Chapter 1 - Apakah Ini adalah Hukuman Untukku?

"Wah, dia itu benar-benar membuatku kesal"

"Itu benar, jika saja yang mulia raja tidak asal memungutnya, pasti dia tidak akan hidup bahagia di istana."

"Jika saja Yang Mulia Raja tidak menemukannya, pasti ia bisa hidup bahagia dengan putrinya."

"Dia sangat pandai berakting polos, itu sangat menjijikkan."

"Aku Harap Author novel itu membuat si Drizella itu mati dengan cepat!!!"

Seharusnya aku tidak pernah berkomentar seperti itu, seharusnya aku tidak pernah berkomentar, jika saja aku hanya membacanya novelnya saja dan tidak berkomentar jahat apakah aku tidak akan masuk ke Novel ini?!!!!

Aku hanyalah pecinta novel biasa, walaupun aku sudah berumur 20 tahun, aku masih menyukai novel. Setiap setelah membaca novel, aku selalu menghayal terlebih dahulu sebelum tidur.

Aku melakukan hal yang sama setelah membaca Novel Internet yang berjudul "The Evil Lady Who Annoys The Princess" .

Sayangnya dihari sebelum aku masuk ke novel ini aku berkomentar sangat jahat kepada tokoh Novel Drizella.

"Aku Harap Author novel itu membuat si Drizella itu mati dengan cepat!!!"

Itulah yang kutulis di komentar novel itu.

Seharusnya aku tidak pernah menulis komentar itu. Kenapa aku terlalu serius menanggapi isi novel itu? Apakah ini adalah hukuman untukku?!!

Hah. Semuanya sudah terlambat. Aku sudah terlanjur masuk ke novel ini ditambah lagi aku masuk ke tubuh karakter novel yang sangat kubenci!!!.

Sekarang aku sudah memasuki tubuh Drizella yang masih berusia 5 tahun. Aku berada di hutan, jalur satu-satunya untuk memasuki perbatasan.

Hah. Hutan ini agak menyeramkan walaupun matahari sudah menyinari hutan ini.

Tunggu sebentar, aku selalu bertanya-tanya bagaimana bisa Drizella yang masih berusia 5 tahun tiba-tiba terlantar di hutan ini?

Author Novel "The Evil Lady Who Annoys The Princess" selalu punya kejutan dalam setiap episode ceritanya. Itulah sebabnya aku selalu menunggu update cerita novel itu.

Sebenarnya aku tidak terlalu mengikuti alur cerita itu. Ada beberapa bagian yang aku lewati tetapi apa itu ya?

Apakah aku melewati episode nya pada bagian yang penting? Ah! tidak mungkin, Habisnya aku selalu penasaran dengan episode selanjutnya. Aku selalu menabung episode untuk membaca novel itu. Di hari waktu terbitnya, aku hanya membaca setelah update episode baru.

Terkadang jika aku sudah melewati banyak episode, aku hanya membaca episode saat terakhir update untuk menghilangkan rasa penasaran ku pada episode selanjutnya, jika episode yang terakhir update nya masih menggantung, aku akan menabung episodenya lagi. Itulah sebabnya mungkin saja ada beberapa episode penting yang aku lewatkan, tapi semoga saja episode itu tidak terlalu penting.

Hah... Aku sangat frustasi!!!!! Kenapa dari tokoh-tokoh yang ada di novel itu, aku menjadi antagonisnya kenapa?!!!!!

*Tuk tik tak tuk... tuk tik tak tuk...

Hah. Bunyi apa ini? Seperti bunyi langkah kuda.....

*Yihiik... Yihiiik... (Suara ringkikan kuda)

AAARGHH..... kuda ini akan menginjakku.....!!!!!

"Pasukan..... Berhenti!!!!!"

Hah... hah... hah... aku selamat, tapi suara siapa itu? Suaranya sangat gagah dan lantang!

(Seorang pria turun dari kuda)

"Kau tidak apa-apa nak?" tanya pria itu.

Wah... Dia sangat tampan, rambutnya yang berwarna pirang keemasan, bola mata yang berwarna biru, dan bajunya yang memiliki simbol kerajaan.... Eh tunggu sebentar, jangan bilang yang dihadapan ku ini adalah Felix Ernest Harrison!!!!!.

Tidak..... bagaimana ini, jika aku bertemu dia sekarang, itu artinya aku..... Aku membawa kematianku sendiri padanya!!!!!

Tidak..... Bagaimana ini..... Aku masih belum ada persiapan. Kenapa aku langsung masuk ke tubuhnya di hari ini sih?!!!!!.

"Nak. Kau tidak apa-apa? Pasti kau terkejut" Tanya Felix

"Tidak..... aku..... tidak apa-apa...." (tersandung)

UWAAH Aku akan terjatuh!!!!!

(Meraih Drizella Tep.....)

Hah?

"Berhati-hatilah. Kenapa kau tiba-tiba berjalan mundur, kau jadi terselandung batu itu."(Sambil menunjuk batu)

"Ma... maaf....." Ucap Drizella

"Ya ampun..... Kakimu terluka! Pasti karena batu itu. Kenapa kau di hutan ini sendirian? Hutan ini sangat berbahaya. Kenapa juga kau tidak memakai alas kaki?" (***Tanya Felix)

Hei Felix! Itulah pertanyaan yang aku ingin tanyakan kepada author novel ini? Kenapa kau malah bertanya padaku?!!!

Haduh! Kenapa kakiku harus terluka sih***!

"Yang Mulia. Ada apa? Kenapa kita tiba-tiba berhenti? Siapa anak ini?" (***Tanya seorang pria berambut hitam)

Ah orang ini jangan-jangan..... Ketua Kesatria istana! Robin!. Dia adalah Kesatria yang paling setia terhadap raja. Dia adalah orang yang teliti dan penuh kecurigaan. Dia juga adalah kesatria yang selalu diam-diam mengawasi perilaku Drizella walaupun tidak mendapat perintah dari Felix***!

"Ah! Aku menyuruh kalian berhenti, karena kudaku hampir saja menginjak anak ini. Dia sangat malang, bajunya lusuh, dan dia tidak beralas kaki." (Ucap Felix prihatin)

"Yang mulia. Jangan pernah berpikir untuk membawa orang asing ke kerajaan! Apakah anda tidak menaruh rasa curiga sedikitpun pada anak yang kotor ini? Bagaimana jika dia adalah penyihir jahat yang menyamar. Bukankah anda sudah punya seorang putri yang seharusnya anda besarkan?" (Tegas Robin)

Ya ampun orang ini benar-benar..... tidak perlu mengatakan jika aku kotor! Bisa-bisanya dia mencurigai aku yang masih kecil dan polos ini! Dasar orang tidak punya hati!!!!!

"ROBIN... JIKA KAU TERUS MEMBICARAKAN ANAK ITU, AKU TIDAK SEGAN-SEGAN AKAN MEMOTONG LIDAHMU" (***Ucap Felix Dingin)

Hiiiii***.....

"Maaf..... Maafkan aku yang mulia. Aku sudah membuat kesalahan besar!" (Ucap Robin sambil berlutut)

"Baiklah nona manis, ayo kita obati lukamu dulu. Baru kita ke tempat istimewa yang pasti akan kau suka." (Ucap Felix sambil tersenyum hangat)

"I... iya ba... baiklah. Hore....." (berkeringat)

