bulan madu 2

"iya sekarang,lebih cepat kamu hamil lebih cepat juga semua selesai anya,aku tidak mau terlalu lama dalam situasi sulit seperti ini"

"baik lah mas"

aku masih ragu melakukannya dengan anya,ku hirup nafas dan ku buang dengan kasar,meski dia sudah menjadi istriku,tapi hati ini masih ragu untuk melakukannya

ku lihat anya memejamkan matanya sambil mengucapkan basmalah

"bismilahhirahmanirahim"

ku pegang tangan anya mungkin dia gugup sehingga tangan nya gemetar hebat,

"apakah ini yang pertama?

"iya mas,ini yang pertama bagiku"

setelah selesai anya pergi membersihkan diri,dan beberapa menit setelah itu aku susul,

"mas aku masih belum siap"

"tidak apa apa anya,bukankah aku sudah melihat semuanya? kamu tidak usah malu kamu sudah jadi istriku "

anya hanya terdiam dan mengambil handuk,hubunganku dan anya sedikit sudah membaik

setelah selesai mandi aku mengajak anya untuk pergi jalan jalan,kami mencari sarapan dan membeli oleh oleh

"mas kita makan masakan indonesia aja ya"

"baiklah aku akan cari restoran indonesia kalau lidahmu hanya cocok dengan masakan negara kita,setelah makan kita pergi beli oleh oleh,besok kita akan pulang"

"baik mas"

setelah keliling setengah jam akhirnya kami menemukan tempat makan yang kami cari,

"hmm sepertinya di sini enak mas,pengunjungnya pun ramai"

"ya udah kita makan di sini aja"

kami pun turun dari mobil,dan memasuki restoran yang bernuansa alam,dari depan restoran ini seperti restoran pada umumnya,tapi di dalamnya benar benar nyaman setiap sudut ada tanaman dalam pot yang membuat pengunjung tambah nyaman,kami di tuntun berjalan ke belakang,disana ada gazebo yang di bawahnya terdapat sungai kecil,jadi kalau kaki gerah kita bisa berendam di anak sungai,ini benar benar sangat menarik

aku memanggil pelayan dan memesan dua piring nasi goreng cumi,satu gelas jus jeruk dan air putih

"ummm makanan nya enak banget ya mas,nanti pas pulang aku coba bikin buat sarapan kita semua ya mas"

"ehemmm boleh tapi ingatkan dengan surat perjanjian kita"

"iya mas aku tidak lupa"

"ya sudah cepat habiskan makananmu,habis ini kita akan mencari oleh oleh"

ku lihat anya hanya terdiam dan menghabiskan makanannya,setelah kami selesai makan kami pun berangkat mencari oleh oleh buat kedua keluarga kami

aku dan anya mampir ke sebuah boutique,"

kita beli di sini saja,aku sudah tak sabar untuk pulang menemui naura,sejak kemarin dia tidak bisa ku hubungi"

aku dan anya memlih pakaian yang kira kira cocok untuk orang tuaku dan orang tua anya,tidak lupa ku belikan kado spesial untuk naura

***pov naura

hari ini adalah hari penentuan bagi ku,jika nanti hasil tes aku mandul maka aku harus siap siap untuk dimadu,aku sudah melakukan tes kesuburan beberapa kali tapi hasilnya tetap sama,aku mandul hatiku teriris perih

aku di panggil dokter keruangannya,aku sudah siapkan mental jika hasilnya masih sama, ternyata dugaanku benar,aku mandul aku pasrah jika aku dimadu,wanita mana yang mau di madu,sakit ini sangat sakit aku berlari keluar klinik untuk melampiaskan kekesalahku,tetapi aku di kejar mas aryan,mas aryan menenangkanku dan mengajakku untuk pulang

saat sampai di rumah kami di panggil kakek dan menanyakan hasil tes hari ini,apa dayaku aku hanya terdiam sewaktu kakek bertanya,bibirku tak sanggup untuk bicara

malamnya aku sedang bermain gawai ku telponan dengan teman temanku,karena aku haus aku pergi ke dapur untuk mengambil minum,dan saat aku menuju dapur ku lihat mas aryan dan calon istrinya atau calon maduku sedang makan malam,sontak gelas di tanganku terjatuh,aku tak sanggup membayangkan kalau dia akan menjadi maduku,pastilah mas aryan akan sangat mencintainya daripada aku,dia sangat cantik dan masih sangat muda,sedangkan aku sudah tak semuda dan secantik dulu

malam belikutnya mas aryan menunjukan surat peejanjiannya dengan calon maduku,aku percaya sama mas aryan tapi bukankah manusia biaa berubah maka aku juga minta izin untuk menjadi model,mas aryan tidak suka kalau aku menjadi model,mungkin dengan cara begini bisa mengobati luka hatiku,dan bisa mengikhlaskan mas aryan dengan istri barunya

mana mungkin aku tega melihat seorang anak berpisah dengan ibu nya,lebih baik aku mengalah aku akan pergi meninggalkan mas aryan

di hari pernikahan mas aryan aku sengaja tidak datang,aku pergi ke rumah orang tua ku,aku tak sanggup,ku bilang pada keluarganya jika mas aryan bertanya katakan aku pergi ke klinik

***

"anya kita pulang hari ini saja,dari kemarin naura tidak bisa ku hubungi,maafkan aku anya bulan madu kita tak seindah yang pasangan yang lain,maafkan aku yang tak bisa berbagi hati denganmu anya"

"nggak apa apa kok mas,harusnya aku yang minta maaf sudah jadi orang ketiga dalam hubungan mas dan mbak naura"

"kamu siap siap sekarang,kita berangkat malam ini,tiket sudah aku booking"

anya hanya diam dan menuruti perintahku,mengemasi semua barang nya,sebenarnya bawaan anya tidak terlalu banyak,hanya barang untuk oleh oleh keluarga yang sudah di kado kebanyakan

"kenapa barang mu jadi banyak begini,bukankah kita tadi hanya belanja beberapa saja"

"iya mas kemarin waktu kamu pergi dan pulang larut malam aku pergi untuk belanja"

aku hanya diam mendengarkan penyataan anya

setelah kami cek out kami langsung pergi menuju bandara,dan menelpon orang tua ku kalau kepulangan kami dipercepat

***

selama di pesawat akiu dan anya sama sama diam,tidak ada pembahasan apa pun dan saat sampai di bandara soekarno hatta kami sudah di tunggu kakek mama dan papa,ku lihat juga ada naura di sana

"naura kamu kemana aja kenapa nomormu sangat sulit untuk ku hubungi,aku khawatir sama kamu sayang"

"nggak apa apa kok mas,kemarin hp aku jatuh dan sekarang udah baik kok" aku tersenyum dan memeluk naura

aku naura dan anya satu mobil,kakek mama dan papa ada di mobil lain,saat bersama dengan kesua istri ku aku sangat kikuk dan takut kalau tingkahku akan menyakiti salah satu dari mereka

"hai mbak naura,aku anya sejak kemarin kita belum pernah ketamu bukan? anya menjulurkan tangannya pada naura

"iya karna kamu sudah tau namaku,tentu aku tak perlu menyebut namaku lagi bukan"mereka saling berjabat tangan

"maafkan aku mbak aku terpaksa mbak,aku tak berniat menyakiti hati mbak"ku lihat naura hanya diam seribu bahasa mendengar tuturan anya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***