Bab 4

Pagi yang cerah menyinari seluruh kamar di mansion Pramana membuat semua orang terbangun untuk mengerjakan tugasnya masing-masing, Farah yang sengaja bangun pagi untuk membuatkan Maudy makanan kesukaannya yang dibantu oleh Bi Rina. Farah yang tengah menyiapkan makanan untuk anak kesayangannya itu Adi yang baru datang dan menyantap makanannya sambil melihat Farah yang sibuk di dapur, begitu pun dengan Dito terheran melihat Farah yang sedang di dapur.

Farah yang telah selesai memasak Bubur ayam menyuruh Bi Rina untuk memanggil Maudy turun sarapan pagi, Bi Rina yang tengah berada di luar kamar Maudy dan mengetuknya

"Tok..tokk" suara ketukan pintu

"Nona Maudy anda sudah bangun atau tidak, Nyonya tengah menunggu anda" ucap Bi Rina sambil mengetuk pintu tetapi Maudy yang belum membukakan pintu untuk Bi Rina

Bi Rina yang makin khawatir Maudy yang belum menjawabnya boro-boro membukakan pintu, Bi Rina berlari untuk memberitahukan kepada Farah

"Astaga Bi Rina, ada apa berlari seperti dikejar setan aja" ucap Farah

"Nyonya Nona Maudy tidak ada dikamar" saya sudah mengetuk pintunya tapi tidak dibukakan

"Aapaa" kejut Farah dan Adi

Mereka pun melihat Maudy didalam kamarnya dan benar setelah membuka pintu dengan kunci cadangan ternyata didalam kamar itu Maudy tidak terlihat sama sekali semua barang hancur didalam kamar itu terlihat sangat berantakan, seketika wajah Farah dan Adi khawatir

"Dit, Tante tolong cari Maudy" ucap Farah yang khawatir

"Baik Tante" jawab Dito menuju mobilnya dan melajukan mobilnya dengan cepat

Sedangkan di mansion lagi-lagi Farah bertengkar dengan Adi kalau bukan Laras pasti Maudy tidak akan seperti ini, dia tidak akan melihat berbagai masalah yang membuatnya harus meninggalkan rumah

"Ini semua karena mu kalau kau tidak mengundang wanita itu mungkin semuanya tidak akan terjadi, lihat lah kamar anakmu" teriak Farah sambil menunjuk kamar Maudy yang sangat berantakan disana Bi Rina dan para pelayan sedang sibuk membersihkan kamar Maudy sambil mendengarkan pertengkaran tuan dan nyonyanya itu

Seperti batu yang menghantam begitu yang dirasakan Adi sekarang ia hanya bisa menyalahkan dirinya

"Aku tidak tau kalau akan seperti ini, kamu tenang saja Dito sedang mencarinya" jawab Adi

"Haa, kau bukan lagi ayahnya kau sudah berubah"

"Apa yang kau maksud aku akan terus menyayangi anakku itu, Maudy tidak akan tergantikan"

"Tidak tergantikan, itu kata-kata yang kosong kau ingatlah dengan kata-kata ku pilih salah satunya" ucap Farah sambil meninggalkan Adi dan menuju ruang tamu

Adi yang masih berdiri sambil mengingat perkataan Farah sebab baru kali ini Farah mengancam dirinya, memang sekarang Farah sangat khawatir Maudy yang hilang dipagi hari dan melihat kamar Maudy yang berantakan Adi juga melihat fotonya bersama Maudy pecah dilantai yang membuat Adi semakin frustrasi

Farah yang telah menghubungi Maudy tetapi lagi-lagi Maudy tidak menjawab panggilannya dan hanya mematikan telepon Maudy. Sekarang ini Maudy tengah berada disebuah gunung yang sangat tinggi disekitarnya hanya pepohonan dan jurang dari sana Maudy melihat seluruh isi kota, memang sejak Maudy selalu merasakan kesedihan pasti Maudy ke tempat itu untuk menenangkan pikirannya, ditempat itu ada sebuah tenda dan beberapa bangku yang sudah Maudy susun

"Kenapa hidupku seperti ini, hikss..hiks.hiks" teriak Maudy sambil mengeluarkan air mata Terus menerus

Sedangkan Dito yang masih mencari keberadaan Maudy belum menemukan keberadaan Maudy baru kali ini Dito tidak menemukan Maudy, dari dulu kalau Maudy hilang pasti Dito tau dengan cepat tetapi sekarang beda lagi. "Dimana kau Maudy jangan membuatku khawatir" ucap Dito dalam hatinya

Tanpa berlama-lama Dito menghubungi anak buahnya untuk melacak keberadaan Maudy, dan dengan cepat posisi Maudy ditemukan, Dito hanya terheran kenap Maudy berada di bukit belakang sekolah mereka, Dito langsung menancap gas mobilnya menuju posisi Maudy dengan cepat ia tengah sampai di sebuah bukit disana Dito melihat Maudy sedang duduk sambil memandangi kota dengan tatapan kosong

"Aduhh" Ucap Dito yang membuat Maudy terkejut

"Kauuu, kenapa kau disini" teriak Maudy

"Memangnya kenapa kalau aku kesini, ini kan tempat umum" ucap Dito sambil duduk bersama dengan Maudy

"Ishh, dasar" umpat Maudy yang membuat Dito tersenyum

"Kenapa kau lari kesini" tanya Dito

"Aku cuman bosan dirumah banyak orang yang tidak menyayangiku" ucap Miya

"Bagus juga tempat ini, kau yang menghiasinya" tanya Dito yang mengalihkan percakapannya dengan melihat Maudy yang hampir meneteskan air matanya

"Hmm, kalau bukan aku siapa lagi" ketus Maudy

"Ohh, disini sejuk juga, aku aja tidak mau pulang"

Dito yang ingin berbicara lagi tiba-tiba tertahan mendengar Maudy sedang menangis tersedu-sedu seakan dirinya merasakan tertusuk jarum melihat Maudy yang tersedu-sedu, seketika Dito memeluk Maudy didalam tubuh bidangnya itu sontak membuat Maudy langsung mengeluarkan air matanya di pelukan Dito Maudy merasakan kenyamanan dalam pelukan Dito. Selesai bersedih Maudy kembali duduk sambil memandangi kota

"Makasih" ucap Maudy

"Sama-sama, lain kali jangan pergi seperti ini kau cukup memberitahu ku kalau kau ingin pergi" jelas Dito

"Hmm, baiklah akan ku coba"

"Kita kembali ke mansion semua orang telah mencarimu, Nyonya Farah sedang khawatir"

"Benarkah"

"Iya, kapan aku bohong"

Mereka berdua pun kembali ke mansion memang saat Maudy ke tempat itu Maudy hanya menggunakan taxi, Maudy yang didalam mobil hanya terdiam dan melihat jalan melalui jendela pikirannya kemana-mana hanya perceraian dan Laras yang dia ingat. Tidak cukup lama akhirnya mereka sampai Maudy turun dari mobil diikuti oleh Dito dari belakang

Farah melihat kedatangan Maudy sontak langsung memeluknya,"kau dari mana sayang mamah sangat khawatir" ucap Farah

"Maudy hanya pergi berjalan-jalan mah" jawab Maudy

Adi yang berjalan menuju Maudy tetapi saat Adi mendekat Maudy lebih memilih untuk masuk ke kamarnya.

"Maudy ke kamar dulu mah" ucap Maudy yang meninggalkan ruang tamu, Maudy kembali meneteskan air matanya saat ia mengabaikan ayahnya, Adi hanya bisa diam pasrah melihat anaknya, memang baru kali ini Maudy bersikap seperti itu

"Maafkan Maudy ayah, Maudy belum siap bicara dengan ayah" batin Maudy

"Ayah minta maaf sayang sudah membentak mu kemarin malam, ayah akan berbicara pada waktu yang tepat" batin Adi

"Kau sudah melihatnya" ucap Farah sambil meninggalkan Adi

Adi lagi-lagi seperti dihantam batu saat mendengar perkataan Farah, memang benar itu adalah kesalahannya, Dito yang melihat pamannya itu hanya bisa memberikan semangat

"Paman harus bersabar saat bersama Maudy, karena Maudy itu sangat rapuh paman" ucap Dito

"Pasti nak, oiya paman hampir lupa kau menemukan Maudy dimana" tanya Adi

"Di bukit belakang sekolah" jawab Dito

"Ohh, baguslah terus jaga dan awasi Maudy hanya kau yang ku percaya"

"Baiklah kalau begitu aku pergi ke kantor dulu"

"Kita pergi bersama saja" ucap Adi sambil mengajak Dito untuk ke kantor untuk melupakan sejenak masalah di rumahnya

Didalam kamar Maudy kembali mengeluarkan air matanya sambil melihat fotonya bersama ayahnya yang pecah, dia tidak menyangka kalau keluarganya akan seperti ini. Sangat menyakitkan kalau kita harus melihat orang tua kita yang akan bercerai dan ayah kita memilih kekasih barunya, tanpa tersadar Farah melihat Maudy yang tengah duduk sambil menangis tersedu-sedu.

"Nyonya saranku lebih baik Nona Maudy istirahat dulu"

"Hmm, benar Bi semoga dia bisa mengerti keadaan" jawab Farah sambil meninggalkan kamar Maudy bersama Bi Rina

Maudy yang sudah lama melamun sampai-sampai tertidur dengan nyenyak tanpa ia sadari Bi Rina kembali ke kamar Maudy dan menyelimuti Maudy.

...Aduhhh semakin heboh aja sih Maudy, penasaran aja dengan kelanjutan ceritanya ...

...😁😁...

...Tunggu kelanjutan ceritanya yah dan jangan sampai kelewatan...

...Jangan lupa juga untuk berikan semangat untuk author dengan cara like komen dan vote sebanyak-banyaknya...

...😘😘☺️...

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Info
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 12
13 Info
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Pengumuman
25 Episode 23
26 Episode 24
27 Episode 25
28 Episode 26
29 Episode 27
30 Episode 28
31 Episode 29
32 Episode 30
33 Pengumuman
34 Episode 31
35 Episode 32
36 Episode 33
37 Episode 34
38 Episode 35
39 Episode 36
40 Episode 37
41 Episode 38
42 Episode 39
43 Episode 40
44 Episode 41
45 Episode 42
46 Episode 43
47 Episode 44
48 Episode 45
49 Episode 46
50 Episode 47
51 Episode 48
52 Episode 49
53 Episode 50
54 Episode 51
55 Episode 52
56 Episode 53
57 Episode 54
58 Episode 55
59 Episode 56
60 Episode 57
61 Episode 58
62 Episode 59
63 Episode 60
64 Episode 61
65 Episode 62
66 Episode 63
67 Episode 64
68 Episode 65
69 Episode 66
70 Episode 67
71 Episode 68
72 Episode 69
73 Episode 70
74 Episode 71
75 Episode 72
76 Episode 73
77 Episode 74
78 Episode 75
79 Episode 76
80 Episode 77
81 Episode 78
82 Episode 79
83 Episode 80
84 Episode 81
85 Episode 82
86 Episode 83
87 Episode 84
88 Episode 85
89 Episode 86
90 Episode 87
91 Episode 88
92 Episode 89
93 Last Episode 90
94 Pengumuman
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Info
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 12
13
Info
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Pengumuman
25
Episode 23
26
Episode 24
27
Episode 25
28
Episode 26
29
Episode 27
30
Episode 28
31
Episode 29
32
Episode 30
33
Pengumuman
34
Episode 31
35
Episode 32
36
Episode 33
37
Episode 34
38
Episode 35
39
Episode 36
40
Episode 37
41
Episode 38
42
Episode 39
43
Episode 40
44
Episode 41
45
Episode 42
46
Episode 43
47
Episode 44
48
Episode 45
49
Episode 46
50
Episode 47
51
Episode 48
52
Episode 49
53
Episode 50
54
Episode 51
55
Episode 52
56
Episode 53
57
Episode 54
58
Episode 55
59
Episode 56
60
Episode 57
61
Episode 58
62
Episode 59
63
Episode 60
64
Episode 61
65
Episode 62
66
Episode 63
67
Episode 64
68
Episode 65
69
Episode 66
70
Episode 67
71
Episode 68
72
Episode 69
73
Episode 70
74
Episode 71
75
Episode 72
76
Episode 73
77
Episode 74
78
Episode 75
79
Episode 76
80
Episode 77
81
Episode 78
82
Episode 79
83
Episode 80
84
Episode 81
85
Episode 82
86
Episode 83
87
Episode 84
88
Episode 85
89
Episode 86
90
Episode 87
91
Episode 88
92
Episode 89
93
Last Episode 90
94
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!