Menjelang sore mereka sampai di ibukota,Ayya yg terlelap tidur dibangunkan oleh Bu Ida,Ayya mengucek matanya celingak celinguk melihat sekitar,ia membenahi kerudung nya, lalu keluar dari mobil mengikuti langkah Bu Ida,lalu Doni menyusul.
Ayya memasuki sebuah bangunan bertingkat seperti kantor,tertulis di depan PT.JASA CAHAYA HAYATI,Bu Ida mengajak Ayya masuk,sambil terus berjalan masuk ke dalam gedung Bu Ida bercerita tentang pekerjaannya,dia seorang agen penyalur tenaga kerja resmi di PT tersebut,Bu Ida memang asli satu kampung dengan Ayya namun ia jarang Pulang kalau tidak ada keperluan pekerjaan nya,ia lebih sering di Jakarta di kantor pusat,dan hari ini entah mengapa ia ingin pulang kampung sambil meninjau siapa saja yang ingin menjadi TKW dan akhirnya ia bertemu dengan Ayya.
"pantesan di kampung Banyak ibu ibu yg jadi TKW, ternyata Bu Ida ini yang ajak"batin Ayya
"Nah neng Ayya ga apa apa kan kalo neng tidur dulu di sini bareng yang lain?"kata Bu Ida sambil membuka pintu yang ternyata Disana sudah banyak para wanita dari seluruh pelosok kota yg siap berangkat ke berbagai negara tujuan,mereka baru selesai mengikuti kelas bahasa asing.Ayya mengangguk sambil tersenyum.Bu Ida mengantar Ayya ke tempat tidur,terdapat banyak tempat tidur bertingkat di sana,semua mata memandang Ayya sambil berbisik- bisik, "anak baru tuh,masih kecil banget kayak nya".
"semuanya,mohon perhatian nya ya!!ayo Nak perkenalkan diri kamu"kata Bu Ida
"emm,Assalamualaikum semuanya"sapa Cahaya,ada yang menjawab ada yang tidak
"perkenalkan nama saya Cahaya,usia saya 18 tahun,saya dari Bandung"kata Cahaya sambil membungkuk kan badan nya sedikit.
"Nah dia ini akan tinggal bersama kalian untuk sementara,Ibu berharap kalian memperlakukan dia dgn baik yaa,,"
"baik Bu,"jawab mereka serentak
"nah Ayya istirahat lah dulu,nanti ibu panggil kamu untuk makan ya"
Ayya mengangguk.
Ayya bertanya dimana kamar mandi,dia ingat belum melaksanakan sholat Dzuhur,Ayya pun meminjam peralatan sholat kepada salah seorang yang ada disitu,mereka terlihat pada ramah.
Di dalam ruangan ketua pembina:
"kalian membawa TKW lagi yang siap terbang?kok kayak nya masih di bawah umur"tanya pak Beni,dia adalah Direktur di PT tersebut
Bu Ida dan Doni pun menceritakan kejadian yang sesungguh nya kepada bos nya itu.
"ya kalo belum tentu terbang buat apa ia ditampung disini,emangnya ini panti sosial apa!!"kata pak Beni dengan nada sinis,"kalian tau kan jarang ada yang mau memperkerjakan gadis semuda itu,kebanyakan client kita mintanya yang berumur 30 ke atas,kecuali buat pekerjaan di tempat hiburan,pasti maunya yg muda muda."tambah Beni sambil menghisap rokok.
"Bapa jangan begitu dong pa,bantu saya lah sekali ini saja,saya kan udah kerja sama Bapa lama banget,lagian anak itu satu kampung sama saya,masa saya ga bantuin pak"jawab Bu Ida memelas
"betul pak,felling saya anak itu pasti sengaja Tuhan kirim buat bawa keberuntungan bagi kita"tambah Doni
"terserah kalian sajalah, kalo dalam sebulan ga terbang terbang,sorry!!kalian tau akibat nya."Beni memang terkenal Tegas dan agak pelit.
"Baik pa,kalo begitu kami permisi"kata Bu Ida
"suruh anak itu menghadapku nanti!!seru pa Beni
"oh iya pa tentu saja"jawab Bu Ida.
Setelah makan Cahaya disuruh Bu Ida masuk ke ruangan Pa Beni.
"Assalamualaikum selamat sore pa,saya Cahaya" sapa Cahaya
"sore,silahkan duduk,!!"Jawab Beni,ia memperhatikan Cahaya dengan teliti,"berapa usia mu?",
"18 tahun pa"
"sudah punya KTP?"
"ada pa,"jawab Ayya sambil membuka risleting tas pinggang yg selalu ia pakai untuk berjualan dikampung,Ayya memang baru memiliki KTP.Ayya pun memperlihatkan nya kpd Pa Beni.Beni pun membaca KTP cahaya dan menyimpan nya."kamu tau tempat apa ini?"tanya beni
"i i ya pa,saya tau,penyalur Tenaga kerja ke luar negeri"jawab Ayya agak gugup.
"anak pintar!!berarti kamu tau dong kalau kamu tinggal disini gak bisa cuma cuma,gimana ,ada niat buat jadi TKI?kemana saja,kamu yg pilih,gajinya besar tentunya kamu bisa membantu bapak kamu bayar hutang"rayu pa Beni
Aya termenung,dia menunduk sambil berpikir.Ayya sama sekali belum kepikiran sejauh itu.Ayya takut,banyak cerita mengerikan tentang TKW di luar negeri.
"saya..."belum juga Ayya selesai menjawab,terdengar ketukan pintu dari luar,tak lama pintu pun terbuka dan masuklah seorang pemuda tampan berusia sekitar 25 tahunan.
"Hallo pah!!papah masih sibuk ga?"tanya pemuda itu yg ternyata anak nya pak Beni,Rikco.
"masih,,kenapa emang,kamu habis kuliah kan Rick?"Beni balik bertanya
"iya dong pah,,eh siapa cewek ini,cantik banget,kenalin dong pah sama aku"kata Ricko yg terkenal playboy,masih suka main main,Hura Hura saja kerjaan nya.
"Oke Cahaya kamu pikirkan dulu tawaran saya,nanti kita ngobrol lagi,oke?"
"baik pa,permisi"Cahaya pun keluar dari ruangan Pa Beni sambil berpikir keras.sefagkan pa beni melanjutkan pembicaraan dengan putranya.
Bu Ida menghampiri Cahaya yang sedang termenung sambil duduk di sofa di ruang tamu.bu Ida tau apa yang sedang Ayya pikirkan
"maaf kan ibu neng,sebenarnya ibu gak mau maksa kamu buat jadi TKW,kamu masih kecil dan ibu faham ketakutan kamu".
"Ayya gak apa apa kok Bu,pak Beni benar,kalo Ayya pergi,Ayya mungkin bisa bayar hutangnya Bapak,hanya saja Ayya takut nasib Ayya akan jadi seperti ibu ku yg menghilang sampai sekarang",
"itu tak akan terjadi nak,kami akan melindungi mu sepenuhnya,karena kami adalah PT yang resmi,jadi kerja sama kami dengan KBRI di luar negeri terjalin dengan sangat baik,ibu janji kalau kamu memang berniat pergi,ibu akan Carikan pekerjaan dan tempat yg paling baik buat kamu"jawab Bu Ida tulus
"terimakasih atas kebaikan ibu,Hanya Allah yg dapat membalas ibu""kata Aya terharu campur aduk pikiran nya,Ayya memeluk Bu Ida,ia merasa kan kehangatan seorang ibu yg tulus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Ard@n
semangat thoor..sampe sini menarik..
2021-12-26
0