dijodohkan

kami semua berlari ke arah suara pecahan kaca,hanya ada pecahan kaca seperti nya sebuah gelas, tapi tidak ada siapa siapa disini, dimana naura?

aku lantas berlari ke kamar kami, aku benar benar takut hal buruk terjadi pada naura,

"naura sayang kamu tidak apa apa kan,

kulihat istriku menangis

" ya mas aku baik kok, bahkan setelah hari ini pasti akan sangat baik bagiku, karena setiap hari aku harus melihat suami yang kucintai bersama wanita lain, kenapa harus aku mas? kenapa harus aku yang berbagi? aku yakin tidak ada seorang wanita yang rela berbagi suami dengan wanita lain mas! naura menangis dalam pelukanku

aku memutuskan tidak akan kembali bergabung dengan keluarga anya di bawah, aku memilih menemani istriku

"naura kamu sabar ya, kasih aku waktu dalam setahun, jika wanita itu sudah melahirkan nanti aku akan menceraikannya, dan itu janjiku padamu, mas janji akan menyelesaikan nya secepat mungkin sayang, mas tidak mau kamu tersiksa terlalu lama"

"kalau begitu kita bercerai saja mas, aku tidak sanggup dimadu mas,aku tidak akan tahan jika setiap malam saat aku sendirian kamu malah berduaan dengan istri muda mu, pernyataan naura membuat aku sangat terkejut mana lah mungkin aku sanggup hidup tanpa ada dirinya,

aku berlutut di kaki naura meminta agar rumah tangga kami tidak berakhir

"sayang mas mohon dengan sangat kamu jangan minta bercerai, tanpamu aku bukanlah siapa siapa,mas minta kamu bersabar hanya untuk satu tahun sayang, setelah itu semua akan kembali membaik seperti sedia kala"

"setahun bukan waktu yang singkat mas,apa aku sanggup bertahan selama itu mas, jangankan satu tahun satu minggu saja aku tak sanggup mas"

"mas mohon sama kamu sayang, bersabarlah mas tidak mau kita bercerai"

"baiklah mas tapi izin kan aku menjadi model, untuk meredakan rasa sakit ini mas, dan mas jangan melarang aku pergi kemana dan dengan siapa kalau mas masih dengan wanita itu"

"baik lah sayang keinginanmu akan mas kabulkan"

sebenarnya sebelum menikah denganku naura adalah seorang model, dan papinya yang mengelola salah satu perusahaan di bidang intertaimen, jadi naura tidak akan susah jika kembali jadi model, setelah menikah aku melarang naura melanjutkan karirnya, karena aku tidak mau kecantikan istriku di kagumi oleh banyak laki laki, tapi kali ini aku pasrah dengan keputusan naura, aku tidak mau kehilangan naura, jadi ini satu satunya pilihan terbaik

aku dan naura memilih untuk istirahat, aku jenuh ku pandangi wajah istriku, aku membayangkan waktu istriku berpose di depan umum, tapi apa boleh buat yang aku akan kulakukan bahkan lebih menyakitkan baginya

***

hari ini adalah hari terakhir sebelum aku poligami, karena besok adalah hari pernikahan ku dengan anya

ku lihat naura masih tidur dengan lelapnya,aku enggan untuk membangunkannya mungkin naura sangat lelah setelah dua hari belakangan

naura sangat tertekan dan terus menangis,

aku menuruni anak tangga karena orang tua dan kakek akan mengajak ku dan keluarga anya pergi ke boutique langganan keluarga kami, untuk memilih baju pengantin,

kami semua berangkat ketempat tujuan di sana kami sudah di tunggu keluarga anya

aku tidak mau masuk ke dalam boutique, aku menyerahkan semuanya kepada mama,

"kalian saja yang pergi kedalam aku mau mencari ada keperluan mendadak, nanti akan ku susul" ini hanya alasan ku, karena aku tidak mau bertemu dengan anya

