Menemani Mama

Jam pelajaran pun selesai.

"Kaisa ayok ke kantin"ucap Aziza.

"Sebentar" ucap Kaisa sambil memasukan buku buku ke dlm tas.

"Ayok"ucap Aziza sambil merangkul sahabatnya itu.

Skip kantin.

"Mau pesan apa?,biar aku pesankan" ucap Aziza.

"Samain aja" ucap Kaisa,sambil membaca buku novel kesukaan nya.

"Wokeh" ucap Aziza

Setelah beberapa menit menunggu,pesanan pun datang.

"Nih kupesan kan bakso sama es teh manis"

Ucap Aziza.

"Makasih"ucap Kaisa sambil tersenyum manis.

"Eh kamu tau gk" ucapan Aziza dipotong.

"Gak"ucap kaisa dengan acuh.

"Ih kamu mah gitu" ucap Aziza dengan memanyunkan bibirnya.

"Kan aku belum selesai ngomong!!."Lanjut Aziza kesal.

"Baiklah maaf,lanjutkan lah apa yg kamu bicarakan"Kaisa dengan nada sedikit penasaran.

"Jadi ada ceo muda yg sangat tampan tau,dia berhasil membangun perusahan nya sendiri,saat masih muda"Aziza sambil memegang kedua pipinya dengan tangan nya sendiri.

Kaisa haya malas mendengarkan celoteh sahabat satu satunya itu.

" Kau ini ya gk berubah,dari smp sampek sekarang cogan melulu"Kaisa sambil menyentil dahi Aziza.

"Au sakit tauk,tapi dia emang tampan,oh ya dari beritanya dia masih lajang loo,kalau aku jadi istrinya hmm"sambil senyam senyum sendiri.

"Udahlah halu terus, mending ayok pulang jadwal kuliah ku dah selesai" ucap Kaisa sambil mengelap kotoran yg ada di bibir nya.

"Baiklah aku juga,untung jadwal kuliahnya cuman satu"ucap Aziza.

Mereka berdua pun meninggal kan kantin.

Setiba di parkiran tampa sengaja Kaisa menabrak seseorang,sampai Kaisa jatuh.

"Au sakit"kaisa sambil memegang pantatnya.

"Kau tak apa sa?" ucap Aziza sambil membantu Kaisa berdiri.

" Tak apa hanya pantatku yg sakit" ucap Kaisa.

Dia melirik siapa orang yg ditabrak.

Ternyata orang yg kaisa Tabrak seorang laki-laki yg tampan,memiliki hidung mancung,mata tajam,rahabg tegas,ekpresi pria yg di tunjukan hanya satu yaitu "Datar".

"Hemm" deheman orang itu membuyarkan lamunan kaisa.

Disaat pria itu mau pergi Kaisa pun tampa sadar memegang tangan pria itu.

"Eh em anu ma ma maaf" sambil melepaskan tangan nya dengan menunduk.

Laki laki itu terdiam entah mengapa ketika kaisa memegang tangan nya ada rasa berbeda.

Pria itu lasung meninggal kan Kaisa dan Aziza tampa sepatah kata pun.

"Ihh orang itu tampan tampan budek"Kesal Aziza.

"Gpp kan aku yg salah" ucap Kaisa sambil tersenyum.

"Mungkin dia sibuk,ayo kita pulang"ajak Kaisa.

Aziza pun hanya menganggukan kepalanya,

mereka memasuki mobil masing masing.

Skip

sampai di rumah.

"Mamah anak mama yg cantik udah pulang" ucap Kaisa sambil teriak.

"Kaisa jangan teriak teriak" ucap Mama Kaisa sambil berteriak.

"La itu Mama teriak" teriak Kaisa sambil berlari ke kamar takut di amuk Mamanya.

Mamanya hanya menggelangkan kepala melihat kelakuan anak semata wanyang nya.

Sampai dikamar Kaisa mengganti bajunya,biasanya Kaisa jarang ganti baju kalau habis pulang kuliah,tetapi entah mengapa Kaisa memiliki firasat dia akan di ajak keluar.

Benar saja setelah Kaisa ganti pakaian dan memakai mak up tipis.

"Kaisa ayok temani Mama kerumah teman Mama" ucap Mama Kaisa yg ada di depan pintu.

Kaisa dengan segera membukakan pintu.

Mama Kaisa kaget ketika pintu dibuk.Memperlihatkan anak nya yg udah rapi dan sangat manis.

"Loo kok udah siap aja"bingung Mama Kaisa.

"He he he he Kaisa punya firasat akan di ajak keluar"cengengesan Kaisa.

"Tapi gk jadi,nanti bosan jadi aku gk ikut ya Ma" lanjut Kaisa dengan muka memelas.

"Gk kamu harus ikut,kalau kamu gk ikut uang bulanan kamu mama potong,lagi pula kau kan udah siap siap" tegas Mama Kaisa.

Kaisa pun hanya pasrah.

"Baiklah Mama ganti baju sana"usir Kaisa

"Kamu ngusir Mama"dengan nada mengancam.

"Eh en enggak Ma kan Mama harus siap siap dulu"panik Kaisa.

Mama Kaisa yg mendengar itu nenyentil dahi anak kesayangan nya.

"Mata kamu taruh mana Mama udah siap"kesal Mama Kaisa

Kaisa pun melihat pakaian mamanya,

ternyata benar mamanya udh rapi.

"He he he Kaisa gk liat "cengenesan Kaisa sambil menggaruk kapalanya yg tidak gatal.

Mamanya hanya mendengus kesal"Baiklah ayo berangkat" ucap Mama Kaisa dengan semangat.

(Sedikit info sebenarnya seseorang yg akan di temui Mama kKaisa adalah sahabat Mama Kaisa yg baru pulang dari luar kota jadi Mama Kaisa semangat.)

Baiklah kita lanjut.

Kaisa hanya pasrah,dia sudah membanyang kan betapa bosannya nanti ketika mendengarkan pembicaraan ibu ibu itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!