...
Di atas Mansion yang begitu megahnya, Amaoura 2 berdiri melamun di jendela kamarnya yang menghadap ke jalan sekaligus taman yang berada di sisi arah kanan lainya.
" Maoura sayang, Mami tau apa yang kamu rasakan dan maafkan Mami yang tidak pernah ada di sampingmu," ucap Nyonya SARLA SUERDJA.
" Mami, semua yang terjadi pada saudariku itu adalah salahku," ucap Maoura kecil dengan mata yang begitu sendu.
" Tidak sayang, ini bukan salahmu Hik hik hik," ucap nyonya Sarla mencoba menenangkan Maoura 2 tetapi dia sendiri masih tidak percaya dengan semua yang terjadi.
" Mami jangan menangis, Maoura 2 janji akan membalaskan dendam kepada mereka yang telah membaut saudariku celaka," ucap Maoura dengan tegas tetapi tetap dengan wajah yang polos dan mata yang begitu hangat.
" Tidak tidak sayang, Mami tidak mengizinkanmu mengikuti jejak saudarimu yang mengikuti jejak Kakek. Mami tidak mau kehilangan yang ke dua kalinya," ucap Nyonya Sarla dengan tegas.
" Mami, aku mengerti bagaimana keluarga kita, aku tahu bahwa aku bukanlah anak biasa karena aku tidak bisa hanya bermain di taman kanak kanak hanya karena alasan ini itu demi kebaikanku. Aku paham Mami bahwa keluarga kita memiliki banyak musuh karena kakek memiliki sifat yang baik, jika aku tidak ikut bergerak dari sekarang siapa yang melindungi diriku Mami jika bukan aku sendiri," Tutur Maoura yang membuat Nyonya Sarla terkagum kagum di buatnya.
. Bagaimana bisa di membuat anak usia 10 berkata sedewasa itu jika bukan karena kesalahannya. Tetapi nyonya Sarla tidak bisa berbuat apa apa karena memang mereka bukanlah keluarga biasa, ada banyak beban di pundak mereka yang membuat mereka harus sangat kuat.
" Hik hik hik, sayang maafkan Mami maafkan Mami nak, sungguh Mami tidak bisa berbuat apa apa. Jagalah dirimu baik baik dan Mami akan selalu mendukungmu," Hanya itu yang bisa Nyonya Sarla katakan.
Di ruang meja makan yang begitu megah,kursi panjang yang tersusun rapi ,mereka saling menyakutan tangan dan berdoa.
" Papah, aku akan membawa Maoura bersama kami," ucap Raden Widjaya
" Hmm lalu bagaimana dengan Sarla," tanya kakek, karena Sarla dan Raden juga sering berpisah saat di luar negeri karena urusan pekerjaan.
" Aku tidak akan kemana mana kakek," ucap Maoura 2 yang tidak ingin berpisah dengan kakeknya.
" Kakek sudah memikirkan ini matang matang. Maoura kamu tidak kakek izinkan untuk menunjukan batang hidung ke dunia untuk sementara waktu. Setelah Kakek merasa kamu sudah cukup usia, kamu akan langsung kakek jadikan pemimpin di perusahaan kakek. Demi kebaikan dan keselamatanmu, kamu cukup belajar di dalam Istana ini." jelas kakek
" Tidak papah, itu akan membuat Maoura tertekan," ucap Sarla yang tidak terima bahwa anaknya akan di kurung.
" Sarla aku mengerti bagaimana perasaanmu, tetapi ini demi kebaikan Maoura .Apa kamu ingin kehilangan putri mu yang satu lagi," ucap kakek.
" Papah setidaknya jika Maoura ikut dengan kami,dia akan tidak akan harus di kurung. Kita bisa mengirim di ke luar negeri mana pun agar Maoura bisa hidup dengan bebas," ucap Raden yang juga tidak terima.
" Papi Mami, Maoura tidak akan kemana mana," ucap Maoura yang membuat orang tuanya terkejut.
" Nak, jika kamu tidak pergi ikut bersama kami, kamu akan dikurung di dalam rumah ini dengan waktu yang cukup lama sayang," ucap Nyonya Sarla yang merasa khawatir dengan keputusan anaknya.
"Tidak apa Mami, Maoura akan belajar dengan baik di rumah ini," ucap mau dengan senyum yang begitu manisnya. Maoura 2 benar benar sangat berbeda dengan Maoura yang memiliki mata yang begitu tajam dan senyum yang mengerikan jika dirinya marah.
