Sesampai nya di rumah sahabat Mama Kaisa,Kaisa kagum dengan rumah yg ada di depan nya, sangat besar bak istana,walau rumah kaisa juga besar tapi rumah ini lebih besar.
Mereka berdua berjalan menuju rumah itu.
Mama Kaisa dengan semangat membara memencet tombol bel berkali kali karna ter lalu semangat.
Kaisa yg melihat itu hanya menggelangkan kepala,dia membanyangkan kalau dia pisah dengan sahabatnya.
Lamunannya pun memudar ketika mendengar membuka pintu.
"Siapa sih?" ucp orang itu dengan kesal tampa melihat seseorang yg ada di depan nya.
"Tau sopan san,,,,,,,,kyaaa ya ampun sahabatku aku kangan"ucap orang itu ternyata sahabat nya Mama Kaisa.Dengan senang ingin memeluk sahabatnya yg udah bertahun tahun gk ketemu.
Tapi Mama Kaisa menghindar.
"Ayok Kaisa kita pulang ternyata Mama tak di harapkan oleh sahabat Mama" dengan muka kesal sambil menggandeng anaknya.
Kaisa hanya menggelangkan kepala melihat tingkah mama nya itu.
Dengan cepat sahabat mama nya itu memegang tangan satunya lagi sambil menarik paksa masuk kerumah.
Ia dengan segera mendudukan sahabat nya.
Kaisa hanya mengikuti dibelakang seperti anak ayam.
"Kau ini dari dulu ngambek kan" kata sahabat mamanya sambil memeluk mamanya erat karna rindu.
"Maaf kamu si,kalau nekan tombol jangan banyak banyak kan aku jadi kesal"ketus sahabat Mama nya.
"Kamu menyalahkan aku,yaudah aku pulang"
dengan cepat sahabat mamanya itu memegang tangan Mama Kaisa.
"Baiklah aku yg salah"pasrah sahabat mamanya.
"Mau minum apa?" taya nya.
"Terserah" ucap Mama Kaisa masih ngambek.
Kaisa hanya diam menonton adegan yg ada di depan nya.
"Jangan ngambek nanti aku traktir deh"ucap sahabatnya Mama Kaisa.
Dengan atusias Mama Kaisa mengangguk kan kepala.
"Bi tolong bawakan teh" ucap sahabat Mama Kaisa.
Mama kaisa mengobrol dengan sahabatmya sampai,sahabatnya menyadari remaja duduk di samping sahatnya itu.
Kaisa yg menyadari hanya tersenyum tipis.
"Ini anakmu jeng? " Mamanya hanya menganggukan kepala.
"Dia sangat imut dan manis"ucap sahabat Mamanya dengan tersenyum.
Kaisa yg dipuji haya tersenyum untuk menanggapi itu.
Lanjutlah obrolan ibu ibu itu.
'Benarkan tebak an ku,ini sangat membosankan' ucap Kaisa dengan kesal sambil melihat adegan di depan nya.
Ting tong(anggap aja suara bel)
Pov Kaisa
Aku mendengar suara bel,dan dengan cepat seorang pembantu membuka pintu muncul lah,seorang pemuda tampan,badan atletis,bibir sexsi,hidung mancung,rahang tegas,alis tebal,mata tajam,satu kata untuk nya sempurna.dia berjalan melewati kami dengan raut muka datar.
"Azka sini kenalakan ini sahabat Mama "ucap Mama Azka (oke disini kita sebut Mama Azka).
Azka pun mendatangi Mamanya dan Mamaku dengan muka datar dan dingin nya bahkan aku takut untuk melihatnya,aku hanya mampu menundukkan kepala.
Setelah sampai Azka pun hanya menyalimi tangan mamanya dan mama ku.
Ketika Azka akan pergi aku merasa lega.
'Untung ia pergi hah' ucap ku Dlm hati sambil membuang nafas lega.
"Azka kenalan ini Kaisa cepat kenalan o iya ajak Kaisa keliling rumah ini pasti dia bosan di sini" ucap Mama Azka sambil tersenyum misterius.
Bagai tersambar petir di siang bolong.
aku melirik Azka hanya memperlihatkan wajah datar tak ber epreksi.Baru aku akan bicara Azka sudah mendahului.
"Ma aku lelah"ucap Azka dingin dengan muka datar tampa melirik sedikit pun ke arahku.
"Ajak aja kasian dari tadi dia bosan ya kan kaisa?"ucap Mama Azka.
"Eng enggak kok tan ak,,,,, "belum selesai aku bicara udah dipotong.
"Gk usah malu pasti kamu bosan,Azka cepat temani Kaisa" dengan nada ngegas sedikit
"Hmm"ucap dingin Azka sambil melirik ke arahku se akan memperintah ku untuk mengikutinya.
Aku dengan segera melirik Mama untuk meminta tolong.
Tapi Mama seakan tak mengerti atau lebih tepatnya pura - pura tak lihat.
Aku hanya pasrah mengikuti kulkas berjalan itu di belakangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments