Pagi pagi sekali, terlihat seorang remaja sedang berlatih silat dengan jurus jurus pedang yang cukup rumit. Pemuda itu adalah Zou Kim, seorang pemuda jenius yang memiliki daya tangkap dan daya ingat yang luar biasa. Meskipun ia mengetahui bahwa dantiannya tersumbat, ia tak pernah putus asa untuk selalu berusaha.
Menjelang matahari terbit, seorang pria paruh baya datang mendekati tempat berlatih Zou Kim, " anak Kim, semangat sekali pagi pagi sudah berlatih. " Eh guru, maafkan muridmu yang tidak menyadari kedatangan gurunya ucap Zou Kim sambil Bersoja kearah gurunya. Jangan terlalu banyak adat murid ku, oh iya guru lihat penguasaan mu akan teknik pedang luar biasa sekali, itu sudah dalam pengusaan mahir. Nan Hui membatin, aku harus membersihkan sumbatan pada dantian anak ini. Aku yakin kesalahan yang telah kaka lakukan akan dituntaskan anak ini, jadi meskipun aku harus mengorbankan hidup ku, aku rasa aku tidak keberatan" sembari matanya menyipit menatap muridnya.
Guru kenapa menatap ku seperti itu, apakah murid ada kesalahan gerakan ? " tidak murid ku, sekarang kamu harus sarapan dulu, jangan tunggu sampai matahari berada dipuncak.
setelah itu nanti kamu temui guru lagi ya. "Baik guru" jawab Nan Hui mematuhi perintah gurunya. Akhirnya Zou Kim berangkat kedapur untuk sarapan. Sambil memandang muridnya berlalu, kembali Nan Hui membatin, "Anak Kim guru menitipkan harapan besar pada mu"
Sekitaran satu batang hio atau dupa wangi habis terbakar (1 jam), terlihat Zou Kim kembali ke kediaman gurunya. "Guru..! aku kembali". "oh..duduklah murid ku..guru akan menyampaikan beberapa petunjuk kultivasi kepada mu". "baik guru" jawab Zou Kim. Sekarang ikuti petunjuk Kultivasi dalam Kitab Agung Maha Dewa. akhirnya Zou Kim mulai melaksanakan teori yang terdapat dalam kitab, selang bebarapa waktu, Gurunya tersenyum kemudian mengambil posisi duduk dibelakang muridnya, Nan Hui berkata, "muridku, terima dan iringi penyaluran energi Qi guru, gubah dan satukan dengan energi bumi dan langit kemudian rasakan panasnya dan bakar semua subatan pada Dantian mu. "baik guru" ucap Zou Kim, " jangan coba coba melawan penyaluran Qi guru atau kamu akan binasa. mendengar itu Zou Kim tersentak, tetapi sembari mengangguk, ia tak putus asa dan dan mengeraskan hatinya akan sebuah tekad demi melindungi Klannya.
Samar terlihat energi dalam ruangan itu seperti menipis, andai saja ada orang ke tiga yang hadir dalam ruangan itu, maka bisa dipastikan akan kesulitan bernafas atau bisa saja meninggal. Nan Hui bersamaan dengan Zou Kim menghirup udara dan energi bersamaan, kemudian Nan Hui meletakan tangan kiri diatas ubun ubun muridnya, sedangkan tangan kanan tepat ditengah tengah punggung muridnya.
Mereka berdua terus melakukan Kultivasi bersama sampai matahari sudah menjelang tenggelam...kemudian tiba tiba, badan Zou Kim gemetar keras, diiringi dengan keluarnya embun yang menguap dari sela sela jari Nan Hui yang berada diatas kepalanya. Kemudian beberapa waktu terjadilah beberapa kali letupan kecil Bummmmm...yang terdengar cukup keras, namun sebelum kedatangan muridnya, Nan Hui telah lebih dulu memasang Formasi pelindung dan kedap suara agar semua aktifitas didalam tidak akan terdengar sampai keluar.
