aku terus mencoba menelpon naura tapi tetap tidak aktif,aku pergi menuju ruang keluarga pasti orang tua ku dan kakek masih di sana,,dan ternyata dugaanku benar,mereka masih di sana
"ma.. pa..apa kalian tau naura ada di mana? aku sudah mencari kesetiap ruangan tapi naura tidak ada,nomor hp nya juga tidak aktif,
"oh itu naura kakek suruh pergi mengambil obat di rumah sakit,ya sudah kalian pergi lah nanti ketinggalan pesawat"
aku kembali ke kamar mengambil koper,ku lihat anya sudah siap di bawah bersama mereka,anya sudah membawa beberapa barang untuk tiga hari kedepan
"apakah bisa aku melewati malam dengan mu anya,apakah aku bisa terlelap tanpa pelukan naura"aku terus berpikir apa yang harus aku lakukan
"anya ini adalah kartu kredit kakek kamu bisa pakai selama kamu bulan madu disana,kamu boleh beli apa saja"
"terima kasih kek tapi anya juga punya,lebih baik kakek simpan kartu kredit ini kek"
"kamu bawa saja dulu, mana tau nanti ada kebutuhan mendadak"
"ya udah kek, makasih banyak, lalu anya mencium punggung tangan kakek dan berpamitan untuk pergi
selama di perjalan aku dan anya hanya terdiam seribu bahasa,situasi ini berbeda saat aku dan naura pergi liburan,kami saling bercanda dan tertawa,naura selalu bermanja padaku,keadaan ini bertolak belakang
"lebih baik kita makan dulu,aku sudah lapar"
"baiklah" aku memilih restoran dekat bandara
kami berdua sudah berada di sebuah restoran,saat makanpun suasana nya sangat berbeda sewaktu aku dan naura makan bersama,aku teringat sama naura,bagaimana dengan perasaannya saat ini? aku merasa sangat bersalah padanya
***
kami sudah sampai di tempat tujuan,aku dan anya menuju hotel yang sudah do booking kakek
"mbak saya aryan adiwilaga yang pagi tadi membooking hotel nomor 144 "
"oh baik pak sebentar ya"
resepsianis mencari data atas namaku,
"mari pak biar saya antar,silahkan nyonya"
resepsionis itu mempersilahkan aku dan anya
malam ini mataku tak bisa tertidur ragaku bersama anya,tapi hati dan pikiranku berada di pelukan naura,malm ini kami tidur terpisah aku tidur di sofa dan anya tidur di ranjang
aku sangat gelisah nomor naura masih saja tidak aktif,ada apa dengan nya
jarum jam sudah menunjukan jam dua dini hari mataku tetap tidak mau terpejamkan,aku terus mencoba menghubungi naura tapi hasilnya nihil
aku kembali ke sofa ku lihat anya sudah tertidur dengan pulas,ku pandangi wajah manisnya,dia begitu cantik apa lagi kalau sedang tidur dan memakai piyama warnya biru,anya benar benar cantik tanpa riasan
"wanita ini cantik sekali pasti banyak laki laki yang menginginkannya,seandainya aku belum mempunyai istri,pasti aku laki laki paling beruntung memilikimu anya"tanpa sadar aku sudah mengagumi anya entah kenapa aku melupakan naura saat itu,padahal sebelumnya aku sangat mencemaskannya
mataku terasa perih kala sinar matahari menyinari wajahku melalui jendela,aku terbangun kulihat jam di tanganku menunjukan jam 8 pagi,aku ketiduran mungkin karena semalam aku tidur sudah larut
tak lama anya datang membawa sarapan pagi buat aku
"mas udah bangun? tadi aku nggak tega bangunin mas,sepertinya tidur mas nyenyak sekali,aku sudah menunggu mas dari tadi,tapi mas nggak bangun bangun,terus aku keluar cari sarapan,dan ini aku bawakan mas serta buah,mas makan dulu ya" anya bercerita panjang lebar tapi aku hanya diam melihat nya
hari ini tidak ada aktivitas apa pun,baik anya mau pun aku,kami hanya berdiam diri dalam kamar,sibuk memainkan gedget masing masing,seharian di kamar ternyata lelah juga
jam sudah menunjukan jam 6 sore aku minta izin pada anya mau keluar sebentar,sebenarnya aku mau menenangkan pikiran,aku bosan aku jenuh di kamar seharian
"aku mau keluar bentar,kamu mau ikut atau tunggu di sini?
"aku disini aja mas,hati hati ya" aku hanya tersenyum dan pergi berlalu meninggalkan anya
aku pergi ke taman dan duduk sambil melihat anak anak yang berlarian di sana,
seandainya aku dan naura bisa memiliki anak, pasti lah hidupku sangat sempurna,aku tersenyum melihat tingkah lucu anak anak tersebut
tapi malang nya kenapa naura harus mandul,kenapa aku harus poligami,hidupku sangat rumit
saat aku mau pulang aku melihat sebuah bar di kota tersebut,aku mampir dulu untuk menenangkan pikiran
aku memesan segelas wine segelas lagi lagi dan lagi,aku memikirkan naura sepanjang malam ini,bagaimana aku bisa tidur dengan wanita lain sementara kabar dari naura sampai sekarang masih belum ku ketehui
aku pulang ke hotel dalam keadaan mabuk, anya membuka pintu dan memapah ku untuk tidur di ranjang,aku tertidur sampai pagi menjelang
aku terbangun jam lima pagi ku lihat anya tidur di sofa,dia mengelinjang dan bangun aku cepat menutup mata dan pura pura tidur
ku lihat anya pergi kekamar mandi,bersiap untuk mandi dan melaksanakan sholat subuh,,aku masih pura pura tidur,dan mengamati apa yang di lakukan anya
selesai sholat anya berdoa meski pelan aku masih bisa mendengar apa yang dikatakan anya
"ya allah ya tuhan ku ampunilah dosa ku meski aku tau ada yang tersakiti dalam pernikahanku,aku tidak berdaya ya allah,ya allah berikan lah hamba keturunan sesegera mungkin supaya hamba bisa pergi dari kehidupan mas aryan dan mbak naura,hamba tidak berniat menyakitinya ya allah tapi hamba tidak berdaya menolak permintaan ayah dan bunda,dan lindungilah mereka berdua ya allah berikan mereka kesabaran sampai hamba melahirkan nanti ya allah amiin"
ku lihat anya benar benar tulus dalam doa nya,aku tau kalau anya juga tertekan,hari ini aku harus mengambil sikap supaya naura tidak tersakiti dalam waktu yang lama
aku memutuskan hari ini akan melakukan kewajibanku sebagai suami,supaya semua ini cepat berakhir,bersabar lah anya sabar lah naura istriku sayang,aku akan mempercepat semua ini agar kalian tidak lagi tersakiti
"anya apakah kamu sudah selesai sholat?
"eh mas aryan, sudah bangun mas?semalam mas mabuk,jadi aku bawa ke ranjang aja soalnya mas semalam selalu ngigau mbak naura,mas kenapa?
"eh itu ummmm nggak apa apa kok,anya kemari lah,ada yang mau aku sampaikan padamu"
"sebentar mas anya rapikan dulu mukena anya sebentar ya"
aku hanya tersenyum tanda setuju
"ada apa mas?
"kita kan sudah menjadi suami istri,dan aku ingin melakukan nya dengan cepat agar tidak ada lagi pihak yang tersakiti"
"s..se..sekarang m..ma..mas?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
mantap ❤️
2021-11-02
1
Sulati Cus
korban keegoisan
2021-08-22
0
Rusnah Kanza
Awalnya aja katanya ttp gak bisa lupa istri pertama🤣🤣🤣😀
2021-07-20
2