Ayya lari sejauh mungkin,ia terus berlari menyusuri jalan raya,aksi kejar kejaran pun terjadi,warga sekitar hanya bisa menonton,tak ada satu orang pun yg berani menolong Ayya,mereka tau yg mengejar Ayya adalah anak buah Bos Iding yg terkenal lintah darat dan tak kenal ampun pada siapapun,mereka tak mau berurusan jika berani ikut campur.
Nafas Ayya hampir habis,ia sungguh kelelahan,namun anak buah Iding semakin mendekat.Tak jauh di depan nya ia melihat mobil carry yg sudah hidup lampu rightingnya bersiap untuk melaju,Ayya segera mengejar dan menggedor gedor pintu mobil tersebut dgn Ter engah engah."buka!! buka!!tolong buka!!!"teriak Ayya kepada orang yg duduk di dalam mobil tersebut,mereka terlihat terkejut,sambil melihat ke arah ayya dan menengok ke belakang,mereka melihat ada yg sedang mengejar gadis itu.
"cepat buka pintu nya, mungkin ia butuh pertolongan kita"kata pria yg memegang kemudi.Dengan segera perempuan yg duduk di jok belakang membuka pintu mobil membiarkan Ayya masuk.
"Tolong cepat jalan pak,,orang jahat itu mengejar saya,cepat pak cepat!!!"teriak Ayya panik.dengan segera supir mobil tersebut tancap gas,Ayya tetap menengok ke belakang melihat orang yang mengejarnya sudah tertinggal jauh.setelah dirasa aman,tubuh Ayya berputar menghadap ke depan"Alhamdulillah!!!terimakasih sudah menyelamatkan saya,pak, Bu,"ucap Ayya sambil masih terlihat ngos ngos an.Ayya melirik ke arah ibu ibu yg duduk di samping nya yang tengah memperhatikan Ayya setelah jelas melihat wajah Ayys,ibu itu sangat terkejut,"Astagfirullah!!neng Cahaya!?!ini benar neng Cahaya kan!?!!"kata ibu itu sambil menepuk pundak Ayya
"i i iyaa Bu,maaf ibu siapa ya?"tanya Ayya tak kalah terkejutnya ternyata ibu ini mengenalnya.
"ya ampun Neng Cahaya,saya Bu Ida ,masa Neng ga kenal sih sama ibu??ibu kan sering ke kampung Neng ,keliling nyari orang yang mau pergi jadi TKW,Neng kan anak nya Bu Yati sama pa Agus yah,yg pergi ke Saudi gak ada kabar itu?"
"iya Bu ,saya Cahaya,oh iya Ayya lupa,Ayya kan pernah menemuin ibu ya, nanyain tentang kabar ibu ku,tapi itu udah lama banget,mungkin setahun yang lalu,jadi Ayya lupa Bu,maaf ya Bu,"
"iya gak apa apa neng,gimana kabar mu sekarang nak,maaf ya sampai sekarang ibu masih gak tau nasib ibu kamu,sulit melacak TKW ilegal di luar negeri karena gak ada data yang valid.Terus tadi siapa yang ngejar ngejar kamu nak?"
Ayya terdiam sambil menunduk,air matanya mengalir membasahi kerudung nya yg terlihat acak acak an.
"udah Bu kasian jangan ditanya tanya dulu,ia pasti cape banget habis lari di kejar kejar tadi,ini neng minumlah dulu,"kata pria di depan menyodorkan botol minuman sambil tak lepas memegang kemudi.
"oh iya maaf kan ibu nak,ayo minumlah dulu,kamu pasti capek banget,nanti aja ceritanya setelah kamu siap,ini ada juga roti,makan lah,kamu pasti lapar."
"ma ma kasih banyak bu,"jawab Ayya sambil tersenyum menatap wajah Bu Ida nanar.
Setelah Ayya terlihat tenang ,Bu Ida mencoba mengajak ngobrol lagi Ayya.
"Kamu pasti ga ada tempat tujuan,kamu ikut saja dulu ke tempat ibu di Jakarta,gimana gak apa apa kan?"Ayya hanya mengangguk pelan,"kemana aja Bu yang jelas Ayya harus lari sejauh mungkin dari kejaran pak Iding"jawab Ayya,Ayya pun bercerita kenapa ia sampai dikejar kejar oleh orang orang tadi.Air matanya kembali mengalir mengingat kelakuan Bapak nya yg tega menjual dirinya demi berjudi.Bu Ida menghela nafas dalam mendengar cerita Ayya,ia begitu iba mengetahui nasib gadis ini.
"ya sudah kamu jangan sedih lagi,Kamu boleh kok ikut ibu dulu,kalo kamu masih di daerah sini pasti pa Iding itu bakal mudah nemuin kamu lagi"
"makasih banyak bu,Ayya sangat bersyukur Allah mengirim ibu untuk menyelamatkan Ayya,tapi Ayya bingung,umi kulsum tempat Ayya tinggal pasti khawatir pada Ayya.Pa Iding pun pasti nyariin Ayya ke tempat Umi Kulsum,Ayya khawatir mereka diancam sama Pa Iding"
"kamu jangan khawatir,ibu kenal sama umi kulsum, yang guru mengaji itu kan??nanti kalau keadaan sudah agak tenang,ibu akan kembali ke kampung,dan memberi kabar kalau kamu baik baik saja,kalau sekarang gak mungkin,takutnya malah ibu lagi yang dikejar kejar"
Ayya hanya mengangguk
"benar de om rasa orang itu serius ngejar kamu,jangan sampai ada satu orang pun yang tau kemana kamu pergi"timpal pria didepan .
"oh iya kenalkan dia Deni rekan kerja ibu satu kantor,tadinya kami sengaja datang ke kampung buat jemput orang yang mau kerja,tapi gak jadi semua karena banyak kendala,ehh..ternyata malah ketemu sama kamu,,,emang Allah lebih tau segalanya yaa,"kata Bu Ida memperkenalkan pria di depan yang berumur sekitar 40 tahun an.Ayya tersenyum mengangguk ke arah Doni.
Dalam hati ia bergumam"hamba hanya mengikuti rencana mu ya Robb,lindungilah hamba".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments