Kriieet!!! pintu di terbuka, Tak! Tak! tak! tak! suara langkah kaki puteri memasuki aula, dengan langkah yang elegan dan memukau. Putri terus melangkah dengan percaya diri, dan sapai di depan jendral Rong rok. Putri langsung berjudut dan memberi selamat.
" Putri Way ne, mengucapkan selmat ulang tahun kepada yang mulia ayah. Semoga sehat selalu dan di berkati dengan umur panjang."
Rang rok kaget karena melihat putri way ne masih hidup.Tapi iya langsung mengendalikan ke kagetanya.
"Terimakasih putri. Berdirilah tak perlu beri hormat kita kan keluarga, tidak perlu se sungkan itu." dengan senyuman yang tampak tak tulus.
"Terimakasih ayah" putri berdiri dengan senyum, dan berkata dalam hati
" keluarga?? apa ada ayah yang memperlakukan anaknya dengan sangat buruk, dan kejam?".
" Ayah? terima lah hadiah dari putri mu ini." putri berkata, dan memberi kode pada pelayanya. dengan segera Wenwen meyerah kan hadiah dari putri.
"Terimakasih putri terimakasih" Rang rok menerima hadiah itu dengan senyuman, yang penuh kasih sayang. Seolah hubungan ayah, dan putri nya sangat akur.
" Yang mulia ayah putri mohon udur diri." setelah meminta ijin untuk undur diri, mereka menuju ke tempat duduk para putri.
Saat acara berlangsung tiba tiba ada suara Brak!! Puk!! suara pintu tedengar seperti ada yang menrobos masuk ke aula. Semua mata tertuju ke pintu aula. Dan seorang pelayan berlari dengan ketakutan masuk.
Dan putri melihat dengan senyum yang penuh makana dan berkata dalam hati.
" Pertunjukan akan segera di mulai."
"Ada apa ini? ada apa ribut ribut?" Rong rok berjalan kearah pintu sambil bertanya, dan sampai di sana iya kaget melihat pelayan itu. Karena pelayan itu adalah salah satu pelayan kepaercayaan Rong rok .
"Tuan tolong saya, hatu nyonya Hira kawai. Mendatangi saya dia ingin membunuh saya tolong saya tauan!!!."
"Apa kau gila!! mana ada orang mati hidup kembali !!!" Rong rok berteriak pada pelayan itu.
Karena mendengar itu, para tamu mulai berbisik- bisik satu sama lain.
" Saya mengatakan yang sebenar nya tuan. Hantu nyonya benar-benar datang tuan!!" pelayan itu berusaha meyakin kan tuanya dengan ketakutan.
"Jangan omong kosong kamu!!!." Rong rok kembali meneriakai pelayan itu.
"Saya tidak omong kosong tuan. Mungkin nonya kembali membals dendam, atas kematianya yang di sebabkan tuan, dan nyonya Wenn hayasu 3 tahun yang lalu tuan."
Mendengar itu Rong rok kaget, begitu juga Wen hayasu dan takut setengah mati. Dan para tamu undangan kembali berbisik-bisik, dan bertanya- tanya. Atas apa yang di katakan pelayan itu.
"Dasar pelayan kurang ajar!!! apa yang kau katakan pelayan rendah!! rumor apa yang ingin kamu sebarkan?!! dasar wantia rendah!!" dengan sangat marah,Wen hayasu membentak, dan menghina pelayan itu sambil menendang nya.
"Yang mulia! pelayan ini memfitnah kita membunuh kak Hira kawai. Pelayan ini mengatakan hal bodoh, dan ingin mencelakai mu. Dia pantas di bunuh yang mulia. Wen hayasu membujuk Bilton rong rok.
Dan Rong rok percaya, dan langsung memerintahkan orang untuk membunuh nya.
"Karena pelayan ini memfitah, dan berniat mencelakai ku maka akan ku hukum dia. Seseorang ikat dia!! pukuli dengan papan sampai setengah mati dan gantung dia dengan telanjang diluar sampai mati. Supaya semua orang tau, dia akan mati dengan cara itu bila ada orang yang berfikir untuk mencelakai jendaral dinasti ming Bilton rong rok!!!" Rong rok berbicara dengan keras, dan marah.
Dan dengan segera mereka mengikat pelayan itu, dan memukulinya dengan papan. Di iringi suara teriakan pelayan itu.
Bletak !! Aaah! pak!! Aaaaaaaaaah!!! setelah pelayan itu di pukul hingga setengah mati, dan di gantung si tiang luar. pelayan itu berkata.
"Tuan!, kau sangat kejam, dan keji. Kau tega menghukumku, mempermalukan ku, dan keluargaku seperti ini. Padahal aku selalu mengikuti perintah tauan, bahkan mengikuti perintah tuan untuk membunuh nyonya terdahulu."
Mendengar itu, Jendral Rong rok kembali marah, dan menyuruh orang untuk memukulnya.
"Pukul orang tak tau malu ini!! dia tak bisa menjaga mulut nya."
Dan dengan segera pelayan itu di pukul dengan sangat keras.Dan saat pelayan itu menjelang kematianya iya masih sempat berkata
" Tuan sangat kejam.Tuan pasti akan mendapat karma. Dari perbuatan semala sisa hidupmu."
Dan itu lah kata kata terakhir sangpelayan .Dan pesta ulang tahun jendaral berakhir dengan sangat tragis, dan para tamu pulang ke kediaman masing masing. Begitu juga putri Way ne, di dalam kamar putri dan ketiga pelayanya berkumpul.
" Wodi, woli. Kalian melakukanya dengan sangat baik dan sempurna." Putri merasa berterimakasih.
"Tidak perlu berterimakasih pada kami. Sudah kewajiban kami membatu putri." woli membalas ucapan putri, dengan di timpali wodi.
"Putri juga sangat baik kepada kami putri." dengan di ikuti anggukan Woli dan Wenwen
Di kamar putri merasa sangat puas, karena rencananya termasuk berhasil. Dalam hati putri berkata.
" Ibu beristirahat lah dengan tenang di alam sana, karena putrimu akan membalaskan dendam mu pada jendaral keparat dan si ****** wen hayasu itu. " Dengan sedih putri berkata, dan tanpa sadar iya pun tertidur dengan lega.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Oktafia Nur
peran utama yang mana?
2020-12-12
1
Yuni Lasmiaty
Masih agak bingung jalurnya thorr...
2020-04-27
9
LeoRa_
author saya mau blang. klo ceritanya sebenrny bagus. yg buat dia kurang menarik hanya krena alurny terllu cept dan terksan tergesa2. mngkin dengan mengurutkan alurny sedikit lebih tertata tapi gak perlu sampai bertele2. cukup agar enak yg bca. cntohny kyk yg awal. dmna si putri bangun dan singkat cerita lgsung bls dndam. sahsah aj. cma klimatny yg terburu2. jdi sya hrap author bsa mnulisnya dlam keadaan tenang dan gak terburu2 serta cba berimajinasi sndiri guna memainkan alurny agr tertuang dlm tulisan mnjadi lebih smpurna.
2020-04-11
14