Zou Kim mersakan sakit yang begitu hebatnya sedangkan letupan kecil masih terus terdengar sampai 380 kali. Sekujur badan Zou Kim, basah kuyup oleh kringatnya sendiri, sampai akhirnya...terdengar Nan Hui berkata, " Anak Kim, mulai sekarang kamu sudah memiliki Qi sendiri, yang sekarang sudah setara dengan mereka yang telah mengumpulkannya sampai dua puluh tahun". Zou Kim membuka matanya dengan lemas, "benarkah guru, apakah aku sudah bisa berkultivasi sendiri, dan menurut guru aq sudah berada pada tibgkatan apa.? " Iya Muridku, sekarang kamu sudah dalam tingkatan Langit Puncak dengan 200 lingkaran Qi. Setelah menjawab pertanyaan muridnya, tiba tiba terdengar suara gdbukkkk...Zou Kim berbalik, alangkah kagetnya ia melihat gurunya dalam keadaan lemas dan pucat, Guruuuu...Guruuuu....Guru kenapa ajar Zou Kim sembari menggerakkan badan gurunya. ternyata ia baru menyadari bahwa gurunya sudah banyak mengeluarkan tenaga dan mengurangi masa hidupnya dengan meleburkan hampir semua Qi yang dia miliki tanpa merasa ragu sedikitpun kepadanya.
Zou Kim terus berusaha mengalirkan kembali sebagian Qinya kepada gurunya, itupun ia lakukan dengan spontan atas petunjuk kitab yang telah ia hafal diluar kepala. Menjelang waktu makan malam, Pintu kediaman Nan Hui terdengar diketuk, Saudara Hui...apakah saudara didalam.? Zou Kim bergegas membukakan pintu, dan melihat peria yang berdiri di hadapannya, " Ayah kebetulan sekali ayah datang, tolong lihatkan kondisi guru ayah" ucap Zou Kim, " Ada apa dengan guru mu Kim er..tanya Zou Kun, dengan terus mengayunkan langkahnya bergegas menuju pembaringan.
Zou Kun tersentak melihat kondisi Nan Hui, apakah gurumu kesalahan melakukan latihan Kim er, tanyanya..Kemungkinan saja seperti itu ayah, jawab Zou Kim berusaha menutupi kejadian yang sebenarnya. Sekarang bergegaslah kamu memanggil Paman Lam mu, biar dia yang menangani kondisi guru mu lebih lanjut perintah ketua Klan kepada anaknya. Beberapa waktu kemudian seorang pria berusia 50an tahun terlihat masuk diiringi oleh Zou Kim, "Salam Hormat ketua" kata peria itu yang bukan lain adalah Zou Lam, seorang tabib terbaik klan Zou. sudahlah jangan berlebihan tolong kaka Lam memeriksa keadaan saudara Hui. Baik ketua jawab Zou Lam dan bergegas ke pembaringan.
Setelah memeriksa nadi dan pernapasan Nan Hui, tabib Lam berkata...Saudara Hui sepertinya telah menguras sebagian energi murninya, sehingga dia sekarang hanya memiliki kemampuan setara dengan tingkat Bintang Cahaya. "Apa, itu setara dengan tingkatan yang aku miliki, ucap ketua klan spontan karna merasa kaget. padahal sebelumnya aku tidak mampu melihat tingkatan yang saudra Hui miliki. " lalu apakah dia akan baik baik saja.? tanya ketua klan " iya ketua, satu hari lagi saudara Hui pasti akan pulih". baiklah kalau begitu, Kim Er, panggil Ketua klan, kamu jaga guru mu dulu dan minumkan obat obatan yang sudah Paman Lam mu sediakan. Baik Ayah jawab Zou Kim.
Akhirnya ketua klan dan tabib Lam beranjak meninggalkan Zou Kim bersma dengan gurunya. selang sepembakaran Hio, terlihat Nan Hui membuka matanya perlahan. Guru... kamu baik baik sajakan..tanya Zou Kim yang wajahnya terlihat sangat khawatir. Guru baik baik saja anak Kim. ini obat guru dan bubur yang sudah aku sediakan, kata paman Lam harus segera guru minum. Nan Hui tersnyum melihat tingkah muridnya. akhirnya Ia memakan semua bubur yang disuapkan muridnya setah itu ia meminum obat. Anak Kim pelajarilah isi kitab di dalam almari pakaian guru. ambillah dan musnahkan jika kamu telah menghapalnya habis.
Biarkan guru istirahat dan lanjutkan kultivasi mu setelah makan sampai pagi, lakukanlah itu selama 1 bulan penuh tanpa harus menemui guru ucapnya. " tapi guru, aku tidak bisa....Sudahlah .ucap Nan Hui memotong ucapan Zou Kim, guru akan memulihkan kondisi guru jadi kita sama sama akan melakukan kultivasi tertutup. baiklah jika itu perintah guru, kalau begitu ijinkan murid mu pamit andur diri" Pergilah anak Kim. setibanya dirumah Zou Kim makan malam dan bergegas mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss
2023-10-20
0
Kang Comen
hdir euy
2022-12-30
0
Dewa mesum
tanda baca ny thoorrrrr
2022-05-19
0