Bagian 5 ( pernikahaan)

Sesuia dengan kesepakatan awal, tiba lah hari ini. Hari pernikahan yang di nantikan, dan pernikahan yang bersejarah. Karena ini merupakan pernikahan 2 pangeran dan 2 putri yang terhormat, sekali gus mengadakan acara pernikahan. Pesta tersebut sangat meriah, dan mengheboh kan masyarakat kerajaan Ming.

Tapi yang paling membuat heboh adalah karena salah satu pasangan pengantin tersebut, adalah pasangan yang bodoh dan hina. Pasangan ini mendapat bisikan yang menghina dari tamu, bukan hanya orang dewasa yang menertawakan pasangan ini, bahkan anak kecil pun menertawakan mereka.

Di kediaman jendral Rong rok keluar dua orang mempelai wanita. Yaitu putri Rongrong, dan putri Way ne. Saat di depan gerbang kediaman jendral.

"Tunggu adik, kita akan menikah sebelum kita menaiki kereta. Mari berpelukan memberi selamat dulu adik."

putri Rongrong berbicara sambil, merencanakan sesuatu yang buruk.

"Oh iya kakak.Mari berpelukan aku pun ingin memberi selamat padamu kak."Dalam hati putri Way ne berkata.

"Apa lagi yang sebenarnya yang direncanakan oleh kakak ku tercinta ini."

Mereka pun berpelukan sangat erat, dan senyum indah menampakaan bahwa mereka berdua akur. Padahal mereka masing-masing merencanakan sesutau di benak masing masing. Pada saat mereka berpelukan putri Rongrong menusuk putri Way ne dengan benda yang sudah di lumuri racun, sedangkan putri Way ne memotong ikat pinggang Rongrong.

Setelah mereka berpelukan, dan menebar senyum mereka menaiki kereta masing-masing.

Krieeet tak tuk tu kit kituk suara kereta kuda berjalan, dan di belakang kereta terdapat sederet pengawal mengi kuti. Di atas kuda putri Way ne merasa tubuhnya kedinginan.

" Ada apa putri? kenapa putri nampak sangat aneh?." Wenwen bertanya.

"Aku juga tidak tau, tiba tiba aku merasa tubuhku kedeinginan."

"Apa kedinginan?, bagai mana kalau kita berhenti sebentar dan mencari tabaib?." Wenwen mulai kawatir.

Putri Way ne mengelengkan kepala, dan tersenyum menenagkan.

"Aku tidak apa- apa. Jika kita berhenti, dan memanggil tabib kita akan terlambat." Dalam hati putri Way ne berkata.

" Aku yakin ini perbuatan putri Rongrong, dia melakukan ini untuk memperlambat ku.

( senyum sinis) Tapi sayang kalu hanya seperti ini aku masih bisa menahanya. Karena waktu jaman moderen lebih dari ini pun pernah kurasakan. Putri Rongrong kamu akan mendapat balasanya."

Sedangkan di kereta putri Rongrong nampak tenang saja dan tidak terjadi apa- apa. Mungkin dia tak menyadari apa yang akan terjadi padanya.

Dengan sentmyum sinis " putri way ne, kedinginan yang kamu rasakan sekarang hanya permulaan. Setelah itu masih akan ada kelanjutanya, dan puncak penderitaan mu akan ada di tempat acara kamu akan malu setengah mati. " Senyum sinis.

t

a

p

t

a

p

Tak lama kemudian kereta mereka sampai di di acara pernikahaan, dan putri Way ne merasa tubuhnya tadi kedinginan sekarang menjadi panas seperti terbakar. Putri Way ne meyerngit menahan panas di tubuh nya, sedangkan putri Rongrong tak menyadari bahwa kita terjadi sesuatu.

Saat mereka turun dari kereta, putri Rongrong menujukan senyum jahat pada putri Way ne. Dan menghapirinya untuk membisik kan sesuatu.

"Hem bagai mana rasanya adik?. Apa kau menyukai hadiah dariku, (senyum sinis) kamu pasti sedang merasa kepanasan kan?."

"Jadi betul ini perbuatan mu kakak?." putri Way ne.

"Kalau iya memangnya kenapa?, kamu tidak mungkin bisa melakukan sesuatu di sini adik."senyum jahat.

"Hah,kakak terimakasih atas hadiah mu aku sangat- sangat menyukai nya.( senyum sinis dan kesal) Tapi aku juga berharap kamu akan menyukai hadiah dari ku." Beranjak pergi mendahului.

Mendengar itu Putri rongrong bingung, apa sebenar nya yang di maksud oleh putri Way ne. Karena iya tak merasakan ada yang aneh pada tubuhnya. Karena itu dia tak peduli dan menganggap perkataan putri Way ne sebagai angin lewat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***