***Lebih baik aku turuti dia. Daripada mati lebih cepat. SIAPAPUN TOLONG BANTU AKU KELUAR DARI NOVEL INI!!!!!

^^^*Bersambung***.....^^^

Terpopuler

Comments

☆White Cygnus☆

☆White Cygnus☆

cabut pedangmu robin

2024-08-14

0

☆White Cygnus☆

☆White Cygnus☆

dia pasti anak gembel

2024-08-14

0

☆White Cygnus☆

☆White Cygnus☆

terselandung gak tuch, terseleding lebih mantap

2024-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 - Apakah Ini adalah Hukuman Untukku?
3 Chapter 2 - Alasan Membenci Drizella
4 Chapter 3 - Istana Raja
5 Chapter 4 - Pengikut Setia
6 Chapter 5 - Perlakuan Istimewa
7 Chapter 6 - Keinginan Kuat
8 Episode 7 - Kebaikan Hati
9 Episode 8 - Penyelamat Mungil
10 Episode 9 - Perasaan Tidak Nyaman
11 Episode 10 - Kecurigaan
12 Episode 11 - Penyusup Istana
13 Episode 12 - Hal Penting
14 Episode 13 - Dugaan Sementara
15 Episode 14 - Rasa Takut
16 Episode 15 - Petunjuk Mimpi Sang Penyihir Putih
17 Episode 16 - Isi Surat
18 Episode 17 - Perasaan Aneh
19 Episode 18 - Sekilas Memori
20 Episode 19 - Kesamaan Guru dan Murid
21 Episode 20 - Penyihir Kegelapan dan Segel Terlarang
22 Episode 21 - Rahasia Yang Disembunyikan Dari Felix
23 Episode 22 - Rasa Curiga, Rasa Iba atau Rasa Setia. Mana Yang Lebih Penting?
24 Episode 23 - Makan Besar di Istana yang Benar-benar Besar
25 Episode 24 - Rencana Licik Bangsawan Tingkat Rendah
26 Episode 25 - Tibanya Mata-mata Kerajaan Louvain
27 Episode 26 - Raja yang Tidak Memiliki Selir
28 Episode 27 - Persiapan Matang
29 Episode 28 - Tidak Seperti Biasanya
30 Episode 29 - Berita Menggemparkan
31 Episode 30 - Datangnya Para Pengacau
32 Episode 31 - Tamu yang tak diundang
33 Episode 32 - Sihir Pengalih Perhatian
34 Episode 33 Hukuman untuk Para Pengacau
35 Episode 34 - Makan Malam Istimewa
36 Episode 35 - Hukuman cambuk
37 Episode 36 - Jalan-jalan Keluar Istana untuk Pertama kali.
38 Episode 37 - Pertemuan yang Tidak Terduga
39 Episode 38 - Perubahan Karakter Novel (Robin)
40 Episode 39 - Rencana Awal dan Mata Merah Misterius
41 Episode 40 - Momen yang Tidak akan Pernah Terlupakan
42 Episode 41 : Pulang dari Piknik
43 Episode 42 : Perubahan Karakter Novel (Felix)
44 Episode 43 : Tokoh Baru yang Menyebalkan
45 Episode 44 : Kemunculan Sihir Hitam yang Tak Terduga.
46 Episode 45 : Sebuah Pemicu.
47 Episode 46 : Kekejaman Felix yang Kembali Kambuh.
48 Episode 47 - Hampir Saja Lupa.
49 Episode 48 - Sebuah Perintah yang Berbeda.
50 Episode 49 - Menjadi Antagonis Sungguhan
51 Episode 50 - Pengasuh Baru
52 Episode 51 - Sebuah Pernyataan yang Mengejutkan
53 Episode 52 - Tokoh Antagonis yang Dibiarkan Hidup
54 Episode 53 - Tokoh Sampingan yang Muncul Lebih Awal
55 Episode 54 - Orang yang disegani Oleh Robin selain Felix
56 Episode 55 - Munculnya Ide Untuk Rencana Baru
57 Episode 56 - Menunda Rencana Awal
58 Episode 57 - Sebuah Insiden yang Tidak Terduga
59 Episode 58 - Nyawa yang dipertaruhkan
