan mu sangat tidak enak sekali dan aku takut jika nanti akan keracunan jadi kau minum saja sendiri". Kata Rey

"Jika keracunan pasti dirimu akan masuk rumah sakit atau gak mati". Kata Ben lalu berjalan pergi dari ruangan Reyhan

"Dasar asisten tidak tahu diri".Kata Reyhan

Kini Reyhan kembali memeriksa beberapa dokumen yang ada di depan nya dan dia sangat puas sekali dengan kinerja pegawai nya itu. Dia selalu memberikan bonus dan juga reward kepada para pegawai nya yang bekerja keras dan sangat memuaskan bahkan yang dia berikan selalu membuat para pegawai nya merasa puas juga dan itulah kenapa mereka senang bekerja sama dengan Reyhan namun mereka juga harus bisa hati-hati karena kesalahan sekecil apapun Reyhan tidak akan mengampuni nya

tok tok tok

pintu ruangan Reyhan di ketuk seseorang dan dia menyuruh nya untuk segera masuk

"Maaf bos ada yang ingin bertemu dengan anda"Kata Nayla sekertaris nya

"Suruh dia masuk". Kata Reyhan dengan dingin nya

"Baik bos saya permisi dulu". Kata Nayla berpamitan

Dia pun menyuruh orang itu untuk segera masuk ke dalam untuk menemui bos nya itu

"Permisi bos ". Kata nya dengan nada gugup dan juga gemetaran

"Ada apa kau datang kemari?". Tanya Reyhan dengan dingin nya

"Maaf kan saya bos atas kesalahan yang saya perbuat di perusahaan ini dan saya mohon beri kan saya satu kesempatan lagi". Kata Toni

"Apa kurang gaji yang kau dapat kan dari perusahaan hingga kau berani sekali melakukan penggelapan?". Tanya Rey

"Tidak bos maaf kan saya karena kekhilafan yang saya lakukan". Kata Toni

"Apa maaf mu bisa mengembalikan uang perusahaan yang sudah kau curi sekarang*. Kata Rey dengan nada tinggi nya dan juga tatapan tajam nya membuat Toni semakin ketakutan

"Saya mengaku salah bos dan saya mohon ampuni saya". Kata Toni

"Setelah jam makan siang ambil surat pemecahan mu dan juga uang pesangon mu setelah itu angkat kaki dari perusahaan ini. Ingat aku tidak ingin melihat muka mu baik di luar perusahaan jika sampai aku melihat mu habis kau". Kata Rey dengan senyuman yang mengerikan

"Terima kasih atas kemurahan hati anda bos Kalau begitu saya permisi dulu". Kata Toni

Dia melangkah kan kaki pergi dari ruangan tersebut. Toni tahu jika dia di pecat dari perusahaan ini maka dia pasti akan susah sekali mencari pekerjaan tapi untuk nya dia tidak masuk dalam daftar hitam jika itu sampai terjadi maka dia pasti tidak akan mendapatkan pekerjaan lagi bahkan anak nya pun juga pasti akan ikut terlibat dalam hal itu. Dia juga bersyukur karena dia masih mendapat kan pesangon dari bos nya itu

pintu ruangan Reyhan di buka dan dia pun menatap orang tersebut dengan kesal nya

"Apa tidak bisa kau ketuk pintu dulu sebelum masuk". Kata Rey

"Aku lupa Rey Ma'af. Apa sudah ada yang mengakui kesalahan nya?". Tanya Ben

"Sudah dan sesuai dugaan kita memang dia pelaku nya". Kata Rey

"Padahal gaji nya cukup besar dan juga dia termasuk orang yang mendapat kan bonus kenapa dia masih saja korupsi". Kata Ben

"Dia mungkin lupa Kalau banyak sekali orang yang ingin berada di posisi nya. sudah waktu nya makan siang ayo kita pergi". Kata Rey

"Masih kurang sepuluh menit lagi Rey". Kata Ben

"Aku bos nya di sini jadi ikuti kataku kita berangkat makan sekarang juga". Kata Rey dengan arogan nya

Ben pun mengikuti nya dan kini mereka pergi meninggalkan kantor bersama menuju sebuah restoran yang memang biasa nya mereka berdua kunjungi untuk makan siang

"Rey apa Lo tidak ingin mencari pasangan?". Tanya Ben

"Aku masih tidak memerlukan nya lagi pula aku ingin fokus dengan pekerjaan dulu". Kata Rey

"Apa itu hanya alasan saja karena dulu Reina meninggalkan mu hanya untuk mengejar mimpi nya". Kata Ben membuat dia mendapat kan tatapan tajam dari Rey

"Jangan menyebut kan nama nya di depan ku jika kau tidak ingin melihat kemarahan ku". Kata Rey

"Aku hanya bertanya jadi santai saja bro". Kata Ben

"Pertanyaan mu itu sungguh tidak lah penting". Kata Rey dan Ben hanya tersenyum menanggapi nya

Episode 3

Mereka berdua sudah sampai di restoran dan segera masuk ke dalam kemudian duduk dan memesan makanan. Banyak pasangan mata yang melihat ke arah mereka karena mereka semua kagum akan ke Tampan Reyhan

"Lihat lah Rey mereka semua menatap mu penuh dengan kekaguman". Kata Ben

Rey pun menatap di sekeliling nya membuat mereka yang menatap nya pun tersenyum ketika mendapat kan tatapan dari Reyhan

"Mereka terlalu murahan kenapa bisa di tatap begitu saja langsung menunjukkan reaksi seperti itu". Kata Reyhan

"Ya itu karena mereka normal Rey". Kata Ben

"Dan kau mau mengatakan kalau aku tidak normal". Kata Rey

"Gak usah emosi bos ku kapan juga aku mengatakan kamu tidak normal". Kata Ben

"Sudah lah Ben bicara dengan mu itu tidak ada guna nya dan membuang waktu saja". Kata Rey

Ben pun memanggil pelayan di restoran itu dan segera memesan makanan di sana

"Kau mau makan apa Rey?". Tanya Ben

"Sama kan saja dengan mu Ben". Jawab Reyhan

Ben pun memesan makanan kepada pelayan sesuai dengan apa yang di inginkan bos nya itu

"Ben bagaimana proyek yang di kota itu apa ada masalah?". Tanya Rey

"Ayolah Rey kita sekarang masih di jam istirahat apa tidak bisa membahas proyek nya nanti saja jika di kantor". Kata Ben

"Aku hanya ingin tahu saja dan awas saja jika proyek itu tidak berjalan sesuai dengan rencana". Kata Rey

"Tenang saja semua nya sudah berjalan seperti apa yang kau mau". Kata Ben

"Kau memang asisten sekaligus sahabat ku yang bisa di andalkan". Kata Rey

"Ya karena sibuk mengurus semua nya aku jadi lupa dengan kekasih ku dan itu membuat dia marah kepada ku". Kata Ben

"Putuskan saja dia dan cari lah yang baru yang bisa mengerti dirimu". Kata Reyhan sambal tersenyum.

Ben memang sangat kesal dengan ucapan Reyhan itu mana mau dia memutuskan kekasih nya karena dia baru berpacaran dengan nya satu Minggu jadi dia masih belum puas bermain-main dengan kekasih baru nya itu. Dan ekspresi kesal Ben membuat Reyhan ingin tertawa saja sebab Reyhan tahu apa yang di pikiran Ben.

Makanan mereka sudah datang sekarang dan obrolan mereka pun terhenti seketika.

"Kita makan dulu Rey dan membahas bisnis nya nanti saja di kantor". Kata Ben

Mereka berdua segera makan dan para pengunjung pun masih saja memperhatikan mereka berdua pria yang di rasa sangat tampan sekali itu apalagi karisma seorang Reyhan Anderson tidak bisa di ragukan lagi karena dia memiliki dari keturunan Indonesia dan juga Inggris.

*****

Kinara yang baru saja bangun dari tidur kini dia bersiap untuk mandi dan juga sholat

"Sudah siang ternyata sholat dulu saja lalu makan". Kata Kinara

Dia kini bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya setelah selesai dia Langsung mengambil air wudhu dan bergegas untuk sholat. Setelah selesai sholat Kinara memutuskan untuk berbelanja keperluan dapur nya karena dia juga tidak ada persiapan sama sekali.

