Di ruangan tertutup, berjajar rapi wanita yang berpenampilan modis dan seksi. Semuanya menggunakan gaun berwarna merah, dengan belahan dada terbuka. Rambut di sanggul tertata rapi, bibir merah merona. Mereka bukanlah wanita biasa, tapi wanita dari kalangan biasa sampai kalangan menengah.
Para wanita itu akan di seleksi supaya bisa lolos masuk ke perusahaan yang Rava pimpin. Namun kegemaran Rava, sebelum mereka terpilih. Ia akan bersenang senang, menghambur hamburkan uang hingga puluhan juta bagi wanita yang mau mengikuti keinginannya.
"Selamat malam Nona.." sapa Rava dari arah pintu, di tangannya menggenggam gelas minuman anggur.
Ia tersenyum memperhatikan wanita itu, lalu menepuk bokong salah satu wanita itu hingga berjengkit kaget. Kemudian Rava duduk di sofa, memperhatikan para wanita di depannya.
"Anya, Melani!" panggil Rava.
Dua wanita yang di sebut namanya maju lebih dekat dengan Rava. Lalu membungkukkan badannya sesaat.
"Merangkak!" perintah Rava.
Kedua wanita itu menjatuhkan tubuhnya, lalu merangkak layaknya binatang, lalu Rava memberikan minuman yang ada di tangannya kepada dua wanita itu. Rava tersenyum senang melihat kedua wanita itu terus merangkak kesana kemari, lalu mengendus tangan Rava layaknya binatang.
"Bagus!" puji Rafa tersenyum lebar lalu mengeluarkan uang dan melemparkannya ke udara. Uang tersebut berhamburan ke tubuh dua wanita itu, lalu mereka ambil menggunakan mulutnya.
"Jidan! Cris!" panggil Rava.
Dua pria kekar masuk dari arah pintu, lalu menarik tangan kedua wanita tersebut, di perintahkan untuk tidur telentang di bawah karpet menghadap kamera.
Kemudian kedua pria itu menggagahi dua wanita tersebut di depan Rava dan wanita lainnya. Rava sangat menilmati pemandangan seperti itu, ia semakin bernapsu apabila melihat wanita sangat tergila gila dengan uang, tanpa memperdulikan konsekwensinya.
Begitu juga wanita yang masih berjajar rapi, mereka tahu resikonya untuk menjadi artis besar, harus merelakan kehormatannya. Namun mereka tetap saja mau melakukannya demi harta dan ketenaran.
***
Sementara di luar gedung tersebut, terlihat seorang gadis berjalan dengan lesu menyusuri tepi jalan raya. Gadis itu baru saja di pecat dari pekerjaannya karena sikapnya yang sering teledor dan membuat masalah.
Beby Arselia, gadis berusia 20 tahun yang baru saja di terima bekerja di sebuah restoran di kota tersebut. Harus menerima makina dari pemilik restoran karena telah membuat kekacauan hanya karena tali sepatunya yang tidak di ikat dengan baik, hingga terinjak oleh kakinya sendiri.
"Kemana lagi aku harus mencari pekerjaan?" gumamnya sedih. "Uangku tidak cukup lagi untuk biaya makan satu minggu."
Gadis itu duduk termenung di bangku halte, memperhatikan mobil yang berseliweran, melaju dengan kecepatan tinggi.
"Gadis cantik, tidak boleh duduk sendirian malam malam."
Beby menoleh ke arah suara, nampak dua pria mabuk berdiri di sampingnya.
"Mau apa kalian?" tanya gadis itu.
"Hahahaha, bagaimana kalau kita bersenang senang Nona!" sahut pria botak, giginya tonggos.
Beby menarik bibirnya, menatap jijik gigi pria tersebut yang berwarna kuning, mungkin sudah satu bulan tidak menyikat giginya.
"Enyah kalian dari hadapanku!" usir Beby kepada dua pria itu.
Namun pria yang giginya tonggos, maju selangkah menarik tangan gadis itu. "Kemarilah sayang, kita bersenang senang!"
Saat pria itu hendak memeluk Beby, kaki kanan Beby di angkat, menendang belahan kaki pria tersebut lalu mrmukul kepalanya hingga tersungkur dan jatuh pingsan.
"Ayo, kau maju sekalian!" tantang Beby. Namun pria itu balik badan dan berlari tunggang langgang seperti habis melihat hantu.
"Dasar pengecut!" umpat gadis itu. "Sebaiknya aku pulang, mungkin ibu sudah menungguku."
Kemudian gadis itu melangkahkan kakinya tanpa menoleh lagi kebelakang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Winsulistyowati
Mampir ni Thor..Kya'e Seruu Critanya 👍👍💪 💪
2023-04-14
0
Lusiana_Oct13
Kok rava jadi gk manusiawi memperlakukan wanita
2021-09-21
0
Elly Ermawati
aku baca ini kok deg.. deg kan.. takut ceritanya kayak peshicopat beby boy.. yg muter2.. banyak orang baik orang biasa2 aja jdi musuh dlm selimut.. mudah2 ini enggak yaaa...
2021-09-20
1