Tidak terasa perjalanan waktu begitu cepatnya, kini satu bulan telah genap dan terlihat dikediaman pribadi Zou Kim pada pagi hari begitu tenang dan Damai sampai pada waktunya terdengar Bummm... suara ledakan yang menggetarkan tanah di radius sepuluh meter dari kediamannya..untungnya rata rata mansion di klan Zou seluas tiga puluh meter persegi berikut pula halaman dan tamannya. Menjelang siang hari saat matahari tengah berada tepat dicakrawala, terlihat seorang pemuda yang melangkahkan kakinya keluar dengan pakaian kombinasi biru dan emas. Rambutnya sebahu dan terlihat dari wajahnya aura seorang bangsawan tinggi.
Zou Kim melangkahkan kakinya menuju ruang pertemuan klan guna menjumpai ayah dan ibu beserta adiknya yang beberapa bulan ini jarang sekali ia temui. Ia berjalan Santai dengan senyumnya kadang kadang tersembul dari bibirnya. Didalam ruang pertemuan ia tidak menemukan siapa pun, selain orang tua 70 an tahun yang sedang menyapu. "Empik Gan, apakah empek melihat ayah.? " tanya Zou Kim. " waduh tuan muda, nyaris saja si tua ini terjungkal karena kaget, Ketua ada di ruang kerjanya tuan muda" jawab, Zou Gan salah satu anggota klan Zou. "baik aku tinggal dulu ya empek" Zou Kim bersoja dan meninggalkan ruang tersebut.
Setibanya di sebuah mantion yang banyak ditumbuhi pohon cemara besar, Ia langsung masuk karena pintu itu terbuka. " Ayah, anak mu datang menghadap" seorang pria paruh baya terlihat keluar dari ruangan yang lumayan besar. "Kim Er, bagaimana latihan mu satu bulan ini..?" tanya pria itu yang bukan lain adalah Zou Kun, ketua atau Patriak Klan Zou. " ah tidak ada perkembangan yang begitu berarti dan patut dibanggakan ayah, anak mu masih tetap seorang lemah" "Jangan berkecil hati anak ku, ayah akan selalu mendukung mu", oh iya tiga hari lalu ayah bertemu guru mu di kediamannya, ia bilang untuk tidak menggangu mu karena kamu sdang melakukan latihan fisik yang keras, apakah itu benar.? " ayah tidak perlu harus mendengar ocehan guru..karena aku hanya berlatih fisik biasa saja ayah". " Ya sudah sekarang kamu temui guru mu dulu, sekalian ajak ia untuk makan siang bersama. karena ada beberapa hal yang perlu kita bicarakan". Baik ayah, aku pergi dulu jawab Zou Kim" Hemmm..gumam ayahnya.
tok..tokk..tokkk apakah guru didalam, ijinkan muridmu menghadap guru. " Anak Kim ya, masuk saja pinta tidak terkunci" Zou Kim melangkah masuk dan terdengar Nan Hui gurunya berkata, " duduklah murid ku, aku ingin memerikasa aliran darah dan kemampuan dantian mu. Setelah Zou Kim duduk ia memerikasa kondisi muridnya, hanya dengan tatapan Nan Hui langsung terpana.
Apaaa....kamu sudah mencapai Tingkat Bintang Mahir Anak Kim, hanya dengan satu bulan, ini mana mungkin gumam Nan Hui. "Guru kenapa bergumam tidak jelas begitu.? kata Zou Kim. " Anak Kim, ketahuilah bahwa
Tingkat Bumi butuh pembelajaran dan pemahaman sejak usia 7 sampai 11 tahun.
Tingkat Angin adalah tingkatan yang setidaknya butuh tiga tahun pendalaman bagi seorang jenius.
Tingkat Langit, butuh 4 tahun dan mewajibkan harus menguasai 100 lingkaran energi Qi murni.
sedangkan tingkatan Bintang itu sudah memiliki 300 lingkaran Qi dan dapat dikuasai sampai usia 25 sampai 30 tahun bagi seorang jenius.
Tetapi apa yang terjadi pada mu anak Kim, apakah kamu memiliki jenis tubuh langka yang mungkin guru tidak sadari ya.. kata Nan Hui pada muridnya. " Aku sendiri tidak tahu guru, yang jelas saat mengikuti petunjuk guru dan kitab aku merasa semakin bersemangat." "Aku bangga dan semakin menaruh harapan besar pada mu anak Kim". " Guru jangan khawatir sepanjang muridmu bernafas, apapun perintah guru akan aku laksanakan meskipun harus bertaruh nyawa. Nan Hui tersenyum dan mengangguk puas mendengarkan keterangan muridnya.
"Guru, tadi ayah mengatakan kalau ia mengundang guru untuk makan siang bersama, karena ada hal hal yang ingin dibicarakn bersama guru dan para tetua. "Baiklah, kalau begitu ayo kita kesana samaan" Zou Kim mengangguk, merekapun melangkah keluar setelah terlebih dulu menutup pintu mension tersebut.
Diruang makan telah hadir terlebih dahula 10 orang, Zou Kun, Yang Yin, Zou Ye pada bagian meja terdepan kemudian Zou Ho, Zou Xi, Zou Li, Zou Ren, Zou Ma, di sebelah kiri meja. sedangkan Zou Lam, Zou Huang salah satu keturunan klan Zou anak tetua pertama yang merupakan jenius klan dan saat ini berada pada tingkatan bintang awal dan berusia 20 tahun di sebelah kiri. dari arah luar terdengar suara " Salam Ketua Kun, maaf membuat ketua dan para tetua menunggu kami" " Selamat datang saudara Hui, silahkan mengambil tempat duduk. "Eh kamu juga hadir Adik Kim" sapa Zou Huang dengan ramah " Kaka Huang semakin tanpan rupanya" ucap Zou Kim sudahlah kamu ambillah tempat duduk mu tegur ketau klan kepada anaknya.
Sementara Yang Yin, tersenyum puas melihat aura anaknya. "mari kita semua menikmati hidangan ini" mereka makan bersama dengan disela oleh tawa ria dan percakapan ringan. setengah hio kemudian, mereka mulai membicarakan masalah yang cukup serius. " Belakangan ini diwilayah Benua Timur beredar isu yang tidak nyaman, dimana sedang mulai adanya gerakan dari sebuah sekte yang baru saja dibentuk, sekte ini bernama Hio darah mereka cenderung mengenakan pakain kombinasi abu dan merah. kelompok ini sudah cukup banyak meresahkan warga, sehingga 10 hari lagi kita diundang oleh Ketua Klan Yang, Yang Mu atau raja Raja kerajaan Dong untuk membentuk barisan penghacur Hio Darah.
Dalam hal ini, Aku harapkan Saudara Hui, Kakak Xi dan anak Hung untuk mewakili klan kita dalam menghadiri undangan itu. "eeee...mohon maaf Ketua, bolehkah aku mengajak Anak Kim untuk ikut serta, hitung hitung menambah wawasan dan pengalamnnya. pinta Nan Hui, " tapi.iii..dia bisa saja merepotkan dan menjadi beban mu saudara Hui, bukankah dia belum bisa berkultivasi seperti pemuda seusianya..aku jadi sangat mengkhawatirkannya" Kata Ketua Klan. "Adik Kun, biarkanlah anak baik itu ikut, biar si Huang tidak kesepian dalam perjalan, lagi pula kita sudah tidak meragukan kemapuan saudra Hui dan adik Xi bukan" imbuh Tetua Ho. "baiklah jika itu menjadi kesepakatan kita, bagaimana menurut mu Yin er tanya ketua kepada istrinya. " aku tidak keberatan, toh Kim er akan ketempat empeknya sendiri." jawab Yang Yin. akhirnya acara makan itupun bubar dan masing masing kembali ketempatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Kang Comen
hdirrr euy
2022-12-30
0
Iing Nasikhin
bahasaya, terlalu kaku, panggilan guru danu, murid, pake anak segala
2022-06-10
0
bulu ijo
punyeng q di tata lagi bahasanya bro👀
2022-04-22
1