Matahari telah berbaik hati pagi ini.menampak kan sunrise yang sangat cantik dan indah.
Sepasang mata biru telah tebangun dari mimpi indahnya.mengerjab ngerjab,mencoba mengumpulkan kesadaran sepenuhnya.
Bangkit dan berjalan menuju bathroom.melakukan ritual mandi setiap pagi.
Setelah 15 menit,dia keluar menuju walk in closet,mengenakan setelan jas warna hitam.jam tangan Rolex,tidak lupa sepatu kulit buatan tangan khusus yang sudah mengantri di lemari sepatu untuk bisa di gunakan sama si empunya.
Mungkin saja kalau mereka bisa berbicara pasti sudah berteriak.
''pilih aku.!!pilih aku.!!pakai aku saja'' hahaha....tapi tidak mungkin.
Dia berjalan menuju pintu yang sudah di buka oleh Daniel,untuk mempersialahkan Tuan Mudanya lewat.
Coba pikir.bagaimana Daniel selalu tau Tuan Mudanya sudah siap dan akan kluar dari kamarnya..😀😀..tentu saja hanya Author dan Tuhan yang tau...😊😊.
''Selamat pagi Tuan Muda''apa istirahat anda menyenangkan..?''
Begitulah kalimat pertama yang di ucapkan sekretaris tampan itu begitu melihat Tuan Mudanya keluar dari kamar.
''Hemm''
Sudah pasti jawaban si Tuan Muda😄😄
dengan langkah tegapnya tuan muda berjalan menuju meja makan untuk sarapan.di ikuti Daniel di belakang nya.
''Tuan Muda,jadwal anda pagi ini pergi ke kantor pusat untuk peresmian produk kluaran kita yang terbaru,penyambutan karyawan baru,dan jam 10 pagi ini Tuan Muda ada metteng dengan perwakilan perusahahan X..Nona Mustika Saqeena.untuk membahas kerja sama perusahaan.
Deg
1
2
Sesaat langkah pria tampan itu berhenti.ada desiran kuat di hati nya,mendengar nama yang di sebutkan sekretarisnya.
Senyuman hangat mengalahkan sinar mentari pagi ini,terukir di bibir sexynya.bahkan sampai membuat Daniel kaget karna tiba tiba Tuan Mudanya menghentikan langkah dan tersenyum.
Senyum yang selama ini tidak pernah di tunjukan Tuan Mudanya kepada siapapun.
''Apa ada masalah Tuan Muda?'' ucap Daniel penuh tanda tanya.
Seakan tersadar dari perilakunya.
''Tidak ada,Lanjutkan!!'' ucap Gibran kembali melangkahkan kaki.
''Jam 12 Tuan Muda ada jadwal makan siang dengan kolega kita dari Jepang,beliau adalah Tuan SMITH SAMUE. beliau baru tiba pagi ini dan meminta jadwal makan siang dengan Tuan Muda'' lanjut sekretaris tampan itu.
''Baiklah...atur saja'' jawab Gibran datar.
setelah sampai di meja makan Tuan Mudanya di layani oleh para pelayan yang sudah siap menanti di meja mkan.berbagai macam makanan terhidang lengkap dan nampak menggunggah selera bagi siapapun yang melihatnya.tentu saja di masak oleh Koki handal yang di datang kan khusus untuk di pekerjakan oleh keluarga Lutfhi.
''Apa kah kau sudah sarapan Daniel..?" ucap Gibran sebelum memulai sarapan paginya.
''Sudah tuan muda..silahkan nikmati sarapan anda." sahut Danil sambil menundukkan kepala.
Meskipun sekretaris.tapi bagi Gibran menganggap Daniel sudah seperti adiknya sendiri.selain bisa di andalkan dalam berbagai hal.dia tau.Daniel sangat tulus menyayangi dirinya dan rela melakukan apapun untuk membuat dirinya bahagia.
Setelah selesai dengan ritual makan pagi nya.
Daniel dan Tuan Muda Gibran masuk ke dalam Bugatti Veyron.
Tentu saja itu hanya salah satu dari seluruh koleksi kuda bermesin yang ia miliki.
Daniel jalan lebih dulu untuk membukakan pintu bagi tuan mudanya.
''Silahkan Tuan Muda'' ucap Danil membuka pintu sambil menundukan kepala.
''Hemm'' jawab singkat Gibran.
Setelah menyalakan mobil mewahnya,Daniel membawa Tuan Mudanya ke perusahaan pusat milik keluarga Lutfhi.
Tidak butuh waktu lama Daniel dan Tuan Muda Gibran sampai di kantornya.
Bangunan tinggi menjulang yang hampir mencapai 80 lantai itu. berdiri kokoh di tengah pusat kota yang padat.