"ya sudah kalau begitu, nanti mama telpon saat semua sudah selesai" perkataan mama ku jawab dengan anggukan

ku lakukan mobil ke sebuah taman yang tidak jauh dari sana, aku merenungi nasib ku untuk setahun ke depan, apakah aku sanggup berbuat adil, menjaga perasaan dua orang wanita yang menyandang status sebagai istriku bagaimana dengan Naura? apakah dia sanggup setahun ke depan melihat aku dan anya tinggal satu kamar?

saat aku melamun aku teringat Naura, saat aku pergi Naura masih tertidur, aku mengambil HP di kantong celana , aku mencari nama my life ya itu benar, Naura adalah hidupku

📞 halo mas,

📞kamu sudah bangun sayang, maaf tadi mas tidak bangunin kamu, mas tak tega sepertinya kamu tidur sangat nyenyak

📞 nggak apa apa mas, ini aku lagi sarapan, kamu di kantor mas?

📞 umm ng... nggak sayang, mas lagi taman nunggu mama dan papa di lagi di boutique dengan kakek juga anya

📞oh pantas lah kamu tidak bangunin aku, ternyata kamu pergi sama dia, belum juga nikah kamu sudah melupakan aku

sambungan telepon dimatikan Naura di seberang

kucoba menelpon berulang kali tapi tidak terjawab, tingkah Naura membuat aku. merasa sangat bersalah

rrrr rrrrrr

suara HP ku bergetar menandakan ada panggilan masuk, aku tidak melihat siapa yang menelpon, aku berpikir Naura menelpon balik,

📞halo maafkan mas sa. a ay

ternyata yang menelpon mama

📞nak kami sudah siap bisa jemput ke parkiran?

📞baiklah ma, tunggu sebentar aku segera berangkat

aku langsung mematikan telepon aku memilih untuk segera menjemput mereka, aku menggerutu di dalam mobil

tapi apa boleh buat aku tidak bisa menolak keinginan kakek, aku tau Naura sangat tersiksa dengan keputusan kakek

saat aku tiba di parkiran ternyata di sana juga ada anya,

"aryan kamu antar anya pulang ya, kami naik mobil lain aja, keluarga anya sudah pulang duluan, sekalian kalian kenalan"

"tapi ma.. "

" tidak ada tapi tapian, cepat kamu antar anya pulang"sekarang giliran kakek memberi perintah

aku hanya diam dan masuk kedalam mobil dan disusul anya

aku mencoba memulai komunikasi dengan wanita yang ada di sampingku, karena di sepanjang perjalanan kami berdua hanya terdiam bagaikan orang bisu,

"apakah kamu sanggup berbagi suami dengan istri yang sangat kucintai, dan maaf anya hatiku sudah tidak bisa menerima wanita lain selain naura" aku memulai percakapan dengan anya

"maaf mas aku tau kamu sangat berat menerima perjodohan ini, dan aku juga tau sangat berat bagi mbak naura untuk berbagi denganku, tapi aku tidak punya pilihan lain,bukan hanya kalian yang berat menerima perjodohan ini, aku juga sama mas, tapi inilah jalan takdirku harus menikahi seseorang yang sudah beristri, maafkan aku mas yang tidak bisa menolak perjodohan ini"

kulihat anya meneteskan air mata mungkin dia punya alasan tersendiri sama seperti aku dan naura yang tidak bisa menolak perjodohan ini, tapi apa alasannya?

kami sudah sampai di rumah anya, rumah bergaya klasik sedap di pandang mata, dan halaman yang sangat luas

aku mengantar anya sampai di depan pintu,

"terimakasih mas sudah mengantar anya pulang, dan sekali lagi anya minta maaf mas, anya sudah merusak kebahagiaan mas aryan dan mbak naura,anya janji mas setelah anya melahirkan anak mas aryan anya akan menjauh dari kehidupan mas aryan dan mbak naura"

anya kembali meneteskan air mata,

"anya aku punya ide, nanti malam kita ketemuan, tolong telpon nomor aku, dan ini kartu namaku, "

aku pergi meninggalkan kediaman anya, semoga inilah jalan terbaik untuk hubungan kami bertiga

Terpopuler

Comments

Putroe Nayla

Putroe Nayla

up up

2023-05-14

0

Widuri

Widuri

lanjut

2022-05-10

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

semangat selalu 💕

2021-11-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!