" Baiklah nak jika itu keputusanmu, Papi dan Mami mu akan sering sering berkunjung. Maafkan Papi dan Mami yang tidak bisa menemanimu disini," ucap Raden merasa bersalah. Tuntutan pekerjaan membuat dia harus meninggalkan anaknya.
" Papi Mami,kalian tidak perlu kawatir karena kakek dan nenek akan menjagaku," ucap Maoura meyakinkan orang tuanya.
" Itu benar, kalian tidak perlu khawatir karena kami akan selalu menjaga Maoura kesayangan kami," ucap nenek Purima yang tiba tiba muncul.
" Mamah, kenapa mama turun katanya mama sedang tidak enak badan," tanya Nyonya Sarla.
" Hmm aku sudah baikan, di dalam kamar sangat sepi jadi aku memutuskan untuk ikut sarapan dengan kalian," ucap nenek.
Dan mereka pun sarapan dengan damai.
.......
Di tempat lain...
Di sebuah pasar tradisional, anak kecil yang begitu tampan sedang mencari cari pernak pernik murahan. Dia adalah Rio Hantara, hari ini ulang tahun ibunya dan dia ingin memberikan sesuatu untuk ibunya.
Saat hendak akan pulang, dia di hadang dengan preman pasar. Tetapi Rio tidak takut karena preman preman itu seumuran dengan dia, bahkan wajah mereka begitu imut tidak ada tampang menyeramkan.
" Hay bocah ingusan, kami ber4 adalah preman di pasar ini. Sebelom kamu ingin keluar dari sini berikan kami uang !!"ucap salah satu mereka.
"Apa kalian tahu, wajah kalian itu seperti anakan kucing yang baru lahir ,jadi sebaiknya pulanglah dan menyusulah kepada ibu kalian," ucap Rio mengejek.
" Kurang ngajar !!! Ayok serbu hajar dia."
Akhirnya 4 lawan satu pun terjadi, walaupun mereka memiliki wajah imut dan konyol tetapi mereka sangat jago berkelahi. Tetapi tetap saja mereka bukanlah tandingan Rio yang mahir dalam Bella diri.
Dengan hati hati Rio membantu mereka yang telah kalah darinya.
Saat mereka sudah duduk, Rio memberikan mereka roti yang Rio beli di pasar tadi.
" Ini untuk kalian, makanlah," ucap Rio membuat 4 anak ingusan itu kaget.
" Kenapa kamu baik kepada kami, kamu tahu kami sering kelaparan dan orang orang disini tidak ada yang perduli dengan kami," ucap mereka.
" Apa yang terjadi dengan kalian?" tanya Rio yang merasa prihatin dengan mereka.
Lalu mereka bercerita, pertama adalah LEO dan DION mereka kakak beradik yatim piatu, Dan SUN adalah anak yang kabur dari rumah karena terus terusan mendapatkan siksaan dari ayah tirinya yang seorang rentenir. Dan JUN adalah anak yang mereka temui, JUN mengaku hilang ingatan dan tidak ingat siapa siapa.
Rio pun sangat kasihan kepada mereka dan membawa mereka ke rumah kecil yang ibunya sewa. Dan karena senang 4 pria itu menganggap Rio adalah ketua geng mereka.
" Ibu aku pulang." teriak Rio
" Ya ampuun sayang, kenapa dengan baju ini," ucap Bibi Luis khawatir.
" Maafkan kami bibik, itu adalah ulah kami," ucap mereka menundukkan kepala.
" Siapa kalian ??"tanya Luis yang baru sadar anaknya pulang tidak sendiri.
" Ibu mereka adalah teman baruku,dan ini adalah hasil dari kami bermain bersama," ucap Rio membuat 4 temanya terharu.
Dan Rio pun menjelaskan ke pada ibunya tentang nasib 4 anak kecil itu. Karena kasihan Bibik Luis menerima mereka dan berjanji akan mengasuh mereka semua,awalnya anak anak itu menolak karena takut merepotkan tetapi Rio dan ibunya memaksa. Dan dengan senang hati 4 anak itu pun mau tinggal di tempat yang kecil itu.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hay Hay Hay ..
jangan lupa tinggalkan jejak seperti LIKE KOMEN DAN VOTE yaaaaahhh,,, agar author tetap semangat update dan terus berkarya.. seeyouuuuuu ☺️☺️☺️☺️🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Restviani
ah bibi Luis..., aku padamu...🤭🤭
lanjut...!
2021-08-05
3
Lavenda
lanjut
2021-07-30
2
YouTrie
Hadir kak author
* Istri sang majikan*
2021-07-27
1