60 Episode 59 : Sebuah Balasan yang Setimpal
61 Episode 60 : Luka yang Menghilang
62 Episode 61 - Hancurnya Hiasan Ulang Tahun
63 Episode 62 - Kembali yang Menyakitkan
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 - Apakah Ini adalah Hukuman Untukku?
3
Chapter 2 - Alasan Membenci Drizella
4
Chapter 3 - Istana Raja
5
Chapter 4 - Pengikut Setia
6
Chapter 5 - Perlakuan Istimewa
7
Chapter 6 - Keinginan Kuat
8
Episode 7 - Kebaikan Hati
9
Episode 8 - Penyelamat Mungil
10
Episode 9 - Perasaan Tidak Nyaman
11
Episode 10 - Kecurigaan
12
Episode 11 - Penyusup Istana
13
Episode 12 - Hal Penting
14
Episode 13 - Dugaan Sementara
15
Episode 14 - Rasa Takut
16
Episode 15 - Petunjuk Mimpi Sang Penyihir Putih
17
Episode 16 - Isi Surat
18
Episode 17 - Perasaan Aneh
19
Episode 18 - Sekilas Memori
20
Episode 19 - Kesamaan Guru dan Murid
21
Episode 20 - Penyihir Kegelapan dan Segel Terlarang
22
Episode 21 - Rahasia Yang Disembunyikan Dari Felix
23
Episode 22 - Rasa Curiga, Rasa Iba atau Rasa Setia. Mana Yang Lebih Penting?
24
Episode 23 - Makan Besar di Istana yang Benar-benar Besar
25
Episode 24 - Rencana Licik Bangsawan Tingkat Rendah
26
Episode 25 - Tibanya Mata-mata Kerajaan Louvain
27
Episode 26 - Raja yang Tidak Memiliki Selir
28
Episode 27 - Persiapan Matang
29
Episode 28 - Tidak Seperti Biasanya
30
Episode 29 - Berita Menggemparkan
31
Episode 30 - Datangnya Para Pengacau
32
Episode 31 - Tamu yang tak diundang
33
Episode 32 - Sihir Pengalih Perhatian
34
Episode 33 Hukuman untuk Para Pengacau
35
Episode 34 - Makan Malam Istimewa
36
Episode 35 - Hukuman cambuk
37
Episode 36 - Jalan-jalan Keluar Istana untuk Pertama kali.
38
Episode 37 - Pertemuan yang Tidak Terduga
39
Episode 38 - Perubahan Karakter Novel (Robin)
40
Episode 39 - Rencana Awal dan Mata Merah Misterius
41
Episode 40 - Momen yang Tidak akan Pernah Terlupakan
42
Episode 41 : Pulang dari Piknik
43
Episode 42 : Perubahan Karakter Novel (Felix)
44
Episode 43 : Tokoh Baru yang Menyebalkan
45
Episode 44 : Kemunculan Sihir Hitam yang Tak Terduga.
46
Episode 45 : Sebuah Pemicu.
47
Episode 46 : Kekejaman Felix yang Kembali Kambuh.
48
Episode 47 - Hampir Saja Lupa.
49
Episode 48 - Sebuah Perintah yang Berbeda.
50
Episode 49 - Menjadi Antagonis Sungguhan
51
Episode 50 - Pengasuh Baru
52
Episode 51 - Sebuah Pernyataan yang Mengejutkan
53
Episode 52 - Tokoh Antagonis yang Dibiarkan Hidup
54
Episode 53 - Tokoh Sampingan yang Muncul Lebih Awal
55
Episode 54 - Orang yang disegani Oleh Robin selain Felix
56
Episode 55 - Munculnya Ide Untuk Rencana Baru
57
Episode 56 - Menunda Rencana Awal
58
Episode 57 - Sebuah Insiden yang Tidak Terduga
59
Episode 58 - Nyawa yang dipertaruhkan
60
Episode 59 : Sebuah Balasan yang Setimpal
61
Episode 60 : Luka yang Menghilang
62
Episode 61 - Hancurnya Hiasan Ulang Tahun
63
Episode 62 - Kembali yang Menyakitkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!