Dia pun keluar dari rumah nya dan berjalan mencari tahu di mana tempat untuk membeli sayuran dan lain sebagainya

"Nak Kinara mau kemana?". Tanya Bu Ima

"Saya mau ke pasar Bu apa di sini ada pasar yang dekat Bu?". Tanya kinara

"Di sini pasar nya agak jauh jadi kami harus naik angkutan umum dulu". Kata Bu Ima

Bu Ima pun menunjukkan jalan menuju pasar Kepada Kinara dan tak lupa juga dia mengatakan angkutan apa yang harus dia pakai untuk menuju sana.

"Terima kasih ya Bu kalau begitu saya permisi dulu assalamualaikum". Kata Kinara

Setelah mengobrol dengan Bu Ima dia kini menunggu angkutan umum yang akan membawa dia menuju pasar.

"Bang berhenti bang". Kata Kinara menyetop angkutan yang hendak melewati nya

Kinara pun mengatakan kepada supir angkutan itu tujuan nya dan dia pun langsung masuk ke dalam angkutan umum tersebut. Kinara menjadi pusat perhatian mereka karena paras nya yang cantik itu

"Sudah sampai neng". Kata supir nya

"Iya ini bang ongkos nya terima kasih ya". Kata Kinara

Dia pun kini masuk ke dalam pasar dan mencari bahan apa saja yang di perlukan untuk memasak nanti

"Bang saya beli ini ya ". Kata Kinara

"Iya neng". Jawab penjual nya

Banyak sekali yang di beli oleh Kinara dan itu juga membuat dia kesusahan membawa nya. Setelah di rasa cukup dia pun kini keluar dari pasar dan mencari angkutan umum.

"Bang stop". Kata Kinara menghentikan angkutan nya

Dia langsung masuk ke dalam dan angkutan itu pun pergi meninggalkan pasar seperti tadi dia kembali menjadi pusat perhatian orang dan Kinara pun meningkat kan kewaspadaan nya.

"Berhenti bang. ini uang nya terima kasih ya". Kata Kinara

Ia berjalan menuju rumah nya "Baru selesai belanja?". Tanya Bu Rahayu

"Iya bu". Jawab Kinara

"Oh ya perkenalkan ini Dimas anak ibu. Dimas kenalin ini orang yang baru saja mengontrak di tempat kita". Kata Rahayu

"Dimas". Kata Dimas sambil mengulurkan tangan nya

"Kinara". Kata Kinara memperkenalkan diri nya

"Kayak nya banyak sekali belanjaan kamu biar Dimas yang membantu kamu". Kata Rahayu

"Tidak perlu Bu nanti merepotkan kak Dimas saja". Kata Kinara

"Tidak Dimas tidak merasa di repotkan sama sekali iya kan Dim". Kata Rahayu

"Iya mana yang harus aku bawa sini biar aku bantu". Kata Dimas

Dimas Saputra anak Rahayu yang memiliki Usaha yang cukup besar juga. Dia baru pulang dari luar negeri untuk mengurus beberapa hal penting menyangkut usaha nya itu.

"Sudah lama tinggal di sini?". Tanya Dimas

"Baru saja tadi pagi kak". Kata Kinara

"Dari mana?". Tanya Dimas

"Dari pasar". Jawab Kinara membuat Dimas tersenyum

"Maksud ku kami berasal dari mana?". Tanya Dimas

Kinara pun merasa malu karena dia salah menangkap omongan nya dan dia pun menjawab dari mana dia berasal

"Sudah sampai mau di taruh di mana belanja an nya?". Tanya Dimas

"Taruh di sini saja kak. Terima kasih ya atas bantuan nya". Kata Kinara

"Sama-sama aku pulang dulu ya". Kata Dimas

"Iya kak dan sekali lagi terima kasih ya". Kata Kinara

Dimas pun kini kembali ke rumah nya dan Kinara pun langsung menata belanjaan nya yang baru saja dia beli

"Akhir nya selesai juga dan sekarang tinggal masak saja nih. Masak apa ya? Oh ya mungkin aku harus memasak sedikit lebih Banyak dan nanti aku bagikan ke tetangga sebagai salam perkenalan". Kata Kinara sendiri

Dia kini sibuk dengan kegiatan memasak nya di dapur dan tak lupa juga dia memasak sambal bernyanyi lagu ke sukaan nya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!