Perusahaan itu di bangun dengan kerja keras oleh ayahnya Gibran,
Tuan Lutfhi Adriano membangun perusahaan itu dari nol dan sampai bisa berdiri kokoh seperti sekarang ini.
Sesaat setelah Daniel kluar dan membukakan pintu untuk Tuan Mudanya,para bodyguard yang sudah siap di lokasi sejak pagi baris berjejer.menyambut kedatangan pemilik sah perusahahan tempat mereka bekerja,jangan di lupakan,seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan pusat bahkan sudah dari kmarin mempersiapkan kedatangan Tuan Muda mereka.
Ada yang sengaja membeli baju kerja baru,ada yang seharian hanya di salon untuk perawatan.bahkan ada yang membeli bunga mawar,hanya di persembahkan untuk Tuan Muda mereka.
Berjalan dengan gagah dan tampan.di kawal oleh bodyguard yang tidak kalah gagah.Gibran bak seorang pangeran yang baru saja keluar dari istananya.
''Selamat datang Tuan Muda'' begitulah sapaan seluruh karyawan yang sudah antri berjejer rapi.dan berandai andai Tuan Mudanya mau memperhatikan mereka.
Dan..
''Hemm''
Hahahaha..itulah jawaban Tuan Mudanya.bagaimana tidak.ekspetasi yang mereka bayangkan selama ini berbeda bahkan melenceng jauh dari kenyataan.saat ini.
Kecewa mungkin sedikit bahkan bisa di prosentasekan hanya 1% saja.yang 99% tentu saja senang.senang karena wajah yang selama ini hanya bisa di saksikan lewat media sosial.sekarang dapat dengan jelas di lihat dengan mata kepala mereka sendiri.
Wajah yang tampan.tapi tegas berwibawa.
Aura yang dingin dan hangat bersamaan,sorot mata yang teduh tapi juga bisa sangat mematikan.definisi sempurna untuk makluk ciptaan Tuhan.
Tapi tetap saja selalu ada kekurangan yang tidak mereka tau.karna kesempurnaan hanya milik Tuhan.
Gibran berjalan dengan langkah cepat diikuti Daniel dan 8 orang bodyguard yang selalu setia mendampingi kemanapun Tuan Mudanya pergi.
Dia berjalan menuju ruangan khusus untuk Presdir Komisaris dengan tag nama di meja ,atas namanya.
Dengan lift khusus yang hanya di peruntukan untuk tamu penting dan petinggi perusahaan.
Begitu dia masuk, Gibran sudah di suguhkan dengan setumpuk berkas yang sudah di siapkan dari kemarin untuk mendapat persetujuan dirinya.tentu saja setelah melewati benteng yang sulit di tembus,dan pertanyaan kritis dari Daniel.hahaha...apa kalian tau meskipun terlihat ramah..tapi sesungguhnya itu hanya untuk menutupi sisi lain dari dirinya.
Gibran segera duduk di kursi kebesaran nya.di ikuti dengan Daniel yang memeriksa beberapa email lewat pad nya...yang tidak pernah lepas dari tangan nya.
''Tuan Muda...apa anda membutuhkan sesuatu?''sambil berdiri dan menundukan kepalanya.
''Buatkan kopi saja..!!dan minum untukmu juga''jawab Gibran tanpa melihat Daniel.
''Baiklah Tuan Muda saya permisi dulu''membungkukkan badan.dan segera pergi ke pantry yang ada di belakang ruang kerja Tuan Mudanya.
Bukan tanpa alasan Gibran hanya mau minum dari hasil buatan tangan Daniel sendiri.karna sejak penghianatan beberapa tahun silam dia sudah tidak bisa mempercayai siapapun.bahkan mungkin tidak akan pernah.
''Silahkan di minum Tuan Muda'' setelah secangkir kopi sudah terhidang di meja kerjanya.
Baru saja berkutat dengan berkas2 nya.Daniel sudah kembali berdiri menghadap Tuan Mudanya.
Daniel kembali berdiri di hadapan Gibran.
''Tuan Muda ,sudah saatnya kita metteng dengan perusahaan X.untuk membahas kerja sama di bidang Fashion..''
Deg
1
2
3
jantung Gibran kembali perpacu dengan cepat..bahkan hanya dengan mendengar nama perusahaan tempat gadis itu bekerja saja,sudah bisa membuat dunia seorang Gibran teralihkan seketika.
''Baiklah...siapkan segala sesuatunya'' jawab Gibran sembari menutup laptop miliknya.
Setelah semuanya siap Gibran di ikuti Daniel dan beberapa bodyguard.pergi meninggalkan kantornya.menuju restoran yang sudah di reservasi khusus untuk pertemuan 2 perusahaan besar itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Sartika
mampir ini thour semangat
2022-02-25
0
ummi a-sya
mampir nih thor,..😉😊
semangat!!
2021-08-10
0
LiDyra
Semangat terus author 🔥
2021-08-04
0